Masa Lalu 5 ( Mengubah Seluruh Hidupku )

Alisha memegang erat selimut nya.

Takut kalau Sean melihat tubuhnya yang hampir telanjang.

Alisha melepas pakaiannya karena, luka di punggungnya terasa perih dan gatal sekali.

Sesekali Alisha menggaruk lukanya.

Membuat luka Alisha agak berdarah.

Alisha belum minum obat nya.

karena obat nya tiba tiba hilang, entah ke mana.

Biasa nya alisha selalu menaruh obat di laci meja rias nya.

Tapi aneh, obat itu tidak ada di tempatnya.

Saat ini Sean sedang ada di kamar nya, hendak memeriksa luka Alisha.

Sean menarik paksa selimut Alisha.

Tapi Alisha tetap memegang selimut nya dengan erat.

"Lepas kan selimut mu Alisha"

" Nggak mau dok, sekarang Aku lagi nggak pake baju, aku malu"

Alisha menunduk malu.

"Aku dokter Alisha.

Aku sudah pernah melihatnya"

Ucap Sean.

Tapi Alisha tetap saja malu.

Baru kali ini dia membuka tubuhnya di hadapan orang lain.

Sean menarik selimut Alisha lagi.

Karena Alisha sudah melonggarkan pegangannya

Akhir nya, selimut itu lolos dari tubuh Alisha.

Mata Sean membelalak melihat tubuh Alisha.

Tubuh Alisha benar benar lain.

Tidak seperti yang pernah Sean lihat.

Jika bisa memberi nilai.

Tubuh pasien yang pernah Sean lihat dulu bernilai 60.

Maka milik Alisha nilainya 99.

Alisha hanya memakai br* dan cd warna pink.

tubuh Alisha benar benar indah.

Kulit Alisha putih dan bersih.

Rambut lurus panjangnya terurai menutupi sebagian dada dan punggungnya.

Pa****** Alisha tertutup kaki jenjang Alisha yang indah.

Pa****** itu menyembul memaksa ke samping, melalui celah br* alisha, karena tertekan oleh kaki alisha.

Kaki Alisha menekuk ke depan.

Dan Alisha memeluk kaki kaki indahnya.

Sedang kan mata nya terpejam karena menahan malu.

Sean mendekat ke belakang tubuh Alisha.

Ia harus bisa menahan gejolak hasrat kelelakiannya.

Memakai akal sehat nya untuk memeriksa luka Alisha.

Sean harus memendam hasratnya, yang sudah menggelegak di ubun ubun kepala.

Melihat luka Alisha yang kembali berdarah.

Membuat hati Sean sakit.

Perlahan sean memegang punggung Alisha.

Dan.

Blusss....

Alisha meringis kesakitan, merasakan jarum suntik menembus kulit punggungnya.

Sean berhasil menyuntikkan obat, di sekitar punggung Alisha yang kembali berdarah.

"Jaga baik baik luka kecelakaan ini Sha.

Kalau sering terluka lagi, Aku kahawatir nanti akan sulit hilang, bekas lukanya"

Kata Sean dingin.

Ia menahan gejolak di dadanya yang kembali membuncah ketika memegang kulit Alisha yang tidak terluka.

Kulit Alisha terasa halus dan hangat.

Sean lalu dengan cepat membersihkan luka Alisha.

Kemudian memplasternya dengan rapi.

Sean mengambil selimut yang di buang nya begitu saja ke lantai.

Menyelimutkan lagi pada tubuh Alisha, yang hampir telanjang.

Sean kemudian turun dari ranjang.

Klek klek...

Sean berkali kali berusaha membuka pintu.

Tapi pintu itu terkunci.

'Kok bisa terkunci?'

Batin Sean.

Pet....

Lampu tiba tiba mati.

"Aaa........"

Alisha menjerit karena terkejut.

Sean segera mendekati Alisha.

Sean khawatir terjadi sesuatu pada Alisha.

Tangan sean menggapai ke kanan dan ke kiri.

Mencari Alisha di atas ranjang.

Sebuah gundukan yang lumayan besar, hangat dan lembut ditemukan tangan Sean.

Dan Sean tahu apa itu.

Dengan penuh rasa penasaran.

Sean mengelusnya dengan lembut.

Puas mengelus, Sean kemudian meremas dan memilin milin nya.

Tangan Alisha berkali kali menepis tangan Sean, namun Sean selalu kembali.

