Aneh

"Akh...capek..." Dengus Nindi setelah sampai ke apartemenya, Dan meluruskan punggungnya di atas pembaringan.

"Sayang...udah ngasih kabar mama papa belum kalau udah pulang?" Tanya Arga pada sang istri.

"Belum ga...nanti aja ya...apa besok aja gitu ke rumah mama...nggak tahu kenapa aku jadi kangen sama Evan..." Ucap Nindi dengan nada capeknya,

"Oh...baiklah sayang..." Ucap Arga yang mengiyakan apa yang sang istri inginkan.

"Ayo..." Ajak Arga sembari menarik tangan sang istri agar bangun dari tiduranya.

"Ayo kemana?" Tanya Nindi dengan nada heranya.

"Ya mandi dong sayang...biar badan seger...lelah capek ilang..." Ucap Arga menerangkan.

"Mandi bareng? aduh...kamu duluan deh sayang...nggak kebayang kalau bareng..." Ucap Nindi dengan dengusanya lagi. Hingga Arga menyunggingkan senyumanya, Dan pergi berlalu begitu saja menuju kedalam kamar mandi.

Hingga beberapa saat, Arga keluar dari kamar mandinya, Terlihat sang istri tengah tertidur dengan pulasnya, Dengan langkah tanpa suara, Ia perlahan mendekat ke arah sang istri, Menundukan wajahnya, Membungkukan punggungnya, Lalu mengecup kening sang istri.

Hingga sore menjelang, Nampak Nindi terbangun dari tidurnya, Dan ia dapati sang suami tengah tertidur di sampingnya, Segera saja ia terbangun, Dan mengambil handuknya, Lalu pergi ke dalam kamar mandi.

Usai dengan mandinya, Dan masih mengenakan pakaian handuknya, Ia segera pergi ke dapur, Nindi berniat membuatkan kopi sang suami agar Arga bangun dan meminumnya.

Dengan langkah perlahan, Ia membawa secangkir kopi di atas tatakan mendekat ke arah tempat tidur, Lalu meletakan kopi tersebut ke atas meja kecil samping tempat tidurnya, Lalu ia pun duduk di samping sang suami di atas ranjangnya.

"Sayang...bangun...udah mau malam nih...masak iya masih tidur saja?" Ucap Nindi sembari mengelus pundak Arga dengan perlahan.

Namun Arga tidak menyahut, Ia hanya berpindah posisi berganti tengkurap dan meletakan kepalanya ke atas pangkuan Nindi.

"Kita nggak jadi ke rumah mama ya? aku kangen Evan sayang..." Rengek Nindi yang membuat Arga membuka mata dan melirik ke arahnya.

"Sayang...aku buatin kopi nih...biar kamu seger dan ilang ngantuknya..." Ucap Nindi lagi, Hingga Arga tersenyum lalu terduduk di samping sang istri.

"Makasih sayang..." Ucap Arga saat menerima kopi di dalam cangkir yang Nindi berikan padanya, Segera ia menyeruputnya perlahan lahan.

"Mau nginep sana nggak sayang?" Tanya Arga lagi, Dan terlihat mata berbinar senang Nindi karena ucapan suaminya.

"Mau banget sayang...makasih ya..." Ucap Nindi sembari mengecup pipi sang suami, Dan segera Arga menaruh cangkir kopinya di atas laci samping Nindi, Lalu ciumanya beralih mengecup sang istri sampai mendorongnya ke belakang dan tiduran ke belakang.

"Katanya capek?" Ucap Nindi sembari mendorong sedikit dada suaminya.

"Kalau masalah ini...mau capek mau sibuk...mau ngapain aja...nggak ada artinya sayang..." Ucap Arga yang lalu melancarkan niatnya.

"Tapi...aku sudah mandi sayang..." Ucap Nindi yang terlihat ngeles,

"Aku tadi juga udah mandi sayang...nanti kita mandi lagi ya..." Ucap Arga yang sudah tidak bisa Nindi bantah lagi, Hingga semua terlaksana dan hari menjelang malam yang udaranya sejuk itu pun berubah menjadi panas, Hingga peluh keduanya bercucuran.

Di tempat Aditya, Sang istri sudah dua kali keluar masuk rumah sakit dalam waktu dua minggu saja, Hanya karena ngidam sang istri yang terus mual muntah setiap saat.

