Belum sempurna bukanlah keinginan

Pagi yang cerah di sebuah Resort ternama di luar kota, Bertempat di dataran tinggi pegunungan dengan pemandangan hijau nan asri...sejuk dan nampak indah dengan pemandangan alam yang begitu luar biasa menakjubkanya, Bak lukisan alam yang nyata.

Terlihat semua tengah berkumpul di area lapang tempat Resort menyiapkan makan sarapan untuk para tamu undangan pemilik Resort. Yaitu Arga sanjaya, Terlihat mama papa serta Evan tengah berada terlebih dahulu disana, Di sampingnya ada bunda yang ikut menggendong Evan di pelulanya, Aditya dan juga ifa nampak menyendiri berdua di tepi pinggir pagar yang terbuat dari tanaman hidup, Yang di bentuk serupa seperti pagar melingkari tempat tersebut.

Ada pula Satria dan juga Yura disana, Diam diam keduanya sudah melangsungkan pernikahan tanpa mengundang semua orang, Jadi saat itu...Satria Dan Yura datang dengan status pasangan suami istri.

Serta masih banyak tamu tamu undangan dari kantor Arga dan kantor Nindi. Hanya di ambil beberapa saja...yang benar benar dekat, Karena...itu adalah pesta resepsi pernikahan Arga dan Nindi yang ke tiga. Keduanya mengadakan pesta pernikahan di tiga tempat berbeda.

Terlihat Arga dan Nindi baru keluar bersama dengan bergandengan tangan, Keduanya berjalan menuju ke arah keluarga dan juga tamu tamu undangan keduanya.

"Baiklah semua...silahkan Nikmati sarapanya...semoga secepatnya kita di pertemukan lagi di acara baik selanjutnya..." Ucap Arga yang mempersilakan para tamu undanganya yang semalam tengah menghadiri pesta pernikahanya disana.

Nampak semua begitu bahagia, Terutama sepasang pengantin baru yang baru beberapa hari melangsungkan pernikahanya.

"Kau mau aku ambilin sarapan apa?" Ucap Arga yang tengah menawari sang istri sarapan yang telah tersaji di depanya.

"Aku ambil sendiri deh ga...kesanya nggak enak banget sampai kamu yang ambilin...kayak aku ini terkesan istri yang kejam", Ucap Nindi dengan senyum kecutnya, Dan Arga hanya bisa manggut manggut mengiyakanya saja.

"Masak nggak nyadar sayang...emang kamu istri yang super duper tega loh sama suami kamu...akh..." Dengus Arga dalam hati dengan memelasnya, Dimana malam pertama, Kedua, Dan ke tiganya tengah terlewat begitu saja.

Padahal ekspektasi nya begitu vulgar dan luar biasa...namun realitanya...sungguh sungguh mengenaskan...karena sang istri tiba tiba datang bulan.

Ia mau tidak mau hanya bisa menunggu dan menunggu entah sampai berapa hari lagi, Entah ia pun tak tahu.

Jangankan ia...Nindi saja yang bersangkutan tidak tahu pastinya.

"Hai semua...apakah kalian hari ini ada yang tinggal disini? emb maksudnya...nggak pulang hari ini?" Tanya Arga pada para sahabatnya, Yang ternyata tengah berkumpul di pojok taman dengan sepiring makanan yang ada di tanganya, Terlihat Nindi pula ikut serta. Dimana disana...terdapat mama, Papa, Sikecil Evan, Bunda, Dan juga Satria serta yura. Lalu...Aditya yang baru saja ikut disana dengan istrinya. Nampak sangat membahagiakan hari itu yang semua rasakan.

"Hawanya disini sangat nyamam...sangat asri...dan sangat menyejukan....sebenarnya...kami tak ingin balik cepat...namun...Yura lagi hamil muda Ga...dia cepat lelah...apa lagi kerjaanya yang sudah numpuk...kalau kelamaan disini...bisa bisa makin banyak..." Ucap Satria yang membuat semua mata terkejut, Karena Yura tengah berbadan dua, Seketika Arga dan Nindi saling bertatapan.

Pikiran keduanya sama...dimana pernikahan Aditya dan ifa lah yang lebih dahulu dari keduanya.

