Pesta Lain

"Nggak makan?" tanya Artha.

"Kenyang Om,"

"Diet karena kemarin kolesterol semua kan? Kelebihan kalori," canda Artha.

Wana mencibir. "Habis, saya kalap belum makan seharian. Tapi menu di hotel Om luar biasa wenak!"

"Iya lah, saya nggak sembarangan pilih mitra buat hotel," gumam Artha sambil memotong-motong daging.

Wana menelan ludah, dari baunya sepertinya steak yang Artha pesan lumayan enak. Jadi dia ambil garpu lalu menusuk salah satu potongan daging dari piring Artha.

Sedetik kemudian bibir tipisnya menyunggingkan senyum seperti bayi kesenengan dikasih mainan baru. Lalu kedua tangannya mulai bergoyang-goyang tak jelas.

"Eennaaaak," gumam Wana.

"Pesen sana daripada invasi punya saya terus," kata Artha.

"Oke Om," dan Wana mengambil buku menu di dekat mulai memilih makanan.

"Ngomong-ngomong, saya lebih suka kalau melihat wanita berpakaian anggun tanpa ada belahan yang terlihat. Siapa pun tahu kalau ukuran kamu diatas rata-rata. Memperlihatkan belahan dada hanya akan membuat kamu terlihat murah, seperti ingin sekali diselipin dollar ditengah," kata Artha sambil makan.

"Gitu ya Om? Jadi saya harus cari gaun yang lebih tertutup untuk minggu depan,"

"Mungkin gaun dengan warna pastel dengan aksen brokat cocok untuk kamu,"

"Brokat? Yang buat kondangan?"

"Bukan, brokat jaman sekarang kan modelnya sudah lebih modern. Kamu searching saja,"

Wana tidak langsung menanggapi, ia menyelidiki Om Silver.

"Om, dirimu begitu mengerti wanita kenapa masih single terus? Nggak begah ya?"

"Begah?"

"Iya, atau Om sukanya main solo,"

Artha hanya terkekeh.

"Nggak lah, kalo sekedar baby memang nggak punya, tapi kalo tersalurkan biasanya dibantu,"

"Dibantu?"

"Kamu diam-diam saja, minggu depan kita mau ke pestanya si Dewi. Pekerjaan sampingannya pemasok,"

"Pemasok?"

Artha mengangkat alisnya dengan maksud lain. "Pemasok berondong dan baby,"

Wajah Wana bersinar.

"Hoooo, ternyata ada organisasinya juga!"

"Kalau independent seperti kamu, agak susah dapat daddy. Tapi kalau ada Mami-nya, biasanya rutin pasti dapat. Tapi ya pemasukan dibagi,"

"Terus, Om suka pesan baby dari si Bu Dewi ini?"

"Satu dua wanita dalam sebulan tidak akan mengganggu pekerjaan saya,"

Wana memonyongkan bibirnya lalu begidik.

“Terus... Kenapa kita harus makan di restoran yang jauhnya 10 kilo dari kampus, sih?” gerutu Om Silver sambil mengiris daging steak ukuran jumbonya.

“Biar nggak ketemu orang kampus! Lagian kenapa Om tetap menghampiri saya padahal kan saya bilang tolong berlagak tidak kenal saya! Kan Pak Rektor jadi curiga tuh!” Wana menyeruput minuman dengan berbagai warna.

Rasa asam dan manis langsung menghiasi lidahnya. Segar!

Wana mengernyit senang, “Esnya asem! Cewek bangeeeet!” ia mengernyit senang.

Artha menaikkan alisnya melihat tingkah Wana yang kesenangan hanya gara-gara es yakult, menyambar gelas itu dan mencicipi isinya. “Kamu kok suka sih sama yang rasanya Asem nggak jelas begini?!"

“Hih! Kan situ udah pesen kopi, minum pesenan sendiri dong!” Wana merebut gelasnya, “Nyicip tapi seruputannya bisa habis sampe setengah gelas! Nyicipin modelan apa sih ini om!”

“Pesen lagi seteparnya kamu sanaaa,” omel Artha.

“Bener loh ya saya ditraktir," Wana melambaikan tangan ke salah seorang waitress. "Mas! Mas! Saya mau ngerasain yang warna ijo, biru dan ungunya juga! Sekalian steak kayak bapack-bapack judes di depan saya,” Seru Wana ke waitress.

