Gosip Murahan

Hari ini hari senin.

Alisha memasuki gedung Osean Medical Company dengan perasaan terheran heran.

Mengapa ketika ia berjalan, melewati orang orang yang berada di dalam gedung.

Orang orang langsung melihatnya, lalu mereka berbisik bisik.

Alisha berjalan semakin pe de.

Alisha pikir dirinya menjadi pusat perhatian, karena cantik.

'Emang aku cantik banget ya? Sampai sampai, mereka melihat ku penuh ke kaguman.

Tapi ada juga yang melihat ku dengan rasa benci'

Alisha heran.

Kok ada yang benci?

Dan nggak suka ketika melihat ku?

Alisha meraba wajahnya, apa mungkin lipstikku belepotan?

Atau bedak ku nggak rata?

Alisha mulai mencurigai penampilannya sendiri.

Sebelum memasuki ruangannya, Alisha buru buru masuk ke toilet terlebih dulu.

Alisha melihat wajahnya di cermin.

semua nya ok!

Wajah nya cantik seperti biasanya.

Lipstik nya pun menempel dengan sempurna di bibir.

Baju dress selutut warna biru tua yang di pakainya juga terlihat cocok di tubuh Alisha.

Alisha heran dan bertanya tanya.

Lalu kenapa semua orang menatap nya bagaikan seorang artis yang punya penggemar dan pembenci.

Pintu toilet terbuka.

Rere dan tiga perempuan masuk ke toilet.

Mereka terperanjat kaget, karena melihat Alisha di dalam toilet.

" Ya ampun, ternyata ada Alisha"

Rere memegang dadanya kaget.

"Oh, dia Alisha?"

Kata wanita berambut keriting, wajahnya manis.

"Wah.... Luar biasa banget elo Sha"

Rere melipat ke dua tangannya di depan dada.

"Karyawan baru tapi, udah berani godain pak Aldi!

Elo gak tau, pak Aldi itu calon pacar gue?"

Rere berkata agak kasar, karena Alisha berpura pura tidak melihat Rere dan tidak mendengar ucapan Rere.

Alisha terus saja mengaca.

Alisha memakai bedaknya lagi.

Lalu mengecek wajahnya sebelah kanan lalu sebelah kiri.

Tidak memerdulikan kehadiran Rere.

"Elo pasti pake guna guna, iya kan?

PAk Aldi nggak mungkin suka sama cewek udik dan gak modis kayak elo"

Alisha yang sudah merasa selesai urusannya di toilet, ia lalu ngeloyor pergi.

Sebelum keluar, Alisha menghampiri Rere dan berbisik.

"Ingat Re, kamu itu masih calon pacar.

bukan pacar.

Kalau pak Aldi suka nya sama aku, mau gimana lagi?"

Alisha tersenyum senang karena bisa mengerjai Rere, dan meninggalkan Rere

"Alisha......!"

Rere menjerit dan memaki Alisha.

Dia frustasi karena merasa kalah.

Alisha bertanya tanya, kenapa Rere tahu dia dekat dengan Sean?

Pasti Nana yang sudah membocorkan, atau mungkin Radit?

Alisha harus minta penjelasan dari kedua orang tersebut.

Alisha duduk di kursinya dan Nana juga sudah ada di kursi nya.

Alisha celingak celinguk mencari Radit dikursinya.

Tapi Alisha tidak melihatnya.

Mungkin belum datang, karena jam kerja di mulai lima belas menit lagi.

"Sha"

"Nana"

Alisha dan Nana berbicara bersamaan.

Lalu mereka tertawa bersama.

" Kamu dulu Sha"

Nana mempersilahkan Alisha duluan.

" Nana, kamu nyebar nyebarin kejadian waktu aku dan pak Aldi di kereta?"

"Nggak Sha"

Tukas Nana.

"Tapi kok, kayaknya orang orang sudah tahu kejadian antara aku dan pak Aldi di kereta?"

Alisha melihat mata Nana penuh selidik.

"Atau mungkin semua ini ulah Radit?"

Kening Alisha berkerut.

"Pelakunya bukan aku atau Radit sha.

Lihat nih....."

Nana menyodorkan ponselnya ke arah Alisha.

Alisha kaget bukan main.

Alisha melihat foto dirinya yang di peluk Sean dari belakang

Mereka terlihat mesra.

Alisha menutup mulutnya, tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Siapa yang sudah memposting semua ini ke Face***?"

Alisha menjerit pelan.

Alisha syok, bahkan fotonya dan sean sudah menyebar ke grup grup wa perusahaan.

Foto nya menjadi viral di kalangan para karyawan.

"Ini dari orang tidak di kenal di Face****, mungkin ada karyawan perusahaan yang tahu itu pak Aldi.

Dia langsung meneruskannya di WA, dan langsung viral"

Alisha menoleh pada rekan kerjanya yang satu ruangan dengan Alisha.

Alisha melihat hampir semua orang menatap Alisha dengan tatapan penuh pertanyaan.

"Sebenar nya ada hubungan apa antara kamu dan pak Aldi?"

Tanya Nana pada Alisha, dia juga penasaran seperti karyawan yang lain.

