Sean memperhatikan lima gadis kecil yang berbaring di depan nya.
Mereka berbaring berdamping dampingan di lantai.
Sean terjatuh karena dorongan kasar tangan nindi.
Sean terduduk menjongkok didepan kaki rosa yang membentang terbuka.
"Cepetan cium!"
Nindi kembali membentak Sean.
Sean dengan perlahan mulai mencium dan menjilat va**** satu persatu milik gadis kecil yang berbaring di lantai.
Para gadis kecil itu ada yang merintih, ada pula yang tertawa cekikikan karena geli.
Sedangkan Sean, ia merasakan sangat jijik yang luar biasa.
Ingin rasanya ia muntah.
Karena ke lima va**** gadis kecil itu bau pesing + bau terasi.
Itu karena para gadis kecil di situ tidak membersihkan kemih mereka dengan baik dan benar, sehingga menumbulkan bau tak sedap seperti terasi.
Lebih parahnya lagi, ada yang bau kotoran BAB.
Karena salah satu gadis di situ tidak bercebok dengan benar, sehingga menyisakan kotoran yang berbau sangat busuk.
Nindi tertawa tawa senang melihat kejadian itu.
Setelah Sean selesai melakukan yang di perintahkan Nindi.
Nindi menyuruh Sean tiduran menelungkup di atas tubuh Rosa.
Nindi menyuruh Sean memasukkan burungnya ke va**** Rosa, dan pada ke lima gadis kecil di situ secara bergantian.
Karena burung Sean tidak berdiri.
Maka yang terjadi hanyalah saling bersentuhan saja.
Nindi menyuruh Sean mendesah desah, seolah olah keenakan.
Dan Nindi pun ikut mendesah desah.
Selesai dengan posisi seperti itu.
Nindi menyuruh Sean berjongkok membelakangi nindi.
Nindi lalu menyuruh ke lima gadis tersebut menusuk nusukkan jari telunjuk mereka ke ***** Sean.
Sean menangis kesakitan ketika jari jari ke lima gadis tersebut menusuk nusuk duburnya secara bergantian.
Gadis gadis kecil di situ tertawa tawa. Mereka merasa aneh tapi merasa suka juga, melakukan kegiatan asing tersebut.
Bahkan mereka terang terangan mengatakan tangan mereka bau BAB milik Sean.
Sean merasa malu dan sakit hati di katakan seperti itu.
Nindi lagi lagi tertawa tawa kesenangan.
Nindi sangat puas melihat kejadian hari ini.
Entahlah Nindi mencontoh siapa perbuatannya hari ini.
Yang jelas nindi merasa sangat puas, karena berhasil memuaskan fantasinya.
Nindi lalu memukul pan*** sean.
"Jangan nangis terus, gini aja nangis! cemen banget sih kamu jadi cowok"
Ucap Nindi pada Sean.
"Pakai celana kalian, lalu tidur"
Ke lima gadis kecil diruangan itu, kembali memakai celana mereka.
Begitu pun dengan Sean, dia juga memakai kembali celananya.
Sean menangis tertahan di atas bantalnya, Sean tidak berani menangis keras, karena takut Nindi marah.
Setelah melihat anak anak kecil kembali ke atas dipan.
Nindi membuka pintu kamar, dan keluar kamar dengan santai.
Seolah tak terjadi apa apa.
Nindi kembali ke rumahnya tanpa merasa bersalah.
Setelah kejadian yang menimpa Sean di sekolah.
Ke esokan harinya Sean tidak mau kembali bersekolah.
Orang tua Sean berusaha mencari kejadian apa yang menimpa putra mereka kemarin.
Tapi pihak sekolah mengatakan tidak terjadi hal apa pun.
Dan sean tidak mau mengatakan hal yang sebenarnya kepada kedua orang tuanya.
Sehingga dengan terpaksa orang tua Sean memindahkan sekolah Sean.
***********
Sean mengusap keningnya kasar.
Kedua tangannya di atas meja kerja kantor nya.
"Huff......."
Sean menghembuskan nafasnya dengan berat.
Sean selalu sakit hati, dan harga dirinya terluka, bila mengingat masa kecilnya yang suram.
Sean bahkan menyimpan rapat rahasia ini untuk dirinya sendiri.
Sean tidak pernah sekalipun membagi rahasia nya dengan siapa pun, bahkan dengan ke dua orang tuanya sekalipun.
Karena bagi Sean, ini adalah sebuah aib yang sangat memalukan.
Sampai sekarang, Sean tidak pernah bisa melupakan sikap nindi yang begitu bobrok di usianya yang baru 10 tahun.
Sean berharap tidak akan bertemu dengan nindi lagi, atau gadis yang mempunyai perilaku sama seperti nindi.