Meraba gundukan itu, membuat

tangan Sean seakan ter aliri listrik.

Dan dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh Sean.

Keinginan Sean melihat dan merasakan tubuh Alisha sudah tidak terbendung lagi.

Sean segera membuka selimut Alisha.

Sean lalu menindih tubuh Alisha dengan tubuhnya.

Sean ingin menikmati dan tenggelam dalam tubuh Alisha.

Sedang kan Alisha yang ada di bawah Sean meronta ronta dan menangis.

Alisha memukuli dada Sean.

Namun itu tidak ada pengaruhnya bagi Sean.

Dan Alisha tahu, apa yang akan terjadi pada diri nya setelah ini.

Alisha menangis kesakitan ketika Sean memaksa menguasai tubuhnya.

Punggung Alisha yang terluka, tergesek terus menerus pada sprei.

Membuat luka Alisha terasa sakit kembali.

Alisha menangis dan memohon belas kasihan pada Sean.

Namun telinga Sean sudah tertutupi nafsu.

Ia tidak punya rasa belas kasihan

'ini tidak seperti sean yang biasanya'

Pet......

Lampu kembali menyala.

Melihat Alisha yang berada di bawah tubuh Sean.

Dengan br* yang sudah ter obrak abrik.

Membuat Sean semakin kesetanan.

Sean lalu melepas br* dan cd Alisha secara paksa.

Akal sehat Sean, sudah terbang, entah kemana.

Dia tidak bisa mendengar jerit dan tangisaan Alisha.

Sean dengan rakus menerkam pa****** Alisha yang sangat menggoda.

Membuat cupangan yang memerah.

Menelusuri setiap senti tubuh Alisha.

Dan membuat cupangan di setiap Sean menyapu kulit lembut Alisha.

Alisha menjerit jerit ketakutan.

Tapi tidak ada yang menolongnya.

Punggungnya terasa sakit dan perih.

Selama ini, Alisha selalu tidur miring.

Posisi punggung Alisha yang berada di bawah,

Membuat Luka Alisha terasa sangat sakit.

Setelah Sean merasa tidak sanggup lagi menahan gejolak tubuhnya.

Sean membuka semua pakaiannya.

Sean menatap bu**** nya dengan bangga.

Besar dan gagah.

Inikah yang di ragukan teman temannya?

Malam ini, ia akan membuktikan se gagah apa dirinya.

Sean mengambil posisi terbaiknya.

Lalu segera masuk ke tubuh Alisha.

Alisha menjerit keras.

Matanya terbelalak, menahan sakit yang luar biasa.

Punggung dan *********** sama sama sangat sakit.

'Aneh, kenapa tidak bisa masuk?'

Batin Sean.

Sean mencoba kembali, namun hasinya sama.

Berkali kali Sean masuk.

Namun selalu gagal.

Dan setiap kali Sean berusaha masuk.

Alisha merasakan kesakitan yang luar biasa.

Akhir nya Alisha tak sadarkan diri.

Karena tidak sanggup menahan sakit nya.

Sudah tiga kali alisha bangun.

Namun rasa sakit yang kembali di rasakan Alisha.

Membuat Alisha tak sadarkan diri lagi.

Sean mengira, Alisha hanya tertidur karena kecapekan.

Akhir nya, setelah satu jam, Sean berhasil memasuki Alisha.

Sean terus memompa dirinya dengan berbagai cara,

Namun ia tak kunjung terpuaskan.

Setelah setengah jam, Sean baru puas.

Sean melenguh panjang, menikmati setiap cairan nya.

Secepat kilat, Sean lalu menarik dirinya dari Alisha.

Ia baru teringat apa yang akan terjadi, bila cairannya menjadi benih.

Dengan tisu, Sean cepat cepat membersihkan milik Alisha.

Berharap tidak ada yang tertinggal.

Sean yang kelelahan berbaring di samping Alisha.

Sean lupa, sudah berapa lama ia menggagahi Alisha.

Sean menoleh menatap alisha.

Wajah Alisha terlihat lemah dan tak berdaya.

Nafas Alisha berhembus beraturan.

Sean membelai pipi alisha dengan lembut, lalu menciumnya.

Sean menitikkan air matanya.

Menyesali perbuatan kejinya.

Mengapa seperti ini, dia mengungkapkan cintanya.

