THE NEXT GOOD BOYS
Kisah ini adalah fiktif belaka...jika ada kesamaan nama tokoh di dalamnya...sungguh hanya kebetulan dan tidak pernah di sengaja, Mohon di maklumi dan terimakasih.
Para tokoh dan nama nama dari cowok ganteng para penerus dari naskah Dosenku Suamiku. Yang kini season duanya berjudul THE NEXT GOOD BOYS.
EVAN RENDNAN WIJAYA. Putera kedua dari pasangan Rendi dan Anin, Adik kandung dari Nindi Wijaya. Berparas tampan yang rupawan, Ber kepribadian teguh, Dan berhati dingin pada setiap orang yang baru ia temui, Bahkan terkesan angkuh dan sombong. Namun kenyataanya hatinya begitu hangat, Karena mamanya selalu menanamkan kepribadian yang hangat untuknya.
GANDI PUTRA SANJAYA. Putera dari pasangan Arga Sanjaya dan Nindi wijaya, Dimana parasnya bak idol k-pop yang cool, Tampan sempurna, Dengan kepribadian yang Humoris dan romantis, Turunan dati sifat papanya, Terbuka, Suka kebersihan dan pandai merawat diri, Ia juga yang paling pemberani di antara yang lainya. Sehingga kehadiranya begitu di sukai.
SYAHREZA ADFA WIBAWA. Putera dari pasangan Aditya Wibawa dan juga Ifa. Berparas tak kalah tampanya, Punya sikap tegas dan juga sangat dewasa, Suka menolong dan tidak pelit.
ERIC EMILIO EZRA. Putera dari pasangan Satria dan juga Yura. Sifatnya yang penuh semangat dan begitu berambisi, Membuatnya saling melengkapi semua sahabatnya, Pembawaan yang riyang dan suka menghibur.
Ke empatnya menjadi teman akrab sedari kecil, Bisa di bilang sahabat dan kawan karib. Tak bisa di bantahkan persahabatan ke empatnya yang begitu kuat menjadi nilai tersendiri. Sedangkan sikap romantis...sudah tertanam pada semuanya sedari dini oleh kedua orang tua masing masing.
Pagi yang cerah....saat sepasang pengantin baru yang baru saja semalam melangsungkan resepsi pernikahanya yang ke tiga kalinya, Masih terlihat tidur pulas di atas tempat tidurnya, Di dalam kamar Resort yang di miliki Arga Sanjaya, Dimana sedari tiga hari yang lalu, Resort telah di sterilkan dari pengunjung yang akan menginap disana, Karena Arga sudah menyiapkan Resort nya untuk keluarga dan juga para tamu undanganya.
Keduanya rupanya belum melewati malam pertamanya, Dimana saat itu...Nindi tengah dalam masa menstruasinya, Dengan rasa nyeri di perutnya, Ia berusaha menyukseskan acara semalam. Karena acara tersebut sudah di siapkan olehnya dan juga Arga dari empat bulan yang lalu.
Arga membuka matanya, Saat sinar matahari pagi tengah menusuk masuk ke dalam kamar yang ia tempati.
Tatapanya tertuju pada sosok gadis cantik yang kini tengah menemani tidurnya, Meski keduanya belum melewati malam pertama keduanya, Arga sudah begitu lega saat semua yang ia dan sang istri rencanakan berjalan dengan lancar.
Arga mengelus pipi halus sang istri, Mencoba membangunkanya, Meski ia tahu...tidak ada apa apa yang bisa keduanya lakukan pagi itu, Dimana Nindi masih tanggal merah.
"Sayang...kamu cantik banget pagi ini..." Ucap Arga dengan bisikanya, Dan Nindi langsung tahu, Itu adalah gombalan suaminya setiap pagi. Kemudian Arga mengusap usap Wajahnya pada tengkuk samping istrinya, Hingga membuat Nindi merasa risi dan terbangun.
"Aduh ga...geli tahu nggak!" Ucap Nindi yang langsung memunggungi tubuh suaminya, Menurutnya setiap hari di tiga hari itu...Arga selalu mengucapkanya. Dan Arga pun makin gencar untuk memeluknya dari belakang.
"Sayang...aku beneran udah kepingin nih...kamu kapan sih usainya tuh tanggal merah?" Ucap Arga dengan dengusanya.
"Ga...biasanya tuh...kalau enggak lima hari ya enam harian lah...kamu itung sendiri...toh masih banyak waktu ga...kenapa kamu ngebet banget sih..." Ucap asal Nindi yang masih mengantuk ia rasakan. Hingga...suara ketokan dari luar pintu kamar, Membuat Arga melepaskan pelukanya, Ia kemudian berjalan menuju ke arah pintu, Dimana terlihat mama Anin tengah berdiri di depan pintu kamar yang baru saja Arga buka.
"Mama....ada apa mah?" Tanya Arga yang penasaran, Pagi pagi begini mama mertuanya itu tengah mengetuk pintu kamarnya.
"Emmmb maaf ga...mama nggak ganggu kalian kan?"
Tanya mama Anin yang sedikit canggung.
"Enggak mah...nggak ganggu...Arga juga udah bangun dari tadi mah..." Ucap Arga dengan senyum ramahnya.
"Ya pasti nggak ganggu lah mah...Nindi aja masih ranggal merah...gimana mau ngapa ngapain coba." Ucap Arga dalam hatinya.
"Itu ga...Evan nangis terus...si bibi nggak bisa nenangin...tuh papa juga nggak bisa...masih nangis...kemarin sama kamu dia mau diam ga...coba deh tenangin si evan...takut ganggu tamu kamu yang lain ga..." Ucapmama Anin yang meminta tolong, Dan segera saja Arga bergegas mengikuti mama mertuanya itu untuk menuju ke arah papa mertuanya yang tengah mencoba mendiamkan tangisan bayi Evan yang masih berumur empat bulan.
Dan benar saja...saat Arga meraih Evan dari gendongan papanya, Dan memeluknya dalam dekapanya, Seketika Evan pun berhenti menangis. Dan semua tampak bahagia.
"Evan sayang...kamu kangen ya sama kaka Arga...hemmmz...bayi yang tampan...jangan nangis lagi ya...kamu paling pinter..." Ucap Arga dengan bisikanya.
Dan terlihat Evan tengah tertidur, Setelah beberapa saat Arga menimang nimangnya.
Lalu ia pun menyerahkan Evan pada mama mertuanya untuk di tidurkan di dalam box bayinya.
"Mah...Arga ke kamar dulu ya...mau bangunin Nindi dan ngajakin dia makan sarapan bersama...kan hari ini para tamu undangan pulang mah..." Ucap Arga yang langsung di angguki kedua mertuanya, Dan Arga pun langsung bergegas menuju ke kamarnya, Di tengah perjalanan ia berpapasan dengan bundanya yang akan menuju ke aula ruang makan resort.
"Hemmmz tumben...jagoan bunda pagi pagi udah joging...rajin amat sayang?" Ucap bunda Arga yang mengira puteranya tengah berjoging.
"Hah...bunda...mana ada pengantin baru yang joging? daripada joging...mending garap PR sama Nindi," Ucap Arga dengan senyum jahilnya, Dan bundanya akhirnya melayangkan tabokan sayangnya pada puteranya, Lalu keduanya melanjutka perjalananya ke tujuan masing masing.
"Bugh...." Arga menjatuhkan tubuhnya ke atas tempat tidur di samping istrinya yang masih malas malasan di sana.
"Sayang...aneh deh...masak si Evan...dia suka aku gendong loh sayang...pasti kalau kita nanti punya anak...bakalan betah juga aku gendong..." Ucap Arga yang membuat Nindi mengecup pipi suaminya.
"Nggak cuma bayi yang suka sama kamu ga...aku juga suka...sukaaaa...banget." Ucap Nindi yang lalu beranjak dari tempat tidurnya, Ia akan menuju ke kamar mandi.
Namun...dengan cepat Arga menariknya dalam pelukanya.
"Aku nggak terima jika cuma dapat ciuman di pipi saja..."
Ucapnya yang kini tengah mencium sang istri dengan bertubi tubi. Hingga bibir Nindi tampak merah merona di buatnya.
"Ga...kamu tu ya...lagi tanggal merah nih...selalu nggak kira kira...awas ya...kalau sampai tembus..." Uca Nindi dengan gerutunya, Dimana ia benar benar merasa hari itu lagi deras derasnya saat datang bulan. Hingga ia sedikit berlari menuju ke kamar mandi untuk segera membersihkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Shafa Diva
Kasihan penggantin baru..... Sabar Arga 💪💪
2022-08-03
0
Sri Utaminingsih
saya sdh mulai baca ke lanjutan dri kisah arga dan nindi tpi msih tgl merah ajah kwwwww
2022-04-16
0
Haslinda
thor anak kedua rendi dan anin nmanya evan dan anak pertama arga dan nindi nmanya gandi jdi evan dan gandi,,,om dan ponakan dong
2022-04-07
0