Setelah selesai membeli kemeja Max mengajak Velove ke outlet parfum yang terkenal di setiap negara. Velove menghampiri deretan parfum mewah Chanel. Parfum adalah bagian penting dalam penampilan Velove. Max yang mengikuti gadisnya dari belakang pun ikut masuk juga melihat-lihat parfum.
"Parfum kamu yang mana Love? Aku suka dengan bau parfum mu." tanya Max sambil mengitari outlet tersebut.
"Ini parfum ku Max, aku suka dengan aroma nya."
"Aroma nya membuat ku candu Love."
"Jaga mulut kamu Max atau ku hajar kau." ucap Velove dengan sangat kesal.
Max hanya terkekeh melihat kekesalan Velove.
"Max kalau uang mu habis bagaimana?"
"Hahaha Love uang ku tidak akan habis jika kau ingin menghabiskan nya. Ayolah kita pilih lagi, masih ada Louis Vuttion, Dior, Hermes, Prada, Versace and Victoria's Secret Love kamu tinggal pilih sesuka mu.
"Kalau begitu kita ke Louis Vuttion dulu Max aku ingin mencari sebuah tas."
"Lets Go Love."
Max dan Velove berjalan lagi mencari outlet brand ternama Louis Vuttion. Gerai ternama yang berasal dari perancis ini sangat terkenal di rancah internasional.
Velove pun sampai di depan Louis Vuttion. Ia langsung masuk ke dalam dan menelusuri semua yang tersedia di situ.
"Waow Max ini sangat menakjubkan. Semua tas branded ini membuatku bingung."
"Pilihlah apa saja yang kamu mau Love."
"Baiklah Max aku pilih ini."
Sebuah tas punggung telah di pilih oleh Velove. Ia lebih menyukai tas punggung karena kemana-mana selalu membawa laptopnya.
"Kamu tidak membeli baju Love. Ayo kita ke Victoria's Secret. Tunggu sebentar aku membayar ini dulu."
Velove sangat bahagia hari ini ia bisa shoping sepuasnya. Dan Max kini mengajaknya ke Victoria's Secret dimana baju wanita berkelas berada.
"Max kamu yakin akan membelikan ku semua ini?"
"Kamu masih mempertanyakan itu Love. Apa kamu tidak melihat ketulusan hatiku?"
"Yeah I believe you Max."
Max mengitari semua yang ada di dalam store tersebut. Max menuju ke bagian lingerie. Dia mengambil beberapa lingerie untuk ia tunjukkan pada Velove.
Velove memilih diam saja karena ia tidak begitu suka dengan pakaian wanita. Dan tiba-tiba Max membawa sesuatu di tangannya.
"Love kamu pilih yang mana?" tanya Max kepada Velove.
Velove yang menoleh dan membelalakkan matanya, bagaimana tidak Max membawakan nya 2 stel baju haram.
"Max are you sure?" tanya Velove tak percaya.
"Yes baby, aku ingin kamu memakai ini ketika di ranjang." jawab Max dengan puas.
"No Max aku tidak mau memakai baju menjijikkan seperti itu."
"Love please mau ya, Okey !!!" rengek Max seperti anak kecil.
"Terserah kamu saja Max." jawab Velove datar ia tau kalau keinginan Max tidak bisa di tolak.
"Oh God ada-ada saja Max ini membuat kepalaku sakit saja." ucap Velove dalam hati sambil memijit pangkal hidungnya.
Max menuju ke kasir untuk melakukan pembayaran dan Velove langsung keluar tanpa menunggu Max dulu.
Max yang melihat gadisnya cemberut hanya bisa tersenyum ia tahu kalau Velove lagi kesal padanya.
Setelah melakukan pembayaran Max keluar dengan menenteng banyak paper bag di tangan nya. Ia bahkan tidak merasa malu melakukan itu semua.
"Love tunggu aku." teriak Max memanggil Velove yang meninggalkannya.
"Love kamu marah sama aku?" tanya Max.
Velove cuek tidak menanggapi pertanyaan Max. Lalu langkahnya terhenti ketika ia melewati Apple Store. Velove melihat laptop impiannya di pajang di sana.
"Ada apa Love?" tanya Max yang tidak mengerti apa yang di lihat Velove.
Tanpa menjawab Velove langsung masuk ke store tersebut. Meskipun produk Apple berasal dari negaranya namun Velove belum mampu untuk membeli laptop impian nya itu.
Velove menyentuh laptop itu.
"Max aku mau ini." ucap Velove tanpa menoleh ke arah Max.
"Ambillah Love." jawab Max santai.
"Really Max."
