Ikutan ribet

Pagi buta, Saat Arga masih tertidur dengan pulasnya, Disampingnya terdapat sang istri yang masih tertidur pula, Namun karena ponsel Arga berbunyi, Segera saja Ia terbangun dari tidurnya, Satu tanganya masih memeluk sang istri di sampingnya dan satunya lagi tengah mencoba meraih ponsel yang ada di atas meja kecil samping tempat tidurnya.

"Akh...kakak kenapa telephone pukul empat dini hari sih?" Ucap Arga saat menatap panggilan masuk dari Aditya.

"Halo kak...ada apa sih? pagi pagi gangguin aku aja!" Ucap Arga yang memang demikian keadaanya.

"Ga...itu...anu...kakak iparmu tiba tiba pingin jagung bakar...anterin ke pasar ga...buat beli jagung...dia mual mual nih mau aku ajak..." Ucap Aditya yang membangunkan Arga hanya karena minta antar ke pasar, Setahu Aditya, Adiknya itu suka blusukan ke pasar pasar saat dahulu, Dan memang benar demikian, Saat pertama ketemu Nindi pun Arga tengah mengadakan riset pasar, Dan pastilah Arga lebih berpengalaman soal pasar daripada dirinya.

"Kak...minta tolong bibi kenapa sih?" Ucap Arga dengan nada malasnya.

"Ayolah ga...bibi belum datang...bibi datangnya pukul sembilan pagi ga..." Ucap Aditya yang membuat Arga beranjak dari pelukan sang istri, Dan perlahan lahan beringsut turun dari ranjangnya.

"Iya...iya...ini aku turun...tunggu bentar..." Ucap Arga dengan nada uring uringanya.

"Istrinya yang ngidam...kenapa aku yang ikutan ribet sih...nasib dah ah tetanggaan sama kakak sendiri tu ya gini jadinya," Ucap Arga dengan gerutunya, Setelah ia mencuci mukanya, Dan menggosok giginya, Segera saja ia berganti pakaian dan mengambil jaketnya, Memakainya, Sengaja ia tidak membawa mobilnya, Tapi nebeng mobil kakaknya, Karena ia masih sedikit mengantuk, Toh sudah jadi tanggung jawab Aditya jika ia menyupirinya.

Hingga keduanya sudah sampai di pasar terdekat, Dan Arga serta Aditya turun dari mobilnya, Dan menuju penjual sayuran yang menjual jangung manis disana.

"Nih...jagung manisnya...bakar sendiri di rumah...udah ayo pulang...aku masih ngantuk tahu!" Ucap Arga sembari memberi bungkusan jagung di kresek putih besar yang full jagung manis di dalamnya.

"Ini kebanyakan ga..." Ucap Aditya yang sedikit protes, Pasalnya Arga membelinya dua puluh bihi jagung yang sudah terkupas sebagian kulitnya.

"Udah deh kak...nggak usah protes deh...kasihkan bibi aja kalau nggak habis...yang penting sekarang pulang dulu..." Ucap Arga dengan nada seriusnya, Dan mau tidak mau Aditya pun mengucapkan terimakasihnya, Dan menjalankan mobilnya kembali sampai rumah masing masing.

"Ga...makasih...!" Ucap Aditya saat Arga baru turun dari dalam mobilnya, Namun Arga hanya berjalan maju dan tanpa menoleh ke arahnya, Tapi satu tanganya terangkat dan terlihat melambai ke kanan dan ke kiri, Tanda semua baik baik saja, Barulah Aditya pergi meninggalkan depan pagar tinggi menjulang kediaman Arga Sanjaya itu, Dan bergegas menuju ke rumahnya kembali.

Sampai rumah, Aditya segera bergegas memasang panggangan di kompor dapurnya, Dan memanggang beberapa jagung disana, Nampak keringat mengucur di pelipisnya, Namun tidak di hiraukanya, Ia nampak bahagia dengan kandungan sang istri yang sudah memasuki usia empat bulan.

Hingga Ifa datang mendekat ke arahnya,

"Hmmmz...baunya harum banget bby...aku menyukainya..." Ucap Ifa sembari mencium jagung bakar yang sudah matang di samping panggangan, Lalu Aditya pun memberikanya satu jagung yang sudah matang, Aditya sudah membakar lima jagung disana, Sudah matang sempurna.

"Ini untukmu semua sayang...cepatlah makan..." Ucap Aditya yang di sambut sang istri dengan bahagianya.

