Usai liburan, Awal kehidupan

Air mata itu masih menetes dari pelupuk mata Nindi, Dan Arga hanya bisa berdiri mematung menatap sang istri dengan konyolnya.

"Apa salahku?" Ucap Arga dalam hatinya.

"Kenapa dia sampai sebegitu sedihnya saat bersamaku? apa dia sedih karena sudah bermalam denganku? aku suaminya..." Ucap dalam hati Arga lagi, Hingga ia putuskan untuk bertanya pada sang istri di depanya.

Arga duduk perlahan di samping Nindi, Dengan kedua tangan yang sudah memegang kedua pundak sang istri di depanya.

"Jawab jujur...kamu kenapa?" Tanya Arga dengan nada lirih namun beratnya, Dan Nindi hanya bisa menatap mata sang suami dengan mata sendu nya.

"Kau lihat sprei ini ga?" Ucap tanya balik Nindi pada sang suami di depanya.

"Tentu aku lihat sayang...kenapa? seprei ini putih...bersih...kenapa? kamu nggak tega tidur di atasnya? atau...kamu merasa kurang bersih? nggak mungkin kan sayang...ini hotel berbintang...." Ucap Arga dengan seriusnya, Dan karena keseriusan Arga itulah, Tangis Nindi makin kian menjadi, Sesak di dadanya yang ia rasakan seketika.

"Loh...kenapa sih sayang? apa kata kata aku ada yang salah? oke maaf...maaf...gini aja...mending kamu ngomong jujur deh sama aku...kamu kenapa bersikap kayak gini?" Tanya Arga lagi, Dan kini nadanya semakin gemas...

Sedangkan Nindi, Ia merasa tidak pantas menanyakan atau membahas hal yang seperti itu.

"Ga...beneran kamu nggak lihat?" Tanya Nindi lagi.

"Aku nggak bilang aku nggak lihat sayang...aku lihat...lihat..." Ucap Arga lagi dengan nada yang sudah sedikit meninggi.

"Arga Sanjaya...bukan lihat sprei ini saja maksud aku...akh...ya sudahlah...percuma saja aku tanya...kamu juga nggak bakal ngerti...dan aku juga nggak bisa cerita detailnya..." Ucap Nindi yang sudah menyerah, Terserah apa yang di pikir suaminya, Ia tak ingin membahasnya lagi, Jika memang akan membuatnya sedih terulang.

Namun lagi lagi Arga hanya menanggapi sang istri itu dengan senyumanya saja, Arga selalu bisa menebak otak konyol yang sang istri pikirkan, Sampai Arga membiarkan Nindi pergi dari sampingnya, Ia menuju ke tepi kaca jendela besar yang terbentang sekaligus menjadi dinding kamar yang keduanya tempati, Tampak Nindi menatap ke arah luar jauh...hanya hitam dengan kemerlap lampu lampu menyala indah di bawah pandangan matanya.

"Nih...!" Ucap Arga sembari memberikan ponselnya pada sang istri, Dan dengan ekspresi wajah yang polos serta tidak tahunya...Nindi hanya bisa menerima ponsel dari suaminya itu.

"Ada apa ga? kenapa ponselnya?" Tanya Nindi lagi karena ia tidak tahu.

"Buka...dan lihat di galeri sayang...mungkin itu yang kamu maksud dengan adegan bersedih tadi..." Ucap Arga yang membuat Nindi makin penasaran di buatnya, Hingga ia pun dengan segera membuka galeri yang di sebutkan sang suami, Nampak foto sprei putih polos yang terdapat noda merah darah yang sudah mengering disana.

Seketika mata Nindi terpaku disana, Menatap tak berkedip dengan mulut menganga yang kemudian di bekapnya sendiri, Ia begitu terkejut melihatnya, Bisa bisanya sang suami sampai memiliki fotonya, Karena ia tak tahu kapan Arga ada waktu memotretnya.

"I....ini....a....?" Ucap terbata Nindi dengan ekspresi polosnya, Namun sebelum ucapanya usai, Arga sudah dengan cepat mengecup bibirnya, Untuk beberapa saat.

"Menurutmu apa sayang?" Tanya Arga balik pada sang istri.

