What is love? aku tidak merasakan apa itu cinta, wajar saja aku tak merasakanya, mungkin karna aku tak punya banyak uang dan wajah seperti ban bocor atau karna aku menutup diriku dari dunia percintaan, ah persetan dengan pikiran yang begitu, terpenting kau banyak uang jika tidak kau bermuka tampan, kau tunjukkan saja uangmu atau kau rayu saja dengan wajahmu sapa wanita yang tidak tergila gila denganmu. tapi, kau harus ingat bahwa cinta itu tak selamanya indah, aku sering mendengar curhatan teman temanku, dan terlihat sekali dari raut wajahnya bahwa dia saat ditongkrongan tidak seperti biasanya. maka aku sebagai lelaki yang kusut ini menyarankan kejarlah cita cita mu hingga kau bisa menaikkan haji atau mebelikan baju kesukaan orang tuamu.
*******
"Dimana aku?" ucap maria mengagetkan pak supir.
Pak supir lah yang selalu ada disampingnya sebab kedua orang tuanya adalah seorang pembisnis ayahnya berbisnis mobil sedangkan ibunya wanita karier. Kalian yang membaca novelku ini harus bersyukur jika orang tua kalian selalu berada disamping kalian.
"Di rumah sakit non." Jawab pak supir, sembari membersihkan kotoran di matanya dan terdengar lirih suara pak supir berucap "alhamdulillah" kemudian pak supir mengabari kedua orang tua maria melalui pesan whatsapp.
Ketika maria ingin duduk terasa sakit yang begitu amat di kakinya dan berucap "kenapa kakiku pak?"
"kaki non maria habis di pasang pen, makanya jangan banyak bergerak dulu."
Terlihat wajah murung maria sebab ia akan lumayan lama berada dirumah sakit, "oh iya non, kemaren yang membantu mengangkat non maria temen non yang menjaga parkir itu" sambung pak supir mengagetkan maria.
"posaa pak?" tanya maria.
"iya mungkin non, lupa bapak, dia juga yang membukakan jalan buat kita."
Maria tampak mulai tidak murung lagi, dan kemudian berucap dalam hati "ternyata posa peduli juga, kukira dia akan bodo amat."
Tak berselang lama maria keinget orang tuanya kemudian bertanya ke pak supir
"Ibu bapak gak datang pak?" tanya maria ke pak supir.
"Tidak bisa datang katanya non, besok masih ada meeting sama klien."
"Ah memang, anaknya abis kecelakaan saja masih tidak bisa menjenguknya." ketus maria sembari menunjukan muka badmoodnya lagi.
"Kan ada bapak non yang nemenin maria terus, udah ya non maria jangan murung lagi" jawab pak supir dengan senyum yang begitu khas. "Semua itu kan demi non maria" lanjut pak supir.
"Terima kasih pak, yang sudah ngertiin maria" jawab maria membalas senyum pak supir.
*******
Ketika aku di sekolah sudah banyak teman teman yang membicarakan tentang murid pindahan itu, aku hanya ingin cepat cepat berada di kantin biasa tempat temanku nongkrong dan menghilangkan gelisahku sejenak. Tapi, yang kudapat malah rasa bosan dan ingin kekelas untuk mengajak teman sekelasku menjenguknya. Aku mulai bingung dengan jalan pikiranku sekarang disisi lain aku mulai sedikit sedikit mengagumi murid pindahan itu sedangkan sisi lainnya aku malu dengan diriku yang tak memiliki harta ditambah muka seperti pecahan kaca.
Saat sampai dikelas aku langsung memberi tahu ketua kelas sebut saja arhan.
"Han, maria abis kecelakaan, ayo kita jenguk."
Terlihat muka kaget arhan dan spontan berucap " serius lu pos!"
"iyaa han, masa kau tidak dengar isu isu disekolah?" tanyaku.
"Tidak pos, aku langsung kekelas tadi tidak ke kantin dulu" jawab arhan, aku tau, sedari awal maria masuk kelas, arhan sudah mencuri curi pandang, wajar saja dia shok atas kejadian itu, dan mungkin bisa menjadi sainganku memperebutkan murid pindahan itu. Tapi aku dari segi apapun akan kalah dari arhan.
Arhan dia pintar, handphonenya iphone ditambah mukanya sedikit mendukung tapi dia sok jaim dan banyak caper didepan guru. Berbeda denganku.
"Yaudah nanti anak anak gua ajakin" imbuh arhan. aku kemudian kembali kemeja dan seperti biasa meletakkan kepala dimeja dan hampir saja terlelap bapak guru yang terkenal killer masuk kekelas sebut saja pak joko dia juga guru bimbingan konseling disekolah ini.
follow ig author tamskip_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Almora
Mantab, 👍
2022-05-14
4