Need Answer

"Silakan Cloud." Aku pun mempersilakannya.

Cloud beranjak dari duduknya lalu duduk di dekatku. Tentu saja hal ini dilihat oleh Rain. Namun, Rain segera beranjak pergi. Dia tidak ingin melihat kedekatan kami. Rain berdiri di dekat jendela ruangan sambil melihat keadaan luar istana malam ini. Sedang aku menunggu Cloud membicarakan tentang bunga malaikat itu.

"Ada dua negeri yang memilikinya. Dan negeri terdekat adalah Asia. Jarak tempuh bisa dipercepat melalui jalur penyeberangan khusus. Mungkin sekitar tujuh jam bisa sampai ke sana. Tapi, masalahnya aku khawatir negeri itu tidak mau memberikan bunganya kepada kita." Cloud memaparkan padaku.

Rain segera berbalik menghadap kami. "Maksudmu putra sulungnya tidak akan mengizinkan kita?" Tersirat amarah terpendam dari raut wajah Rain saat mendengar hal ini.

"Ya." Cloud mengangguk. "Tapi ini hanya sebatas kekhawatiranku saja. Aku sudah mengabarkan kepada pihak Asia akan berkunjung ke sana esok pagi. Aku mengambil langkah cepat demi kesembuhan ayah." Cloud memberi tahu kami.

"Ap-apa? Kau akan ke Asia?" tanyaku tak percaya dengan keputusan Cloud.

Cloud mengangguk kembali. "Besok pagi aku akan berangkat ke sana untuk meminta izin memetik bunga itu." Cloud menceritakan pada kami.

"Bagaimana jika Zu menolak dan meminta imbalan dari bunga yang kau ambil?" Rain menyilangkan kedua tangannya di dada. Dia tampak kesal sekali.

"Aku rasa aku bisa bernegosiasi dengannya." Cloud merasa yakin.

"Hah!" Rain mengembuskan napasnya dengan kuat. "Kau tahu sendiri jika Zu juga menginginkan Ara. Sekarang kita pikirkan jika dia meminta imbalan itu. Apa kau rela menukar Ara dengan bunga malaikat itu?"

Rain to the point. Dia tidak berbasa-basi lagi mengatakan hal yang ada di pikirannya. Dia katakan saat itu juga tanpa memikirkan bagaimana perasaan lawan bicaranya. Kuakui jika Rain lebih cepat memperhitungkan sesuatu tanpa banyak berpikir. Mungkin Cloud juga sempat berpikir seperti itu, tapi dia ingin mencobanya lebih dulu. Entahlah kuikuti saja bagaimana alurnya.

"Jangan patahkan semangatku, Rain. Ini semua demi kesembuhan ayah. Aku mohon bantuanmu." Cloud berbesar hati menerima ucapan adiknya.

Aku tahu Cloud lebih suka menyimpan sesuatu daripada mengutarakannya kepada orang lain. Tidak seperti Rain yang lebih suka mengungkapkannya ke permukaan. Dan kurasa karena hal itulah Cloud tidak sembarang menceritakan permasalahan hidupnya kepada siapapun. Termasuk kepada Rain yang notabene adiknya sendiri. Cloud lebih suka mengutarakannya padaku. Meminta pendapatku tentang masalah yang dihadapinya. Itu juga tidak semua, hanya beberapa saja yang tidak sanggup dia pikul lagi. Dan aku mencoba memahami sifatnya.

Malam ini kubiarkan Cloud mengutarakan hal apa saja yang ingin dia diskusikan kepada kami. Aku mendengarkannya dengan baik dan menahan Rain untuk tidak menyelanya. Kusadari jika Cloud tengah menanggung beban berat di pikirannya. Dan aku tidak boleh menambahi beban pikirannya itu dengan hal-hal yang tidak disukainya. Aku harus mendukungnya agar dia lebih bersemangat lagi menjalani hari.

Menjelang tidur...

