Runaway back

semenjak insiden malam itu, akhirnya Justin memutuskan menyetujui pendapat Alan dan mamanya. agar hal serupa tidak terjadi lagi pada mereka terutama istri dan anaknya. meskipun berat hati berpisah jauh dengan keluarganya terlebih kepada si baby yang masih baru barunya ia nikmati kebahagiaan sebagai seorang ayah.

"kak. jangan manyun gitu dong. aku jadi sedih nih". ucap Namira was was. tanpa menghentikan aksinya memasukkan pakaiannya ke dalam koper.

"mmmm. ga. aku pasti bakalan kangen kangennya sama kalian entar. ini aja udah mulai terasa di sini. disini dan disini". ujar Justin sambil menunjukkan dadanya, bibirnya dan juga di bawah perutnya.

Namira yang mengikuti pergerakan jari telunjuk suaminya yang berakhir di bawah. sontak memelototkan matanya.

"kakak.. ih... mesum deh". pekik Namira seraya menepuk punggung suaminya.

"awwww..sakit sayang.. ". Ujar Justin dengan wajah dibuat sememelas mungkin.

"biarin.. lagi sakit juga." ucap Namira sewot.

"yang sakitkan di atas yang. yang di bawah kan stay terus tuh". ujar Justin seraya menunjukkan yang di bawah dengan matanya.

"jadi kakak mau? ". tanya Namira yang mengerti akan maksud suaminya sedari tadi.

Justin menganggukkan kepalanya berkali kali dengan memasang tampang memelas. sementara Namira yang melihatnya bukannya merasa kasihan tetapi lucu bercampur geli melihat wajah suaminya yang masih membengkak dan kemerahan. ia pun tak bisa menahan tawanya.

"yang kok ketawa sihhh...?? ". ujar Justin heran

"kak kak kamu tu lucu deh kalo begini di tambah model wajah kamu yang sekarang hahahaha". kekeh Namira di akhiri gelak tawa yang tak mampu di bendungnya.

"kamu nakal ya sekarang ngetawain suami yang lagi jelek begini. awas kalo aku kembali ganteng lagi". ancam Justin dengan niat bercanda

"mau Ngapain? ". tanya Namira curiga

"aku mau... ginikan kamu". Justin menarik pinggang Namira dan membantingnya ke kasur lalu menggelitik kan pinggang istrinya, hingga membuat Namira minta ampun karena tak tahan dengan rasa geli yang di buat Justin.

Justin pun menghentikan aksinya. lalu menindih tubuh istrinya. tatapannya penuh gairah terhadap istrinya. ia mencium bibir istrinya dengan lembut. sementara tangannya menjelajahi ke setiap jengkal tubuh istrinya.

Namira menikmati sentuhan lembut sang suami, sehingga tanpa sadar ia mengeluarkan suara khas dari setiap wanita pada umumnya.

meskipun sepasang suami istri itu sedang mengalami alergi. tetapi tidak menghalangi mereka untuk menikmati indahnya percintaan.

malam ini adalah malam mereka.jika kemarin kemarin mereka gagal melakukan nya, karena insiden Dea. tetapi tidak malam ini. karena Justin telah menempat beberapa penjaga utama di sekitar rumahnya. jadi tak boleh satupun yang mengganggu mereka melakukan aktivitasnya di malam yang mulai memasuki dini hari tersebut.

...****************...

Justin bersiap siap menuju bandara untuk mengantarkan anak, istri dan juga mamanya ke bandara. mereka di kawal beberapa bodyguard untuk berjaga jaga.

tiba di bandara sebelum proses boarding. Justin bercengkerama sejenak dengan keluarga kecilnya. mereka tersenyum bahagia. tanpa mereka tau ada seseorang yang terluka dengan pemandangan tersebut, dialah Dea. istri pertama Justin.

semenjak insiden malam itu, Dea yang berhasil menyelinap masuk kerumah keluarga Justin khususnya kamar Justin dan istrinya, dengan niat merusak semua produk dan obat obatan milik Justin dan Namira konsumsi. tetapi hanya satu yang berhasil ia lakukan karena Justin keburu masuk kamar. sebelum bersembunyi di balkon kamar. Dea sempat memasang alat penyadap di kamar Justin.

alhasil semua yang terjadi di kamar Justin dari teriakan Justin yang membuat Dea terbahak bahak senang karena karyanya. hingga suara ******* nikmat mereka berdua yang membuat telinga Dea panas

kejadian panas mereka semalam membuat Dea semakin blingsatan ingin lebih menghancurkan mereka lagi. terlebih ia mengetahui jika Justin ingin menyembunyikan istrinya ke luar negri demi melindungi istrinya dari dirinya.

cukup lama ia mematung memandangi pemandangan yang menyakitkan hatinya. tanpa Dea sadari juga ada seorang detektif yang menyamar mengintai Dea sedari tadi. ia sempat pangling karena Dea merubah penampilannya.

laki laki itu mendekat. dengan cepat membuka masker Dea dan mencengkram lengannya. sementara Dea terkejut ketika tiba tiba seseorang membuka masker dan mencengkram lengannya, ia berusaha memberontak. apa lagi laki laki itu mencoba memborgol dirinya. sontak Dea menyemprot kan cairan yang selalu di bawanya.

Dea segera pergi ketika Detektif tersebut mulai terkulai lemah. tetapi Justin telah memergoki dirinya. ia sempat melihat Justin mengejarnya dan menelpon seseorang, meminta bantuan. Dea tau ini tidak baik untuk dirinya. ia tidak akan mampu melawan para bodyguard yang pernah dulu ia rasakan ketika di kejar kejar oleh bodyguard nya mr. Aqio.

Dea mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi berlari dan menghindari sejauh mungkin. tetapi Dea kalah cepat dari mereka yang profesional dalam mengemudikan mobil, sehingga jarak mobil Dea dan mobil mereka hanya berjarak beberapa meter saja.

Dea tidak kehabisan akal, ia menyelinap masuk diantara mobil mobil yang lain dan berhasil mengelabui mereka ketika berada di persimpangan.

Dea memasuki lorong lorong dan jalan jalan sempit untuk bisa menembus jalan ke apartemen rahasianya. tetapi Dea salah perkiraan ia memasuki jalan buntu dimana lorong tersebut adalah lorong ke sebuah bengkel besar yang berada di pinggir kota. Dea memutar kembali untuk keluar dari lorong tersebut. tetapi dari kejauhan Dea melihat mobil mobil bodyguard tersebut melewati lorong dimana Dea berada saat ini. Dea memundurkan kembali mobilnya memasuki bengkel yang tadi.

Dea berfikir sejenak. akhirnya Dea memutuskan untuk menjual mobilnya setelah mengambil chip rekaman mobilnya. untuk menghilangkan jejak.

"kenapa di jual neng? ". ini mobil mahal. saya mah ga sanggup beli atuh? ". tanya bapak pemilik bengkel yang berlogat sunda tersebut.

"perlu duit pak. mendesak". ucap Dea datar.

seorang pria yang penampilannya terlihat rapi mendekati mobil Dea yang terlihat mewah di bandingkan mobil mobil lain. bahkan mobil dirinya sendiri.

"emang berapa harganya pak kalau di pasaran?". tanya pria tersebut.

"satu rumah saya sama bengkel bengkelnya pun belum mampu nutupi ini mobil pak? ". jawab pemilik bengkel.

"gimana kalau tukar tambah dengan mobil saya. berapa nomor rekeningnya saya transfer sekarang". tanya pria itu yang berprofesi sebagai agen dealer jual beli mobil bekas.

lalu Dea menyebut kan nomor rekeningnya. pria tersebut mentransfer uang dengan nominal yan pantas untuk tukar tambah bagi mobil Dea.

setelah di rasa cukup puas dengan nominal yang di terima Dea, akhirnya Dea memberikan semua surat surat yang berhubungan dengan mobil miliknya. setelah tranksaksi selesai.

ia pergi dengan mobil pria tadi untuk mengelabui para bodyguard yang mengejarnya. memasuki kawasan jalan sepi yang menuju apartemen rahasianya.

tetapi dari kejauhan ia melihat beberapa mobil polisi berada tak jauh dari jalan yang memasuki apartemen nya. polisi lalu lintas menyuruh mobil Dea terus berjalan melewati kejadian perkara. Dea melewati dan melirik sejenak ke ke sebuah mobil yang sedang di gerek dari dasar jurang yang memiliki kedalaman rata rata tiga atau empat meter. Dea yakini itu adalah mobil yang mengejarnya tadi dan Dea juga melihat seragam yang digunakan pria pria yang mengejarnya tadi.

Dea tersenyum sinis. dan berkata

"m*mp*s lo. siapa suruh ngejar ngejar gue sampe sini. KO kan lu? ".

Dea berlalu dari sana. tetapi bagaimana pun. Dea mulai tidak tenang. jika para bodyguard tersebut mengejar nya hingga daerah sini. itu berarti lambat laun mereka bakal mengetahui tempat persembunyian nya.