Rahasia Sean

Oseandi Aldiansyah Saputra.

Pria tampan berwajah indonesia - chinese. Wajahnya tampan.

Matanya setajam mata elang, dengan tatapannya Sean mampu mengintimidasi seseorang.

Tinggi Sean 185 cm.

Seminggu dua kali, Sean pergi ke tempat gym.

Sehingga tubuh Sean berotot dan gagah.

Sean melatih kebugaran dan ketangkasan tubuhnya dengan melakukan latihan Thai Boxing seminggu sekali.

Ayah Sean bernama Aldiansyah Mahendra, orang solo asli.

Sedang ibunya keturunan tionghoa bernama Prita Hayu Olivia.

Sejak kecil Sean sudah di didik untuk mandiri.

Walau Sean anak tunggal, orang tuanya tidak pernah memanjakannya.

Sean di tuntut untuk selalu berprestasi.

Unggul dalam berbagai hal.

Dan orangtuanya, mendidik Sean menjadi pribadi yang bertanggung jawab.

Memang itulah yang terjadi pada Sean saat ini.

Perusahaan Osean, di bawah kendali Sean menjadi semakin sukses.

Produk kesehatan perusahaan mereka berkembang pesat di daerah Asia.

Produk kesehatan dan kecantikan dari perusahaan Osean, merupakan salah satu produk yang paling di favoritkan konsumen.

Dan produk perusahaan Osean merupakan produk yang terkenal berkualitas.

Namun di balik kehebatan CEO perusahaan Osean Medical Company, ternyata CEO mereka mempunyai masa lalu kelam, tentang wanita, hingga membuatnya tidak menyukai wanita.

Bahkan Sean tega mengusir wanita yang terlalu possesif dan menempel padanya.

Kisah kelam nan traumatis Sean dimulai ketika dia masih TK.

Sean bersekolah di sebuah TK yang terdapat penitipan anaknya.

Sekolah di mulai pukul delapan pagi dan pulang pukul empat sore.

Namun karena kesibukan orang tua Sean.

Terkadang, Sean pulang pukul enam hingga tujuh malam.

Semua itu terjadi, karena saat itu, orang tua Sean sedang merintis perusahaannya.

Kejadian bermula pada suatu hari di siang hari.

Hari itu pukul dua siang, semua anak sedang tidur siang di kamar masing masing.

Sekolah Sean memiliki beberapa kamar untuk istirahat dan tidur.

Satu kamar, memiliki lima hingga delapan dipan.

Dan kamar sean, saat itu memiliki enam dipan.

Seperti biasanya, hari itu anak anak tidur siang di kamar, kamar yang di tempati sean ada enam buah dipan, diatas dipan ada sebuah kasur yang cukup nyaman untuk tidur.

Siang itu, semua pengurus dan pengasuh sekolah berada di depan.

Mereka sedang berada di dalam rumah pemilik sekolah, untuk menghadiri acara hajatan sang pemilik sekolah.

Hanya tinggal satu pengurus sekolah yang berjaga di sekolah, dan dia berada di dalam kantor.

Dia berpikir, semua nya sudah beres, karena anak anak sedang tidur siang.

Kejadian buruk bermula, ketika sean terbangun dari tidur siangnya.

Sean terbangun karena dia di tendang oleh seorang gadis kecil.

Gadis itu berumur 10 tahun.

Lebih tua 4 tahun dari Sean.

Gadis itu bernama Nindi, dia anak pemilik sekolah.

Di sekolah Sean, Nindi di kenal sebagai anak yang nakal, ketika bermain di sekolah milik orang tuanya.

"Bangun Sean!"

Nindi menendang tubuh Sean berkali kali, karena Sean enggan bangun, dan masih mengantuk.

Karena Nindi berulang kali menendang tubuh Sean, lama kelamaan Sean merasa tubuhnya mulai kesakitan.

Sehingga Sean pun membuka matanya, dan duduk di pinggir dipan.

Sedang mata Sean masih sedikit terpejam karena menahan kantuknya.

Sean hendak marah.

Tapi begitu melihat Nindi yang berada di depannya, Sean mengurungkan niatnya untuk marah.