"Kamu....kamu...bisa bisanya ambil foto? kapan ga? kenapa aku nggak tahu? akh...aku merasa sangat bodoh di depanmu...kau kenapa bisa bisanya nggak cepat bilang sayang...kenapa harus lihat aku nangis sampai kayak orang gila...kenapa?" Tanya Nindi pada sang suami, Dan Arga pun hanya menyungirkan senyumanya, Setelah itu memeluk Nindi dalam dekapanya, Jemarinua mengelus lembut rambutnya.

"Akh...andai aku tidak bisa baca pikiran kecilmu itu sayang...pasti saat ini kau masih menangis kan?" Ucap Arga yang membuat Nindi tiba tiba tersenyum di pelukanya.

"Apa itu penting sekarang? apa aku se picik itu? hingga kau punya pikiran yang nggak nggak?" Ucap Arga lagi.

"Mestinya kau tahu...tanpa buktipun...aku lah yang pertama...haruskah aku jabarkan lebih lagi?" Ucap Arga lagi, Namun Nindi hanya menggeleng, Ia masih malu dengan kelakuanya barusan.

"Jangan pernah punya fikiran yang nggak nggak lagi ya sayang..." Ucap Arga yang membuat Nindi mengangguk, Lalu mengajak sang istri menuju ke ranjang, Mendudukanya di tepian ranjang.

"Mau mandi dulu? apa langsung istirahat?" Tanya Arga lagi, Dan sebelum bayangan Nindi yang aneh aneh lagi muncul, Arga sudah menyelanya dengan ucapanya.

"Nggak usah mikir yang macam macam...aku tahu kamu lelah sayang...aku nggak akan melakukanya, Jika kamu tidak menggodaku..." Ucap Arga sembari mengelus lembut pipi sang istri.

"Tapi...ngomong ngomong...kamu dapat foto dari mana ga? aku masih penasaran," Ucap Nindi dengan lembutnya.

"Aku foto sendiri lah...masak iya aku minta mas nya pegawai hotel yang gantiin sprei sayang...nggak lah..." Ucap Arga lagi, Dan membuat lega hati Nindi.

"Cup, Ya sudah...aku mandi dulu...ingat...kata katanya tadi..." Ucap Nindi dengan kecupan lembutnya di bibir sang suami, Lalu beranjak dari duduknya dan pergi menuju ke kamar mandi.

"Sayang...ingat juga...bisa di bilang saat ini kamu telah menggodaku...jangan salahkan aku kalau begitu..." Ucap Arga yang sudah ikut berdiri dari duduknya dan berjalan menyusul sang istri ke kamar mandi, Hingga beberapa saat, Suara teriakan Nindi yang melengkin karena kaget dengan kedatangan sang suami yang menyusulnya ke dalam, Ikut basah basahan dan mandi bersama.

Namun Nindi tak bisa menolaknya dan hanya membiarkanya, Karena itulah nikmatnya hidup berumah tangga.

Hingga tanpa terasa waktu pun berjalan dengan cepat, Sudah satu minggu lebih Arga dan Nindi menikmati liburanya di negara tersebut, Hingga Nindi memutuskan untuk pulang saja, Nindi sudah lelah jalan jalan, Meski sang suami selalu menawarinya untuk jalan jalan ke negara negara lain yang mungkin Nindi inginkan, Karena Arga mempunyai waktu luang untuk menemani sang istri, Ia sudah menyelesaikan tugas tugas kantornya yang sekiranya bisa ia kerjakan jauh jauh hari sebelum hari pernikahanya, Hingga kini waktunya untuk sang istri.

Siang itu, Terlihat keduanya sudah sampai di negara asalnya, Di luar bandara, Sudah ada seseorang yang menjemput keduanya, Dan terlihat membawakan koper koper milik Arga dan Nindi.

Perjalanan lumayan panjang di habiskan sepasang suami istri itu untuk beristirahat di dalam mobil, Hingga sampailah mobil yang di kendarai keduanya menuju ke apartemen Arga, Sudah kesepakatanya setelah pulang yang di tuju apartemenya, Dan papa serta mama sudah mengetahuinya, Apa lagi bunda, Bunda saat itu sudah kembali ke negaranya, Dan mulai sibuk lagi dengan urusan bisnisnya.

kini sepasang pengantin baru itu akan mulai menghadapi kehidupan lika liku berumah tangga yang benar benar nyata, Serta saatnya tiba, Anak akan melengkapi kebahagiaan keduanya, Mungkin untuk waktu dekat ataupun waktu panjang, Pasti hal itu akan secepatnya terjadi.

"

"

"

"

"

"

"

"

Halo pembaca setia Dosenku Suamiku, Kini...season 2 nya berjudul The next good boys ya pembaca...dari sini awal mulanya si Evan, Gandi, Reza, Dan Eric akan segera di munculkan ya...terimakasih sudah membaca sampai season 2 ini...semoga coretan saya bisa sedikit menghibur pembaca semua...maaf jika masih ada kekurangan dalam penulisan dan pengetikanya, Mohon di maklumi...selalu di tunggu saran saranya...🙏🏻😊

Terpopuler

Comments

Rain Vivo

Rain Vivo

uwwuu

2022-04-05

0

Endang Herwati

Endang Herwati

ga sabar nunggu kisah kasih 4 jagoan ini semangat terus Thor biar ide idenya mengalir lancar

2022-01-19

0

Yuni Verro

Yuni Verro

happy banget deh smngt thor

2022-01-14

0

lihat semua
Episodes
1 Para nama nama penerus tampan
2 Belum sempurna bukanlah keinginan
3 Dan tanda tanda
4 Sudah selesai yang beda artian ternyata
5 Dan akhirnya kabar baik juga
6 Terlalu mendadak aneh
7 Suasana yang menghangat
8 Hari terakhir di Resort
9 Cinta karena terbiasa
10 Tujuan honeymoon
11 Hari bersejarah yang tak terlupakan
12 Kehebohan pagi
13 Kesedihan di balik kebahagiaan
14 Usai liburan, Awal kehidupan
15 Aneh
16 Mual kakak beradik
17 Pagi yang penuh energi
18 Akhirnya pindah juga
19 Ikutan ribet
20 Kabar besar
21 Akhirnya pisitif juga
22 Tiba tiba Over Protektif
23 Ancaman yang manis
24 Seperti bayi dalam dekapan
25 Balasan para istri
26 Selalu merasa yang utama
27 Perasaan yang terikat
28 Berenang menjelang petang
29 Detik detik kelahiran jagoan Wibawa
30 Kelahiran jagoan Aditya
31 Lebih ngetop di banding seorang Aktor
32 Status baru
33 Personil baru
34 Pernah khilaf
35 Toleransi itu perlu
36 Racun dunia
37 Sudah sangat payah
38 Sudah waktunya
39 Lahirnya Gandi Putra Sanjaya
40 Asal mula nama Gandi
41 Keakraban yang turun temurun
42 Dan tanpa terasa
43 Awal yang tak menyenangkan
44 Pertama kali adu jotos
45 Perkenalan singkat
46 Dan kebetulan lagi
47 Terkejut
48 Liburan
49 Sial
50 Rasa bersalah
51 Matahari terbenam
52 Selalu tersenyum saat bersamamu
53 Manis
54 Hadiah
55 Mungkinkah??
56 Dan saat itu
57 PMS
58 Tiba tiba saja
59 Ngedate dadakan
60 Misi tersembunyi
61 Berasa momong
62 Ciuman secara tak langsung
63 Dibalik sikap posesif
64 Perasaan bersalah? ataukah...
65 Les private
66 Menjelang semester akhir
67 Detik detik perpisahan
68 Oh ternyata
69 Sangkalan yang nyata namun menusuk
70 Perpisahan
71 Tidak mengenali satu sama lain
72 Hari berkabung
73 Bak artis
74 Salah paham
75 Tiba tiba
76 Insiden
77 Qirani Lesmana
78 Kekasih dadakan
79 Pasangan kedua
80 Sedikit syock
81 Fix besanan
82 Pasangan manis dan konyol
83 Tanya jawab
84 Penasaran
85 Langsung akrab
86 Tiba tiba kepo
87 Lagi lagi kepo
88 Dan saat itu
89 Cewek tomboi
90 Bucin vs cemburu
91 Masih cemburu
92 Banyak kemajuan
93 Pertemuan
94 Diam diam menghanyutkan
95 Dibalik pertemuan
96 Luka tak berdarah
97 Ternyata!
98 PENGUMUMAN
99 Ketika kau merasa itu yang terbaik
100 Benar benar akan berpisah
101 Selamat jalan cinta
102 Semua masih terasa sama
103 Ternyata benar
104 Nora
105 Perjodohan
106 Seribu hanya ada satu
107 Bayangan itu.
108 Dan cerita masing masing
109 Insiden
110 Sadar vs pertemuan
111 Tuan perfact vs nona sadis
112 Waktu yang salah
113 Setelah sekian purnama
114 Hari inilah hari yang paling membahagiakan
115 Rasa itu
116 Syock
117 Ketahuan
118 Susah didapatkan!
119 Malam pertama
120 otak yang sudah liar kemana mana
121 Tubrukan
122 Ayo menikah
123 Bahagia di akhir cerita
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Para nama nama penerus tampan
2
Belum sempurna bukanlah keinginan
3
Dan tanda tanda
4
Sudah selesai yang beda artian ternyata
5
Dan akhirnya kabar baik juga
6
Terlalu mendadak aneh
7
Suasana yang menghangat
8
Hari terakhir di Resort
9
Cinta karena terbiasa
10
Tujuan honeymoon
11
Hari bersejarah yang tak terlupakan
12
Kehebohan pagi
13
Kesedihan di balik kebahagiaan
14
Usai liburan, Awal kehidupan
15
Aneh
16
Mual kakak beradik
17
Pagi yang penuh energi
18
Akhirnya pindah juga
19
Ikutan ribet
20
Kabar besar
21
Akhirnya pisitif juga
22
Tiba tiba Over Protektif
23
Ancaman yang manis
24
Seperti bayi dalam dekapan
25
Balasan para istri
26
Selalu merasa yang utama
27
Perasaan yang terikat
28
Berenang menjelang petang
29
Detik detik kelahiran jagoan Wibawa
30
Kelahiran jagoan Aditya
31
Lebih ngetop di banding seorang Aktor
32
Status baru
33
Personil baru
34
Pernah khilaf
35
Toleransi itu perlu
36
Racun dunia
37
Sudah sangat payah
38
Sudah waktunya
39
Lahirnya Gandi Putra Sanjaya
40
Asal mula nama Gandi
41
Keakraban yang turun temurun
42
Dan tanpa terasa
43
Awal yang tak menyenangkan
44
Pertama kali adu jotos
45
Perkenalan singkat
46
Dan kebetulan lagi
47
Terkejut
48
Liburan
49
Sial
50
Rasa bersalah
51
Matahari terbenam
52
Selalu tersenyum saat bersamamu
53
Manis
54
Hadiah
55
Mungkinkah??
56
Dan saat itu
57
PMS
58
Tiba tiba saja
59
Ngedate dadakan
60
Misi tersembunyi
61
Berasa momong
62
Ciuman secara tak langsung
63
Dibalik sikap posesif
64
Perasaan bersalah? ataukah...
65
Les private
66
Menjelang semester akhir
67
Detik detik perpisahan
68
Oh ternyata
69
Sangkalan yang nyata namun menusuk
70
Perpisahan
71
Tidak mengenali satu sama lain
72
Hari berkabung
73
Bak artis
74
Salah paham
75
Tiba tiba
76
Insiden
77
Qirani Lesmana
78
Kekasih dadakan
79
Pasangan kedua
80
Sedikit syock
81
Fix besanan
82
Pasangan manis dan konyol
83
Tanya jawab
84
Penasaran
85
Langsung akrab
86
Tiba tiba kepo
87
Lagi lagi kepo
88
Dan saat itu
89
Cewek tomboi
90
Bucin vs cemburu
91
Masih cemburu
92
Banyak kemajuan
93
Pertemuan
94
Diam diam menghanyutkan
95
Dibalik pertemuan
96
Luka tak berdarah
97
Ternyata!
98
PENGUMUMAN
99
Ketika kau merasa itu yang terbaik
100
Benar benar akan berpisah
101
Selamat jalan cinta
102
Semua masih terasa sama
103
Ternyata benar
104
Nora
105
Perjodohan
106
Seribu hanya ada satu
107
Bayangan itu.
108
Dan cerita masing masing
109
Insiden
110
Sadar vs pertemuan
111
Tuan perfact vs nona sadis
112
Waktu yang salah
113
Setelah sekian purnama
114
Hari inilah hari yang paling membahagiakan
115
Rasa itu
116
Syock
117
Ketahuan
118
Susah didapatkan!
119
Malam pertama
120
otak yang sudah liar kemana mana
121
Tubrukan
122
Ayo menikah
123
Bahagia di akhir cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!