Selama ini, Sean terus mengingkari perasaan cintanya.

Ia gengsi, Bila ketahuan mencintai Alisha yang umurnya jauh terpaut darinya.

Ini tidak umum dan terlihat tidak normal.

Ia akan terlihat memalukan, karena mencintai wanita yang umurnya jauh di bawahnya.

Sean memeluk tubuh Alisha yang masih polos.

Tubuhnya Alisha begitu lemah.

Alisha pasti kelelahan melayani nafsu binatang yang selama ini terpendam dalam diri nya.

Sean melihat ada bercak darah yang tertinggal di sprei.

Darah itu berceceran banyak.

Tapi mengapa sangat banyak?

Apakah memang sebanyak ini?

Sean lalu mengambil sprei yang sudah terlepas dari kasur.

Hendak membuangnya ke lantai.

Namun sprei itu tertindih tubuh Alisha.

Sean terkejut, ternyata darah itu berasal punggung Alisha,

Sean memiringkan tubuh Alisha yang terlentang.

Sean melihat darah Alisha mengalir dari punggung nya.

Sean mendengar suara rintihan pelan dari bibir Alisha.

Mata nya mengeluarkan air mata.

Sean lalu segera berpakaian.

Lalu buru buru membersihkan luka Alisha yang sudah terkoyak palsternya.

Sean menyeka luka Alisha yang kembali berdarah dengan tisu basah.

Sean juga membersihkan pangkal kaki alisha yang terdapat bercak darah perawan Alisha.

Hati sean sangat hancur melihat keadaan Alisha.

Wanita yang di cintanya menderita karena dirinya.

Sean berjanji akan bertanggung jawab untuk masa depan Alisha.

Trilililit....... Trilililit......

Ponsel Sean ber bunyi dari dalam kamarnya.

Sean keluar dari kamar alisha.

Dan sebelum keluar, Sean menyelimuti tubuh Alisha.

Sean mendapat kabar bahwa ayahnya masuk rumah sakit karena terkena serangan jantung.

Sean lalu menelpon asisten pribadinya agar menyiapkan pesawat ke Jakarta.

Sean bersiap secukupnya, untuk perjalanan menuju Jakarta.

Sean lalu turun menuju kamar asisten rumah tangga.

Anehnya, kamar itu juga terkunci dari luar.

Apa yang terjadi dengan pintu pintu dirumahmya?

Sean heran sendiri dengan keadaan rumah nya.

Tapi Sean tidak sempat menyelidiki, karena sedang terburu buru ke Jakarta.

Setelah Sean membuka kunci kamar ART, ia menitipkan alisha pada ARTnya.

Menghubungi dirinya, ketika membutuhkan bantuan dari Sean.

Sean pun meninggalkan Alisha di rumah bersama ART nya.

Pagi hari nya, Alisha terbangun dari tidurnya.

Ia sangat membenci, dan mengutuki perbuatan terkutuk sean, yang tega menunggalkan dirinya begitu saja tanpa penjelasan.

Alisha memutuskan pergi dari rumah Sean dan dari kehidupannya saat ini.

Dengan di bantu ART sean yang juga membenci kelakuan sean terhadap Alisha.

Alisha pergi ke kampung halaman ART Sean.

Untuk tinggal sementara di rumahnya yang ada di kota Ngawi.

ART tersebut mempunyai seorang ibu yang ada di kampung halamannya.

Dan dia juga berjanji merahasiakan keberadaan alisha dari Sean.

Bersambung........

Jangan lupa, tinggalkan jempol kalian untuk ku.

Gratis..... Nggak bayar....... Nggak rugi.......

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

kepergian Sean bukanlah suatu kesalahan tapi karna papa Sean masuk rumah sakit.....belum sempat Sean menjelaskan nya pada alisha..

2023-06-22

0

Indrijati Saptarita

Indrijati Saptarita

jahat temennya yaa... jadikan anissa korban... kurang ajar sekalii....

