Kriiingg!!
Sebuah alarm berbunyi. Arabella membuka matanya perlahan, lalu bangkit duduk dan mematikan alarm nya itu. Dengan wajah masih mengantuk, ia melirik ke arah jarum jam yang ada di alarm.
Matanya terbelalak menyadari jam di alarm itu menunjukkan pukul 07.20
"Astaga! Aku terlambat!!"
Gadis itu pun langsung berlari menuju kamar mandi. Setelah bersemedi di kamar mandi selama lima menit, ia segera memakai pakaian kasualnya dan juga almamater kampus miliknya.
Meskipun sudah cukup terlambat, tapi gadis itu tidak lupa untuk membuka pakaian baru yang ia beli semalam. Ia memakai salah satu pakaian kasual putih sebagai dalaman almamater. Tak lupa ia menaruh sedikit lipcream di bibirnya, kemudian menepuk nepuk bedak tipis ke wajahnya. Semua make up dan bedak yang dipakainya itu juga baru dibelinya semalam. Untuk sebelum sebelum nya, gadis itu tak pernah memakai make up apapun ke kampus, bahkan bedak sekalipun.
"Kata Rachel barang barang ini bagus untuk mempercantik penampilan, hihi", ucapnya sambil bercermin sejenak.
Ketika keluar dari rumah sewanya, ia langsung beranjak pergi mencari taxi.
Drrtt... drrtt..
Saat ia baru saja sampai di depan gerbang kampus, Rachel menelepon.
"Halo?", Arabella mengangkat telepon itu.
"Iya, halo Arabella. Hei, kau sedang ada dimana? Kau tidak ke kampus? Hari ini kan akan dilaksanakan ulangan. Para murid sud-"
Arabella langsung mematikan telepon.
Ia lalu lanjut berlari memasuki gerbang kampus. Ketika sudah masuk, langkahnya perlahan berhenti melihat para mahasiswa fakultas hukum sudah membuat barisan yang rapi di halaman depan.
Arabella kebingungan melihat barisan itu. Semuanya telah berbaris rapi, dan nampaknya hanya ia seorang yang terlambat. Gadis itu juga menoleh ke kanan dan ke kiri untuk melihat barisan mahasiswa sekelasnya, tapi tak kunjung ia temukan.
"Hei.."
Arabella menoleh ke belakang. Terlihat seorang mahasiswa beralmameter sama dengannya. Nampaknya ia juga mahasiswa yang terlambat datang.
"Kakak telat juga?", tanya Arabella.
"Iya. Ayo kita cari barisan dimana orang orang terlambat berkumpul", jawab gadis berambut coklat kepirangan itu.
Meskipun Arabella kurang faham kenapa gadis itu terlihat pasrah sekali untuk menyerahkan diri karena terlambat datang, Arabella tetap mengikuti langkah gadis itu.
Sebenarnya tadi Arabella sempat berfikir untuk pura pura masuk ke barisan siswa kelas lain agar tidak kena hukuman.
Tapi saat baru saja hendak memasuki area barisan, langkah si gadis berambut cokelat kepirangan tadi terhenti.
"Hm.. tapi dimana ya?", tanya nya bingung.
"Pengumuman, pengumuman... bagi mahasiswa yang terlambat datang, mohon untuk berbaris ke barisan paling depan"
Tiba tiba terdengar suara dari speaker. Arabella dan gadis tadi langsung saling menoleh.
"Yah.. pasti kita akan dapat hukuman!", kesal si gadis berambut cokelat kepirangan.
Sementara Arabella, yang difikirkan nya adalah kenapa suara dari speaker tadi seperti suara seseorang yang ia kenal.
"Sekali lagi, untuk para mahasiswa yang datang terlambat, segera menghampiri barisan paling depan. Sekarang"
Arabella dan gadis tadi mau tak mau segera berjalan menuju barisan paling depan. Mereka berdua berjalan melalui barisan mahasiswa yang sudah terbentuk rapi.
Ketika Arabella tampak keluar dari barisan, beberapa orang lelaki yang menjadi pemimpin barisan tampak terpesona, terlihat dari mulut mereka yang sedikit menganga.
Arabella melirik ke salah satu lelaki pemimpin barisan yang memegang speaker, Richard. Ternyata benar dugaannya bahwa suara Richard lah yang sebelumnya ia dengar dari speaker tadi.
Sementara Richard, mulut lelaki itu masih menganga sedikit, matanya juga tampak berbinar binar. Arabella sendiri tidak mengerti kenapa lelaki itu bisa terkena sawan tiba tiba seperti itu.
Mengabaikan reaksi aneh lelaki itu, Arabella berjalan menuju barisan para mahasiswa yang datang terlambat, jaraknya beberapa meter di belakang para pemimpin barisan.
Richard malah melirik ketika gadis itu berjalan. Alisnya bartaut sampai memandangi Arabella dari kejauhan.
Kenapa gadis itu terlihat cantik hari ini? Oh tidak tidak, maksudku sedikit cantik Apa karena model rambut barunya? Apa karena aku sedang demam?, tanya Richard heran dalam hati.
"Psst.. lanjutkan", bisik Brandon yang baru saja menyenggol pelan lengannya.
Richard baru tersadar kalau dia memandangi Arabella terlalu lama sehingga mengabaikan barisan. Ia ingin sekali merutuki dirinya sendiri karena kesilapan konyol nya itu. Tapi ia memilih untuk melanjutkan tugasnya mengatur barisan para siswa.
"Baiklah, saya lanjutkan. Semuanya, kalian dapat membubarkan barisan dan segera menuju ke kelas masing masing sesuai jadwal"
Setelahnya, para mahasiswa pun perlahan membubarkan barisan. Semua barisan termasuk barisan para mahasiswa yang datang terlambat, juga segera bubar.
Ketika Arabella pergi, Richard kembali melirik gadis itu lagi. Bahkan saat hendak menaruh speaker ke atas meja pun, ia tak sadar bahwa speaker itu malah jatuh ke tempat sampah .
"Hei, Richard. Kau mau kita dihabisi Mister Han?", tanya Brandon, melihat kelakuan aneh teman dekatnya itu.
Richard buru buru mengambil speaker yang ia jatuhkan tadi, "Maaf, soalnya aku tadi sedang melamun"
"Kau melirik ke arah gadis polos itu kan? Haha!", ujar temannya yang lain.
"Eh? Siapa maksudmu?", tanya Richard pura pura tak tau.
"Kau pura pura tidak tau, dari tadi kami memperhatikan mu"
Richard terdiam sejenak. Ia gengsi mengakui hal itu didepan teman temannya. Tapi dalam hatinya, tentu ia tak bisa berbohong, bahwa yang dikatakan temannya itu adalah benar.
"Aku memperhatikan nya karena penampilan nya terlihat sedikit berbeda hari ini", jujur Richard. Tapi Richard masih menyelipkan satu fakta bahwa ia tertarik dengan perbedaan penampilan itu.
"Gadis itu membuat poni yang cantik. Kau suka gadis berponi seperti itu bukan?", tanya Brandon.
Richard hanya diam saja, meskipun yang dikatakan lelaki itu benar. Richard suka wanita berambut poni rata seperti itu, apalagi dengan rambut sebahu. Menurut Richard itu akan menambah kesan imut.
"Ck, menyebalkan"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Senajudifa
sampai sini dulu bacax y kutukan cinta hadir
2022-06-19
0
Syabil_aw
cieeee, bau-bau penyesalan tercium nih
2022-06-19
0
Yen Lamour
Terpesona sama kamu bella 🤭
2022-05-26
0