Alisha melihat arlojinya.
Waktu menunjuk kan pukul setengah enam.
Alisha melihat pintu rumah nya tertutup.
Itu artinya Bella ikut pulang kerumah bu Sum.
Setelah mengucapkan terima kasih pada bu Sum, karena telah menjaga Bella, Alisha mengajak Bella pulang.
Sesampainya di rumah.
Bella berlari menuju ruang keluarga.
Rumah kontrak Alisha tidak lah luas.
Hanya ada 2 kamar tidur, satu ruang keluarga, satu kamar mandi, dan satu ruang tamu dengan kursi sofa yang sederhana.
Tidak ada perabotan mewah di rumah kontraknya.
"Bunda nyalain tv nya, aku mau nonoton Up** dan Ip**"
Alisha menyalakan tv 14 inch miliknya, dan menaruh cemilan di depan Bella.
Walaupun Alisha tidak mampu memberikan semua hal yang mewah kepada putrinya.
Namun Alisha bangga pada dirinya.
Karena sampai saat ini ia bisa mandiri mengasuh kehidupan putrinya, tanpa bantuan dari ayah Bella.
Semua yang di miliki Alisha adalah, hasil jerih payahnya sendiri.
Walau pun tidak mewah namun Alisha mampu membelikan semua kebutuhan Bella. Alisha tidak mau menggantungkan hidupnya pada orang lain, apalagi pada ayah Bella.
Tri li li lit....
Ponsel alisha berbunyi.
Alisha :"Assalamualaikum.... hallo Nana"
Nana. :"Wa alaikum salam"
Alisha :"Ada apa na?"
Nana. :"Sha....aku boleh minta tolong gak?"
Alisha :"Ya boleh lah.....selama aku bisa bantu , aku akan membantumu Nana"
Nana. :"Bulan depan keluarga ku ada acara nikahan kakak ku, tapi aku belum beli baju nih, besok kan hari minggu, bisa gak besok kamu temenin aku beli baju?"
Alisha :"Belinya di mana?"
Nana. :"Di Jakarta mall"
Alisha berpikir sejenak, mengingat ingat besok ada jadwal yang lain apa tidak.
Alisha :"Boleh deh, besok aku temenin kamu. Tapi kenapa kamu ngajak aku? Seharusnya kamu ngajakin temen kamu yang lebih pintar pilih baju, dan seleranya bagus"
Nana. :"Aku suka selera kamu Sha, baju baju kamu selama ini.... Tapi sebelumnya aku minta maaf Sha, bukannya aku merendahkan kamu"
Alisha tersenyum, dan mengerti.
Alisha :"Gak pa pa Nana, lanjutin aja apa yang mau kamu omongin"
Nana. :"Aku tahu baju baju kamu sederhana, tapi pemilihan model kamu bagus banget. Perpaduan model model mu cocok banget. Jadi besok bisa ya temenin aku pilih dress, buat acara nikahan kakak ku?"
Alisha. :"Ya, boleh kok,asal kamu mau jemput aku, kamu kan punya mobil"
Nana. :"Itu sih gampang... Deal ya... Besok aku jemput kamu, tapi aku belum pernah ke rumah mu"
Alisha. :"Setelah ini aku kirim map ke ponsel mu"
Nana. :"Ok, terima kasih ya Sha"
Alisha. :" Ya, gak pa pa, aku juga senang kamu ngajak aku,aku belum pernah jalan jalan sama sekali sejak pindah ke Jakarta"
Nana. :"Ya udah kita ketemu di rumah mu besok ya. Assalamualaikum.... "
Alisha. :"Wa alaikum salam...."
Setelah selesai menjawab telpon Nana.
Alisha segera mandi, tubuhnya terasa lengket semua.
Setelah selesai mandi.
Alisha melaksanakan Sholat Maghrib seperti biasanya.
