Lahir di Manhattan New York juga menjadi kota terkecil di Amerika dan padat penduduk, Velove tumbuh menjadi gadis yang pendiam. Tidak suka bermain dengan teman sebayanya. Setiap waktu luangnya dia habiskan untuk mempelajari IT. Dunia IT sangatlah dia gemari.
Kota kecil dengan berbagai tempat wisatanya yang terkenal. Seperti Patung Liberty, Time Square, dan Central Park, dengan New York sebagai pusat kotanya.
Patung Liberty
Time Square
Central Park
Tinggal di sebuah apartemen bersama ayahnya membuat Velove kadang merasa kesepian. Jika merasa sepi, Velove biasanya ikut ayahnya ke tempat Gym. Sekalian dia ikut latihan bersama sang ayah yang mengajarinya.
Sepeninggal ayahnya, Velove lebih suka tinggal di Las Vegas. Menurutnya, Las Vegas adalah tempat paling mudah untuk mendapatkan uang.
Las Vegas kota bagian dari Nevada ini terkenal secara internasional untuk industri perjudian, perbelanjaan dan hiburan, yang terkenal dengan sejumlah resor Casinonya.
Velove bekerja menjadi pelayan di sebuah Bar. Hal ini dia lakukan hanya untuk menutupi identitasnya sebagai Hacker, karena sering kali orang-orang yang tahu tentang keberadaannya. Sehingga, membuatnya menjadi tidak nyaman.
Velove berkerja disana sudah 2 tahun sejak ayahnya tiada. Jika merasa bosan Velove melampiaskan dengan menjalankan sebuah misi dari seseorang yang membutuhkan jasanya.
"Ada apa gerangan yang membuat kamu melamun Love?" Seorang pria bertubuh kekar dengan hiasan tato di tangannya itu membuyarkan lamunan Velove. Dia adalah manager di Boar's Head.
"Nothing," jawab Velove sambil meneguk segelas red wine.
"Kamu masih memikirkan pria yang tidak jelas itu? Aku sudah kasih tahu kamu kalau dia bukan pria yang baik," jelas pria itu.
"Yes I know, tapi aku akan percaya jika aku membuktikannya melihat dengan mataku sendiri." Velove termasuk dalam gadis yang keras kepala. Dia tidak pernah mempercayai orang lain. Segala sesuatunya dia pikirkan dengan caranya sendiri.
"So, tidak usah khawatir denganku dan sudah waktunya pulang, Bye." Velove meletakkan gelas winenya lalu pergi meninggalkan bar itu.
Dia berjalan kaki menuju ke apartemen yang di sewanya, karena letaknya yang tidak begitu jauh dari Bar tempat dia bekerja. Sepanjang jalan dia tampak diam memikirkan sesuatu. Velove merasa kalau hidupnya sangat kesepian.
Disaat ada pria yang mampu membuatnya tertawa justru pria itu malah ingin menipunya. Dalam lubuk hati yang paling dalam, tidak ada pria yang seperti sang ayah. Kalau pun ada, dia sangat ingin di pertemukan dengan pria tersebut.
Keinginannya sekarang adalah pergi ke London untuk menuntaskan sebuah misi. Juga sekalian berlibur merayakan Christmast dan pergantian tahun.
Awal pertemuan Velove dengan kekasihnya pada waktu musim dingin. Marcellino Anderwich seorang pria berkebangsaan Inggris melakukan perjalanan liburannya di New York selama 1 bulan.
Mereka berdua bertemu pada saat Velove berjalan- jalan di taman Central Park. Pada waktu itu Marcell sedang tersesat ketika melakukan sebuah perjalanan dan tidak tahu tempat yang ia tuju.
Flashback On
"Excuse me, boleh saya bertanya Nona?" Marcell bertanya pada Velove yang sedang duduk sendiri di taman.
"Yeah, anda mau bertanya tentang apa?"
"Apakah Nona bisa menunjukan arah jalan?sepertinya saya tersesat disini," ucap Marcell.
"Sorry, anda mau pergi kemana? Kebetulan saya penduduk asli sini," sahut Velove dengan ramah.
"Saya ingin bertemu dengan teman di ice skating taman ini."
"Ouh, mari saya antar, ice skating ada di sebelah sana."
"Thanks, perkenalkan nama saya Marcell," ucapnya sambil menyodorkan tangan kepada Velove.
"Saya Velove."
"Beautyfull, seperti orangnya," seru Marcell menggoda gadis yang ada di depannya itu.