Angin malam menerbangkan tirai-tirai jendela kamarku. Aku masih menempati ruangan yang berada di lantai tiga istana. Sejak keputusan raja dicetuskan, aku tidak diperbolehkan lagi untuk tinggal di kediaman Rain karena Cloud tidak terima. Begitu juga aku tidak bisa tinggal bersama Cloud karena Rain tidak terima. Mereka tidak ada yang mau mengalah sampai raja turun tangan dan mengambil keputusan. Sehingga kini sebuah ruangan mirip apartemen mini diberikan padaku. Yang mana ruangan ini berada di lantai tiga istana.

Sampai detik ini aku belum bisa tertidur walaupun sudah larut malam. Mungkin ada sekitar jam sebelas waktu duniaku. Aku masih mencoba mengaitkan hal yang terjadi hari ini dengan jatuh sakitnya raja. Apakah ada hubungannya atau hanya sebatas perasaanku saja? Sungguh aku amat menginginkan jawabannya.

Cloud mengatakan dia akan berangkat pagi-pagi ke Asia untuk meminta bunga malaikat yang ada di sana. Tentunya dia bisa saja bertemu dengan Jasmine. Seorang putri yang sempat membuatnya jatuh hati. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti jika Cloud sampai ke sana. Bilamana dia bertemu dengan Jasmine lalu bunga-bunga asmara itu merekah kembali di hatinya. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi sekalipun memiliki kekuatan bak dewa. Masa depan masih menjadi rahasia Ilahi yang tidak dapat diketahui oleh siapapun. Dan karena hal itulah aku mengkhawatirkannya.

Sebenarnya, walaupun Cloud bersama Jasmine, aku masih mempunyai Rain di sini. Tapi tak tahu mengapa hati ini begitu serakah untuk memiliki keduanya. Aku juga tak mengerti mengapa belum terjadi saja sudah merasa cemburu karenanya. Tanpa berpikir lagi jika Zu juga ada di sana. Cloud pasti akan bertemu dengan Zu lebih dulu dibandingkan Jasmine. Dan pastinya akan terjadi negosiasi sengit di antara keduanya. Karena mereka sama-sama mencintaiku.

Menurutku tidak ada yang salah dengan pendapat Rain saat diskusi tadi. Dia khawatir jika Zu tidak menyetujui untuk memberikan bunga itu kepada Angkasa. Melainkan ada sebuah persyaratan yang harus dipenuhi kami untuk mendapatkannya. Dan persyaratan itu adalah aku. Sebagai alat tukar bunga malaikat tersebut.

Rain amat tahu jika Zu begitu menginginkanku karena dialah saksi mata bagaimana sikap Zu terhadapku saat datang ke Angkasa. Rain tidak rela jika negoisasi sampai menghasilkan seperti yang diperkirakannya. Rain tidak rela kehilanganku.

Aduh, pusing sekali kepalaku ini.

Entah mengapa membayangkannya saja sudah membuatku pusing. Padahal belum terjadi sama sekali. Hanya sebatas praduga atas apa yang akan terjadi. Entah benar atau tidaknya, aku rasa harus menunggunya lebih dulu agar tahu kenyataan yang terjadi. Jika tidak, hanya sebatas praduga tak bersalah terhadap situasi. Dan kurasa Cloud sependapat denganku yang ingin mencobanya lebih dulu. Kali-kali saja bunga malaikat itu bisa dibeli dengan emas Angkasa. Sehingga raja bisa selamat tanpa harus aku kembali ke negeri itu.

Jangan-jangan bayangan hitam yang kulihat tadi sore itu ada hubungannya dengan keracunan raja? Tapi, pastinya dia bukan orang sembarangan karena bisa menyelinap ke istana ini. Apa benar ada orang yang sanggup merubah wajahnya menjadi wajah orang lain? Jika benar, pastinya dia menggunakan sihir. Tapi, bukankah istana ini sudah terbebas dari sihir?

Malam semakin larut tapi aku masih memikirkan hal yang terjadi hari ini. Aku penasaran dan terus mencoba mengaitkan hal yang kutemui dengan jatuh sakitnya raja. Tapi satu pertanyaanku, mengapa harus bunga malaikat yang digunakan untuk menawarkan racunnya? Kenapa tidak buah surga saja? Bukankah buah surga memiliki sejuta manfaat yang dibutuhkan manusia? Bahkan bisa sampai menetralkan sihir. Aku rasa harus menanyakan hal ini agar segera mendapatkan jawabannya. Aku penasaran sekali.