Hingga ifa habis separuh saja jagung bakar besar yang suaminya berikan untuknya itu.

"Akh aku sudah nggak pingin lagi bby...makasih ya..." Ucap Ifa yang lalu beranjak pergi dari samping sang suami dan berjalan menuju ke kamarnya lagi.

Disana Aditya seakan tak bisa berkata kata, Dimana ia sudah susah payah membeli sampai pasar, Dan membakarnya, Namun yang di makan satu aja nggak habis.

"Akh...sabar...sabar...Aditya...sabar...istri hamil itu di syukuri aja...meski juga jadi ujian..." Ucap Aditya dengan dengusan capeknya.

Lalu ia pun berjalan masuk ke dalam kamarnya, Menyusul sang istri yang sudah ada di sana duluan.

"Bby...bukanya sebentar lagi kamu harus ngantor ya? kok tidur lagi?" Ucap Ifa yang mengingatkan sang suami, Karena sebentar lagi ifa juga akan menyiapkan sarapan untuk sang suami.

"Akh...hari ini aku libur lagi sayang...aku nggak kuat ngantuk...daripada kerjaan semua nggak bener...gara gara aku ngantuk...aku tidur lagi ya...ayo kamu juga ikut sayang..." Ucap Aditya dengan mulut yang sudah menguap beberapa kali.

Sedangkan di rumah Arga, Nampak Nindi terbangun saat Arga tidak di sampingnya, Ia mengelus tempat tidur sampingnya yang kosong tanpa suaminya.

"Sayang kamu kemana sih?" Ucap Nindi saat ia sadari waktu baru menunjukan pukul enam, Dan pastilah belum waktunya untuk berangkat ke kantor.

Hingga Nindi dapati sang suami tengah tertidur di atas sofa ruang tamunya.

"Sayang...kamu kok bisa tidur disini?" Tanya Nindi sembari mendekat ke arah sang suami dan mengelus pipinya.

"Emb...aku masih ngantuk sayang..." Ucap Arga sambil menarik tangan sang istri agar duduk di sampingnya, Dan segera setelah Nindi terduduk, Arga merebahkan kepalanya ke atas pangkuan sang istri disana.

"Kamu habis joging? kenapa kamu sudah harum sih sayang?" Tanya Nindi yang sudah penasaran, Karena sang suami sudah berganti pakaian dan juga sudah harum.

"Dari pasar tadi sayang...ada tugas mendesak mendadak...biarkan aku sejenak tidur ya..." Ucap Arga dengan jujurnya dan ucapan yang sedikit merengek disana.

"Kamu nggak lagi godain anak gadis tetangga kan sayang?" Tanya Nindi lagi yang kurang puas dengan jawaban sang suami disana.

"Aduh...sayang...mau tidur aja nggak boleh sih...anak tetangga nggak ada yang se cantik kamu...! mana bisa aku godain." Ucap Arga yang lalu beranjak dari pangkuan sang istri dan berjalan menuju ke kamar dan merebahkan tubuhnya disana.

Dan terlihat Nindi mengikuti sang suami hingga berhenti mematung di depan pintu kamarnya.

"Sekali lagi ngomong yang enggak enggak...beneran aku makan nggak ada ampun sayang..." Ucap Arga yang benar benar sudah gemas di buatnya, Hingga mengambil satu bantal untuk menyumpal kedua telinganya.

Sedangkan Nindi dengan senyumnya hanya mematung sambil bersedekap di depan pintu kamarnya,

Hingga waktu sudah menunjukan pukul delapan pagi, Nindi sudah menyiapkan sandwich dan segelas susu untuk sarapanya dan sang suami.

Namun Arga tak kunjung turun juga dari kamarnya, Segera saja Nindi menyusulnya ke atas, Nampak Arga masih pulas dengan tidurnya, Perlahan Nindi menghampiri sang suami disana, Dan perlahan merangkak naik ke atas ranjangnya.

"Sayang...sudah siang nih...nggak masuk kerja ya?" Ucap Nindi dengan bisikan lembutnya, Dan Arga yang menyadarinya hanya menarik tubuh sang istri sampai ke pelukanya.

"Hemmmz...biarkan sebentar lagi sayang...sampai pukul delapan bangunin ya..." Ucap Arga yang masih berat untuk membuka matanya.

