Max yang sudah selesai membersihkan badannya keluar dari toilet dengan lilitan handuk di pinggangnya. Dan Velove sudah berpakaian rapi dengan wajah natural nya.
"Kamu sudah siap Love." tanya Max kepada Velove yang melamun di ranjang.
"Emmm."
Velove menjawab singkat pertanyaan Max. Perutnya sudah lapar sekali
"Max bisakah kamu lebih cepat, aku bisa mati kelaparan kalau kau sangat lambat." sungut Velove sangat kesal.
Max hanya tersenyum melihat wajah gadisnya yang kesal.
Max segera menuju ke lemari pakaian. Sebelum itu ia menyemprotkan body spray ke tubuh sixpack nya. Aroma maskulin menyeruak memenuhi seluruh ruangan.
Dan Velove masih berkutat dengan laptop kesayangan nya. Ia mengabaikan Max yang bertingkah di depan nya.
"Sudah Love ayo kita berangkat." kata Max. Velove memutar bola matanya dan turun dari ranjang.
"Kita breakfast di mana Love, atau kamu lagi pengen makan apa?"
"Up to you Max, Aku tidak bisa berpikir."
"Baiklah Love kita pergi ke restoran terkenal disini."
Max dan Velove keluar kamar menuju ke lift. Setelah sampai di lantai bawah Max yang menggandeng tangan Velove berjalan di lobi menuju ke parking area.
Sesampainya di park area Max dan Velove masuk ke mobil. Velove duduk lalu memasang seatbelt nya kemudian tangannya bersilang dada. Tampak nya ia masih kesal dengan ulah Max tadi pagi.
"Love jangan lah murung seperti itu, membuat aku semakin gemas."
"Jangan bicara lagi Max, aku malas berbicara denganmu." ucap Velove ketus.
"Ok" jawab Max singkat. Sepertinya Velove sungguh sangat kesal padanya.
Max melajukan mobilnya dengan santai. Ia akan membawa Velove ke restauran yang terkenal di Inggris.
"Kita mau kemana Max? Sepertinya jauh sekali."
"Kita akan ke kota Chelsea Love." jawab Max.
"Bukan kah itu dekat dengan tempat kemarin Max."
"Iya memangnya kenapa Love?"
"Kamu tidak takut musuh mu kembali menemukan keberadaan mu Max?"
"No, aku tidak pernah takut dengan apa pun Love."
Kota Chelsea terletak di sebelah barat Inggris yang berbatasan di bagian selatan dari sungai Thames. Chelsea terkenal dengan hunian kelas atas serta toko dan restaurant mewah yang menyediakan kebutuhan bagi para penghuninya.
Kawasan ini juga merupakan surga budaya dengan Royal Court Theatre di Sloane Square dan Saatchi Gallery yang modern di Duke of York Square. Di dekatnya terdapat King's Road yang ramai dengan deretan toko kelas atas.
Setelah sekitar satu jam lebih mobil sport mewah milik Max pun tiba di Chelsea. Dia ingin menuju ke The Ivy Asia Restaurant. Restaurant ini sangat terkenal di kota Chelsea. Restaurant ini menyediakan makanan khas Asia. Termasuk juga dalam daftar Restaurant mewah dan mahal di kota Chelsea.
Max tiba di depan The Ivy Restaurant. Velove terperangah takjub karena Max membawanya ke tempat yang berkelas.
"Wow Max kau membawaku ke restaurant mahal ini?"
"Iya memang kenapa Love?"
"Restaurant ini sangat mahal Max hanya keluarga bangsawan yang masuk ke sini." ucap Velove kagum.
"Kita bukan bangsawan tapi aku akan mengajak masuk kesana Love. Ayo masuk." ajak Max.
"Dan aku pernah dengar Max Ratu Elizabeth II pernah makan di restaurant ini."
"Ya itu memang benar Love."
Max dan Velove pun masuk ke dalam restaurant itu. Dan lagi Velove takjub dengan pemandangan di dalam nya.
"Woww mewah sekali Max."
"Ayo Love kita cari tempat duduk."
Kini Max dan Velove sudah duduk di tempat masing-masing. Max langsung memesan berbagai macam makanan.
"Kau memesan banyak sekali Max."
"Bukankah kamu bilang sangat lapar Love. Kamu harus banyak tenaga biar kuat mengahadapi aku." ucap Max sambil tersenyum.
Tak lama kemudian makanan yang dipesan Max pun datang. Semua makanan itu telah memenuhi meja.
"Wahh kelihatannya sangat lezat Max."