Terpopuler

Comments

Elder FR

Elder FR

kek ny final konflik yak tor😁😁😁

2022-07-25

0

Rain4ever

Rain4ever

kak otor semangat, aku tunggu next bab

2022-07-01

0

Rain4ever

Rain4ever

nah lohh

2022-07-01

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 All That I Need
3 I'll Miss You
4 Memories
5 What Happened?
6 Mistery
7 Lost Something
8 Bad News
9 Need Answer
10 Keep Spirit
11 Guess
12 Try to Help
13 Find
14 Lunch
15 Abuse
16 Confused
17 Meet Someone
18 See Ya
19 Let's Talk Together
20 Sad
21 Say Hello
22 Happy Birthday
23 So...
24 Thinking
25 Not Good
26 Hopeness
27 Waiting
28 Don't be Sad
29 Go!
30 All That I Need
31 I See You Again
32 Look at Me
33 Hopeness
34 Jealous?
35 Don't Kiss
36 Solve the Problem
37 Surprise
38 Telling
39 What's Going On?
40 Refused
41 Distance
42 Attention!
43 Miss
44 Stay Here
45 Like a Dream
46 Angel Flower
47 Sign
48 Little Baby Lion
49 Rest After Trip
50 Who is He?
51 Worried
52 Don't
53 Sorry
54 Never Give Up
55 Reckless
56 Kissing
57 Shocked
58 Give Your Heart
59 Dejavu
60 Beautiful Memories
61 How are You?
62 I'm Serious
63 I Don't Know
64 Emergency Situation
65 Dizzy
66 I Wanna Say
67 Hopeness
68 See
69 Love Gift
70 Not Long
71 News
72 Task
73 Caught
74 I Want You
75 Wait!
76 Ready
77 See You
78 Arrival
79 And Then...
80 Close Session 2
81 Dream?
82 Sign?
83 Love Agent
84 Secret
85 Flash Back
86 Meet
87 Busy
88 Shopping
89 Talking About
90 Story About Arthemis
91 Design
92 OMG
93 Something
94 Different
95 Help Me
96 What's This?
97 Sayonara
98 Kelanjutan DPSC 2
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Prolog
2
All That I Need
3
I'll Miss You
4
Memories
5
What Happened?
6
Mistery
7
Lost Something
8
Bad News
9
Need Answer
10
Keep Spirit
11
Guess
12
Try to Help
13
Find
14
Lunch
15
Abuse
16
Confused
17
Meet Someone
18
See Ya
19
Let's Talk Together
20
Sad
21
Say Hello
22
Happy Birthday
23
So...
24
Thinking
25
Not Good
26
Hopeness
27
Waiting
28
Don't be Sad
29
Go!
30
All That I Need
31
I See You Again
32
Look at Me
33
Hopeness
34
Jealous?
35
Don't Kiss
36
Solve the Problem
37
Surprise
38
Telling
39
What's Going On?
40
Refused
41
Distance
42
Attention!
43
Miss
44
Stay Here
45
Like a Dream
46
Angel Flower
47
Sign
48
Little Baby Lion
49
Rest After Trip
50
Who is He?
51
Worried
52
Don't
53
Sorry
54
Never Give Up
55
Reckless
56
Kissing
57
Shocked
58
Give Your Heart
59
Dejavu
60
Beautiful Memories
61
How are You?
62
I'm Serious
63
I Don't Know
64
Emergency Situation
65
Dizzy
66
I Wanna Say
67
Hopeness
68
See
69
Love Gift
70
Not Long
71
News
72
Task
73
Caught
74
I Want You
75
Wait!
76
Ready
77
See You
78
Arrival
79
And Then...
80
Close Session 2
81
Dream?
82
Sign?
83
Love Agent
84
Secret
85
Flash Back
86
Meet
87
Busy
88
Shopping
89
Talking About
90
Story About Arthemis
91
Design
92
OMG
93
Something
94
Different
95
Help Me
96
What's This?
97
Sayonara
98
Kelanjutan DPSC 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!