"Sayang...tapi ini sudah pukul delapan loh..." Ucap Nindi yang membuat Arga langsung membuka matanya dengan sempurna, Seketika kantuknya hilang, Dan bergegas ia menuju ke arah kamar mandi, Sebelum masuk kamar mandi, Ia sudah melepas asal asalan pakaianya dan melemparnya, Ia berusaha secepatnya untuk mandi dan berganti pakaian. Dan Nindi sudah mengerti akan tugasnya, Hingga sebelum sang suami usai dengan mandinya, Nindi sudah menyiapkan setelan pakaian dengan jas yang harus Arga kenakan pagi itu, Tak lupa dasi sebagai pelengkapnya.

"Akh...makasih sayang...kamu baik baik ya di rumah...kalau bibi repot atau lagi bosan...maen ke rumah kakak ipar aja sayang...nanti siang kita makan siang bersama ya..." Ucap Arga sebelum beranjak pergi, Tak lupa ia pun mengecup kening Nindi dan mencium bibirnya, Barulah ia pergi keluar rumah dengan tergesa meminum susu dalam gelasnya dan menyahut roti sandwich nya, Menikmatinya dalam perjalanan menuju ke kantornya, Karena pagi itu pak supir telah siap mengantarkan tuanya tersebut.

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

skrng Nindy yg gak nyadar hamil

2021-04-19

0

Casnialovly Purple

Casnialovly Purple

🤣🤣🤣Aditya yg gangguin arga

2021-04-14

0

Subandi

Subandi

😍

2020-12-23

1

lihat semua
Episodes
1 Para nama nama penerus tampan
2 Belum sempurna bukanlah keinginan
3 Dan tanda tanda
4 Sudah selesai yang beda artian ternyata
5 Dan akhirnya kabar baik juga
6 Terlalu mendadak aneh
7 Suasana yang menghangat
8 Hari terakhir di Resort
9 Cinta karena terbiasa
10 Tujuan honeymoon
11 Hari bersejarah yang tak terlupakan
12 Kehebohan pagi
13 Kesedihan di balik kebahagiaan
14 Usai liburan, Awal kehidupan
15 Aneh
16 Mual kakak beradik
17 Pagi yang penuh energi
18 Akhirnya pindah juga
19 Ikutan ribet
20 Kabar besar
21 Akhirnya pisitif juga
22 Tiba tiba Over Protektif
23 Ancaman yang manis
24 Seperti bayi dalam dekapan
25 Balasan para istri
26 Selalu merasa yang utama
27 Perasaan yang terikat
28 Berenang menjelang petang
29 Detik detik kelahiran jagoan Wibawa
30 Kelahiran jagoan Aditya
31 Lebih ngetop di banding seorang Aktor
32 Status baru
33 Personil baru
34 Pernah khilaf
35 Toleransi itu perlu
36 Racun dunia
37 Sudah sangat payah
38 Sudah waktunya
39 Lahirnya Gandi Putra Sanjaya
40 Asal mula nama Gandi
41 Keakraban yang turun temurun
42 Dan tanpa terasa
43 Awal yang tak menyenangkan
44 Pertama kali adu jotos
45 Perkenalan singkat
46 Dan kebetulan lagi
47 Terkejut
48 Liburan
49 Sial
50 Rasa bersalah
51 Matahari terbenam
52 Selalu tersenyum saat bersamamu
53 Manis
54 Hadiah
55 Mungkinkah??
56 Dan saat itu
57 PMS
58 Tiba tiba saja
59 Ngedate dadakan
60 Misi tersembunyi
61 Berasa momong
62 Ciuman secara tak langsung
63 Dibalik sikap posesif
64 Perasaan bersalah? ataukah...
65 Les private
66 Menjelang semester akhir
67 Detik detik perpisahan
68 Oh ternyata
69 Sangkalan yang nyata namun menusuk
70 Perpisahan
71 Tidak mengenali satu sama lain
72 Hari berkabung
73 Bak artis
74 Salah paham
75 Tiba tiba
76 Insiden
77 Qirani Lesmana
78 Kekasih dadakan
79 Pasangan kedua
80 Sedikit syock
81 Fix besanan
82 Pasangan manis dan konyol
83 Tanya jawab
84 Penasaran
85 Langsung akrab
86 Tiba tiba kepo
87 Lagi lagi kepo
88 Dan saat itu
89 Cewek tomboi
90 Bucin vs cemburu
91 Masih cemburu
92 Banyak kemajuan
93 Pertemuan
94 Diam diam menghanyutkan
95 Dibalik pertemuan
96 Luka tak berdarah
97 Ternyata!
