Sesampainya di hotel Max langsung turun dari mobilnya. Ia masih menggendong Velove ala bridal style berjalan menyusuri lobi untuk menuju ke lift. Setelah sampai di lantai paling atas Max masuk ke dalam kamarnya, ia meletakkan Velove perlahan di atas ranjang.
Velove sudah tak sadar diri karena pengaruh alkohol. Max membuka sepatu serta mengganti baju Velove yang kotor terkena tumpahan minuman tadi.
Max lagi-lagi terkesima melihat tubuh indah Velove. Tubuh yang masih banyak tanda kissmark itu membuat jiwa liar nya bangkit. Namun ia urungkan kembali karena dia tidak mungkin melakukannya ketika Velove sedang tak sadarkan diri.
"Aku akan memakan mu besok Love. Tunggu saja." ucap Max pelan.
Setelah Max membantu Velove berganti baju giliran dia yang bersih-bersih untuk bersiap tidur. Max masuk ke dalam toilet dan setelah itu keluar dengan mengenakan boxer dan bertelanjang dada.
Meskipun cuaca sangat dingin ia tetap saja begitu karena sudah menjadi kebiasaannya. Max naik ke ranjang dan masuk ke dalam selimut dengan memeluk Velove yang sudah bermimpi entah kemana.
Keesokan paginya Max bangun lebih awal dari Velove. Ia bahagia sekali karena setiap pagi membuka mata ada pemandangan indah di depannya.
"So beautyfull," gumamnya.
Max fokus di bibir sek..si gadisnya. Lalu perlahan dia mencium bibir manis itu dengan lembut penuh perasaan. Meskipun begitu Velove tetap tidur dan tidak terusik dengan aksi Max.
"Love kau manis sekali."
Max terus melancarkan aksi di pagi hari itu. Dia mulai memanas. Lalu Max dengan cepat membuang selimut yang menutupi badan Velove. Ia juga membuka piyama tidur yang di kenakan Velove.
Alhasil tubuh Velove kini te...lan..ja..ng tanpa sehelai benang. Max menelan saliva nya. Dan dengan segera menyergap dan menyerang suguhan indah yang ada di depan nya.
Max mencium, mencu...mbu tubuh Velove dengan ga..nas nya. Wajah, leher, perut, dan dua aset kembar milik Velove pun tidak luput dari serbuannya.
Velove hanya menggeliat karena ia belum sepenuhnya sadar apa yang terjadi dengan dirinya sekarang ini.
Dan tibalah Max di sebuah padang rumput yang rimbun namun tertata rapi. Membuat darah nya berdesir cepat dan membuat dirinya semakin panas.
Lalu Max membenamkan mulutnya ke rimbunan padang rumput itu.
"Slu..upppp." suara yang keluar dari mulut Max.
Max masih dengan aksinya. Membuat Velove mulai merasakan apa yang terjadi dengan dirinya saat ini. Ia merasakan seperti ada sesuatu yang mengganjal di pangkal pahanya.
Velove membuka matanya dan ia pun terkejut melihat Max sedang memporak porandakan padang rumputnya.
"Shittt, Ohhh Max kamu brengsek. Kau berani melakukannya ketika aku masih tidur."
Max semakin liar ketika ia mengetahui kalau Velove sudah bangun. Dia semakin memperdalam hisa..pan nya membuat Velove berteriak dan bergelin...janggg di atas ranjang.
"Ohhhh Max Ahhhhhh Fu..ckkk Max Ahhh Fu..ckk." umpat Velove pada Max.
Max hanya tersenyum melihat tingkah gadia yang sedang di garappnya itu.
"Bukankah sangat nik..mat Love?" tanya Max sambil membuka Boxer nya.
"Shitt, Fuc...kkk kamu Max." Velove terus mengumpat pada Max, namun ia juga menik..mati semua sentuhan dari pria nya.ax bisa membuatnya menggila.
"Sekarang giliran ku Love."
Max mengarahkan paku besar nya ke arah rumah Velove yang di tumbuhi rumput-rumput yang indah.
"No Max No. Paku mu itu akan melukai rumah ku lagi Max." teriak Velove pasrah.
Max mulai memasukkan ujung pakunya sedikit ke dalam rumah Velove. Dan perlahan Max menekan pinggulnya dan terbenam lah Paku max di dalam rumah Velove.
"Ahhhhhhh." keduanya menge..rang bersama. Peluh menguncur di wajah Max.
Max terus memompa pinggulnya maju mundur di rumah Velove. Sesekali ia menautkan bi..birnya ke bi..bir Velove yang membuat Velove semakin terbuai oleh aksi Max.
