Hati Yang Lemah

PLEASE......

Kalau kalian suka cerita Author.... Kasih bintang yang banyak ya reader yg terhormat.

Tinggalkan komen kalian....

Biar author tahu, apa yang kalian rasakan, suka atau nggak suka.

Terima kasih.....😊😊😊

*************************

Setelah memesan ojek online.

Alisha keluar dari ruangan nya.

Kantor sudah nampak sepi dan lengang. Alisha memeriksa ponselnya sambil berjalan santai menuju lift.

Alisha tidak menyadari ketika dirinya sedang menunggu pintu lift, ada seseorang yang berada di dalam lift khusus eksekutif, menatap dirinya penuh selidik.

Tring....

Pintu lift terbuka, dan Alisha masuk ke dalamnya.

Ketika pintu akan tertutup, tiba tiba sebuah tangan kokoh menahan pintu lift tersebut.

Otomatis pintu lift pun terbuka kembali.

Pria penahan lift tersebut tidak memedulikan seseorang yang menunggunya di dalam lift khusus bagi eksekutif.

"Boss mau kemana?"

Ia menyusul sang penahan pintu yang bertubuh gagah, dia memiliki sepasang lengan yang kokoh dan berotot.

"Tunggu aku di bawah!"

Ucap pria tersebut singkat.

Tubuh Alisha membeku, ketika menatap seseorang yang berdiri di depannya.

'Dokter Sean.....?'

batin Alisha.

Lidah Alisha mendadak menjadi kelu untuk berbicara.

Hati Alisha bagaikan di siram air dingin nan sejuk, sehingga membuat alisha bahagia.

Namun di saat yang bersamaan, hati alisha juga merasa disiram air panas, sehingga hatinya menjadi sakit.

Tiba tiba mata Alisha terasa sesak oleh air mata.

Namun, dengan segenap kekuatannya.

Alisha menahannya agar tangisannya tak pecah.

Alisha harus kuat bagaikan batu karang di tepi pantai, yang tak kan goyah walau badai dengan kuat menerjangnya.

Kenapa dia ada di sini?

Lagi lagi Alisha hanya bisa membatin, tanpa bisa mengatakan nya.

"Alisha? ini betul kamu alisha? Aku benar benar tidak menyangka, kita bisa ketemu di sini sha"

Sean masuk begitu saja kedalam lift, dan pintu pun tertutup

"Aku senang bisa melihat mu Alisha, sekarang kau tinggal di mana? dan kenapa kau memutus semua komunikasi kita?"

Sean menghadiahi alisha pertanyaan bertubi tubi, bahkan di dalam hati Sean masih ada banyak sekali pertanyaan untuk Alisha.

Sean menggenggam jemari alisha yang lentik dan lembut.

Sean tidak bisa menahan perasaannya yang meluap luap karena bahagia ketika bertemu Alisha.

Sean spontan langsung memeluk tubuh indah Alisha.

Tring....

Pintu lift yang terbuka, membuat Alisha tersadar dari rasa terkejutnya.

Alisha kaget, dirinya sudah masuk ke dalan pelukan hangat Sean.

Spontan alisha langsung mendorong tubuh atletis sean, menjauhi diri nya.

"Kamu.... Salah orang"

Alisha bergegas keluar dari lift.

Hati Alisha bimbang, antara bahagia dan sedih, karena bertemu dengan Sean.

Pria dari masa lalu nya yang memberikan Alisha luka mendalam di hatinya.

Sean yang di tinggalkan Alisha di dalam lift, berdiri mematung di tempat nya.

'benarkah aku salah orang?'

Batin Sean tidak percaya.

Alisha menunggu Ojol pesanannya di halte bus depan perusahaan.

Halte itu di sediakan perusahaan bagi karyawan nya.

Pikiran Alisha teringat sean terus.

Membuat alisha tidak tahan menahan air matanya lagi.

Air mata Alisha pun mulai meleleh.

"Kenapa aku menangis terus sih...."

Alisha merutuki dirinya sendiri yang begitu lemah hatinya.

Sebelumnya Alisha sudah memutuskan.

Jika suatu saat ia bertemu Sean, ia akan melupakannya dan bersikap acuh.

Tapi sekarang apa yang terjadi?

Baru saja satu kali bertemu, hati Alisha sudah lemah.

Ingin rasanya Alisha berlari ke arah Sean, dan mengatakan bahwa ia sangat merindukannya.

Ingin mengatakan bagaimana kabarnya.

Apakah dia sehat? Dan kenapa dia ada di perusahaan ini?

Bukan kah seharusnya dia ada di rumah sakit? Dan bekerja sebagai Dokter seperti yang Alisha tahu dulu.

Sebuah sepeda motor berhenti di depan Alisha.

Rupanya itu ojek pesenan Alisha. Pengendaranya perempuan.

Ya, Alisha lebih nyaman dengan pengendara perempuan dari pada laki laki.

Sesampainya di rumah.

Alisha segera menjemput putrinya di rumah bu Sum.

Jika rumah Alisha tertutup itu artinya putrinya di rumah bu Sum.

Jarak rumah bu Sum dengan rumah Alisha hanya sekitar 100 meter.

bersambung....

jangan lupa jempolnya ya kaka baik.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***