"Neng... neng.. bangun neng". suara kondektur bus membangunkan Dea dari tidurnya. Dea mengerjapkan matanya perlahan. rasa lelah yang teramat sangat membuatnya mengalami rasa kantuk yang hebat. sehingga ia ketiduran tanpa tau ia berada dimana untuk sekarang ini.
"Neng.. tiketnya neng. mau nyebrang atau berhenti disini aja neng". tanya kondektur bus tersebut kepada dirinya.
Dea yang masih dalam fase bingung dengan keadaan sekitar. ia memilih keluar dari bus tersebut. dan memperhatikan sekelilingnya yang terlihat asing baginya. sementara sang kondektur bus yang menanyakannya di biarkan begitu saja tanpa ia perduli jika kondektur bus tersebut mengomel kesal padanya.
Dea tanpa sengaja melihat seorang ibu muda, lalu mengikuti ibu muda tersebut yang sedang membawa seorang bayi yang masih hitungan bulan berjalan ke arah musholla sederhana, yang terletak di sudut dari pelabuhan tersebut.
Dea teringat akan Namira, istri kedua dari suaminya yang memiliki bayi yang umurnya sama persis dengan ibu yang di hadapannya kini. bayi yang pernah membuat Dea terkesima dan tambah berhasrat ingin memiliki seorang bayi. tetapi percuma karena ia telah di vonis oleh seorang Dokter kandungan jika dirinya sulit untuk mengandung karena efek kecelakaan yang dialaminya tiga tahun silam.
karena itu juga posisi nya tersingkir kan oleh wanita muda seperti madunya yang bisa memberikan bayi pada Justin dan cucu pada keluarga nya.
Dea meremas erat tanaman bonsai yang tumbuh di halaman musholla tersebut. matanya menyorotkan amarah teringat akan kejadian kejadian sebelumnya yang telah membuatnya harus terpaksa berada disini.
tanpa tujuan dan arah yang pasti Dea mulai bingung menentukan arah kemana tujuan hidupnya. kembali ke Jkt dimana seluruh orang orang Justin dan polisi mengejarnya. bahkan bersembunyi di apartemennya juga belum tentu selama nya aman.
"apakah aku harus meminta bantuan mr. Aqio saja? ". otaknya mulai berfikir.
"itu berarti kamu menyerahkan seluruh hidupmu bahkan tubuhmu kepada Mr. Aqio". bathin Dea.
Dea menggeleng kan kepalanya seraya menutup matanya. ketika ia membuka matanya dari kejauhan tampak seorang laki laki yang sepertinya Dea mengenalnya. Dea melebarkan kelopak matanya. di sisi lain dua orang polisi sedang sibuk bertanya tanya sambil menunjukkan sebuah paper photo, yang jika di lihat dengan seksama itu adalah foto dirinya.
"****". maki Dea. seraya dengan cepat ia menunduk kan wajahnya dan merapatkan topi petnya lebih dalam, sehingga wajahnya tidak kentara.
Dea segeera memutar balik tubuhnya. ia berjalan cepat ke arah di mana bus bus dan truk serta kendaraan yang lain sedang mengantri untuk memasuki kapal penyebrangan.
sambil berjalan Dea mengambil sebuah kacamata biasa yang di jual di pinggiran jalan. Dea melemparkan uang dua ratusan untuk sebuah kacamata lensa putih biasa. Dea langsung menggunakannya untuk menambah keyakinan akan penyamarannya.
Dea memasuki antrian bus dan memasuki asal. lalu mengambil posisi dimana menurutnya aman dari kejaran orang orang yang menganggap nya seorang buronan.
antrian bus dan angkutan umum lainnya terus berjalan memasuki kapal penyebrangan. begitupun bus yang di jadikan Dea sebagai tempat persembunyian nya saat ini, tetapi Dea tidak menyadarinya. ia terlalu fokus menyembunyikan dirinya agar tidak tertangkap oleh mereka yang mengejarnya.
suara sirine terus saja menggema, bahkan pintu gerbang kapal perlahan menutup menandakan jika kapal telah selesai memuat muatannya. bahkan jangkar pun telah dilepaskan dari pengaitnya. suara suling (klakson) dari kapal yang di bunyikan oleh seorang nakhoda menunjukkan jika kapal akan siap berlayar. hingga suara suling yang ketiga berbunyi, kapal pun bergerak perlahan meninggalkan pelabuhan.
Dea mulai menyadari sesuatu jika bus bergerak tanpa menghidupkan mesinnya. Dea mengintip dari balik tirai jendela bus. dan melihat begitu banyak antrian bus di luar. lalu ia keluar dari bus dan memperhatikan keadaan sekitar.
akhirnya ia sadar jika saat ini dirinya telah berada di dalam sebuah kapal.
"oh My... ". Dea tak mampu melanjutkan kata katanya. ia merutuki kebodohannya yang begitu gegabah berada di dalam bus yang sedang mengantri untuk memasuki kapal.