Tapi kenyataannya, selama ini Sean selalu merasa bertemu Nindi.
Bukan Nindi yang sebenarnya.
Selama ini Sean menganggap cewek yang mendekatinya, sama dengan ke enam gadis sadis nya dulu.
Sebut saja para gadis kecil itu dengan sebutan gadis sadis.
Sean selalu bergidik ngeri bila ada cewek yang mendekatinya.
Apalagi jika gadis itu terang terangan mengungkapkan perasaannya, sean menjadi semakin jijik.
Bila Sean di katakan sangat jahat dan tega ber kata kata kasar pada para gadis.
Itu salah.
Yang sebenarnya terjadi adalah, Sean ketakutan dengan wanita manapun.
Kecuali mama dan neneknya.
Tapi sayang, nenek Sean satu satunya sudah meninggal dunia.
Sejak kejadian traumatis itu, Sean tidak pernah berteman dengan perempuan.
Sean selalu menghindari berdekatan dengan perempuan manapun.
Ketika Sean bekerja sebagai dokter pun, dia tidak pernah berteman dengan wanita manapun.
Dia hanya berbicara seperlunya bila ada hal yang mendesak.
Dengan pasien pun, Sean tidak bisa bersikap pura pura ramah.
Sehingga ketika ayahnya menunjuknya sebagai direktur utama rumah sakit mereka.
Sean dengan mudah menerimanya.
Itu terjadi, agar Sean tidak terlalu sering berhubungan dengan pasien wanita manapun.
Orang tua Sean pun kebingungan mencari kan jodoh untuk Sean.
Sebenar nya, Sean sadar umurnya yang tak lagi muda.
Ia membutuhkan pendamping hidup, agar bisa merawat dirinya ketika dia sakit. Mendampinginya dengan tulus, ketika Sean merasa jatuh dan terpuruk.
Bersama dirinya ketika mereka mulai menua bersama.
Saling menyayangi, ketika sudah tidak ada lagi yang mau mencintai dan menyayanginya.
Untuk itulah Sean mau menerima perempuan perempuan yang di jodohkan mama nya pada Sean.
Tapi sayangnya hati Sean terus menolak, dan merasa jijik dengan kehadiran wanita wanita itu.
Sean selalu membanding bandingkan wanita itu dengan Alisha.
Mereka tidak ada yang mirip dengan Alisha.
Bukan hanya wajahnya, hati mereka pun tidak ada yang sama dengan Alisha.
Sean ingat betul bagaimana ia bertemu pertama kali dengan Alisha.
Alisha adalah seorang pasien cantik yang berusia 19 tahun.
Lebih muda 10 tahun dari usia Sean.
Alisha gadis yang masih polos dan lugu.
Sifat nya begitu ceria dan lucu.
Alisha ditinggalkan kedua orang tuanya karena kecelakaan yang menimpa mereka. Sayangnya hanya Alisha yang selamat. Sehingga Alisha menjadi sebatang kara.
Tanpa Sean sadari.
Tingkah laku Alisha membuat Sean terus memperhatikannya.
Sean berniat ingin menjadi kakak Alisha.
Seorang kakak yang akan selalu menemani Alisha, agar Alisha tidak merasa sendirian.
Lambat laun, tanpa sean sadari rasa itu berubah menjadi cinta.
Alisha lah yang pertama kali bisa membuat hati Sean bergetar indah karena cinta.
Mampu mengobrak abrik pertahanannya yang sekeras batu.
Mampu melelehkan hati Sean yang dingin bagaikan es batu.
Dan mampu menyejukkan luar dan dalam hati sean yang terasa panas .
Sean merasa melayang layang bila Alisha ada di dekatnya.
Dan sangat cemas, bila Alisha tidak di sisinya.
Sangat marah dan emosi, bila Alisha bersama laki laki lain, bahkan Sean sangat cemburu melihat Alisha berbicara dengan tukang kebun yang sudah tua.
Sean menjadi begitu possesif terhadap alisha.
Hingga suatu hari Sean melakukan kesalahan fatal yang membuat alisha lari dari dirinya.
Sean akhirnya menjadi frustasi karena kehilangan satu satunya wanita yang mampu menggetarkan hatinya.
bersambung......
jangan lupa tinggalkan jempol untuk ku kakak yang baik.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Yune Z
ini crta apa.. ta mutu bgt
2023-08-31
0
Efrida
jijik bc nya skip aja
2021-08-08
0
rache dicifat
mmg pelecehan seperti itu kerap di dapat anak2 di penitipan kl pengasuhnya lengah..
kl anak saya dulu bukan pelecehan tp selalu ditakut2i..
jangan mnilai dr segi vulgarnya..tp ambil nilai positifnya
agar anak2 kita tdk mengalami jika hrs dititipkan.
2021-07-14
0