Sean takut dengan Nindi.

"Berdiri!"

Nindi membentak Sean.

Karena takut, Sean pun berdiri.

Di ruangan itu ada enam anak perempuan.

Dan Sean sendirian sebagai anak laki laki.

Anak anak perempuan itu sudah berdiri di depan Sean.

Ruangan kamar Sean tertutup, dan pintunya sudah terkunci dari dalam.

Sean tidak mengerti di mana para pengasuh itu.

"Buka celana mu!"

Nindi membentak Sean.

Namun Sean menolak membuka celananya.

"Nggak mau"

Sean menggeleng kan kepalanya.

Sean malu membuka celananya di depan anak perempuan.

"Buka...!!!"

Nindi membentak Sean lebih kasar.

Nindi mengacungkan sapu yang sedari tadi dia pegang, di depan wajah sean.

Seolah hendak memukul Sean.

Sean pun mulai takut

Sean kemudian membuka celananya karena takut di pukul Nindi.

"Buka celana dalammu juga!"

Sean langsung menurut.

Sean sangat takut bila nindi akan memukulnya.

Jangan kan di pukul Nindi, orang tua nya saja tidak pernah memukul nya.

"Ahahaha........"

Nindi tertawa terbahak bahak melihat burung kecil Sean.

Teman teman cewek Sean yang lain pun ikut ikutan tertawa.

Sean sangat malu, lalu menutupi burungnya dengan tangan.

"Ngapain ditutup? Buka...!!"

Bentak Nindi, sambil memukul tangan Sean dengan sapu.

Bibir sean pun mengaduh kesakitan.

"Makanya buka, jangan ngelawan.

Awas kalau berani, ku pukul lagi biar tau rasa"

Sean ketakutan, dan hanya menundukkan kepalanya.

"Rosa, Tina, Jihan, Daya, dan Risa.

Kalian semua buka rok kalian, dan juga celana dalam kalian"

Anak anak perempuan itu menuruti perintah Nindi dan tidak ada yang berani menolak.

Setelah ke lima anak perempuan itu membuka celana dalamnya,nindi tesenyum puas.

"Kamu semua baris disini, lalu tiduran di lantai"

Nindi menunjuk semua anak perempuan kecuali Sean.

Para gadis kecil itu menuruti perintah Nindi. Mereka berbaris, dan tiduran di lantai.

"Buka kaki kalian"

Nindi membuka salah satu kaki gadis kecil di situ dengan ujung sapunya, dan yang lain mengikuti apa yang di contohkan Nindi.

"Siini kamu Sean!

Jilat dan ciumi va**** Rosa, Jihan, Tina, Daya, dan Risa"

Sean mendekat pada Nindi, namun Sean diam saja.

"Cium!"

Nindi kembali membentak Sean.

Nindi yang tidak sabaran, memukul pan*** Sean.

Lagi lagi Sean mengaduh karena pan*** nya kesakitan.

"Cepetan jongkok!"

Nindi mendorong tubuh Sean agar berjongkok di depan kaki Rosa yang terbuka.

bersambung.......

jangan lupa kasih jempolnya ya kaka........

Terpopuler

Comments

Wong Urip

Wong Urip

parah

2022-11-21

0

Uwie Yuli

Uwie Yuli

waduhhhh inspirasi.ny n bayang2 cerita.ny sampe segitu.ny thor???
walaupun ga bgt tp ttp lnjut cerita dlu ya gmn ending.ny

2022-09-23

0

Efrida

Efrida

lah bagian ini terll dibuat2 gk perlu kyk gini jg thor nyari hal untuk trauma sih.

