kabar maria

Disosmed terlihat paling tersakiti, kenyataannya dia yang tak mengerti betapa banyak korban yang telah diingkari, dunia maya emang paham dan menjadi jurus andalan untuk mengungkapkan rasa, bagi seseorang yang tak berani bertatap muka untuk berbicara. Jika kau yang mebaca novelku ini memiliki sifat malu sepertiku ungkapkanlah dalam bentuk puisi atau tulisan yang kau balut dengan kata kata yang membuat dia merasakanya aku yakin kau akan mudah mencuri hatinya, walaupun aku sendiri belum pernah membuktikan.

*********

Siapa yang tak kagum liat keanggunan ciptaan tuhan ini, rambut lurus berwajah mirip bule, bibir tipis kemerahan walupun tanpa polesan lipstik, dagunyapun terbelah, oh tuhan begitu indah kau menciptakan makhluk seperti ini, membuat iri wanita wanita lain yang memandangnya dan membuat laki yang memandangnya terkagum kagum.

Maria duduk diatas ranjang rumah sakit dengan dengkul yang terbalut akibat kecelakaan kemaren, badan berpostur kira kira 168 cm, bentuk tubuh yang ideal, putih bersih, rambutnya terurai sampai pundak pundak, wajahnya tampak pucat tapi senyum indahnya tak kan pernah hilang dari wajahnya, akupun menyusul arhan dan trio untuk menyalami nadia, tanganku gemetar aku grogi, otakku beku, beban dalam pikiranku hilang akupun tak bisa mengelak "oh tuhan hilangkan pikiran ini dalam otakku, aku orang miskin, tak mungkin dia akan menyukai orang sepertiku" lirihku sembari mencuri curi pandang dengan maria.

"Terima kasih posa, kemaren sudah membantu supirku mengangkat kemobil dan membuka kan jalan untukku" ucap maria saat bersalamanan denganku sembari tersenyum, sial dia masih ingat, aku tak bisa berkata, aku hilang dalam wajahnya, aku gembira serasa dunia milikku, aku tak yakin dia masih mengingatnya, siapa yang memberi tahunya?. "karnaku kaosmu jadi banyak darah kan" sambungnya. "Sudah bergenti kau berucap maria" inginku berkata padanya, aku tak kuasa, hatiku luluh, terima kasih saja, sudah membuatku merasakan sesuatu yang sebelumnya tak kurasakan.

Tak kusadari aku cukup lama mengenggam tangan wanita sedikit kebule bule an itu, hingga teman yang berada didekatku tak sengaja menyenggolku, "iya sama sama" jawabku, aku gugup, aku lemah jika masalah seperti ini merundungku, hingga aku tak bisa berkata berkata lagi, aku kenyolongan!.

"tak apa mar, sudah ku cuci kok kaos kemaren, jangan mikirin hal hal yang gak penting, kamu cepet sembuh dan cepat berangkat kesekolah" sambungku.

Semoga ia tak menyadari bahwa aku sedang grogi, badanku sudah basah dengan kringat, ia sudah membanjiri punggungku dan merengsek keluar dari tempat yang gelap, padahal diruang ber ac, aku berpura pura membenarkan topi agar keringat tidak jatuh di mukaku, akupun perlahan lahan melepas tangan dingin nan lembut maria sembari menolehkan pandang ke tempat dimana disitu bisa aku duduki, trio pun mengkodeku bahwa tempat disampingnya bisa aku duduki, akupun perlahan mulai menjauh dari maria dan duduk bersama dengan teman teman ku mengitari maria. Terlihat sepintas supir maria menganggukan kepala kepadaku tanda menyapa, dia terjaga, dia selalu berada disamping maria tebesit dibenakku, "dimana kedua orangtuanya?"

"apakah dia sama sepertiku dalam keluarga?, ditinggalkan ayah dan hidup bahagia bersama ibunya atau atau kedua orang tua yang berkerja hingga tak sempat ditinggalkan, ah biarlah lain waktu akan kucari tahu tentangnya, tak kuasa aku melihat orang yang kurang kasih sayang dari kedua orang tuanya. Aku pun membalas supir maria dengan senyuman sembari menundukann kepala.