Alisha memang sudah berjanji mau menjelaskan semua nya pada Nana.

Tapi belum sempat, mungkin karena sibuk, pikir Nana.

"Aku dan pak Aldi sudah kenal sejak lima tahun lalu.

Pak Aldi lima tahun lalu adalah seorang dokter.

Dan aku pasiennya pak Aldi.

Saat itu akulah yang mengejar ngejar pak Aldi,

Tapi aku nggak tau kenapa sekarang pak Aldi mendekati aku"

Alisha sengaja men skip hubungan mereka di malam itu hingga muncullah Bella.

"Itu pasti pak aldi menyukaimu"

tebak Nana.

Alisha juga menebak seperti itu.

Tapi Alisha nggak mau tahu.

Sekarang Alisha memilih untuk melupakan Sean.

Karena rasa benci Alisha lebih besar dari rasa cintanya.

"Wah.... selamat ya Alisha.

Pak Aldi menyukaimu.

Setelah ini, pasti semua cewek di perusahaan yang menyukai pak Aldi jadi patah hati deh"

Nana tersenyum tulus, ikut bahagia.

Tapi Alisha tidak suka dengan semua kejadian ini.

Alisha menuju meja manager dan meminta izin ke ruang ceo.

PAk Rudi sang manager langsung meng iya kan permintaan Alisha, tanpa berani bertanya.

PAk rudi jadi agak sungkan karena dia mengira Alisha adalah kekasih sang CEO.

Alisha keluar dari ruangannya.

"PAk aldi ada?"

Tanya Alisha pada Sita sang asisten CEO.

"PAk Aldi hari ini tidak ke kantor, sepertinya dia sakit"

Kata Sita ragu, karena dia belum dapat laporan secara pasti dari Tomi.

"Sakit? Kalau gitu aku kembali aja"

Ujar Alisha.

Alisha lalu memilih menelpon langsung pada Sean.

"PAk Sean kita harus bicara"

"Bicara tentang apa?"

Suara Sean terdengar serak dan lesu di seberang sana.

"Bapak harus tanggung jawab kejadian di kereta waktu itu"

"O.... Masalah itu....

Kau mau aku tanggung jawab gimana Alisha? Menikahimu?

Baik lah ayo kita lakukan"

Alisha mendengar Sean tertawa pelan.

" Jangan bercanda pak, bapak harus mengklarifikasi masalah ini pada semua karyawan.

Foto kita sekarang jadi viral nih"

Sean terdiam sejenak.

"Gimana kalau kita ketemu?"

Sean berharap bisa bertemu Alisha.

Satu hari tidak melihat Alisha.

Membuat Sean merindukan nya.

Alisha berpikir sejenak.

"Ya bapak tinggal berangkat ke kantor aja, dan kita bisa bertemu di kantor"

"Aku nggak bisa ke kantor Sha,

uhuk uhuk......"

Sean terbatuk batuk, sean sudah menjauhkan ponselnya dari bibir.

Namun suara itu tetap terdengar Alisha.

"Kalau bapak nggak bisa ke kantor, ya sudah nggak apa apa"

Alisha terdiam berpikir, lalu di mana Alisha harus bertemu dengan Sean.

"Kamu ke rumah aku aja Sha, bisa kan?"

Mendengar kata kata rumah Sean, mengingatkan Alisha pada kejadian malam itu.

Hati Alisha menjadi pedih dan agak trauma.

"Maaf aku nggak bisa ke rumah bapak"

Ujaar Alisha lirih.

"Kalau gitu kita bertemu di taman aja gimana?"

Sean mengerti mengapa Alisha tidak bisa datang ke rumahnya.

Itu pasti mengingatkan Alisha pada peristiwa malam itu.

Sean akhir nya mengajak Alisha bertemu di taman.

Karena taman itu letak nya dekat dengan rumahnya.

"Kalau gitu cepat datang, ku tunggu di taman"

"Tapi sekarang masih jam kerja pak"

"Izin aja, gak apa apa"

Sean lalu menelpon pak Rudi dan me minta izin untuk Alisha.

Alisha keluar gedung.

Namun ternyata di depan gedung ada barisan mahasiswa yang sangat banyak.

Mereka melewati gedung Osean menuju gedung milik pemerintah.

Ketika melewati barisan mahasiswa, Alisha sangat kesulitan.

Alisha harus keluar dari kerumunan, agar bisa mencari ojek.

Alisha Akhir nya terlambat menemui Sean.

Karena dia terjebak diantara lautan mahasiswa.

Ponsel Alisha pun beberapa kali berbunyi, namun Alisha tidak dapat mendengarnya.

Di taman, Sean menunggu kedatangan Alisha yang sudah terlambat jauh dari jam perjanjian.

Sean melihat ada anak anak PAUD sedang jalan jalan di taman bersama guru mereka.

"Om..... Minggir, ini perosotannya mau di pakai mainan"

Sean menoleh ke arah sumber suara.

Di belakang Sean ada anak perempuan cantik rambutnya mempunyai poni.

Di belakang gadis kecil itu ada anak anak PAUD sedang berbaris.

