perkataan ibu maria, menyesakkan badanku.

Bapakku entah kemana sejak aku duduk di bangku sekolah dasar, ia menghilang seperti di telan dunia, ia meninggalkan aku dan ibukku tanpa sandang pangan apapun, aku hanya memiliki ibu yang harus aku banggakan, hanya dia, cuman dia, semoga beliau masih ada disaat kita memiiki segalanya, wajar saja orang sepertiku lebih liar, sebab tak ada sayang dalam diriku, aku iri melihat orang orang yang dibanggakan bapaknya, bercurhat tentang kerasnya dunia yang amat ini, walaupun terkadang ia didepan kita terlihat biasa biasa saja, tapi ia diam diam menanyakan segalanya tentang kita, ia bertanya kabar anaknya, ia bertanya dengan siapa anaknya sekarang bersama, semuanya ia tanyakan kepada ibu, berbanggalah bagi kita yang dikasihhi sayang oleh bapak kita.

Maria memperkenalkan teman temannya satu persatu kepada orang yang dilihat dari segi apapun ia bisa di sebut orang tua maria, tak ada yang terlewatkan satupun, walaupun ada beberapa yang maria tidak mengetahui namanya tapi maria tetap dibantu oleh teman teman yang lainnya, kedua orangtuanya sangat ramah tak luput  mereka bersenyum kepada teman maria satu persatu, selesai maria memperkenalkannya, mereka bersenyum has ala orang berpendidikan, "sejuk nan ramah." pikirku.

"Ini posa mah, yang membantu pak supir mengangkatku dan membukakan jalan," maria berkata sambil melihatku, ia bersenyum tipis, ia memperkenalkanku kepada ayah dan mamanya.

"Kenapa harus diulang lagi" ucapku. Dalam hati, aku grogi, keringatku muncul kembali, lebih deras dari yang tadi hingga membasahi kening dan belakang baju sekolahku, yang tadinya sudah mengering, tapi semua itu mendadak hilang, tak terasa, keringatku mendadak berhenti, ia tak mau keluar, ia tahu apa yang kurasakan, ia paham tentang perasaanku, ia seperti bagian yang sangat mengenalku, walaupun ia selalu dicampakkan karena ia cairan dari tubuh sebab masuknya air yang tak terhingga, keringatku terhenti dan tak keluar sama sekali setelah ibu maria berkata seperti ini ;

"Oh ini nak, posa" jawab ibunya.

"apakah dia sudah mengenalku?" spontanku. Aku kaget, aku bingung, semua nya terpecahkan saatku melihat raut wajah ibu maria, ia senyum kepadaku dan terlihat senyumnya sinis seperti pandangan arhan kepadaku saat maria berterima kasih kepadaku, aku mulai merasakan hawa sesak, hatiku pun begitu, jantungku berdebar keras, ia tak tahu kata kata apalagi yang keluar dari bibir manis si ibu maria, pompanya berhenti sejenak, jantungku paham, ia menunggu kata kata yang keluar yang membuat otakku mencerna dan jantungku berdebar seirama dengan otakku.

"penjaga parkir yang menolongmu" lanjut ibu maria. "dug dug dug" jantungku mengerti badanku sampai terasa akan guncangannya, sakit, iya sakit yang kurasakan, kenapa ia tahu, apakah sudah masuk kabar berita yogyakarta, apa yang ditulis oleh wartawan dalam beritanya, sampai sampai ia tahu tentangku, ia aku dekil, tidak terurus, penjaga parkir pula mengapa harus seperti itu perkataan seorang berpendidikan. tidak apalah,

"yang penting aku sudah tak meminta ibukku lagi untuk memenuhi keinginanku" itu kata yang sedikit meredakan dentangaan jantungku yang sudah mulai tak berirama.

"Kau masih sekolah, ibu kira sudah tak sekolah," tak kuasa aku menahan perkataan ibu maria, lidahnya begitu liar, aku muak, semua tak sesuai yang kukira jauh dari perkiraan, kukira ia berpendidikan ternyata sama saja dengan orang kaya yang lainnya,

"Cukup mah" maria membentak ibunya, "dia yang menolong maria, mengapa mamah begitukan, itu tidak pantas diucapkan ..."sambungnya. maria membelaku, walaupun belaan itu tak berasa sama sekali tak meredakan irama badanku, dan suasana menjadi begitu canggung.