"Waaah selamat ya Satria...Yura...atas kehamilanya...doain kita cepet nyusul juga ya..." Ucap Nindi yang terlihat ikut bahagia. Meski Nindi tahu...Yura sudah hamil duluan sebelum nikah...pasti sahabatnya itu punya alasan tersendiri yang menurutnya baik, Dan Nindi menghormati keputusan sahabatnya itu. Lalu semuanya pun terlihat begitu bahagia pula dan turut serta mengucapkan selamat pada pasangan Satria dan Yura.

Namun...ifa malah terlihat begitu sedih, Saat pernikahanya sudah berjalan lima bulan, Namun tidak ada tanda tanda kehamilan, Padahal ia dan juga Aditya sudah beberapa kali periksa dan hasilnya semua normal normal saja, Namun entah mengapa...sampai detik itu...ia dan Aditya belum di beri momongan. Meski selama itu Aditya selalu bersikap baik, Pengertian, Serta memanjakanya...tapi ifa masih merasa kurang sebelum ada tangis bayi buah hatinya dengan Aditya hadir menghiasi kehidupan rumah tangganya, Dan Aditya yang begitu mengerti perasaan sang istri saat itu...hanya bisa menggenggam jemari ifa dan merangkul pundaknya, Tanda ia begitu menyayangi istrinya tersebut.

Hingga para tamu undangan berpamitan untuk pulang setelah sarapan...dan terlihat Arga serta Nindi yang begitu sibuk menyalami para tamu tamunya yang berjumlah lima puluh orang lebih sedikit. Terlihat Satria dan Yura yang benar benar ikut berpamitan pula.

"Kalian...benar benar ikut pulang sekarang?" Tanya Nindi dengan sungguh sungguh, Dimana ia masih merindukan yura disana.

"Iya Nindi...akh...jangan sok melow deh...kan ada Arga sekarang...sssst dan lagi...dua tahun lagi kita akan pindah kesini...kita pasti akan sering bertemu...aku harap...saat itu...kamu juga sudah memiliki si kecil ya..." Ucap Yura yang tengah berbisik di telinga Nindi, Dan Nindi pun terlihat mengangguk sebagai jawabanya. Senyumnya mengembang tanda ia bahagia karena dua tahun lagi akan sering berkumpul bersama.

Hingga Terlihat Aditya dan juga ifa yang datang menghampiri keduanya, Dimana mereka sudah lebih dahulu berpamitan dengan mama papa Nindi dan bunda Arga.

"Kami juga pamit dulu ya ga...Nindi..." Ucap Aditya setelah sampai di dekat pasangan pengantin baru tersebut.

"Aku akan tarik dana investasi tersembunyiku di proyek barumu kak...jika kau hari ini pulang!" Ucap ancaman Arga yang tidak main main.

"Aaakh...kita nggak pulang kok...pulang besok aja...ya kan bby?" Ucap ifa seketika, Ia tahu betul kekuatan Arga, Dan lagi...memang Aditya adalah kakaknya, Sudah sepantasnya ia ikut disana.

"Makasih kak ifa..." Ucap Nindi lalu memeluknya.

"Ga...kamu nggak tahu...aku sudah kangen istriku...semalam aja saking repotnya pesta kamu...sampai sampai masuk kamar langsung ketiduran dia...nanti malam pasti..." Ucap Aditya yang sudah menarik lengan Arga dan berbisik di telinganya.

"Udah...nggak ada alasan...nanti udah nggak ada tamu...tuh...tinggal para keluarga aja, Mau milih kamar sesukanya...aku jamin deh kak...pokoknya...kakak harus tetap disini sampai besok." Ucap Arga dengan tegasnya dan sudah tidak bisa di bantah lagi.

"Ya...ya...terserahlah...dan ingat...investasimu tidak bisa di jadikan jaminan!" Dengus Aditya yang langsung di angguki adiknya, Dimana tadi Arga hanya iseng dan ia tahu, Bahwa kakaknya begitu terobsesi dengan proyek barunya tersebut.

"Nindi sayang....maaf tante terlambat...ada hal hal mendesak yang tak bisa tante tinggalkan sayang...kamu nggak akan marah kan?" Ucap seorang wanita yang baru tiba bersama dengan suaminya, Dimana ia langsung memeluk erat Nindi saat baru tiba. Terlihat Nindi masih mikir mikir disana, Sampai...ia samar samar mengingatnya.

