suara suling kapal berbunyi sekali di waktu dini hari. yang berarti kapal akan segera merapat ke sebuah pelabuhan. seluruh para penumpang bersiap siap untuk keluar dari kapal, begitu pun Dea. setelah di rasa kosong Dea langsung turun dari Dek menuju garasi kapal dimana bus dan angkutan umum lainnya sedang menunggu untuk keluar dari kapal tersebut. suara deru mesin mesin dari segala angkutan dan kendaraan pribadi saling beradu tak menentu. mereka tak sabar menunggu untuk keluar dari kapal yang membuat suasana menjadi riuh di pagi buta itu.
tanpa ada yang tau Dea mencari dan membuka salah satu pintu bus yang terbuka. Dea bersembunyi di dalamnya. ketika bus bergerak keluar dari kapal dan berhenti di tempat yang telah di tentukan dari pihak pelabuhan. untuk menunggu penumpang mereka kembali ke dalam bus.
para penumpang bus yang tadinya berjalan kaki keluar dari kapal mulai berjalan tergesa gesa bahkan setengah berlari untuk menaiki bus mereka. seolah olah mereka takut di tinggal kan.
kursi bus yang tadinya kosong mulai terisi kembali oleh para penumpang. Dea yang sengaja mengambil tempat duduk yang berada di sudut paling belakang, memperhatikan tingkah penumpang yang berdesak desakan mengambil tempat duduk mereka. hingga kondektur bus menertibkan para penumpang. maka sang supir pun melajukan kembali busnya menuju kota yang penumpang tuju.
dari Jendela bus Dea memperhatikan sebuah tulisan nama Kota dimana ia berada kini. Dea menarik dalam napasnya. ia tau jika saat ini ia berada di seberang pulau dari tempatnya berasal, yaitu Sumatra.
dalam ingatannya, hanya pulau ini yang tak pernah ia datangi sekali pun selama ia menjadi seorang model. mereka tak pernah mengajak Dea sekalipun ke pulau ini meskipun hanya untuk melakukan sebuah pemotretan. apa lagi di undang untuk event tertentu.
Dea bimbang. fikirannya mulai bercabang antara kembali atau tidak. atau nekat melanjutkan perjalanannya. jika ia terus melanjutkan perjalanannya ia akan berhenti dimana?. jika ia berhenti di suatu kota dari pulau ini maka ia akan melakukan apa?.
"mas tiketnya? ". salah satu kondektur bus menagih tiketnya.
Dea tentu saja tidak memiliki tiket. ia hanya mengeluarkan uang beberapa lembar uang ratusan dari tasnya. sang kondektur bus berlalu tanpa bertanya Dea mau kemana.
...----------------...
Alma tersentak bangun dari tidurnya. ia bermimipi tentang Inka. entah kenapa setelah sekian lama baru kali ini ia bermimpi tentang almarhumah kembalu. Alma meminum air putih yang tersedia di atas nakas. ia melihat ke arah suaminya sekilas yang masih terlelap dalam tidurnya.
"astafirullah". ia beristigfar.
Alma bangun dari duduknya. ia ke kamar mandi untuk berwudhu dan melakukan sholat malamnya. setelah nya ia berdoa untuk Inka. dan juga Jasmine.
...---------------...
satu hari terlewati...
Dea masih berada di bus yang membawanya entah kemana. beberapa penumpang di bus datang dan pergi silih berganti, kecuali beberapa penumpang yang melakukan perjalanan nya hingga ujung Sumatera. Dea merasa lelah yang teramat sangat. ia meminum multivitamin yang ia beli di salah apotik, ketika bus berhenti di terminal salah satu kota. Ia memejamkan matanya. untuk mengistirahat
kan tubuhnya sejenak.
...----------------...
Alma meminta Danang mengantarnya ke pemakaman keluarganya. dimana juga makam Inka ada disana. sudah dua malam Alma memimpikan tentang Inka. ia teringat Jasmine. karena itu Alma memutuskan untuk berziarah ke makamnya.
"nanti pulangnya gimano dek. ambo pulangnya itu sore". tanya Danang.
"ambo nanti pulangnyo naik angkot sajo uda". sahun Alma.
"ambo takut Alma. adek sendiri pulangnyo. tak ada kawannyo. ajak lah satu orang tetangga kito untuk kesana". saran Danang
"Ambo indak mau merepotkan siapo pun uda. mereka jugo punya kesibukan masing masing. sudahlah uda. ambo tak apo apo nyo pergi sendirian. insya Allah tak kenapo napo di jalan". sahut Alma meyakinkan sang suami.
"ya terserah adek lah. telpon uda kalo udah mau pulang. kalau kelamaan menunggu angkot. naik saja bus yang lewat. yang pentiing adek cepat sampai dirumah". saran sang suami
"iya uda". sahut Alma
"ayok". ajak Danang.
pasangan suami istri tanpa anak tersebut pun pergi meninggalkan rumah dengan tujuan yang berbeda.
