Petaka Cinta Dwipangga

Petaka Cinta Dwipangga

Kecelakaan

Bruuuukkkkk...

"Aaaaaaa...."

Seorang Gadis terpental jauh mengarah ke seorang pemuda yang baru saja turun dari mobilnya, dengan sigap pemuda itu menangkap tubuh gadis yang melambung kearahnya itu.Pemuda itu adalah Dwipangga Ardiansyah (25 tahun) . Dia adalah seorang Manajer di sebuah perusahaan Advertising diJakarta.

Arumi (22 tahun) yang menjadi korban tabrak lari sebuah mobil, Kejadiannya begitu tiba-tiba ketika Arumi hendak menyeberang jalan seketika muncul sebuah mobil berkecepatan tinggi dari arah belakangnya dan langsung menabraknya.

Arumi yang sudah sekarat sekarang berada di pangkuan Angga, Sebuah senyum terpancar di bibir Arumi , wajahnya tidak kelihatan lagi karena tertutup dengan banyaknya darah yang mengalir dari kepalanya.

"Terima kasih telah menolongku, aku akan selalu mengikutimu dan akan menjagamu", ucap lirih Arumi sebelum semuanya gelap, Arumi tak sadarkan diri

Angga yang shock masih mematung di tempatnya dengan Arumi berada dipangkuannya, orang-orang berhambur ke arah mereka, dan segera menolong Arumi. tak berselang kemudian Ambulance pun datang dan membawa Arumi kerumah sakit.

Kesadaran Angga sudah kembali, dia menaiki mobilnya dan mengikuti Ambulance tersebut.

Penampilan Angga sekarang tak ubahnya seperti Arumi yang penuh dengan Darah di sekujur tubuhnya, tetapi dia tidak memperdulikan keadaannya . Dia terus melajukan mobilnya dan sampailah Dia di rumah sakit berbarengan dengan mobil Ambulace yang membawa Arumi.

Suster yang ada di sana langsung membawa Arumi ke ruang ICU dan Angga pun mengikuti Brankar Arumi.

Para dokter sudah menuju ke sana dan melakukan pemeriksaan terhadap Arumi, Angga yang berada di luar ruangan itu mondar- mandir khawatir, walaupun dia tidak mengenal gadis itu akan tetapi jiwa kemanusiaannya tidak bisa meninggalkan Arumi yang sudah sekarat itu.

Seorang Dokter keluar dari ruangan itu, Angga pun menghampirinya.

"Gimana Dok keadaan pasien tadi", tanya Angga

"Anda siapanya pasien", tanya balik Dokter itu

"Saya yang membawa pasien itu kemari",

" Kami mohon Maaf, Lebih Baik anda menghubungi keluarga pasien karena pasien tidak bisa di selamatkan," Ujar Dokter dengan nada sedih

Angga bingung harus berbuat Apa, dia tidak mengenal gadis itu apalagi keluarganya. Angga terduduk di kursi tunggu yang berada di sana sambil memegang kepalanya, penampilannya yang acak-acakan membuat Dia di pandangi oleh beberapa orang yg lalu lalang di koridor itu.

Setelah beberapa Menit di sana, angga teringat dengan tas yang sempat dia ambil dari tangan gadis itu sebelum Mobil Ambulance membawanya ke Rumah sakit, dia bergegas menuju mobilnya dan mengambil tas itu.

Di dalam tas ada Sebuah dompet dan Hp milik gadis itu. Angga mengambil Dompet dan mencari kartu identitas gadis itu,

"Arumi Perdana", gumannya, kemudian Angga mengambil Hp yang berada di sana dan mulai membukanya.Beruntung Hp itu tidak menggunakan sandi, Angga pun leluasa mencari-cari kontak yang sekiranya ada hubungannya dengan gadis itu.

Netranya melihat ada sebuah kontak bertuliskan "Ayah", Dia pun segera menghubungi kontak tersebut.

"Hallo,, benar ini dengan orang tuanya Arumi ?

Bapak harus kerumah sakit sekarang, karena anak bapak kecelakaan dan jiwanya tidak bisa di selamatkan", Angga lalu memutuskan sambungan telponya

Sebelum dia kembali ke ruangan dimana jenazah Arumi berada, Angga menyempatkan diri untuk membersikan tubuhnya dan mengganti pakaianya.

Angga sudah terlihat rapi dan fresh dengan mengunakan kaos dan jeans yang dia beli di toko yang tidak jauh dari Rumah sakit tersebut, diapun segera kembali ke ruang ICU dengan membawa tas kepunyaan Arumi.

Sampai disana sudah ada pasangan paruh baya dan seorang gadis muda yang menunggu jenazah Arumi, Angga meyakini bahwa mereka keluarga dari Arumi. Angga segera mendekati mereka.

"Apa kalian orang tuanya Arumi ??" tanya Angga setelah berada di sana

"Kamu siapa", tanya Devan ayah Arumi,terlihat air mata mengalir di pipinya.