"Hah...tante Neta...!" Teriak Nindi dengan antusiasnya, Lalu ia pun memeluk tubuh wanita di depanya itu kembali, Keduanya berpelukan untuk beberapa saat lamanya. Saling merindukan satu sama lainya, Karena sudah ber tahun tahun teman akrab mama nya itu yang sudah Nindi anggap mama keduanya tidak bertemu satu sama lainya.

Hingga terlihat pelukan itu begitu erat dan di sertai air mata kebahagiaan keduanya.

Terpopuler

Comments

Meva

Meva

mendingan pake koma ga si? klw pke titik2 banyak kesannya bicaranya lambat, dan juga pemborosan

2023-04-19

0

Yuni Verro

Yuni Verro

uwa kapan malam pertama Arga Thor 😂

2022-01-13

0

Rutman Dua

Rutman Dua

thor anakx kok cowok semuax kok gak ada cewekx

2021-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Para nama nama penerus tampan
2 Belum sempurna bukanlah keinginan
3 Dan tanda tanda
4 Sudah selesai yang beda artian ternyata
5 Dan akhirnya kabar baik juga
6 Terlalu mendadak aneh
7 Suasana yang menghangat
8 Hari terakhir di Resort
9 Cinta karena terbiasa
10 Tujuan honeymoon
11 Hari bersejarah yang tak terlupakan
12 Kehebohan pagi
13 Kesedihan di balik kebahagiaan
14 Usai liburan, Awal kehidupan
15 Aneh
16 Mual kakak beradik
17 Pagi yang penuh energi
18 Akhirnya pindah juga
19 Ikutan ribet
20 Kabar besar
21 Akhirnya pisitif juga
22 Tiba tiba Over Protektif
23 Ancaman yang manis
24 Seperti bayi dalam dekapan
25 Balasan para istri
26 Selalu merasa yang utama
27 Perasaan yang terikat
28 Berenang menjelang petang
29 Detik detik kelahiran jagoan Wibawa
30 Kelahiran jagoan Aditya
31 Lebih ngetop di banding seorang Aktor
32 Status baru
33 Personil baru
34 Pernah khilaf
35 Toleransi itu perlu
36 Racun dunia
37 Sudah sangat payah
38 Sudah waktunya
39 Lahirnya Gandi Putra Sanjaya
40 Asal mula nama Gandi
41 Keakraban yang turun temurun
42 Dan tanpa terasa
43 Awal yang tak menyenangkan
44 Pertama kali adu jotos
45 Perkenalan singkat
46 Dan kebetulan lagi
47 Terkejut
48 Liburan
49 Sial
50 Rasa bersalah
51 Matahari terbenam
52 Selalu tersenyum saat bersamamu
53 Manis
54 Hadiah
55 Mungkinkah??
56 Dan saat itu
57 PMS
58 Tiba tiba saja
59 Ngedate dadakan
60 Misi tersembunyi
61 Berasa momong
62 Ciuman secara tak langsung
63 Dibalik sikap posesif
64 Perasaan bersalah? ataukah...
65 Les private
66 Menjelang semester akhir
67 Detik detik perpisahan
68 Oh ternyata
69 Sangkalan yang nyata namun menusuk
70 Perpisahan
71 Tidak mengenali satu sama lain
72 Hari berkabung
73 Bak artis
74 Salah paham
75 Tiba tiba
76 Insiden
77 Qirani Lesmana
78 Kekasih dadakan
79 Pasangan kedua
80 Sedikit syock
81 Fix besanan
82 Pasangan manis dan konyol
83 Tanya jawab
84 Penasaran
85 Langsung akrab
86 Tiba tiba kepo
87 Lagi lagi kepo
88 Dan saat itu
89 Cewek tomboi
90 Bucin vs cemburu
91 Masih cemburu
92 Banyak kemajuan
93 Pertemuan
94 Diam diam menghanyutkan
95 Dibalik pertemuan
96 Luka tak berdarah
97 Ternyata!
98 PENGUMUMAN
99 Ketika kau merasa itu yang terbaik
100 Benar benar akan berpisah
101 Selamat jalan cinta
102 Semua masih terasa sama
103 Ternyata benar
104 Nora
105 Perjodohan
106 Seribu hanya ada satu
107 Bayangan itu.
108 Dan cerita masing masing