2021-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 Kesayangan Bunda
2 Osean Medical Company
3 Lengan Kokoh
4 Hati Yang Lemah
5 Ayah Impian
6 Jalan Jalan (Bonus Visual)
7 Pria Bunglon (Bonus Visual)
8 Di Kantor CEO
9 Aku Tidak Akan Menyerah
10 Rahasia Sean
11 Rahasia Sean 2
12 Masa Lalu (Kecelakaan)
13 Masa Lalu 2 ( Mana Ayah dan Ibu? )
14 Masa Lalu 3 ( Keseleo )
15 Masa Lalu 4 ( Reuni )
16 Masa Lalu 5 ( Mengubah Seluruh Hidupku )
17 Rumah Baru
18 Mabuk Kereta
19 Gosip Murahan
20 Bertemu Gadis Kecil Cerewet
21 Minum Jamu
22 Macho
23 Bagaimana Cara Mendekatimu?
24 Nenek, Bukan Tante
25 Masa Bodoh
26 Siapa Ayah Nya?
27 Melihat Rumah Mu
28 Tarik Ulur
29 Jangan Abaikan Aku
30 Ternyata Dia Anak Tante?
31 Aw..... Sakit.....
32 Penasaran
33 Terbongkar Sudah.....
34 Kakek Dan Nenek Baru
35 Tidak..... Ini Terlalu Sexy
36 Lepasin....!
37 Jangan Teruskan
38 Menyapu Untuk Merayu
39 Jalan Jalan Dengan Om
40 Anak Ku!
41 Menemui Anak Ku
42 Sarung Melorot
43 Terima Kasih
44 Butuh Bantuan mu
45 Bella Adalah Anak Ku
46 Liburan di Pantai
47 Dinner Romantis
48 Kapan Kita Menikah?
49 I LOVE YOU
50 Hari Pernikahan
51 Putri Tidur
52 Kamar Mandi
53 Salah Faham
54 Menunggu Mu
55 Istri Nakal Ku
56 Berbuka Setelah Berpuasa
57 Honey Moon yang Lama
58 Bakso
59 Kopi Pertama
60 Bakso Beranak
61 Selesai
62 Bonus ( Babymoon )
63 Bonus 2 ( Babymoon )
64 Bonus 3
65 Bonus 4
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Kesayangan Bunda
2
Osean Medical Company
3
Lengan Kokoh
4
Hati Yang Lemah
5
Ayah Impian
6
Jalan Jalan (Bonus Visual)
7
Pria Bunglon (Bonus Visual)
8
Di Kantor CEO
9
Aku Tidak Akan Menyerah
10
Rahasia Sean
11
Rahasia Sean 2
12
Masa Lalu (Kecelakaan)
13
Masa Lalu 2 ( Mana Ayah dan Ibu? )
14
Masa Lalu 3 ( Keseleo )
15
Masa Lalu 4 ( Reuni )
16
Masa Lalu 5 ( Mengubah Seluruh Hidupku )
17
Rumah Baru
18
Mabuk Kereta
19
Gosip Murahan
20
Bertemu Gadis Kecil Cerewet
21
Minum Jamu
22
Macho
23
Bagaimana Cara Mendekatimu?
24
Nenek, Bukan Tante
25
Masa Bodoh
26
Siapa Ayah Nya?
27
Melihat Rumah Mu
28
Tarik Ulur
29
Jangan Abaikan Aku
30
Ternyata Dia Anak Tante?
31
Aw..... Sakit.....
32
Penasaran
33
Terbongkar Sudah.....
34
Kakek Dan Nenek Baru
35
Tidak..... Ini Terlalu Sexy
36
Lepasin....!
37
Jangan Teruskan
38
Menyapu Untuk Merayu
39
Jalan Jalan Dengan Om
40
Anak Ku!
41
Menemui Anak Ku
42
Sarung Melorot
43
Terima Kasih
44
Butuh Bantuan mu
45
Bella Adalah Anak Ku
46
Liburan di Pantai
47
Dinner Romantis
48
Kapan Kita Menikah?
49
I LOVE YOU
50
Hari Pernikahan
51
Putri Tidur
52
Kamar Mandi
53
Salah Faham
54
Menunggu Mu
55
Istri Nakal Ku
56
Berbuka Setelah Berpuasa
57
Honey Moon yang Lama
58
Bakso
59
Kopi Pertama
60
Bakso Beranak
61
Selesai
62
Bonus ( Babymoon )
63
Bonus 2 ( Babymoon )
64
Bonus 3
65
Bonus 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!