"Yes baby, everything for you."
"Oh God, thanks Max this is a my dream." ucap Velove senang sambil memeluk dan mencium pipi Max.
Dan Max membisikkan sesuatu ke telinga Velove.
"Kamu harus membayarnya Love, pakailah lingerie yang aku beli nanti malam." ucap Max dengan senyuman tipis nya.
"Ohh Shitt." umpat Velove dalam hati.
"Oke fine Max aku akan pakai baju kurang bahan mu tadi." jawab Velove ketus.
Max hanya terkekeh melihat wajah kesal Velove.
Dan Max langsung melangkahkan kakinya ke kasir untuk membayar laptop tadi.
"Ini untukmu Love."
"Thank you so much Max."
Lagi-lagi Velove mengecup Max kali ini bukan di pipi melainkan di bibir.
"Stop, jangan menggodaku disini Love."
"Hahaha aku sangat suka ekspresi mu Max."
Velove tergelak melangkah keluar. Namun langkahnya terhenti dan berbalik badan masuk ke dalam lagi.
Max yang tahu segera membaca situasi. Dan Max tahu alasan Velove masuk ke dalam lagi. Ternyata dari kejauhan mereka sedang di pantau oleh seseorang.
Velove masuk ke dalam dan langsung memakai masker untuk menutupi wajah nya.
"Hebat kamu Love." kata Max sambil memeluknya dari belakang.
Velove tersenyum sinis.
"Mataku sangat jeli membaca gerakan yang mencurigakan Max. Ayo kita tipu dan bermain dengan orang-orang bodoh itu Max."
"Aku suka gayamu Love sangat pantas berada di sisiku." ucap Max bangga.
Lalu Max dan Velove keluar dari store tersebut dan berjalan santai pura-pura tidak tau.
"Mereka mengikuti kita Love."
"Berjalan lah santai Max. Kita keluar dari sini dulu. Berbahaya jika banyak orang disini. Dan juga terlalu banyak camera disini merepotkan sekali."
@@@@@@
"Siapa gadis itu?" tanya seorang wanita.
"Dia adalah wanita nya Max." jawab Leo.
"Sepertinya biasa saja." ucap wanita itu.
Ya dia adalah Megan sahabat baik nya Cathrine istri Max yang sudah meninggal. Megan tega menghianati sahabat nya sendiri karena cinta nya yang bertepuk sebelah tangan dengan Max. Megan sakit hati karena Max lebih memilih Cathrine daripada dia.
"Kamu jangan meremehkan gadis itu Megan, dia seperti rubah betina. Penuh dengan tipu muslihat." kata Leo sambil menatap layar monitor yang ada di mobil.
Max dan Velove ternyata sudah di pantau oleh anak buah Dragon Empire. Sebelumnya mereka kesulitan melacak keberadaan Max karena ulah Velove yang menghapus semua jejak nya ketika di London Tower.
"Dan aku masih sangat penasaran kenapa jejak Max hilang begitu saja ketika aku lacak." kata Leo dengan tatapan tajam nya.
"Max punya hacker di klan nya Leo, kenapa kamu bisa heran."
"Hacker biasa tidak bisa menghapus jejak secara detail Megan. Harus hacker kelas tinggi yang bisa melakukan semua itu. Seperti Black Hat Hacker yang misterius identitas nya."
"Aku jadi penasaran dengan gadis itu. Tapi itu bagus kita tau kelemahan Max adalah gadis itu. Jadi kita bisa dengan mudah menghancurkan Max sekali lagi."
"Kamu betul Megan, Max sangat lemah jika dia sedang jatuh cinta. Seorang ketua mafia kelas kakap sangat lemah pada seorang wanita."
...**HAI READERS JANGAN MENGHARAP ADEGAN PANAS TERUS YA 😂😂😂KASIHAN OTHOR NYA JUGA LAH🤭🤭🤭 TETAP IKUTI TERUS CERITAKU INI YA😉😉😉...
...JANGAN LUPA LIKE KOMEN N FAVORITNYA 😍😍😍 TERIMA KASIH😘😘😘😘**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
BudeAtin BundaMuzzha
ada aja kerikil tajam nya Thor 😓😓😓 biarkan max dan Velove bersama Thor 🥰
2022-05-05
1
lusika
menurut ku bagus sih ceritanya cuman kebiasaan baca novel MC cwo dingi kejamm jdi vibes nya kek beda.disini kan humoris gampang senyum ramah tpi kejamm.tpi cri khas mafia dingin kejam sihh.
2022-04-29
1
💮Aroe🌸
hacker nya ya velove sendiri😅
2022-03-16
3