"Ahhhh.. Max Ahhhh...." Velove terus berteriak berirama dengan hentakan dari Max.
"Gimana Love apa kamu suka ini?"
"Kamu harus membayar mahal untuk ini Max."
"Akan ku turuti semua permintaan mu Love. Setelah ini aku akan mengajakmu jalan-jalan."
Max semakin cepat memompa pinggulnya hingga membuat nafas Velove tersengal. Semakin cepat dan semakin cepat. Velove terus mende...sahh berteriak mengumpat Max.
"Ohhhh No Max Ahhhh....Ahhhhh..No No No...Ohh Fuc..kkkk."
"Ahhhh Lovee Ahhhh....." teriak Max parau dan ia berhasil memyemburkan be..nihh cinta di dalam rumah indah Velove.
Max lemas seketika ia langsung berbaring di samping Velove dengan terus memandang ke arah Velove yang tak berdaya.
Max tersenyum melihat gadisnya terbaring lemas.
"Kamu gila Max."
Max terkekeh.
"Tapi kamu suka kan Love?"
"Aku lapar." ucap Velove.
"Cepatlah mandi Love nanti kita breakfast di luar."
"Aku tidak mau mandi Max, aku mau langsung ganti baju."
"No Love kau harus mandi. Mana ada gadis yang cantik jorok seperti itu."
"Apa bedanya tadi dan sekarang Max. Kamu juga begitu la..hap tadi."
"Itu beda Love. Atau kamu mau Paku ini menghujam mu lagi." tampak senyum menyeringai di wajah Max.
"No Max No jangan macam-macam lagi atau aku menghajar mu.
Max semakin tergelak dengan tingkah Velove yang menurutnya sangat imut.
Dan dengan cepat Velove lari ke dalam kamar mandi untuk bersih-bersih.
Setengah jam kemudian Max masuk ke dalam toilet. Dan ternyata Velove sudah selesai dengan ritual mandinya.
Velove sedang berdiri di depan wastafel sambil mengeringkan rambutnya yang basah. Dan Max memeluknya dari belakang.
Max mencium pundak Velove dengan lembut. Dan ia juga berkata. " Aku ingin lagi Love, tubuhmu membuat diriku can..duu."
"ARE YOU CRAZY MAX?" ucap Velove pada Max.
"Cepatlah mandi Max aku sudah lapar sekali."
Velove mau keluar dari toilet namun tubuhnya di sambar oleh tangan Max. Dan Max kembali mencium bi..bir Velove dengan ga...nas.
Velove yang tidak habis pikir itu kesal kepada Max bisa-bisa nya ia kembali menyerang tubuhnya yang masih lemas.
Velove pun hendak memukul Max. Namun hal itu segera di tangkis oleh Max.
"Calm down Love, kamu mau menghajar ku?"
"Bukankah aku sudah bilang tadi padamu Max. Aku tidak pernah main-main dengan ancaman ku."
"Okey okey My Queen aku hanya bercanda. Aku akan segera mandi."
Dan Velove pun segera keluar, namun sebelum itu Velove memberikan tinju kecil ke arah perut Max.
"BUG."
"Awwww." pekik Max.
Dan Velove langsung berlari keluar.
"Awas kamu Love aku akan memakan mu lagi nanti." teriak Max di dalam toilet.
**HAI READERS JUJUR AKU NGGAK SUKA DENGAN ALUR INI KARENA MEMBUAT JIWA OTHOR TRAVELOKA KEMANA-MANA😭😭😭
JUJUR NOVEL KU YANG INI BEDA JAUH DENGAN NOVEL KU YANG PERTAMA DEARS JAUH BANGET DARI KATA HOTS HOTS😂😂NOVEL KU YANG PERTAMA MASIH ON GOING JUGA YA😉😉😉
BUAT READERS LEBIH SUKA YANG BIASA SAJA ATAU LEBIH SUKA YANG ADA HOTS HOTS NYA..TULIS DI KOLOM KOMENTAR YA😀😀😚😚😚
JANGAN LUPA KLIK TANDA LIKE NYA JUGA TERIMA KASIH😍😍😘😘😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
haredang dikit2 aja thor...
2023-05-10
0
BudeAtin BundaMuzzha
aksi max benar benar bikin ngiler Thor 🥰 😂😂
2022-05-05
1
Chandra Dollores
ampunggg dj
puasa puasa liuran karena birahi liat visualnya Max
biahahahah
2022-04-05
2