2021-04-21

0

RebahanAsoyy🤫

RebahanAsoyy🤫

klo boleh tau thor ..ini othornya asli mana sihhh??klo dr Jatim qt sama.. krn q dr madiun city 😁

2021-04-07

0

lihat semua
Episodes
1 Kesayangan Bunda
2 Osean Medical Company
3 Lengan Kokoh
4 Hati Yang Lemah
5 Ayah Impian
6 Jalan Jalan (Bonus Visual)
7 Pria Bunglon (Bonus Visual)
8 Di Kantor CEO
9 Aku Tidak Akan Menyerah
10 Rahasia Sean
11 Rahasia Sean 2
12 Masa Lalu (Kecelakaan)
13 Masa Lalu 2 ( Mana Ayah dan Ibu? )
14 Masa Lalu 3 ( Keseleo )
15 Masa Lalu 4 ( Reuni )
16 Masa Lalu 5 ( Mengubah Seluruh Hidupku )
17 Rumah Baru
18 Mabuk Kereta
19 Gosip Murahan
20 Bertemu Gadis Kecil Cerewet
21 Minum Jamu
22 Macho
23 Bagaimana Cara Mendekatimu?
24 Nenek, Bukan Tante
25 Masa Bodoh
26 Siapa Ayah Nya?
27 Melihat Rumah Mu
28 Tarik Ulur
29 Jangan Abaikan Aku
30 Ternyata Dia Anak Tante?
31 Aw..... Sakit.....
32 Penasaran
33 Terbongkar Sudah.....
34 Kakek Dan Nenek Baru
35 Tidak..... Ini Terlalu Sexy
36 Lepasin....!
37 Jangan Teruskan
38 Menyapu Untuk Merayu
39 Jalan Jalan Dengan Om
40 Anak Ku!
41 Menemui Anak Ku
42 Sarung Melorot
43 Terima Kasih
44 Butuh Bantuan mu
45 Bella Adalah Anak Ku
46 Liburan di Pantai
47 Dinner Romantis
48 Kapan Kita Menikah?
49 I LOVE YOU
50 Hari Pernikahan
51 Putri Tidur
52 Kamar Mandi
53 Salah Faham
54 Menunggu Mu
55 Istri Nakal Ku
56 Berbuka Setelah Berpuasa
57 Honey Moon yang Lama
58 Bakso
59 Kopi Pertama
60 Bakso Beranak
61 Selesai
62 Bonus ( Babymoon )
63 Bonus 2 ( Babymoon )
64 Bonus 3
65 Bonus 4
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Kesayangan Bunda
2
Osean Medical Company
3
Lengan Kokoh
4
Hati Yang Lemah
5
Ayah Impian
6
Jalan Jalan (Bonus Visual)
7
Pria Bunglon (Bonus Visual)
8
Di Kantor CEO
9
Aku Tidak Akan Menyerah
10
Rahasia Sean
11
Rahasia Sean 2
12
Masa Lalu (Kecelakaan)
13
Masa Lalu 2 ( Mana Ayah dan Ibu? )
14
Masa Lalu 3 ( Keseleo )
15
Masa Lalu 4 ( Reuni )
16
Masa Lalu 5 ( Mengubah Seluruh Hidupku )
17
Rumah Baru
18
Mabuk Kereta
19
Gosip Murahan
20
Bertemu Gadis Kecil Cerewet
21
Minum Jamu
22
Macho
23
Bagaimana Cara Mendekatimu?
24
Nenek, Bukan Tante
25
Masa Bodoh
26
Siapa Ayah Nya?
27
Melihat Rumah Mu
28
Tarik Ulur
29
Jangan Abaikan Aku
30
Ternyata Dia Anak Tante?
31
Aw..... Sakit.....
32
Penasaran
33
Terbongkar Sudah.....
34
Kakek Dan Nenek Baru
35
Tidak..... Ini Terlalu Sexy
36
Lepasin....!
37
Jangan Teruskan
38
Menyapu Untuk Merayu
39
Jalan Jalan Dengan Om
40
Anak Ku!
41
Menemui Anak Ku
42
Sarung Melorot
43
Terima Kasih
44
Butuh Bantuan mu
45
Bella Adalah Anak Ku
46
Liburan di Pantai
47
Dinner Romantis
48
Kapan Kita Menikah?
49
I LOVE YOU
50
Hari Pernikahan
51
Putri Tidur
52
Kamar Mandi
53
Salah Faham
54
Menunggu Mu
55
Istri Nakal Ku
56
Berbuka Setelah Berpuasa
57
Honey Moon yang Lama
58
Bakso
59
Kopi Pertama
60
Bakso Beranak
61
Selesai
62
Bonus ( Babymoon )
63
Bonus 2 ( Babymoon )
64
Bonus 3
65
Bonus 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!