Aku suka hal hal yang membuatku senang, contohnya merokok, melihat barang barang bagus di instagram dan mencintaimu. benar memang kata ayah pidi baiq "demi cinta engkau berikan buku buku dan cindra mata" jangankan buku buku dan cindra mata badankupun akan kuserahkan kepadamu, maka berhati hatilah cinta bisa mebutakan akal cinta bisa merusak jiwa bahkan cintapun bisa merusak pertemanan, tapi semua bergantung pada diri kita sendiri jika itu membuatmu senang mengapa tidak kau lakukan tapi kau harus menanggung konsekuensinya jika hal yang tidak kau inginkann terjadi, semoga kita masih dilindungi oleh tuhan kita dari segala hal yang tidak kita inginkan. BAROKAHALWAYS.
*********
"Selamat pagi semuanya" ucap guru killer yang aku sangat membenci sifatnya tapi tidak dengan keilmuwanya.
Terlihat muka muka masam dan lesu teman sekelasku sebab dalam pelajaran bapak guru ini tidak ada lawakan dan harus bermuka serius, aku pun benci dengan muka yang berpura pura serius tersebut, karna aku ketika melihat muka teman teman banditku bawaanya malah ingin ketawa tapi ku tahan sampai guru keluar, oh iya satu lagi yaitu ketika diakhir kelas bapak guru akan memberi pertanyaan satu persatu ke murid muridnya jika tak bisa beliau suruh untuk berdiri dengan satu kaki, dan aku sudah terbiasa dengan hal itu karna sedari dulu kelas 1 sma kupikir pikir aku hanya bisa menjawab pertanyannya satu kali kendati demikian aku malah disuruh berdiri lebih lama dari biasanya sebab aku ketauan menyontek dari temanku yaitu arhan, dari situ aku berfikir ternyata menjadi orang bodoh itu tidak enak dan selalu dipanddang sebelah pihak oleh guru, tapi aku sama sekali tidak berubah masih saja tidak memperhatikan guru dan tidur saat jam pelajaran berlangsung.
"pagiii pak" jawab temanku dengan nada khas ketika guru killer satu ini masuk yaitu seperti orang yang tidak di beri makan 3 hari 3 malam.
"cepat buka lks matematika peminatan kaliah hal 66" ucap pak guru seperti guberman kepada bawahanya.
siapa yang tidak patut dia akan mencampaknya dengan kata kata yang menusuk hati, lalu murid mulai membuka satu halaman satu persatu, seperti membuka halaman baru tentang hati yang hilang akan keadilanya dan disuruh membukanya kembali.
pak guru mulai menerangkan dengan bahasa keagungan khas dirinya, muridpun mulai meperhatikan gerak gerik beliau bahkan jika beliau menggaruk pantatnya muridpun akan melihatnya, semua mata tertuju kepadanya walauupun yang dia ulang sebuah hitungan yang susah dipahami otak otak sepertiku dan hanya satu bahkan dua saja murid yang paham dengan bahasa alien itu.
"apakah sudah paham?" pak guru mulai menatap muka muridnya satu persatu tanpa terkecuali, kata kata itu selalu menjadi momok bagi para murid, sebab jika kita berkata "iya" menandakan kita semua sudah paham dan masuk sesi yang aku dan temanku benci yaitu pertanyaan, jika kita menjawab tidak,maka pak guru akan bertanya dimana yang tidak kau pahami, sangat berbelit belit sampai sampai menurutku seorang kepala desa pun akan bingung menjawabnya, inginku menjawab "tidak paham semua pak" tapi rasa takutku akan menghormati guru lebih besar walaupun itu baik, tapi menurut guru seperti seorang kanibal ini, pertanyaan itu dianggap lelucon ditambah teman teman banditku akan berkesempatan untuk melepas tawanya yang sedari tadi dia tahan dan mungkin aku sampai sampai disuruh berdiri didepan kelas dengan bertuliskan "murid kurang ajar" aku cukup sudah terkenal kebodohanku di sekolah dan aku ingin mengakhirinya tapi jalan ninja menuntutku untuk terus menjadi nakal dan menjadi diriku sendiri tapi aku suka dengan ini karna guru guru banyak mengenalku.
akhirnya kita semua terdiam tanda sudah paham, akupun berkata lirih "sial". aku benci melihat muka teman temanku yang terbiasa dengan lelucon, mereka bermuka serius apalagi si econ mukanya sangat jelek sekali, dia seperti orang yang menahan kentutnya agar tidak keluar didepan cewe cewe seksi yang dia incar.
"jika sudah paham kita masuk ke tanya jawab tentang pelajaran yang bapak ulang tadi" kata kata itu menggaruk garuk jantung semua temanku tapi aku sudah terbiasa sebab yang akan ditanya terlebih dahulu tak lain tak bukan aku, dan aku akan menjawabnya dengan kata "tidak tahu pak", berdiri ah mungkin sebelum disuruhpun aku sudah melakukanya. "econnnn!!!" ucap pak guru, dalam hati aku berbisik "mati kau" sembari menahan tawa menghadapnya, "iya pak" jawab econ gugup dan bermuka mengemis agar pak guru akan mengganti pertanyaan kepada yang lainnya, bukan guru killer jika ia sudah menyebut namanya tapi tidak diberi pertanyaan, singkatnya econ pun disuruh berdiri disampingku, sialnya aku tidak bisa menahan tawaku saat melihatnya disuruh berdiri dengan satu kaki, "kaki dua saja sudah susah untuk menopang badanya apalagi dengan satu kaki" dia kesusahan dan sering akan terjatuh, "makanya badan jangan kek galon" ucapku lirih kepadanya, "diam kau tai" jawab econ kepadaku.
tak lama bunyi bell berhenti menandakan istirahat akan segera dimulai, pak guru segera kembali ketempat duduk dan menyuruhku, econ, dan teman teman yang berdiri untuk kembali duduk dikursinya masing masing, "baik, bapak akhiri pertemuan hari ini dan pertemuan besok kita lanjut mulai hal 70, semoga kalian semua sehat selalu", "aamiin, terima kasih bapak" jawab semua murid murid dengan nada yang begitu semangat, bugar dan keras berbalik 90 drajad ketika bapak membuka pelajaran tadi. dan ketika pak guru sudah tidak tampak dari kelas teman teman yang menahan tawa tadi langsung tertawa lepas sembari bersiap siap untuk beristirahat sembari mengghibahhi pak guru killer itu. akupun kembali dalam lamunanku yang selalu saja menyerangku untuk selalu memikirkan maria, **** lah dengan pikiran ini....
terima kasih buat kalian yang sudak membaca novel ini, semoga kalian senang, jangan lupa like dan komen agar si kusut ini akan membenahi tulisanya untuk episode selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments