hampir seminggu Justin mengalami morning sicknessnya, begitu pun Namira. pasangan suami istri itu benar benar membuat repot satu rumah. masing masing dari mereka di urusi oleh ibunya sendiri. bahkan ayah mereka juga ikut turun tangan mengatasi dan memenuhi rasa ngidam dari Justin dan Namira.
seperti saat ini. papa Justin sedang sibuk menelpon seseorang koki agar di buatkan masakan dari ikan yang berkuah santan. sudah tiga hari berturut turut juga Justin meminta di buatkan masakan khas sumatera tersebut.
sementara Namira paling tidak menyukai makanan yang berkuah santan. Namira menyukai sesuatu yang bening dan berasal dari daging. alhasil keduanya tidak pernah klop jika menyangkut tentang ngidam.
"yang. mau ga? ". Justin menawarkan gulai kepala ikannya ke Namira.
Namira yang memang sedang anti pada makanan yang berbau seafood, otomatis merasa mual dan buru buru ke kamar mandi yang berada di dapur. ia memuntahkan isi perutnya yang baru saja ia suapin beberapa sendok nasi dengan sop dagingnya.
hal ini membuat keempat orang tua yang sedang makan satu meja dengan mereka pun mengarahkan pandangannya pada satu orang yang menjadi biang kerok di pagi hari ini. Mona bangun dari duduknya menyusul Namira. ia terlihat kesal dan memelototkan matanya ke arah Justin yang bengong karena mendapatkan bidikan dari empat pasang mata sekaligus.
Mona yang pagi ini sengaja bela belain masak sop tersebut khusus untuk Namira. ia senang karena Namira terlihat lahap dengan sop daging buatannya. tetapi gara gara putra semata wayangnya, akhirnya semua menjadi kacau berantakan.
Mona mengurut urut tengkuk Namira, ia mengusap minyak kayu putih ke leher dan punggung Namira dan mengurutnya pelan. setelah di rasa lega. barulah Namira keluar dari kamar mandi setelah membersihkan dirinya.
"makan lagi ya? ". tawar Mona ke menantunya.
"ga usah dulu ma. nanti aja. aku mau rebahan dulu. mau liat Keyra sekalian". tolak Namira halus.
"ya udah. nanti kalo ada apa apa panggil mama ya? ". tawar mona.
"iya ma. makasih ya ma. maaf aku udah repotin semuanya". Ucap Namira sendu.
"huss. udah ga usah di bahas siapa repotin siapa. kamu istirahat aja ya. bumil ga boleh banyak fikiran". ucap Mona sambil berlalu dari kamar Mereka.
di ruang makan Justin sedang di omeli papanya, sedangkan sang mertua sudah berlalu dari semenjak Namira masuk kamar.
"iya pa. ga akan ku ulangi lagi. pada hal niat aku kan baik. kali aja Namira juga mau". sahut Justin yang merasa dirinya tidak terlalu bersalah.
"ini anak kalo di bilangin orang tua ada aja alasennya ya". omel Mona begitu mendengar sahutan anaknya.
"kamu tau ga? ". dari sebelum tau dia hamil lagi. itu istri kamu udah mulai ga enak badan. ga nafsu makan. giliran baru tadi dia makan lahap karena sop buatan mama. kamu malah nawarin makanan yang bikin dia mual". Mona melanjutkan omelannya.
"bilang aja sop mama ga ada yang habisin, makanya mama kesal kan? " protes Justin.
mona memelototkan matanya ke Justin. karena salah satu alasan penyebab ia kesal, akhirnya ketahuan juga sama anaknya. sementara Arfan sang suami langsung memandang dirinya dengan sejuta pertanyaan.
Justin tanpa merasa bersalah karena telah mengeluarkan statement yang menohok untuk mamanya, langsung ngeloyor pergi dengan dalih melihat istrinya.
mona yang mendengar ocehan Justin langsung mengalihkan pandangannya ke arah Justin dan meneriakinya
"sikat gigi dulu Justin. sebelum mencium mereka. mulut kamu bau ikan".
"ma". tegur Arfan yang melihat sikap istrinya yang terkadang suka bar bar an jika menghadapi sang anak.
"untung anaknya cuma satu. gimana kalo dua ya? ". bathin Arfan seraya menggidikkan bahunya.
...----------------...
sementara Dea yang masih lahapnya menghisap bagian kepala dari gulai ikan yang dimasak Alma, khusus untuk dirinya yang sedang mengalami fase ngidam.
"tambah lagi Jasmine". tawar Alma.
Dea menggelengkan kepalanya, karena ia sendiri sudah merasa kenyang. Dea bangun dari duduknya sekalian mengangkat sendiri piring bekas makannya menuju wastafel dapur untuk membersihkan tangan dan piring bekas makanan nya di sana.
"Jasmine. kamu tak merasa mual? ". tanya Alma seraya menyusun kembali piring yang di cuci Dea.
Dea menggelengkan kepalanya.
"syukurlah. habis ini ikut tante ya. ado yang mau tante tunjukkan sama kamu". ucap Alma.
tak lama kemudian Dea berada dalam mobil Alma. matanya menatap keluar jendela melihat seluruh pemandangan kota yang di lewatinya satu persatu.
lima belas menit berlalu hingga tiba dimana tempat Alma menunjukkan suatu tempat yang memiliki tempat parkir yang lumayan luas. Alma mengajak Dea untuk turun.
Danang keluar dari dalam bangunan gedung yang memiliki beberapa tingkat di atasnya. ia menyambut mereka berdua.
"ahhh...sudah datang rupanyo. ayo masuk". sambut Danang.
"uda sudah lama menunggu kito?". tanya Alma.
"belumlah". sahut Danang.
"ini kenalkan pak Salam yang punya hotel ini. pak. ini istri ambo, Alma. dan yang itu anak ambo Jasmine". Danang memperkenalkan mereka
"Assallmualaikum pak". ucap Alma.
"Waalaikumsalam". jawab pak Salam.
"jadi bagaimano uni. apa sudah mantap untuk memulai bisnisnya di tempat kami yang masih kecil ini". tanya Pak salam meminta keyakinan.
"bapak ini gimano. justru kami lah yang seharusnya berkata demikian. sebab kito orang belumlah berpengalaman mengelola bisnis kuliner". Alma merendahkan diri.
mereka pun tertawa.
"kito sama sama lah uni. saya punya ponakan yang mengelola bisnis restoran di daerah br*st*gi. nanti dia yang atur konsepnya bagaimano." jelas pak Salam.
"sambil kita tunggu orangnya datang. kita liat liat dulu tempatnyo. mari uni, uda. ayok Jasmine". ajak pak Salam.
Dea mengikuti kemana para orang tua itu pergi. hingga Dea terpaku pada sebuah pemandangan perbukitan dan hutan di belakang restoran ini. sehingga Dea ditinggal sendirian di tempat itu.
para orang tua terus berjalan mengelilingi tempat tersebut, sambil berbincang bincang ringan. hingga dari kejauhan terlihat sosok laki laki berkulit coklat, bertampang khas asli india. menghampiri mereka dengan menampakkan deretan gigi putihnya yang rapi.
"Assallmualaikum, namaste uncle". pria tersebut memberi salam pada ketiga orang tua tersebut.
"Arjun. how are you boy. acha acha? ". tanya pak Salam yang menggeleng gelengkan kepalanya. ia langsung memeluk ponakan dari istrinya tersebut.
sementara Danang dan Alma menatap heran.
"ahh ini ponakan dari istri saya. mereka memang keturunan india.". pak Salam menjawab keheranan pasutri tersebut.
Danang dan Alma mengangguk mengerti.
"istri saya muallaf. hanya keluarga Arjun yang masih hindu". pak Salam menjelaskan sedikit kebingungan pasutri tersebut.
"Arjun ini rekan uncle yang akan memakai ruang kosong di sini untuk membuka resto. uncle mohon bimbing mereka supaya bisa mengelola bisnisnya dengan baik dan bisa setara dengan resto kamulah". pinta pak Salam
"kalau resto maju. hotel pun lebih maju lagi. fulus pun mengalir mulus ke aunty kamu. acha acha". canda pak salam kocak.
mereka pun tertawa serentak.
"sudah pastilah itu uncle. resto di sini kan menyajikan konsep masakan khas sumatera iya kan uncle. apa lagi itu tu gulai gulai an nya yang dari seafood. hmm muantap jiwo. ambo sukak banna". kekeh Arjun.
mereka pun juga terkekeh mendengar celotehan Arjun.
"oiya. ngomong ngomong siapa kokinya? " tanya Arjun.
"untuk sementara ini ambo yang masak. di bantu anak." sahut Alma seraya matanya mencari cari Dea.
"oh iya mana tadi anaknyo? ". tanya pak Salam.
Dea muncul dengan santai sambil memperhatikan tiap sudut dekor ruangan yang akan di jadikan resto tersebut.
"Jasmine". panggil Alma.
Dea tak mengindahkan panggilan Alma. ia menoleh setelah panggilan yang ke dua. Dea tersenyum lalu menghampiri mereka yang menatap Dea.
sementara Arjun yang sedari tadi tersentak dengan sebuah nama, kini tatapannya terpaku pada seorang perempuan yang sedang berjalan menghampiri mereka. perempuan itu tersenyum. dan senyumnya persis sama dengan temannya yang menghilang tiga tahun lalu. tanpa sadar Arjun memanggil nama temannya.
..."Jasmine"...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
jangan lupa untuk di like, vote, komen and rate ya readers...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
Senajudifa
sm arjun aja dea lupakn suami kampretmu dan istri kecilx itu
2022-06-29
1
Anita_Kim
Lanjut kak.
2022-03-07
2