Aditya libur kerja total hanya untuk menjaga sang istri, Dan menjadi calon ayah siaga di masa masa sulit yang di lewati sang istri, Bagi Aditya tidaklah mudah, Ia lebih berharap agar ia yang merasakanya, Dan bukan sang istri, Dimana ifa yang mengandung buah hatinya, Dan harus mendapatkan banyak nutrisi untuknya dan calon anaknya.

Terlihat ifa yang tengah tertidur di atas pembaringan, Setelah puas mengeluarkan semua isi perutnya, Dan yang bisa masuk ke dalam perutnya dan tidak ia muntahkan hanya apel hijau, Kurma, Dan pepaya, Sedangkan untuk susu ibu hamil, Makanan, Minuman yang lain, Semua tidak bisa di cerna perutnya.

Hingga tanpa terasa hari hari dan waktu sudah terlewati begitu saja, Kini sudah berjalan tiga bulan pernikahan Nindi, Sedangkan kehamilan Ifa, Sudah memasuki usia kandungan empat bulan, Dimana ifa sudah agak mendingan, Meski hanya makanan tertentu saja yang bisa ia makan.

Pagi itu...sengaja Rendi, Arga, Serta Aditya meliburkan diri dari kerjaanya, Karena Rendi mengundang semuanya untuk perjamuan syukuran atas tujuh bulan sikecil Evan, Dimana Evan sangat aktif dan terlihat lincah di usianya, Ia sudah mampu untuk berdiri dengan bersandar, Meski belum sempurna.

Dimana acara tersebut di adakan di kediaman Rendi Wijaya, Dan esoknya, Berpindah acara syukuran di kediaman Arga Sanjaya, Syukuran pindah rumah barunya, Jadi ketiga orang tersebut sepakat untuk cuti kerja selama dua hari.

Tepat pukul sembilan pagi, Bersamaan mobil Arga dan Aditya terlihat masuk kedalam area rumah Rendi, Dan terparkir di tempat parkir yang sudah ada, Di teras rumah, Sudah di sambut Rendi beserta sang istri yang tengah berdiri disana, Dengan senyum bahagianya.

"Tuh...kakak ipar kamu sayang..." Ucap mama Anin pada sang putera, Dan terlihat Evan begitu gembira.

Namun aneh...saat itu si Evan tidak seperti biasanya, Ia malah seperti tengah menanti kedatangan kakaknya, Dan benar saja, Saat Nindi mendekat dan mengecup pipinya, Evan langsung meminta gendong pada kakaknya itu.

"Loh tumben sayang...Evan nempel sama kamu?" Ucap Arga setelah bersamalan pada mama dan papa mertuanya, Di ikuti oleh Aditya dan juga ifa di belakangnya.

"Nggak tahu sayang...tumben Evan nempel sama aku..." Ucap Nindi sembari mengecup ngecup pipi sikecil Evan.

Sampai tuan rumah mempersilakan keduanya untuk masuk, Terlihat mama, Ifa, Serta Nindi tengah menikmati udara pagi di teras samping rumah Rendi, Dengan duduk lesehan di atas karpet lembut, Dimana Evan lah yang menjadi mainan ketiga wanita tersebut, Karena lucu dan menggemaskan.

Sedangkan untuk Rendi, Aditya dan juga Arga, Terlihat tengah berbincang bincang, Ngobrol antar lelaki, Pastilah masalah bisnis yang ketiganya bahas kalau sedang ngumpul bersama.

Sampai...saat si bibi mengeluarkan cemilanya, Kue bolu lapis dan cheese cake ke arah Rendi, Arga dan Aditya, Saat itu...Arga melihat kue bolu dengan keju seakan akan tidak menyukainya, Lalu si bibi meletakanya di atas meja depan ketiga lelaki itu berada, Sampai Rendi dan Aditya mengambil potongan kue dan mulai menyuapnya, Arga terlihat mengamati dan merasa perasaanya ada yang salah.

"Huooook....huuuooook....maaf...maaf...aku harus ke kamar mandi," Ucap Arga seketika dengan membekap mulutnya.

Sontak semua mata tertuju padanya, Menatapnya sampai Arga benar benar masuk ke dalam rumah dan menuju kamar mandi di dekat dapur.

Segera Nindi beranjak dari duduknya, Dan ikut berlari menyusul sang suami yang sudah di dalam kamar mandi, Nindi menungguinya di luar pintu kamar mandi.