"Saya Angga, orang yang membawa Arumi kemari"

"Saya Ayahnya Arumi dan ini ibu dan saudaranya arumi",

Devan menunjuk ke arah istri dan anaknya. Angga melihat ke arah mereka , Ibu dan saudara Arumi kelihatan sekali kalau mereka hanya pura-pura sedih, beda dengan ayahnya.

"Maaf Pak ini tas nya Arumi", ucap Angga sambil menyerahkan tas itu kepada Devan, Dan Alona segera mengambil tas itu dari tangan Angga dengan senyum genitnya.

Di Lain sisi, Arumi sedang berjalan-jalan menyusuri lorong-lorong Rumah sakit, dia bertanya-tanya kenapa dia bisa ada di sini, seingatnya dia tadi baru habis belanja di supermarket dekat kantornya.

Seketika Arumi melihat Ayah dan ibu serta adik tirinya berada di depan ruang ICU Rumah sakit tersebut, Diapun bergegas menhampiri mereka.

"Ayah!!, siapa yang sakit", tanya Arumi, akan tetapi Ayahnya tidak menyahut.

Arumi mendekati Ibu tirinya dan bertanya hal yang serupa, tetapi ibunya pun tidak menjawabnya.

"Kamu yang sabar Mas, mungkin ini sudah jalannya, ikhlaskan dia", ucap Lucia ibu tiri Arumi

"Sebenarnya siapa sih yang sakit ??" Tanya Arumi lagi tapi tidak ada jawaban dari mereka

Pintu itu pun terbuka, terlihat sebuah Brankar keluar dari sana, mereka yang ada di sana segera berhambur menuju ke arah Brankar tersebut.

Arumi perlahan mendekati brankar itu dan melihat seseorang tertidur di sana yang ditutupi kain putih.

"Siapa sih orang yang Meninggal itu, kenapa Ayah begitu sedih", gumannya

Perlahan Rama membuka kain putih yang menutup wajah jenazah itu, seketika Arumi terkejut melihat orang yang tidur disana mirip sekali dengannya.

"Pak Ikhlaskan Arumi, agar dia tenang di sisiNya", ucapan Angga mengalihkan pandangan Arumi kearahnya.

Saat Arumi melihat wajah angga, semua ingatannya tentang kejadian kecelakaan itu perlahan-lahan muncul.

"Jadi aku sudah meninggal", ucapnya lemah dan terduduk di lantai.

Jenazah Arumi langsung di bawa menuju mobil jenazah untuk di bawa kerumah duka, mereka pun bergegas mengikutinya dari belakang, Angga juga mengikuti mereka.

Mobil Jenazah pun sudah berangkat, Angga menuju mobilnya dan Arumi pun juga masuk ke dalam mobil Angga. Angga melajukan mobilnya mengikuti mobil jenazah itu.

Di dalam mobil Arumi memandang wajah pemuda tampan di sampingnya, lalu dia mulai membelai wajah Angga akan tetapi tangannya menembus wajah itu, Angga merinding,semua bulunya seketika berdiri.

"Ternyata benar aku memang sudah meninggal, dan pemuda ini yang telah menolongku, aku akan menepati janjiku untuk menjaganya", guman Arumi.

Mereka sudah tiba di Rumah duka, disana sudah banyak orang yang menunggu kedatangan jenazah Arumi.mereka menurunkan jenazah Arumi dan memandikan serta mengkafankannya lalu membawanya ke Pemakaman umum yang tidak terlalu jauh dari Rumahnya.

Setelah Pemakaman selesai, semua orang meninggalkan Makam tersebut dan hanya menyisakan keluarga dekat saja.

Arumi juga masih setia berada di samping Angga dan melihat tubuhnya di benamkan kedalam tanah, ingin dia menangis, tapi dia tidak bisa.dia hanya bisa bersandar di bahunya Angga.

Angga mulai merinding lagi, lalu dia bergegas pergi dari pemakaman itu menuju mobilnya, Arumi juga mengikuti kemanapun Angga pergi.

Bersambung...

Jangan lupa Like...coment dan Vote

dan tekan tanda ❤ untuk menbuat cerita ini jadi favorit. makasih🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Rini Antika