Selama ini Alisha tidak pernah lalai menjalankan ibadah sholat lima waktu. Kewajiban terhadap tuhannya tak pernah Alisha tinggalkan.
Bagi Alisha.
Sholat lima waktu bukan hanya tentang kewajibbannya terhadap Tuhannya.
Tapi bagi alisha.
Sholat memiliki arti bersyukur kepada Tuhannya, yang telah memberi nikmat mulai dari ujung kepala, hingga ujung kaki.
Sunggguh, nikmat itu tak bisa di hitung.
Jadi, bila Alisha tidak sholat, maka ia akan merasa seperti orang yang tidak punya malu, dan tidak punya rasa terima kasih.
Dan bila Alisha mendapat musibah.
Maka bagi Alisha, itu bukanlah hukuman dari Tuhan.
Menurut Alisha, Tuhan sedang memberinya ujian, agar kelak ia akan menjadi orang yang lebih kuat.
Selesai sholat.
Alisha duduk di samping Bella.
Bella duduk di atas ambal sederhana.
Bella sedang menonton televisi.
Bella sedang malas malasan sambil melihat acara telivisi kesukaannya.
"Duduk sayang.... Yuk makan malam"
Alisha menarik pinggang Bella.
Kemudian mendudukkan tubuh Bella.
Dengan ogah ogahan Bella duduk bersila di depan televisi.
"Makan nya apa bunda?"
tanya bela
"Makan..... Ayam goreng....."
Jawab alisha riang dan tersenyum lebar seolah olah memberi kejutan untuk putrinya.
Ekspresi Bella yang biasa biasa saja membuat Alisha bertanya tanya.
Kenapa putrinya tidak senang seperti biasanya?
Biasanya Bella akan sangat senang bila menu makan nya Ayam Goreng.
Sama seperti tokoh kartun kesukaannya, Up** dan Ip** yang sangat menyukai ayam goreng.
Alisha lalu menyentuh kening Bella.
"Syukurlah, tidak demam"
Ucap Alisha lirih.
"Ayo dong sayang, cerita sama bunda... Apa yang terjadi?"
Alisha tersenyum manis, namun Bella tetap diam.
"Bella di marahin bu guru? di marahin bu Sum? di marahi sama teman teman Bella ada? atau mungkin Bella habis di sengat lebah?"
Bella hanya menggeleng gelengkan kepalanya.
Mengisyaratkan, bahwa semua pertanyaan bundanya tidak ada yang benar.
Alisha mengambil cermin berwarna pink bergambar Hello Kitty.
Alisha meletakkan cermin tersebut di depan Bella.
"Lihat bibir mu Bella.
Bibir mu membengkak sayang.
Ini pasti habis di sengat lebah.
uh kasian banget putri bunda..."
Alisha berkata, seolah olah sangat khawatir.
Lalu menggoyang goyangkan dagu Bella dengan gemas.
"Nggak bunda, Bella nggak di sengat lebah!"
Bella berkata dengan tegas dan menggelengkan kepalanya.
Bella berusaha meyakinkan bundanya kalau dia tidak di sengat lebah.
Namun alisha seolah tidak percaya perkataan Bella.
"Masak sih.... Yang bener?"
Alisha menggelitiki pinggang Bella.
Bella pun tertawa cekikikan karna geli.
Mereka lalu bercanda dan bersenda gurau di atas ambal sampai tidur tiduran.
Alisha memeluk tubuh putri kecilnya.
Tubuh Bella masih bisa masuk semua ke dalam pelukan Alisha.
Kepala Bella beralaskan tangan kiri Alisha sebagai bantal.
Sedang kan, tangan kanan Alisha memeluk tubuh mungil Bella.
" Bella sayang Bunda?"
Tanya Alisha pada Bella.
Bella lalu mendongakan wajahnya menatap bunda nya.
Bella mengangguk.
"Lalu kenapa Bella cemberut? Bella gak sayang Bunda ya?"