Dea berjalan menuju ke dek atas. dimana seluruh penumpang kapal berada. Dea melewati beberapa kursi yang penumpang. ia berjalan ke arah pintu menuju balkon kapal, dimana suasana balkon begitu sunyi karena mereka semua sedang berkumpul bersama anggota keluarganya. bahkan ada yang bersenda gurau bersama teman temannya. hanya Dea yang duduk meringkuk memeluk ranselnya sendiri.
miris. itu yang ia rasakan sekarang. melihat pemandangan orang orang di dalam ruangan. mereka terlihat bahagia bersama. keadaan yang begitu Berbeda dengan dirinya. hingga malam pun tiba Dea masih dengan posisinya, dengan keadaan kulit yang mulai dingin.
Dea menggenggam coffe cupnya. ia memakan roti yang yang tersedia di kantin kapal. Dea lebih nyaman menyendiri dari pada berbaur dengan orang orang di dalamnya. ia takut ada beberapa orang mengenali wajah nya saat ini.
samar dari dalam geladak kapal terdengar lantunan lagu yang berlirik lirih. sama seperti situasi hatinya saat ini. Midea mencoba menghibur dirinya sendiri dengan mengikuti lirik lagu dari Demi loveto - anyone yang sudah setengah jalan tersebut.
"I just need some more affection
(Aku cuma butuh kasih sayang lebih)
Anything to get me by
(Apa saja yang bisa membantuku lewati kesulitan)". Midea bernyanyi dengan lirih
"Anyone, please send me anyone....please....".desisnya seraya menenggelamkan wajahnya di antara tekukan lututnya
...----------------...
Justin mengurut urut sendiri keningnya. ia terlalu lelah memikirkan Midea, istrinya. hari ini entah berapa kali pertanyaan demi pertanyaan menginterogasi dirinya di ruang penyidik kantor polisi. baginya jika menyangkut urusan dengan Dea adalah selalu petaka yang datang.
"bikin susah aja.". omel Mona yang ketika tau berita menghebohkan di salah satu yang terletak di pinggir kota Jkt. ia langsung pulang ke Jkt dan mencari tau duduk perkaranya melalui Alan dan orang orang yang terlibat langsung.
saat itu juga Mona langsung melobi orang orang terdekatnya di kepolisian agar permasalahan keluarganya tidak menjadi heboh satu dunia. mengenai Dea, Mona tidak akan menghalangi pihak penyidik dalam kasus yang terjadi di kafe kemarin.
"kamu sih pake acara ketemuan segala. nurut aja apa kata si Dea". omel Mona.
"aku ketemu sama dia. tujuannya ya mau nangkap dia juga ma. mau balikin dia untuk kembali berobat". protes Justin.
"tapi buktinya apa?!". malah kamu kan sekarang yang repot.". dumel Mona.
"udah cukup ya Justin. sekarang kamu cukup mengurus surat perceraian kamu sama Dea. yang lainnya biar jadi urusan mama".
"buat apa juga kita bertahan dan hidup sama orang gila. bikin susah tau ga? ". omel Mona dan beranjak pergi dari kantor Justin untuk pulang.
sementara Justin masih dengan pemikiran nya sendiri. mencari tau tentang keberadaan Dea. ia mengambil ponselnya dan melakukan panggilan ke Alan.
"Alan. bagaimana hasilnya?. apa sudah ada perkembangan dimana Dea berada? ". tanya Justin.
"belum ada pak". sahut Alan.
"kamu susuri di setiap tempat. bahkan cari tau orang orang yang pernah bersama Dea, termasuk agencynya.". titah Justin.
"tidak ada yang tau pak. Dea sudah setahun yang lalu di depak dari agencynya. menurut informasi yang saya dengar. Dea tidak memiliki kontrak exlusive lagi semenjak Bapak sendiri yang tidak mau melanjutkan kembali kontrak kerjasama jika menggunakan model yang bernama Midea Hasxander.". jelas Alan.
"oke. baiklah. kamu tetap mencari tau apapun yang berhubungan dengan Dea". titah Justin. dan ia pun menutup ponselnya.
"dimana kamu Dea? ". desis Justin bernada geram
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Author :
jika dulu Dea mengejar Justin. sekarang gantian ya abang Justin mengejar dek Midea. ga usah cari di pulau jawa bang. percuma. dek Deanya udah menyebrang ke pulau sebelah bang..
hai readers ku sarankan baca dulu cerita Jasminka/orchidea nya ya. jangan lupa buat like, vote, komen and rate.
oiya cover ku di ganti sama NT nih.
oke readers selamat membaca ❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
Senajudifa
miris jg hidupx dea ini
2022-06-27
8
KaKa
udah di baca thor.
2022-04-11
1
Hazhilka279
mksh cinta
2022-03-17
0