“Awas nggak dihabisin, saya paksa kamu mandi pake itu es,”

“Ngomel tuh udah jadi bagian dari diri Om ya? Sekali-kali seneng kenapa sih Om? Jutek melulu!” Wana menyeruput sampai habis minumannya.

*

*

Jadi, seminggu kemudian, Wana dengan pakaian casualnya melangkah dengan percaya diri ke dalam Lamborghini Artha. Mereka janjian bertemu di sebuah Mall untuk berikutnya pergi bersama ke pesta Dewi Tunggullangit, artis ibukota terkenal sampai mancanegara, katanya.

Artha menghela napas berat saat Wana masuk ke dalam dan mengencangkan beltnya.

"Kenapa Om?" tanya Wana.

"Nggak papa,"

"Kok tampang Om tersiksa, kayak habis dikejar-kejar dirjen pajak?"

"Bawel," gumam Artha sambil tancap gas.

Yang Wana tidak ketahui adalah...

Dalam balutan atasan brokat putih yang anggun tanpa lengan dan celana casual, Wana terlihat amat sangat jelita.

Apalagi tas dan sepatu Jimmy Choo berwarna keperakan yang glamor hasil sewa perjamnya sejuta, sangat anggun. Wana bisa saja jadi pusat perhatian dipesta nanti!

"Saya cantik nggak Om?"

"Biasa aja," jawab Artha cepat. Sepenuhnya bohong untuk menutupi kegalauan hati.

"Yah Om! Susah loh nyari yang mau nyewain Jimmy Choo, kebanyakan Hermes, Dior, Chanel, saya bosen!"

"Iyaaa, lebih baik dari minggu lalu," akhirnya itu jawaban diplomasi Artha.

"Hehehe," kekeh Wana puas.

"Kamu udah makan?"

"Udah Om,"

"Bawa semprotan merica?"

"Bawa Om,"

"Bawa minum sendiri kan?"

"Siap Om!"

"Hape nggak disilent kan?"

"Getar menggelinjang dan volume dering maksimal,"

"Good,"

"Ini saya kayak anak SMA dilepas bapaknya buat izin pacaran di alun-alun,"

"Soalnya nanti saya nggak dampingi kamu, saya ngumpul sama yang punya acara buat ngomongin proyek,"

"Hooo, kalo pengusaha, kerja 24/7 ya Om,"

"Iya, sambil menyelam minum cendol,"

*

*

Hingar bingar musik EDM terbaru menggelegar ke seantero ruangan club. Bau asap rokok, alkhohol, parfum, bahkan bau sh4bu (hm) semua campur aduk. Wana bahkan tidak bisa bicara apa pun ke Om Silver kecuali dengan bahasa isyarat.

Artha sampai harus menarik pinggang Wana untuk mendekat lebih erat dengannya karena gadis itu hampir terjatuh akibat segerombolan wanita bergoyang secara brutal.

Wana pun akhirnya memeluk erat lengan Artha karena tidak ingin terbawa arus manusia.

Dada Wana yang sintal menekan lengan Artha dengan erat. Membuat pria itu ingin sekali mengucapkan : Udah deh mending kamu jadi baby saya aja, Kamu butuhnya apa sih?! Mau menara 150 lantai? Mau berlian ratusan karat?

Artha butuh istri.

Dan maksud di sini adalah istri yang sebenarnya. Yang nyambung kalau diajak ngomong, tidak melulu soal bisnis dan harta. Yang bisa membuat pria itu tertawa tanpa beban, bisa membuatnya rileks tanpa harus memikirkan tata krama. Dan ia yakin gadis seperti Wana yang menganggap naif dunia fana ini mungkin tidak akan matre dan lebih bijak mengatur rumah tangga.

Tapi di usianya yang sudah senja ini, kalau meminta gadis seperti Wana untuk jadi istrinya, ia malah kasihan. Kalau Wana suatu saat benar-benar menganggapnya suami, apakah ia akan siap ditinggal Artha lebih dulu ke dalam tanah?

Walaupun judulnya tetap saja janda muda kaya raya.

Lamunan Artha teralihkan saat Wana menarik leher Artha dengan kedua tangan kurusnya agar agak menunduk. Gadis itu berbisik di depan telinganya, "Dimana Bu Dewi? saya mau kasih ucapan hepi bedey!"