Bella menggelengkan kepalanya.
"Kalau gitu, cerita dong sayang.
Bella kenapa?"
Alisha tersenyum manis menatap Bella. Seolah mengatakan semua akan baik baik saja, jika Bella cerita panda bundanya.
"Kenapa Bella nggak punya ayah,bunda?"
Alisha tidak terkejut dengan pertanyaan Bella.
Bella sudah berulang kali menanyakan pertanyaan yang sama.
Dan berkali kali pula Alisha menjawab dengan jawaban yang sama.
"Ayah bella sudah di surga sayang. Kalau Bella bahagia, maka ayah pun ikut bahagia.
Dan kalau Bella sedih, ayah juga akan sedih"
Alisha lagi lagi berbohong, karna jawaban itulah yang paling mudah bagi Alisha.
Seandainya jika ada tetangga yang kepo dengan kehidupan Bella, Bella dengan mudah bisa menjawab nya.
"Riko di sekolah tadi di jemput ayahnya, Riko di gendong ayahnya di sini"
Bella menunjuk pundaknya sendiri.
"Ayah riko hebat ya bunda? Dia kuat banget"
Alisha membelai sayang rambut Bella.
Alisha faham maksud Bella.
Bella menginginkan sosok ayah impian nya.
"Bella pengen ayah, kayak ayahnya Riko, Bunda"
Bella lalu menelusupkan wajahnya di dada bundanya.
Alisha pun membalas pelukan Bella.
Air mata Alisha mengalir dari kedua pelupuk matanya.
Alisha teringat seseorang yang berada di lift, ketika Alisha pulang kerja.
Dia ada di sana, ayah impian Bella.
Namun Alisha tidak mungkin berterus terang pada lelaki tersebut.
Bahwa sebenarnya lelaki tersebut memiliki putri.
Dan sekarang putrinya itu merindukannya.
Nggak mungkin kan alisha berkata seperti itu?
'maafkan bunda sayang, bunda gak bisa memenuhi impianmu'
Pekik Alisha dalam hati.
Alisha menangis dalam diam.
Alisha berusaha melupakan kejadian di lift tadi sore.
Bertemu Sean membuat Alisha lemah.
Sean membuat Alisha kembali teringat masa lalunya yang menyakitkan.
Alisha lalu menyeka air matanya, dan berusaha kembali terlihat ceria.
"Kalau Bella mau ayah kayak ayahnya Riko. Bella harus rajin berdoa. Setelah selesai sholat, Bella minta kepada Allah, ayah yang seperti ayah Riko"
Ucap Alisha dengan suara yang ceria.
Bella lalu mendongakkan wajahnya.
"Kalau begitu, nanti Bella ikut sholat isya' ya bun? Bella mau berdoa"
Alisha mengangguk dan tersenyum melihat rasa optimis di mata bella.
"Tapi berdoa nya gak boleh hanya sekali. Bella harus sering berdoa, setelah sholat subuh, zuhur , ashar, dan maghrib, besoknya, lalu besoknya lagi. biar segera di kabulkan, Bella harus sering ber doa"
Dengan penuh semangat, Bella menganggukkan kepalanya.
Sebenarnya Alisha hanya memberi motivasi pada Bella, agar Bella lebih bersemangat menjalankan Sholat 5 waktu.
"Makan yuk..."
Ucap Alisha pada Bella.
"Sama Ayam Goreng kan bunda?"
Alisha mengangguk.
Malam itu mereka berdua makan malam bersama, dalam satu piring.
setelah selesai makan, Alisha mengajak Bella sholat isya'.
setelah itu, mereka tidur bersama.
bersambung.....
jangan lupa jempolnya ya kaka yang baik......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
moga doa Bella bisa terjawab..
2023-06-22
0
Mariana Frutty
✔️
2022-08-24
0
Safa Oki
pernH baca tp lupa
2021-05-05
1