"Sayang...kamu salah makan apa? kamu kenapa? mau aku ambilin obat?" Tanya Nindi dengan cemasnya. Namun Arga hanya menggeleng dan senyumnya menghias di bibirnya.

"Aku nggak apa apa sayang...nggak tahu kenapa aku bisa mual saat melihat kue bolu keju tadi." Ucap Arga menerangkan. Lalu keduanya pun kembali ke tempatnya lagi.

Terpopuler

Comments

Aisyah Babye Nur Saydatul

Aisyah Babye Nur Saydatul

sy rasa arga udah ingdam uda va bb dia yg minta klu nindi hamil arga yg akan rasa semuanya apa yg ibu hamil yg rasa emmmmmmb

2022-05-29

0

Fathiya

Fathiya

wajah bagus tuh...jd bagi tugas,,jd gak nindi aja yg capek

2022-02-25

0

Kia

Kia

hahaha Arga dirimu sendiri yg minta ya 🤣🤣🤣

2022-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 Para nama nama penerus tampan
2 Belum sempurna bukanlah keinginan
3 Dan tanda tanda
4 Sudah selesai yang beda artian ternyata
5 Dan akhirnya kabar baik juga
6 Terlalu mendadak aneh
7 Suasana yang menghangat
8 Hari terakhir di Resort
9 Cinta karena terbiasa
10 Tujuan honeymoon
11 Hari bersejarah yang tak terlupakan
12 Kehebohan pagi
13 Kesedihan di balik kebahagiaan
14 Usai liburan, Awal kehidupan
15 Aneh
16 Mual kakak beradik
17 Pagi yang penuh energi
18 Akhirnya pindah juga
19 Ikutan ribet
20 Kabar besar
21 Akhirnya pisitif juga
22 Tiba tiba Over Protektif
23 Ancaman yang manis
24 Seperti bayi dalam dekapan
25 Balasan para istri
26 Selalu merasa yang utama
27 Perasaan yang terikat
28 Berenang menjelang petang
29 Detik detik kelahiran jagoan Wibawa
30 Kelahiran jagoan Aditya
31 Lebih ngetop di banding seorang Aktor
32 Status baru
33 Personil baru
34 Pernah khilaf
35 Toleransi itu perlu
36 Racun dunia
37 Sudah sangat payah
38 Sudah waktunya
39 Lahirnya Gandi Putra Sanjaya
40 Asal mula nama Gandi
41 Keakraban yang turun temurun
42 Dan tanpa terasa
43 Awal yang tak menyenangkan
44 Pertama kali adu jotos
45 Perkenalan singkat
46 Dan kebetulan lagi
47 Terkejut
48 Liburan
49 Sial
50 Rasa bersalah
51 Matahari terbenam
52 Selalu tersenyum saat bersamamu
53 Manis
54 Hadiah
55 Mungkinkah??
56 Dan saat itu
57 PMS
58 Tiba tiba saja
59 Ngedate dadakan
60 Misi tersembunyi
61 Berasa momong
62 Ciuman secara tak langsung
63 Dibalik sikap posesif
64 Perasaan bersalah? ataukah...
65 Les private
66 Menjelang semester akhir
67 Detik detik perpisahan
68 Oh ternyata
69 Sangkalan yang nyata namun menusuk
70 Perpisahan
71 Tidak mengenali satu sama lain
72 Hari berkabung
73 Bak artis
74 Salah paham
75 Tiba tiba
76 Insiden
77 Qirani Lesmana
78 Kekasih dadakan
79 Pasangan kedua
80 Sedikit syock
81 Fix besanan
82 Pasangan manis dan konyol
83 Tanya jawab
84 Penasaran
85 Langsung akrab
86 Tiba tiba kepo
87 Lagi lagi kepo
88 Dan saat itu
89 Cewek tomboi
90 Bucin vs cemburu
91 Masih cemburu
92 Banyak kemajuan
93 Pertemuan
94 Diam diam menghanyutkan
95 Dibalik pertemuan
96 Luka tak berdarah
97 Ternyata!
98 PENGUMUMAN
99 Ketika kau merasa itu yang terbaik
100 Benar benar akan berpisah
101 Selamat jalan cinta
102 Semua masih terasa sama
103 Ternyata benar
104 Nora
105 Perjodohan
106 Seribu hanya ada satu
107 Bayangan itu.
108 Dan cerita masing masing
109 Insiden