Terpopuler

Comments

ibnu pratama

ibnu pratama

udah ya

2022-05-31

1

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 maria
3 ibu
4 awal
5 khawatir
6 pagi resah
7 arhan
8 maria hilang dalam pikiranku sejenak
9 kembali memikirkan maria
10 rumah sakit
11 kabar maria
12 kronologi
13 perkataan ibu maria, menyesakkan badanku.
14 kesal
15 duniaku
16 koma
17 tempur
18 luka
19 nomor whatsaap
20 whatsaap 2
21 whatsaap 3
22 kabar gembira
23 basa basi
24 tugas matematika
25 Keunggulan simiskin selain berkelahi
26 Kantin sekolah
27 Teman random
28 Futsal
29 Rumah
30 Ketawa ketiwi
31 #parkiran
32 Parkiran 2
33 Motor tua
34 Butut
35 Perayaan
36 Secercah nasihat
37 Malam
38 Larut
39 Pagi buta
40 Matahari
41 Bohong
42 Vespa tua
43 JANJIAN
44 Mimpiku
45 Kesampaian
46 Kebahagiaan
47 Haru di ujung senja
48 Dijodohkan
49 Haru campur bahagia
50 Mutualisme
51 Alkohol
52 Ketemuan
53 Muka memelas
54 Mulai
55 Rasa
56 Flash back
57 Flash back 2
58 Posa koma
59 Kasih sayang ibu
60 Perhatian
61 Muncul mobil mencurigakan
62 Operasi berjalan lancar
63 Kehangatan
64 Rezeki yang tak mungkin tertukar
65 Martin
66 Melanjutkan hari hari seperti biasa.
67 Sedikit asa
68 Ketua osis
69 Sedikit baper
70 Rasa yang sama
71 Putri
72 Bimbang
73 Semakin dalam
74 Marioboro dengan wanita yang diam diam kusukai
75 Semakin dalam
76 Awal sebuah pertempuran besar
77 Sweep
78 Luka yang keberapa kalinya
Episodes

Updated 78 Episodes

1
prolog
2
maria
3
ibu
4
awal
5
khawatir
6
pagi resah
7
arhan
8
maria hilang dalam pikiranku sejenak
9
kembali memikirkan maria
10
rumah sakit
11
kabar maria
12
kronologi
13
perkataan ibu maria, menyesakkan badanku.
14
kesal
15
duniaku
16
koma
17
tempur
18
luka
19
nomor whatsaap
20
whatsaap 2
21
whatsaap 3
22
kabar gembira
23
basa basi
24
tugas matematika
25
Keunggulan simiskin selain berkelahi
26
Kantin sekolah
27
Teman random
28
Futsal
29
Rumah
30
Ketawa ketiwi
31
#parkiran
32
Parkiran 2
33
Motor tua
34
Butut
35
Perayaan
36
Secercah nasihat
37
Malam
38
Larut
39
Pagi buta
40
Matahari
41
Bohong
42
Vespa tua
43
JANJIAN
44
Mimpiku
45
Kesampaian
46
Kebahagiaan
47
Haru di ujung senja
48
Dijodohkan
49
Haru campur bahagia
50
Mutualisme
51
Alkohol
52
Ketemuan
53
Muka memelas
54
Mulai
55
Rasa
56
Flash back
57
Flash back 2
58
Posa koma
59
Kasih sayang ibu
60
Perhatian
61
Muncul mobil mencurigakan
62
Operasi berjalan lancar
63
Kehangatan
64
Rezeki yang tak mungkin tertukar
65
Martin
66
Melanjutkan hari hari seperti biasa.
67
Sedikit asa
68
Ketua osis
69
Sedikit baper
70
Rasa yang sama
71
Putri
72
Bimbang
73
Semakin dalam
74
Marioboro dengan wanita yang diam diam kusukai
75
Semakin dalam
76
Awal sebuah pertempuran besar
77
Sweep
78
Luka yang keberapa kalinya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!