Yang berusia di bawah 20tahun...di mohon jangan mengintip apa lagi membacanya ya...terimakasih atas perhatianya semua...🙏🏻🙏🏻😊
"
"
"
"
"
Hingga pagi itu, Setelah Nindi dan Arga berpamitan pada papa dan mamanya, Ia pun segera meminta izin lagi pada bundanya, Dengan cara lewat telephone, Akhirnya pagi itu pun keduanya dengan perasaan lega meninggalkan Negaranya dan menuju ke Negara lain, Dimana Sebelumnya Arga sudah meminta asistenya untuk membooking kamar hotel terbaik di Negara tujuanya, Hingga keduanya sudah sampai di dalam pesawat yang membawanya akan menuju ke negara yang di tujunya, Cukup panjang perjalanan pesawat yang di tempuhnya, Hampir lima jam perjalanan udara, Hingga tibalah Arga serta Nindi di Negara yang di tuju, Disana sudah ada seseorang yang menajemputnya dan mengawalnya.
"Akh...akhirnya sampai sini sayang...aku sudah nggak sabar menuju ke jalanan dan suangai yang di penuhi pohon dengan bunga sakura.." Ucap Nindi dengan antusiasnya.
"Iya sayang...kita pasti datang kesana kok...tapi istirahat dulu ya...ngumpulin tenaga sayang..." Ucap Arga sembari menggandeng tangan sang istri agar segera masuk ke dalam mobil yang sudah anak buah Arga siapkan.
Disana saat itu sudah pukul lima sore, Namun matahari seakan masih siang saja, Namun udara yang sejuk dan terkesan lembab, Membuat Arga dan Nindi menyukainya.
Hingga keduanya tiba di hotel ternama di Negara tersebut, Dan akhirnya memutuskan untuk beristirahat disana, Memulihkan tenaga dan sekaligus menginap disana untuk beberapa hari kedepan.
"Akh...indahnya disini sayang..." Ucap antusias Nindi saat melihat keadaan luar kamar hotelnya dari dalam kamar,
Dari kaca jendela transparan yang Nindi tatap tanpa berkedip, Sedangkan Arga tengah merebahkan tubuhnya di atas ranjang, Meluruskan punggungnya yang terasa tegang.
"Sayang...sini lah...ikut istirahat sebentar...nanti sekalian makan malam aja kita jalan jalanya sayang...oke?" Ucap Arga yang membuat Nindi menoleh menatap ke arahnya, Dan segera masuk ke pelukan sang suami yang tengah terlentang di atas ranjangnya, Nindi segera menubruk di dadanya dan tengkurap disana. Wajahnya menatap lekat wajah sang suami di depanya, Dan Arga pun dengan lembut membelai rambut di pelipis sang istri yang tengah menghalangi pandanganya menatap wajah cantiknya.
"Sayang...kamu sering kesini?" Tanya Nindi dengan kecupan di pipi suaminya,
"Ya nggak sering sayang...cuma pernah aja beberapa kali...dan aku adalah seorang Tour Guide yang profesional disini, Di negara ini...aku bisa melayanimu kemanapun tempat tujuanmu yang kamu ingin kunjungi, Plus...vitamin ekstra yang akan membuatmu selalu nyaman disini," Ucap Arga dengan pede nya, Dan Nindi hanya mengangguk sembari mengecup bibir bagian bawah sang suami dengan perlahan, Sedangkan Arga yang masih memejamkan matanya itu pun hanya merasakan sesaat sentuhan ringan di bibirnya.
"Emmmb...sayang...bisakah ciuman barusan aku ibaratkan sebagai tanda lampu hijau untuk menjamahmu?" Tanya Arga seketika, Saat gejolak kelelakianya tiba tiba terjamah oleh sang istri di dekapanya, Kini Nindi tak bisa berontak lagi, Saat Arga sudah memulai aksinya.
"Sayang...katanya mau istirahat dulu sih? aku masih lengket...bau keringat...aku mandi dulu ya...bisa kan?" Tanya Nindi yang membuat Arga melepaskan pelukanya secara perlahan lahan, Hingga terdengar langkah kaki yang semakin menjauh dan terdengar pintu kamar mandi terbuka lalu tertutup.
Dan beberapa saat guyuran itu terdengar, Sampai suara Nindi yang juga terdengar mengalun disana sayup sayup Arga dengar.
"Akh...aku sudah tidak tahan lagi..." Ucap Arga yang langsung beranjak dari tidurnya dan berjalan mendekat ke arah kamar mandi, Dan saat itu pula, Ia melepas kemeja yang ia kenakan, Dan melemparkanya asal asalan.