Rini Antika

Aduh kasihan ternyata arumi ketabrak ya..😢

2022-08-15

0

maharastra

maharastra

melipir.seru kyke

2022-06-25

1

naumiiii🎈✨

naumiiii🎈✨

Aduhhhh baru juga baca thorr udah disuguhi tabrakan🤣

2022-06-22

1

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Meninggal
3 Setan...
4 Keajaiban
5 Teman Baru
6 Kejadian Aneh
7 Meninggalkan pekerjaan
8 Cemburu
9 Mata ternoda
10 Uji nyali
11 Minuman anti galau
12 Pesona Angga
13 Pria aneh
14 Ngidam
15 Sureprise
16 Hantu tampan
17 Bule kampung
18 Kuntilanak tersesat
19 Shock terapi ala Arumi
20 Kehilangan lagi
21 Salah arah
22 Bertemu Laura
23 Cinta setan akhirnya kembali
24 Naik pitam
25 Akibat terlalu PD
26 Pulang ke mansion
27 Gagal diet
28 Arumi Pulang
29 Mengerjai Alona
30 Merantau ke Jakarta
31 Saya Fans nya
32 Penumpang setia
33 Mengejar Jambret
34 Bidadari kucel
35 Laura vs Security
36 Hantu Bule Mesum
37 Buka baju
38 Perang Bantal
39 Sexy dan menggoda
40 Terpesona
41 Bertemu mantan
42 Salah kamar
43 Anggi sakit
44 Histeris
45 Laura di Ruqyah
46 meramal masa depan
47 Dia itu aneh
48 Halusinasi
49 Arumi dan Parjo ngedate
50 Tukang Ngarang
51 Kesambet penunggu Mansion
52 Berkunjung ke kantor Angga
53 Luarr Binasa..
54 Ciuman pertama
55 Lo harus tanggung jawab
56 Klepek-klepek
57 Takut itu sama tuhan
58 Sosok wanita misterius
59 BulKam
60 Mimpi bareng
61 Mendadak Nikah
62 Sah..
63 Angga Hilang
64 Cemburu kok sama Hantu
65 Doni patah hati
66 Kedinginan
67 Salah Faham
68 Pangeran Ngondek
69 So Beutiffull..
70 Angga Hilang
71 Cowok jadi-jadian
72 Masuk ke Dunia Ghaib
73 Tinggalkan Aku Di sini
74 Pupus Sudah Harapannya
75 Kebahagiaan Laura lebih penting
76 Jangan Pernah mengatakan itu
77 Teman-teman yang Lucu
78 Misi di mulai
79 Perasaan apa ini
80 Maksud Kamu Apa ?
81 jangan nakut-nakutin deh
82 Dona Jatuh Cinta
83 Kaget
84 Arumi Ada Dua
85 Aku Bukan Arumi
86 Oma mau jadi Superwoman
87 Devan terluka
88 Dia itu Saudara Kembarnya Arumi
89 Kamu Adalah Anakku
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Kecelakaan
2
Meninggal
3
Setan...
4
Keajaiban
5
Teman Baru
6
Kejadian Aneh
7
Meninggalkan pekerjaan
8
Cemburu
9
Mata ternoda
10
Uji nyali
11
Minuman anti galau
12
Pesona Angga
13
Pria aneh
14
Ngidam
15
Sureprise
16
Hantu tampan
17
Bule kampung
18
Kuntilanak tersesat
19
Shock terapi ala Arumi
20
Kehilangan lagi
21
Salah arah
22
Bertemu Laura
23
Cinta setan akhirnya kembali
24
Naik pitam
25
Akibat terlalu PD
26
Pulang ke mansion
27
Gagal diet
28
Arumi Pulang
29
Mengerjai Alona
30
Merantau ke Jakarta
31
Saya Fans nya
32
Penumpang setia
33
Mengejar Jambret
34
Bidadari kucel
35
Laura vs Security
36
Hantu Bule Mesum
37
Buka baju
38
Perang Bantal
39
Sexy dan menggoda
40
Terpesona
41
Bertemu mantan
42
Salah kamar
43
Anggi sakit
44
Histeris
45
Laura di Ruqyah
46
meramal masa depan
47
Dia itu aneh
48
Halusinasi
49
Arumi dan Parjo ngedate
50
Tukang Ngarang
51
Kesambet penunggu Mansion
52
Berkunjung ke kantor Angga
53
Luarr Binasa..
54
Ciuman pertama
55
Lo harus tanggung jawab
56
Klepek-klepek
57
Takut itu sama tuhan
58
Sosok wanita misterius
59
BulKam
60
Mimpi bareng
61
Mendadak Nikah
62
Sah..
63
Angga Hilang
64
Cemburu kok sama Hantu
65
Doni patah hati
66
Kedinginan
67
Salah Faham
68
Pangeran Ngondek
69
So Beutiffull..
70
Angga Hilang
71
Cowok jadi-jadian
72
Masuk ke Dunia Ghaib
73
Tinggalkan Aku Di sini
74
Pupus Sudah Harapannya
75
Kebahagiaan Laura lebih penting
76
Jangan Pernah mengatakan itu
77
Teman-teman yang Lucu
78
Misi di mulai
79
Perasaan apa ini
80
Maksud Kamu Apa ?
81
jangan nakut-nakutin deh
82
Dona Jatuh Cinta
83
Kaget
84
Arumi Ada Dua
85
Aku Bukan Arumi
86
Oma mau jadi Superwoman
87
Devan terluka
88
Dia itu Saudara Kembarnya Arumi
89
Kamu Adalah Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!