Mereka antri menunggu giliran main perosotan.

Sean pun berdiri mempersilahkan anak anak PAUD bermain.

Bersambung.....

Tip, rate, vote, jempol dan komen kalian adalah penyemangat author....💪💪💪

Terpopuler

Comments

Indrijati Saptarita

Indrijati Saptarita

ketemu bella anaknya...

2021-04-21

0

Sarah Ginting Bre Karo

Sarah Ginting Bre Karo

Bella ketemu Daddy y yg ia rindukan selama inj

2021-03-25

0

ibune Aldo

ibune Aldo

bella itu papa sayang... 😊

2021-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 Kesayangan Bunda
2 Osean Medical Company
3 Lengan Kokoh
4 Hati Yang Lemah
5 Ayah Impian
6 Jalan Jalan (Bonus Visual)
7 Pria Bunglon (Bonus Visual)
8 Di Kantor CEO
9 Aku Tidak Akan Menyerah
10 Rahasia Sean
11 Rahasia Sean 2
12 Masa Lalu (Kecelakaan)
13 Masa Lalu 2 ( Mana Ayah dan Ibu? )
14 Masa Lalu 3 ( Keseleo )
15 Masa Lalu 4 ( Reuni )
16 Masa Lalu 5 ( Mengubah Seluruh Hidupku )
17 Rumah Baru
18 Mabuk Kereta
19 Gosip Murahan
20 Bertemu Gadis Kecil Cerewet
21 Minum Jamu
22 Macho
23 Bagaimana Cara Mendekatimu?
24 Nenek, Bukan Tante
25 Masa Bodoh
26 Siapa Ayah Nya?
27 Melihat Rumah Mu
28 Tarik Ulur
29 Jangan Abaikan Aku
30 Ternyata Dia Anak Tante?
31 Aw..... Sakit.....
32 Penasaran
33 Terbongkar Sudah.....
34 Kakek Dan Nenek Baru
35 Tidak..... Ini Terlalu Sexy
36 Lepasin....!
37 Jangan Teruskan
38 Menyapu Untuk Merayu
39 Jalan Jalan Dengan Om
40 Anak Ku!
41 Menemui Anak Ku
42 Sarung Melorot
43 Terima Kasih
44 Butuh Bantuan mu
45 Bella Adalah Anak Ku
46 Liburan di Pantai
47 Dinner Romantis
48 Kapan Kita Menikah?
49 I LOVE YOU
50 Hari Pernikahan
51 Putri Tidur
52 Kamar Mandi
53 Salah Faham
54 Menunggu Mu
55 Istri Nakal Ku
56 Berbuka Setelah Berpuasa
57 Honey Moon yang Lama
58 Bakso
59 Kopi Pertama
60 Bakso Beranak
61 Selesai
62 Bonus ( Babymoon )
63 Bonus 2 ( Babymoon )
64 Bonus 3
65 Bonus 4
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Kesayangan Bunda
2
Osean Medical Company
3
Lengan Kokoh
4
Hati Yang Lemah
5
Ayah Impian
6
Jalan Jalan (Bonus Visual)
7
Pria Bunglon (Bonus Visual)
8
Di Kantor CEO
9
Aku Tidak Akan Menyerah
10
Rahasia Sean
11
Rahasia Sean 2
12
Masa Lalu (Kecelakaan)
13
Masa Lalu 2 ( Mana Ayah dan Ibu? )
14
Masa Lalu 3 ( Keseleo )
15
Masa Lalu 4 ( Reuni )
16
Masa Lalu 5 ( Mengubah Seluruh Hidupku )
17
Rumah Baru
18
Mabuk Kereta
19
Gosip Murahan
20
Bertemu Gadis Kecil Cerewet
21
Minum Jamu
22
Macho
23
Bagaimana Cara Mendekatimu?
24
Nenek, Bukan Tante
25
Masa Bodoh
26
Siapa Ayah Nya?
27
Melihat Rumah Mu
28
Tarik Ulur
29
Jangan Abaikan Aku
30
Ternyata Dia Anak Tante?
31
Aw..... Sakit.....
32
Penasaran
33
Terbongkar Sudah.....
34
Kakek Dan Nenek Baru
35
Tidak..... Ini Terlalu Sexy
36
Lepasin....!
37
Jangan Teruskan
38
Menyapu Untuk Merayu
39
Jalan Jalan Dengan Om
40
Anak Ku!
41
Menemui Anak Ku
42
Sarung Melorot
43
Terima Kasih
44
Butuh Bantuan mu
45
Bella Adalah Anak Ku
46
Liburan di Pantai
47
Dinner Romantis
48
Kapan Kita Menikah?
49
I LOVE YOU
50
Hari Pernikahan
51
Putri Tidur
52
Kamar Mandi
53
Salah Faham
54
Menunggu Mu
55
Istri Nakal Ku
56
Berbuka Setelah Berpuasa
57
Honey Moon yang Lama
58
Bakso
59
Kopi Pertama
60
Bakso Beranak
61
Selesai
62
Bonus ( Babymoon )
63
Bonus 2 ( Babymoon )
64
Bonus 3
65
Bonus 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!