"Yess. Let's eat Love."
"Setelah ini kita shoping Love. Kamu boleh membeli apapun yang kau inginkan."
"Are you sure Max, kamu tidak takut kalau aku akan menghabiskan uangmu?"
"No, kamu tidak akan sanggup menghabiskan uang ku Love."
"That's good Max. Ayo cepat habiskan makanan ini aku sangat ingin shoping hari ini."
Velove dengan cepat menyantap makanan nya. Dia sangat kekenyangan dan tidak kuat menghabiskannya.
"Stop Max perutku sudah tidak kuat lagi. Oh My God. Kenyang sekali."
"Kamu yakin Love tidak akan menghabiskan semua makanan ini?"
"Yeah aku kenyang Max."
Setelah Max membayar tagihan makanan nya. Ia mengajak pergi Velove.
"Ayo kita pergi Love."
"Lets Go Max."
Dengan semangat Velove melangkah kan kakinya keluar restaurant.
"Kita berjalan kaki saja Love. King's Road berada di ujung jalan ini."
"Okey" jawab Velove singkat.
20 menit berjalan sampailah Max dan Velove ke King's Road pusat perbelanjaan mewah di kota Chelsea.
"Kamu mau beli apa Love."
"Aku mau beli sepatu Max. Kamu lihat sepatu ku sudah lusuh."
"Kamu ingin sepatu brand mana Love. Kamu bisa pilih sesuka hatimu."
"Alexander Mc Quenn Max."
"Ayo kita cari Love." ajak Max.
Max membawa Velove ke sebuah outlet brand ternama Alexander Mc Queen.
Velove memasuki outlet tersebut dan memilih deretan sepatu yang di pajang di situ. Dia tertarik dengan sepatu warna putih dengan motif love di belakangnya.
"Aku mau ini Max." pinta Velove pada Max.
"Apa ada yang lain Love? Ini bagus cocok untukmu."
"Sudah Max, nanti kita cari yang lain lagi."
Dan Max membayar sepatu yang dipilih oleh gadis nya itu dengan menggunakan kartu ajaib nya.
Velove sangat senang sekali, meskipun ia keras kepala bukan berarti dia juga melupakan kodratnya sebagai wanita yang suka dengan shoping dan barang-barang branded.
"Love kita masuk ke Ralph Laurent sebentar aku mau beli kemeja."
"Baiklah ayo."
Velove berjalan dengan bergelayut manja di lengan Max. Dan Max bertugas menenteng paper bag yang berisi sepatu gadis nya.
Dan Max sampai di depan outlet Ralph Laurent. Mereka berdua masuk ke dalam. Setelah masuk Max di suguhi deretan kemeja branded bahkan yang limited edition.
"Kalau kamu pengen sesuatu kamu juga boleh memilih Love."
"Baiklah Max jangan khawatir, aku akan memilih kalau ada yang aku suka."
"Love menurutmu aku cocok dengan yang mana?"
Max menenteng 2 setelan kemeja di tangan nya.
"Aku suka yang ini Max."
Max tersenyum dengan pilihan Velove.
"Ternyata selera kita sama Love." sahutnya.
"Apa tidak ada yang kamu suka Love?"
"No Max, aku ingin beli parfum."
"Okey aku akan membayar ini dulu nanti kita cari parfum."
Dengan segala kekayaan yang di miliki Max sangat mudah baginya untuk menyenangkan hati wanita pujaan nya. Dan Velove pun sangat menikmati hal ini karena baginya sangat jarang bisa membeli barang-barang branded.
Bukan karena tidak punya uang, hanya saja ia tidak terlalu mementingkan semua itu. Karena Velove mempunyai rencana besar untuk masa depan nya jadi ia harus pintar dalam mengolah uang.
...HAI READERS CERITA MASIH BERSAMBUNG YA JANGAN LUPA LIKE NYA YA TERIMA KASIH😘😘😘😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Nurmali Pilliang
lanjuuut
2022-05-10
0
lusika
suka karakter kek gini ngga munafik biasanya kan ga suka shopping wanita sederhana.pdhl kan punya banyak harta.smngt Thor suka gw dngn MC nya
2022-04-29
0
itha_julita17
wah author ngajak rusuh ini namanya.hahaha..soalnya aku fans klub bola Manchester United dan suamiku fans klub bola Chelsea.baru x ini ketemu author yg ngajak aku jalan2 ke Manchester dan Chelsea,walau sebatas dunia halu.makasih ya author.semangat
2022-04-04
3