"Nggak usah, ultahnya minggu lalu. Kamu gerilya aja sana, pastikan tas kamu jangan pindah pemilik, saya nggak mau ganti kerugiannya ya,"

"Iyaaa," gumam Wana sebal.

Dan wanita itu memisahkan diri dari Artha. Diiiringi tatapan nanar Om Silver.

*

*

"Akhirnya tenaaaang," gumam Wana lega saat ia sampai di lantai 3 club. Ia tetap bisa melihat keriuhan di lantai dasar, dan berkat akses VIP dari Om Silver, Wana bisa memasuki lantai 3 yang lebih eksklusif.

Ada beberapa orang di meja kasino dan bar. Serta terdapat sofa-sofa besar yang empuk dan kelihatan nyaman diduduki.

Lalu, ia bertekad akan memesan Champagne yang kemarin, karena waktu itu diganggu dengan keberadaan korset sial itu, jadi Wana kali ini akan menyesapnya dengan lebih serius.

"Ada... Dom apalah itu?" tanya Wana ke bartender.

"Dom? Dom Perignon maksud kakak ya?"

"Iya,"

"Mau yang tahun berapa kak?"

"Surprise me," ini jawaban yang bias. Karena Wana benar-benar tidak tahu bedanya rasa di minuman tahun lama dan tahun yang baru.

"Oke kak," sahut bartender sambil menyeringai.

Tips ke 7 : Pilih minuman yang tidak memabukkan tapi membuat merasa seksi.

Trik :

Yang mau stay halal bisa pesan sprakling atau soda dengan campuran citrus yang segar. Jangan coba-coba tanya : Mas, ini udah ada label MUInya belum? karena jawabannya sudah jelas, mendingan gak usah pesan minuman apa pun.

Yang tak peduli iman, bisa pesan berbagai jenis Champagne atau Chateau dengan porsi tidak lebih dari dua gelas (wine maksudnya). Kalau lebih dari 2 gelas, kebanyakan manusia kecanduan dan nggak bisa berhenti minum sampai nggak ingat status dan kehormatan.

Ingat, jangan pesan bir. Apalagi jenis-jenis miras bangsa vodka, wiski, jackD, tequilla. Kamu itu mau berburu daddy, bukan mau dugem sampe mabok.

Nggak mau kan besok pagi hangover terus bangun di halte busway dalam posisi kepala di trotoar dan kaki kesangkut di bangku?

Bisa heboh dunia tiktokers.

Jangan pesan teh atau kopi, apalagi susu. Kamu tuh di club, bukan Indom4rt.

Air putih lebih mahal dari miras. Jadi tolong bawa sendiri di botol micellar water kecil, sembunyikan di pouch makeup. Alternatif lain kalo sekuritinya kayak setan nggak boleh bawa minum dari luar, pesan soda yang esnya banyak, habiskan sodanya dan tunggu esnya mencair biar bisa minum air putih. Jangan minum air keran di toilet.

Jorok kamu.

Terpopuler

Comments

May Keisya

May Keisya

selipon dong om....kan kode itu🤣🤣

2024-01-29

0

YK

YK

bajigur ajalah...