98 PENGUMUMAN
99 Ketika kau merasa itu yang terbaik
100 Benar benar akan berpisah
101 Selamat jalan cinta
102 Semua masih terasa sama
103 Ternyata benar
104 Nora
105 Perjodohan
106 Seribu hanya ada satu
107 Bayangan itu.
108 Dan cerita masing masing
109 Insiden
110 Sadar vs pertemuan
111 Tuan perfact vs nona sadis
112 Waktu yang salah
113 Setelah sekian purnama
114 Hari inilah hari yang paling membahagiakan
115 Rasa itu
116 Syock
117 Ketahuan
118 Susah didapatkan!
119 Malam pertama
120 otak yang sudah liar kemana mana
121 Tubrukan
122 Ayo menikah
123 Bahagia di akhir cerita
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Para nama nama penerus tampan
2
Belum sempurna bukanlah keinginan
3
Dan tanda tanda
4
Sudah selesai yang beda artian ternyata
5
Dan akhirnya kabar baik juga
6
Terlalu mendadak aneh
7
Suasana yang menghangat
8
Hari terakhir di Resort
9
Cinta karena terbiasa
10
Tujuan honeymoon
11
Hari bersejarah yang tak terlupakan
12
Kehebohan pagi
13
Kesedihan di balik kebahagiaan
14
Usai liburan, Awal kehidupan
15
Aneh
16
Mual kakak beradik
17
Pagi yang penuh energi
18
Akhirnya pindah juga
19
Ikutan ribet
20
Kabar besar
21
Akhirnya pisitif juga
22
Tiba tiba Over Protektif
23
Ancaman yang manis
24
Seperti bayi dalam dekapan
25
Balasan para istri
26
Selalu merasa yang utama
27
Perasaan yang terikat
28
Berenang menjelang petang
29
Detik detik kelahiran jagoan Wibawa
30
Kelahiran jagoan Aditya
31
Lebih ngetop di banding seorang Aktor
32
Status baru
33
Personil baru
34
Pernah khilaf
35
Toleransi itu perlu
36
Racun dunia
37
Sudah sangat payah
38
Sudah waktunya
39
Lahirnya Gandi Putra Sanjaya
40
Asal mula nama Gandi
41
Keakraban yang turun temurun
42
Dan tanpa terasa
43
Awal yang tak menyenangkan
44
Pertama kali adu jotos
45
Perkenalan singkat
46
Dan kebetulan lagi
47
Terkejut
48
Liburan
49
Sial
50
Rasa bersalah
51
Matahari terbenam
52
Selalu tersenyum saat bersamamu
53
Manis
54
Hadiah
55
Mungkinkah??
56
Dan saat itu
57
PMS
58
Tiba tiba saja
59
Ngedate dadakan
60
Misi tersembunyi
61
Berasa momong
62
Ciuman secara tak langsung
63
Dibalik sikap posesif
64
Perasaan bersalah? ataukah...
65
Les private
66
Menjelang semester akhir
67
Detik detik perpisahan
68
Oh ternyata
69
Sangkalan yang nyata namun menusuk
70
Perpisahan
71
Tidak mengenali satu sama lain
72
Hari berkabung
73
Bak artis
74
Salah paham
75
Tiba tiba
76
Insiden
77
Qirani Lesmana
78
Kekasih dadakan
79
Pasangan kedua
80
Sedikit syock
81
Fix besanan
82
Pasangan manis dan konyol
83
Tanya jawab
84
Penasaran
85
Langsung akrab
86
Tiba tiba kepo
87
Lagi lagi kepo
88
Dan saat itu
89
Cewek tomboi
90
Bucin vs cemburu
91
Masih cemburu
92
Banyak kemajuan
93
Pertemuan
94
Diam diam menghanyutkan
95
Dibalik pertemuan
96
Luka tak berdarah
97
Ternyata!
98
PENGUMUMAN
99
Ketika kau merasa itu yang terbaik
100
Benar benar akan berpisah
101
Selamat jalan cinta
102
Semua masih terasa sama
103
Ternyata benar
104
Nora
105
Perjodohan
106
Seribu hanya ada satu
107
Bayangan itu.
108
Dan cerita masing masing
109
Insiden
110
Sadar vs pertemuan
111
Tuan perfact vs nona sadis
112
Waktu yang salah
113
Setelah sekian purnama
114
Hari inilah hari yang paling membahagiakan
115
Rasa itu
116
Syock
117
Ketahuan
118
Susah didapatkan!
119
Malam pertama
120
otak yang sudah liar kemana mana
121
Tubrukan
122
Ayo menikah
123
Bahagia di akhir cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!