"ingat yo dek. pesan uda kalau sudah selesai telpon uda dulu. kalau angkotnya penuh indak usah naik. berhenti kan sajo bus yang lewat. dari pada kelamaan menunggu angkot yang jarang penumpang nyo". ujar sang suami panjang lebar. dengan pandangan yang masih fokus menyetir di jalan.
Alma tersenyum lucu mendengar omelan sang suami.
"iyo uda. ambo dengar. insya Allah ambo turuti saran suami ambo tersayang". sahut Alma.
mereka pun tertawa bersama. perhatian kecil seperti inilah yang membuat hubungan pernikahan mereka tetap langgeng meskipun di usia yang mulai memasuki senja. di mana seharusnya di usia mereka pada umumnya di ribetkan dengan masalah anak yang akan menikah, lulus kuliah, ataupun menimang cucu. tetapi semua itu tidak akan pernah terjadi di hidup mereka.
yah terkadang ada rasa sepi menyelimuti hati karena merindukan kehadiran sang buah hati. tetapi semua berbalik ke diri mereka sendiri. tujuan hidup berumah tangga, memilih pasangannya sekarang agar bisa menghabiskan hari tua bersama sama. anak hanyalah pelengkap kebahagiaan dalam berumah tangga. jika Allah belum bisa dan pun tidak bisa mengamanahkan ke mereka, mau di bilang apa.
Danang membelokkan mobilnya ke jalan yang memasuki areal pemakaman keluarga Alma. ia turun dari mobil untuk membantu Alma turun dari mobilnya. lalu mengantarkan Alma hingga ke pintu masuk pemakaman. setelah Alma bersalaman dengan suaminya. Danang meninggal kan Alma untuk berangkat ke kantornya, yang berjarak setengah jam perjalanan dari pemakaman keluarganya.
setelah melihat mobil suaminya menghilang dari pandangan matanya. Alma membuka dan menenteng sandalnya seraya mengucapkan doa masuk ke pemakaman
"ASSALAMU 'ALAIKUM AHLAD-DIYAAR MINAL MU'MINIIN WAL MUSLIM, WA INNA INSYAA ALLOOHU BIKUM LA-LAAHIQUUN, WA AS-ALULLOOHA LANAA WALAKUMUL 'AAFIYAH"
Artinya: Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian"
("HR. Ahmad 25855, Muslim 975, Ibnu Hibban 7110, dan yang lainnya)."
Alma mengambil tempat di samping makam Inka lalu menggelar tikar kecil. ia melantunkan ayat suci Alqur an dan doa ziarah kubur memohon diampuni dosa bagi ahli kubur.
cukup lama Inka berada di pemakaman hingga matahari mulai memunculkan teriknya di siang menjelang memasuki waktu dzuhur. Alma menyudahi ziarahnya termasuk menziarahi makam kedua orang tuanya dan mertuanya.
Alma berjalan kaki menuju musholla yang tak jauh dari pemakaman tersebut. ia bergabung bersama para jamaah lain untuk melaksanakan shalat wajib di siang itu.
selang sepuluh beberapa menit kemudian.
setelah selesai Alma menunggu di depan Musholla yang berada di pinggir jalan lintas Sumatera tersebut. ia masih sabar menunggu angkot yang jarang penumpangnya. hampir setengah jam Alma menunggu setelah berkabar dengan sang suami jika ia telah siap melakukan ziarahnya, dan sedang menanti angkutan umum untuk pulang.
dari kejauhan Alma melihat sebuah bus berjalan ke arahnya menuju ke arah kota ia tinggali. Alma memutuskan untuk pulang dengan bus. ia pun segera memberhentikan bus tersebut. bus pun berhenti mempersilah kan Alma untuk naik.
Alma segera naik dan mencari bangku yang kosong. ia berjalan menyusuri lorong kursi penumpang. ia pun mendekati satu bangku kosong yang terletak di sudut kirinya dimana ada seorang pria memakai topi pet berwarna hitam melihat ke luar jendela. terkadang lelaki tersebut meliriknya.
Alma duduk disamping lelaki tersebut. Alma memperhatikan tekstur tubuh dan tingkah lelaki tersebut. bukan hanya itu saja, ia juga menelisik habis memperhatikan raut wajah lelaki tersebut yang tampak mirip dengan seseorang jika dilihat dari samping. bibir, hidung bahkan kulit tangannya terlihat seperti perempuan dan memang perempuan kemungkinan besar. Alma mencoba memanggil pelan dengan sebuah nama
..."Jasminka???"...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
jangan lupa untuk like, vote, komen, and rate dan jadiin favorit ya.. ❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
Zainudin Aftirram
Itu Dea
2024-08-11
3
Senajudifa
lanjut
2022-06-27
3
meli meilia
kembali hadirr
2022-05-09
0