109 Insiden
110 Sadar vs pertemuan
111 Tuan perfact vs nona sadis
112 Waktu yang salah
113 Setelah sekian purnama
114 Hari inilah hari yang paling membahagiakan
115 Rasa itu
116 Syock
117 Ketahuan
118 Susah didapatkan!
119 Malam pertama
120 otak yang sudah liar kemana mana
121 Tubrukan
122 Ayo menikah
123 Bahagia di akhir cerita
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Para nama nama penerus tampan
2
Belum sempurna bukanlah keinginan
3
Dan tanda tanda
4
Sudah selesai yang beda artian ternyata
5
Dan akhirnya kabar baik juga
6
Terlalu mendadak aneh
7
Suasana yang menghangat
8
Hari terakhir di Resort
9
Cinta karena terbiasa
10
Tujuan honeymoon
11
Hari bersejarah yang tak terlupakan
12
Kehebohan pagi
13
Kesedihan di balik kebahagiaan
14
Usai liburan, Awal kehidupan
15
Aneh
16
Mual kakak beradik
17
Pagi yang penuh energi
18
Akhirnya pindah juga
19
Ikutan ribet
20
Kabar besar
21
Akhirnya pisitif juga
22
Tiba tiba Over Protektif
23
Ancaman yang manis
24
Seperti bayi dalam dekapan
25
Balasan para istri
26
Selalu merasa yang utama
27
Perasaan yang terikat
28
Berenang menjelang petang
29
Detik detik kelahiran jagoan Wibawa
30
Kelahiran jagoan Aditya
31
Lebih ngetop di banding seorang Aktor
32
Status baru
33
Personil baru
34
Pernah khilaf
35
Toleransi itu perlu
36
Racun dunia
37
Sudah sangat payah
38
Sudah waktunya
39
Lahirnya Gandi Putra Sanjaya
40
Asal mula nama Gandi
41
Keakraban yang turun temurun
42
Dan tanpa terasa
43
Awal yang tak menyenangkan
44
Pertama kali adu jotos
45
Perkenalan singkat
46
Dan kebetulan lagi
47
Terkejut
48
Liburan
49
Sial
50
Rasa bersalah
51
Matahari terbenam
52
Selalu tersenyum saat bersamamu
53
Manis
54
Hadiah
55
Mungkinkah??
56
Dan saat itu
57
PMS
58
Tiba tiba saja
59
Ngedate dadakan
60
Misi tersembunyi
61
Berasa momong
62
Ciuman secara tak langsung
63
Dibalik sikap posesif
64
Perasaan bersalah? ataukah...
65
Les private
66
Menjelang semester akhir
67
Detik detik perpisahan
68
Oh ternyata
69
Sangkalan yang nyata namun menusuk
70
Perpisahan
71
Tidak mengenali satu sama lain
72
Hari berkabung
73
Bak artis
74
Salah paham
75
Tiba tiba
76
Insiden
77
Qirani Lesmana
78
Kekasih dadakan
79
Pasangan kedua
80
Sedikit syock
81
Fix besanan
82
Pasangan manis dan konyol
83
Tanya jawab
84
Penasaran
85
Langsung akrab
86
Tiba tiba kepo
87
Lagi lagi kepo
88
Dan saat itu
89
Cewek tomboi
90
Bucin vs cemburu
91
Masih cemburu
92
Banyak kemajuan
93
Pertemuan
94
Diam diam menghanyutkan
95
Dibalik pertemuan
96
Luka tak berdarah
97
Ternyata!
98
PENGUMUMAN
99
Ketika kau merasa itu yang terbaik
100
Benar benar akan berpisah
101
Selamat jalan cinta
102
Semua masih terasa sama
103
Ternyata benar
104
Nora
105
Perjodohan
106
Seribu hanya ada satu
107
Bayangan itu.
108
Dan cerita masing masing
109
Insiden
110
Sadar vs pertemuan
111
Tuan perfact vs nona sadis
112
Waktu yang salah
113
Setelah sekian purnama
114
Hari inilah hari yang paling membahagiakan
115
Rasa itu
116
Syock
117
Ketahuan
118
Susah didapatkan!
119
Malam pertama
120
otak yang sudah liar kemana mana
121
Tubrukan
122
Ayo menikah
123
Bahagia di akhir cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!