110 Sadar vs pertemuan
111 Tuan perfact vs nona sadis
112 Waktu yang salah
113 Setelah sekian purnama
114 Hari inilah hari yang paling membahagiakan
115 Rasa itu
116 Syock
117 Ketahuan
118 Susah didapatkan!
119 Malam pertama
120 otak yang sudah liar kemana mana
121 Tubrukan
122 Ayo menikah
123 Bahagia di akhir cerita
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Para nama nama penerus tampan
2
Belum sempurna bukanlah keinginan
3
Dan tanda tanda
4
Sudah selesai yang beda artian ternyata
5
Dan akhirnya kabar baik juga
6
Terlalu mendadak aneh
7
Suasana yang menghangat
8
Hari terakhir di Resort
9
Cinta karena terbiasa
10
Tujuan honeymoon
11
Hari bersejarah yang tak terlupakan
12
Kehebohan pagi
13
Kesedihan di balik kebahagiaan
14
Usai liburan, Awal kehidupan
15
Aneh
16
Mual kakak beradik
17
Pagi yang penuh energi
18
Akhirnya pindah juga
19
Ikutan ribet
20
Kabar besar
21
Akhirnya pisitif juga
22
Tiba tiba Over Protektif
23
Ancaman yang manis
24
Seperti bayi dalam dekapan
25
Balasan para istri
26
Selalu merasa yang utama
27
Perasaan yang terikat
28
Berenang menjelang petang
29
Detik detik kelahiran jagoan Wibawa
30
Kelahiran jagoan Aditya
31
Lebih ngetop di banding seorang Aktor
32
Status baru
33
Personil baru
34
Pernah khilaf
35
Toleransi itu perlu
36
Racun dunia
37
Sudah sangat payah
38
Sudah waktunya
39
Lahirnya Gandi Putra Sanjaya
40
Asal mula nama Gandi
41
Keakraban yang turun temurun
42
Dan tanpa terasa
43
Awal yang tak menyenangkan
44
Pertama kali adu jotos
45
Perkenalan singkat
46
Dan kebetulan lagi
47
Terkejut
48
Liburan
49
Sial
50
Rasa bersalah
51
Matahari terbenam
52
Selalu tersenyum saat bersamamu
53
Manis
54
Hadiah
55
Mungkinkah??
56
Dan saat itu
57
PMS
58
Tiba tiba saja
59
Ngedate dadakan
60
Misi tersembunyi
61
Berasa momong
62
Ciuman secara tak langsung
63
Dibalik sikap posesif
64
Perasaan bersalah? ataukah...
65
Les private
66
Menjelang semester akhir
67
Detik detik perpisahan
68
Oh ternyata
69
Sangkalan yang nyata namun menusuk
70
Perpisahan
71
Tidak mengenali satu sama lain
72
Hari berkabung
73
Bak artis
74
Salah paham
75
Tiba tiba
76
Insiden
77
Qirani Lesmana
78
Kekasih dadakan
79
Pasangan kedua
80
Sedikit syock
81
Fix besanan
82
Pasangan manis dan konyol
83
Tanya jawab
84
Penasaran
85
Langsung akrab
86
Tiba tiba kepo
87
Lagi lagi kepo
88
Dan saat itu
89
Cewek tomboi
90
Bucin vs cemburu
91
Masih cemburu
92
Banyak kemajuan
93
Pertemuan
94
Diam diam menghanyutkan
95
Dibalik pertemuan
96
Luka tak berdarah
97
Ternyata!
98
PENGUMUMAN
99
Ketika kau merasa itu yang terbaik
100
Benar benar akan berpisah
101
Selamat jalan cinta
102
Semua masih terasa sama
103
Ternyata benar
104
Nora
105
Perjodohan
106
Seribu hanya ada satu
107
Bayangan itu.
108
Dan cerita masing masing
109
Insiden
110
Sadar vs pertemuan
111
Tuan perfact vs nona sadis
112
Waktu yang salah
113
Setelah sekian purnama
114
Hari inilah hari yang paling membahagiakan
115
Rasa itu
116
Syock
117
Ketahuan
118
Susah didapatkan!
119
Malam pertama
120
otak yang sudah liar kemana mana
121
Tubrukan
122
Ayo menikah
123
Bahagia di akhir cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!