"Sayang...aku ingin mandi denganmu," Ucap Arga yang sudah masuk ke dalam kamar mandi, Dan sengaja menatap lekat tubuh polos yang tanpa berbalut kain itu tengah terguyur air dari shower atas kepalanya.
Dan Nindi hanya terdiam mematung di sana, Dengan segera Arga pun langsung menuju ke arahnya, Perlahan menatapnya, Dan lalu kedua tangan menyisip ke bawah tengkuk Nindi dan mulai membimbing wajahnya, Saling berciuman lambat dan dalam, Hingga terjaga dan saling menatap, Sampai Nindi mengangguk pelan dan mengalungkan kedua tanganya ke leher sang suami, Menikmati ciumanya lagi hingga saling terengah di bawah guyuran air shower yang terus mengguyur, Membasahi tubuh keduanya. Hingga dua sejoli itupun sudah tidak berbusana sama sekali, Keduanya sepakat menyudahinya sampai sana dan tidak menghabiskanya, Sepakat untuk mandi bersama, Hingga usai mandi, Terlihat Arga membantu mengeringkan rambut sang istri menggunakan hair dryer, Dan keduanya terlihat hanya memakai pakaian handuk hotel saja, Dan belum berganti pakaian.
"Mau aku bantu?" Tanya Arga saat Nindi terlihat memilih pakaian dan akan mengenakanya. Dan Nindi hanya mengangguk mengiyakanya saja.
Setelah mendapat pakaian yang akan sang istri kenakan, Arga pun perlahan meminta Nindi menatap ke arah kaca riasnya, Nampak tangan Arga perlahan lahan melepas baju handuk yang Nindi kenakan, Hingga melorot sempurna, Dan seketika terlihat pemandangan yang hanya boleh Arga nikmati sendiri.
Dengan perlahan pula, Ciuman Arga menyusurinya, Dari pipi, Atas telinga, Sampai jenjang leher sang istri entah bermuara dimana, Semua masih berlanjut disana, Hingga tanpa sadar, Nindi tiba tiba saja sudah beralih tempat dan berbaring di atas ranjang empuknya, Sedangkan di atasnya, Nampak wajah tampan sang suami yang terlihat sayu dan menggemaskan, Nindi pun dengan sendirinya segera meraih wajah tersebut dengan kedua tanganya dalam pelukanya, Dan larut dalam ciumam manisnya, Hingga semua yang Nindi jaga sampai detik itupun akhirnya ia serahkan pada lelaki yang sudah sah menjadi suaminya, Lelaki yang benar benar pantas mendapatkanya, Dan tanpa rasa penyesalan sama sekali di hati Nindi.
Hari yang melelahkan itu pun sebanding dengan penyatuan keduanya menuju puncak yang semakin memanas di suhu yang sejuk.
"Kau baik baik saja?" Tanya Arga yang belum berpindah dari posisinya, Masih menatap lekat wajah sayu di hadapanya, Dan Nindi dengan senyum tulusnya hanya mengangguk memberi kepastian bahwa ia baik baik saja.
"Makasih sayang..." Bisik Arga sembari mengecup kening Nindi dan sedikit menyesapnya dengan lembut, Lalu beringsut ke samping sang istri dan menarik selimutnya sampai menutup sempurna tubuh keduanya, Hanya alunan doa dan rasa syukur yang Arga dan Nindi lantunkan sesaat tadi saat saling menyatu berdua, Hingga keduanya tertidur satu sama lain, Saling lemas dan kelelahan, Terlihat Arga memeluk tubuh sang istri dalam dekapanya, Dan Nindi mulai terbiasa akan hal itu, Baginya begitu nyaman dan menenangkan, Seperti terlindungi dari semua kekhawatiran yang seakan membayanginya.
Tepat pukul delapan malam, Saat Nindi terbangun, Nampak Arga sudah terjaga di sampingnya dan menatap lekat ke arahnya.
"Aku malu...jangan seperti itu..." Ucap Nindi yang kemudian semakin merapatkan kepalanya ke dada Arga dan mengusap usapnya disana, Meringkuk menyembunyikanya.
Dan dengan perasaan leganya, Hari itu, Menjadi hari bersejarah yang tak terlupakan keduanya, Penuh kehangatan dan kasih sayang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Yuni Verro
asyik tinggal nunggu ngidamnya 😅
2022-01-13
0
Yani
kurang hot thoor.
2021-12-17
0
Lukman Asix
akhirnya s arga belah duren juga 😂😂😂
2021-10-04
0