Velove hanya tersenyum tipis ketika ia dipuji oleh Marcell. Dia mengantarkan Marcell ke area ice skating di taman Central park itu.
Central Park termasuk salah satu taman terkenal di dunia, karena taman ini sering di jadikan lokasi pembuatan film dan bahan liputan televisi.
Di dalam taman ini terdapat danau buatan dan kolam, jalan setapak, dua arena ice skating, dan arena bermain untuk anak. Central Park sering di datangi burung migran sehingga menjadi tempat favorit bagi pengamat Burung.
Ice skating
Panjang keseluruhan taman adalah 10 km. Pengunjung ramai berjogging, bersepeda, atau bersepatu roda terutama di akhir pekan atau sejak pukul 19.00 setelah kendaraan bermotor di larang lewat.
Setelah sampai di area Ice Skating Velove ingin langsung pergi namun di cegah oleh Marcell, "Wait, bolehkah saya meminta nomor ponselmu? Siapa tahu saya tersesat lagi nanti."
Tanpa berpikir panjang Velove memberikan nomor ponsel nya. Biasanya dia sangatlah cuek pada orang lain.
" Mana ponsel anda?" Velove meminta ponsel Marcell dan menyimpan nomornya di sana.
"Sudah ini ponselnya, saya permisi dulu." Velove langsung pergi dari tempat itu.
"Thanks love, i'll call you later. Bye!" seru Marcell sambil melambaikan tangannya ke Velove.
Velove pun menanggapi hanya dengan senyuman saja. Dari pertemuan singkat itulah Velove semakin dekat dengan Marcell. Mereka sering ngedate dan berjalan-jalan keliling New York. Mengunjungi tempat-tempat wisata di kota itu. Diajuga merayakan christmast dengan Marcell.
Hingga pada akhirnya sebelum malam pergantian tahun tiba Marcell menyatakan perasaannya kepada Velove dibawah meriahnya kembang api di malam tahun baru. Pada malam itu hati Velove sangatlah senang, karena Marcell tipe pria yang menyenangkan dengan tampang casanovanya.
Di malam tahun baru yang meriah Marcell berhasil mendapatkan cinta Velove. Marcell juga mendapatkan first kiss dari kekasih barunya itu. Marcell juga ingin mendapatkan making love dari Velove.
Namun, Velove menolak secara langsung, karena itu sudah menjadi prinsip dalam hidupnya. Dia berkata suatu saat nanti akan memberikannya sendiri ketika dia sudah menginginkannya.
Marcell kecewa akan hal itu. Namun, baginya tidak masalah karena Marcell juga tidak hanya mempunyai satu wanita. Dia tergolong playboy kelas kakap di Inggris. Dengan ketampanannya membuat wanita bertekuk lutut di bawah kakinya.
Hal itu berbeda sekali dengan Velove. Baru kali ini Marcell mendapatkan penolakan dari seorang wanita. Setelah itu Marcell memutuskan kembali ke negaranya. Velove menjalin hubungan LDR dengan Marcell. Hubungan yang tidak wajar ia jalani, karena Marcell sering meminjam uang kepadanya, dan dari situlah Velove mulai curiga kepada kekasihnya itu.
Di saat Velove memberikan uang pada Marcell. Dia melacak identitas nya dari nomor rekening yang diberikan Marcell untuknya, ternyata benar dugaannya selama ini. Semua identitas Marcell terungkap, Velove sudah ditipu mentah-mentah oleh pria casanova itu.
Dari situlah Velove menjadi benci kepada Marcell. Dia berpura-pura menjadi wanita yang bodoh di depan Marcell, dan menunggu saat waktunya tiba dia beraksi menghancurkan parasit yang mengganggunya.
Flashback Of
HAI READERS SELAMAT DATANG DI NOVEL KEDUA KU. EPS SELANJUTNYA PERJALANAN VELOVE KE KOTA LONDON YA. DIA AKAN MELANCARKAN AKSINYA.😁😁😁
JIKA SUKA DENGAN CERITAKU LIKE KOMEN N FAVORITANYA YA DEARS. EMKOISAI😍😍😘😉😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Nurti haiman
seru banget nih
lnjut kk
2025-03-08
0
SR.Yuni
Intip dulu sepertinya bagus ceritanya.....✌️✌️
2023-06-22
0
Shinta Dewiana
cowok casanova tp miskin..he..he..he...jual tangpan doang....
2023-05-10
0