Kemudian maria melanjutkan ceritanya yang sempat kepotong olehku, arhan dan trio.

Episodes
1 prolog
2 maria
3 ibu
4 awal
5 khawatir
6 pagi resah
7 arhan
8 maria hilang dalam pikiranku sejenak
9 kembali memikirkan maria
10 rumah sakit
11 kabar maria
12 kronologi
13 perkataan ibu maria, menyesakkan badanku.
14 kesal
15 duniaku
16 koma
17 tempur
18 luka
19 nomor whatsaap
20 whatsaap 2
21 whatsaap 3
22 kabar gembira
23 basa basi
24 tugas matematika
25 Keunggulan simiskin selain berkelahi
26 Kantin sekolah
27 Teman random
28 Futsal
29 Rumah
30 Ketawa ketiwi
31 #parkiran
32 Parkiran 2
33 Motor tua
34 Butut
35 Perayaan
36 Secercah nasihat
37 Malam
38 Larut
39 Pagi buta
40 Matahari
41 Bohong
42 Vespa tua
43 JANJIAN
44 Mimpiku
45 Kesampaian
46 Kebahagiaan
47 Haru di ujung senja
48 Dijodohkan
49 Haru campur bahagia
50 Mutualisme
51 Alkohol
52 Ketemuan
53 Muka memelas
54 Mulai
55 Rasa
56 Flash back
57 Flash back 2
58 Posa koma
59 Kasih sayang ibu
60 Perhatian
61 Muncul mobil mencurigakan
62 Operasi berjalan lancar
63 Kehangatan
64 Rezeki yang tak mungkin tertukar
65 Martin
66 Melanjutkan hari hari seperti biasa.
67 Sedikit asa
68 Ketua osis
69 Sedikit baper
70 Rasa yang sama
71 Putri
72 Bimbang
73 Semakin dalam
74 Marioboro dengan wanita yang diam diam kusukai
75 Semakin dalam
76 Awal sebuah pertempuran besar
77 Sweep
78 Luka yang keberapa kalinya
Episodes

Updated 78 Episodes

1
prolog
2
maria
3
ibu
4
awal
5
khawatir
6
pagi resah
7
arhan
8
maria hilang dalam pikiranku sejenak
9
kembali memikirkan maria
10
rumah sakit
11
kabar maria
12
kronologi
13
perkataan ibu maria, menyesakkan badanku.
14
kesal
15
duniaku
16
koma
17
tempur
18
luka
19
nomor whatsaap
20
whatsaap 2
21
whatsaap 3
22
kabar gembira
23
basa basi
24
tugas matematika
25
Keunggulan simiskin selain berkelahi
26
Kantin sekolah
27
Teman random
28
Futsal
29
Rumah
30
Ketawa ketiwi
31
#parkiran
32
Parkiran 2
33
Motor tua
34
Butut
35
Perayaan
36
Secercah nasihat
37
Malam
38
Larut
39
Pagi buta
40
Matahari
41
Bohong
42
Vespa tua
43
JANJIAN
44
Mimpiku
45
Kesampaian
46
Kebahagiaan
47
Haru di ujung senja
48
Dijodohkan
49
Haru campur bahagia
50
Mutualisme
51
Alkohol
52
Ketemuan
53
Muka memelas
54
Mulai
55
Rasa
56
Flash back
57
Flash back 2
58
Posa koma
59
Kasih sayang ibu
60
Perhatian
61
Muncul mobil mencurigakan
62
Operasi berjalan lancar
63
Kehangatan
64
Rezeki yang tak mungkin tertukar
65
Martin
66
Melanjutkan hari hari seperti biasa.
67
Sedikit asa
68
Ketua osis
69
Sedikit baper
70
Rasa yang sama
71
Putri
72
Bimbang
73
Semakin dalam
74
Marioboro dengan wanita yang diam diam kusukai
75
Semakin dalam
76
Awal sebuah pertempuran besar
77
Sweep
78
Luka yang keberapa kalinya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!