2023-09-19

0

YK

YK

emang ponselnya bisa getar jumpalitan? itu ponsel atau vibrator??? 🤣

2023-09-19

0

lihat semua
Episodes
1 Trik 1
2 Tidak Semudah Itu
3 Awal Mula
4 Orang Ketiga
5 Om Silver
6 Wana yang Berprinsip
7 Si Perayu
8 Untung Saja
9 Om Judes Ke Kampus
10 Pesta Lain
11 Heboh
12 Cowok Ganteng
13 Artha VS Kevin
14 Sadar
15 Begitulah...
16 Perjuangan Masih Panjang
17 Rencana Ngedate
18 Ngemall Gaes
19 Indahnya Jatuh Cinta
20 Balada Cewek Polos
21 Mulai Nyicil Hutang
22 First Job
23 Office Girl VVIP
24 Kerja Kerja Kerja
25 Behind The Scene
26 Rencana Lain
27 Izin Wana
28 Kantin VVIP
29 Akhirnya
30 Ngambek Teroooossss
31 Ibu Ratu
32 Stela Si Angkuh Yang Mulai Jinak
33 Pameran Wedding
34 Sekali-kali Adegan Tegang
35 Ribut Tak Jelas
36 Ternyata ?
37 Si Wanita Tangguh
38 Rencana Licik Artha
39 Wana Si Pemikat
40 Indahnya Cinta
41 Pukulan Telak Untuk Stela
42 Kebenaran
43 Penyerangan
44 Napas Sebentar
45 Taruhan Bawa Sial
46 Hari Suram Bagi Chandra
47 Hari Cerah Bagi Stela
48 Intermezzo
49 Author Lagi Bingung Mau Nulis Apa
50 Aku dan Gaunku
51 Wana Sedang Belajar
52 Ibunya Artha
53 Chandra Si Ayah
54 Janji Pernikahan
55 Teaser After Married
56 S2 : Romansa Pemuda 1
57 RP 2
58 RP 3
59 RP 4
60 RP 5
61 RP 6
62 RP 7
63 RP 8
64 RP 9
65 RP 10
66 RP 11
67 RP 12
68 RP 13
69 RP 14
70 RP 15
71 RP 16
72 RP 17
73 RP 18
74 RP 19
75 RP 20
76 RP 21
77 RP 22
78 RP 23
79 RP 24
80 RP 25
81 RP 26
82 RP 27
83 RP 28
84 RP 29
85 RP 30
86 RP 31
87 RP 32
88 RP 33
89 RP 34
90 RP 35
91 RP 36
92 RP 37
93 RP 38
94 RP 39
95 RP 40
96 RP 41
97 RP 42
98 RP 43
99 RP 44
100 RP 45
101 RP 46
102 RP 47
103 RP 48
104 RP 49
105 RP 50
106 RP 51
107 RP 52
108 RP 53
109 RP 54
110 RP 55
111 RP 56
112 RP 57
113 RP 58
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Trik 1
2
Tidak Semudah Itu
3
Awal Mula
4
Orang Ketiga
5
Om Silver
6
Wana yang Berprinsip
7
Si Perayu
8
Untung Saja
9
Om Judes Ke Kampus
10
Pesta Lain
11
Heboh
12
Cowok Ganteng
13
Artha VS Kevin
14
Sadar
15
Begitulah...
16
Perjuangan Masih Panjang
17
Rencana Ngedate
18
Ngemall Gaes
19
Indahnya Jatuh Cinta
20
Balada Cewek Polos
21
Mulai Nyicil Hutang
22
First Job
23
Office Girl VVIP
24
Kerja Kerja Kerja
25
Behind The Scene
26
Rencana Lain
27
Izin Wana
28
Kantin VVIP
29
Akhirnya
30
Ngambek Teroooossss
31
Ibu Ratu
32
Stela Si Angkuh Yang Mulai Jinak
33
Pameran Wedding
34
Sekali-kali Adegan Tegang
35
Ribut Tak Jelas
36
Ternyata ?
37
Si Wanita Tangguh
38
Rencana Licik Artha
39
Wana Si Pemikat
40
Indahnya Cinta
41
Pukulan Telak Untuk Stela
42
Kebenaran
43
Penyerangan
44
Napas Sebentar
45
Taruhan Bawa Sial
46
Hari Suram Bagi Chandra
47
Hari Cerah Bagi Stela
48
Intermezzo
49
Author Lagi Bingung Mau Nulis Apa
50
Aku dan Gaunku
51
Wana Sedang Belajar
52
Ibunya Artha
53
Chandra Si Ayah
54
Janji Pernikahan
55
Teaser After Married
56
S2 : Romansa Pemuda 1
57
RP 2
58
RP 3
59
RP 4
60
RP 5
61
RP 6
62
RP 7
63
RP 8
64
RP 9
65
RP 10
66
RP 11
67
RP 12
68
RP 13
69
RP 14
70
RP 15
71
RP 16
72
RP 17
73
RP 18
74
RP 19
75
RP 20
76
RP 21
77
RP 22
78
RP 23
79
RP 24
80
RP 25
81
RP 26
82
RP 27
83
RP 28
84
RP 29
85
RP 30
86
RP 31
87
RP 32
88
RP 33
89
RP 34
90
RP 35
91
RP 36
92
RP 37
93
RP 38
94
RP 39
95
RP 40
96
RP 41
97
RP 42
98
RP 43
99
RP 44
100
RP 45
101
RP 46
102
RP 47
103
RP 48
104
RP 49
105
RP 50
106
RP 51
107
RP 52
108
RP 53
109
RP 54
110
RP 55
111
RP 56
112
RP 57
113
RP 58

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!