Max yang di tantang Leo meradang emosinya. Karena Leo mengungkit kejadian pahit dalam hidup Max. Velove yang melihat Max sedang tersulut emosinya pun mencoba meredamkan amarah Max. Dia menyentuh pundak Max supaya tidak terpancing oleh omongan Leo.
"Kenapa Max tidak terima dengan ucapanku?" ejek Leo pada Max.
Max masih mencoba berdiam diri. Dia sekuat tenaga menahan agar tidak terpancing oleh ucapan-ucapan Leo. Dan tiba-tiba Megan keluar dari dalam mobil. Dia berjalan pelan dengan gaya slow motion nya mendekati Leo yang sedang menantang Max.
"Halo Max lama tidak bertemu." sapa Megan kepada Max.
Velove mengrenyitkan alisnya melihat tatapan Megan kepada Max. Dan Velove langsung bertanya pada Max.
"Siapa wanita itu Max?" bisik Velove pelan pada Max.
"Dia seorang pengkhianat." jawab Max lantang.
Dan hal itu di dengar jelas oleh Megan. Alhasil membuat Megan tertawa dengan keangkuhannya.
"Hahahahha kamu masih membenciku Max? Istrimu meninggal itu sudah menjadi takdirnya. Dan kamu masih saja mengingat hal itu. Sungguh malang nasibmu Max."
Velove yang mendengar pernyataan Megan pun berpikir, ia mencoba mencerna setiap perkataan Megan.
"Melihat ekspresi Max sepertinya wanita itu juga yang menyebabkan istri Max meninggal." batin Velove.
"Sebaiknya kamu suruh gadis mu itu untuk sembunyi Max, agar kejadian itu tidak terulang kembali. Hahahahaha..!!"
Megan tergelak dengan semua omongan nya. Dan itu membuat Velove kesal. Lalu Velove pun memajukan dirinya untuk membalas wanita yang merendahkan dirinya itu.
"Shut up your mouth traitors. Telinga ku sakit dengan semua ucapan mu."
Megan mengepalkan tangan nya.
"Love mending kamu mundur jangan membahayakan dirimu sendiri." ucap Max menghalangi Velove yang maju membalas tantangan Megan.
"No, sepertinya kamu juga minta di hajar Max. Lihat lah dirimu apa kamu terima mereka semua merendahkan mu.?"
"Hai Aunty, dari penglihatan ku sepertinya kamu adalah korban broken heart dari Max." ejek Velove.
"Shiitt, Berani sekali kamu membalas omongan ku gadis kecil." umpat Megan pada Velove.
"Why?? Im not afraid of you !!" ucap Velove sambil mengacungkan jempol nya ke bawah.
Max yang melihat tingkah Velove hanya berdecak kagum, karena gadis itu sama sekali tidak takut dengan Leo dan komplotannya. Padahal disekitar Leo ada bodyguard berbadan besar.
"Kapan kita mulai bermain? atau kalian hanya mau mengajak kita berbincang disini. Lebih baik kita pergi ke cafe yang ada di sana kalau hanya mau berbincang. Sepertinya mengasikkan." ucap Velove santai.
"Sombong sekali kamu gadis kecil. Baiklah kita mulai permainannya." sahut Megan kesal.
"Wait wait. Kalian bermain dengan keroyokan seperti ini? Sangat menggelikan sekali. Ayo Max Lets Play." seru Velove.
Leo dan Megan menyerang Max dan Velove. Max melawan Leo serta bodyguardnya. Serta Velove dengan Megan satu lawan satu.
Megan melancarkan aksinya dia menendang dan memukul Velove dengan lincah nya. Dan Velove menangkis semua serangan Megan dengan mudah.
"Boleh juga kemampuanmu gadis kecil." ucap Megan remeh.
"Ini belum seberapa Aunty." seru Velove dengan senyuman liciknya
"Shiiit, berhenti memanggilku dengan sebutan itu. Karena aku bukan bibimu." teriak Megan marah karena Velove mengejeknya.
"Hahaha. Panggilan itu sangat pantas buatmu Aunty." ucap Velove tergelak.
"Damn it, mati lah kau rubah kecil." teriak Megan sangat marah karena di ejek terus oleh Velove.
"Love hati-hati." teriak Max cemas. Dia takut kalau Velove kalah dengan Megan.
"Lawan mu aku Max, jangan sampai kau lengah." sahut Leo yang terus melancarkan serangan serta tendangan kepada Max.
"BUGH"
"BUGH"
"BUGH"
Velove melakukan salto dan kakinya tepat mengenai punggung Megan. Megan pun terdorong mundur oleh Velove.
"Bagaimana masih meremehkan kemampuanku Aunty? Aku sarankan kalau kau ingin bertarung hapus dulu make up tebal mu dan pakai pakaian yang nyaman. Karena ini pertarungan bukan fashion show." ucap Velove dengan remeh.
Di tempat yang sama Max juga dapat mendorong mundur Leo. Max langsung menghampiri Velove dan menanyakan keadaannya.
"Love are you crazy? " bisik Max pelan
"Why Max? Aku menikmati permainan ini. Aku harap kau bisa fokus Max aku bisa menjaga diri ku. Mereka bukan lawan yang mudah." kata Velove penuh keseriusan.
"Kalau kalian mau diskusi janganlah disini. Urusan kita belum selesai." teriak Megan keras.
"Kau ternyata masih sanggup Aunty. Oke kita lanjutkan permainan kita." teriak Velove kembali menyerang.
"BUGH"
"BUGH"
Megan terus menyerang ia ingin menuju titik kelemahan Velove namun tidak bisa karena Velove sangat pandai membaca gerakannya.
Lalu megan mengeluarkan senjatanya sebuah pistol di todongkan ke arah Velove. Dan dengan segera Velove berhenti dengan aksinya.
"Maju selangkah maka peluru ini akan menembus jantungmu rubah kecil murahan." ucap Megan penuh kemenangan.
"Stopp Love." teriak Max konsentrasinya terganggu oleh Megan yang menodongkan pistolnya ke arah Velove.
Leo yang melihat Max lemah segera menendang dan membekuk Max dengan para bodyguardnya. Dan Max berhasil di kalahkan oleh Leo.
Velove yang melihat Max di kalahkan mengumpat dalam hati.
"Shiit. Kamu sungguh bodoh Max bodoh sekali. Dengan sikapmu yang seperti itu kamu justru menyulitkan pergerakan ku."
"Menyerah lah kau rubah kecil murahan. Kalau tidak ingin mati disini."
"Hemmm." Velove tersenyum menyeringai dia sedang memikirkan sesuatu untuk merampas senjata yang ada di tangan Megan.
Velove maju selangkah menuju Megan. Megan pun gugup dengan keberanian Velove yang tak takut pada pistol yang ia todongkan padanya.
"Jika kau berani maju selangkah lagi aku ku tarik tuas pistol ini." teriak Megan.
"Love stop Love. Jangan melangkah lagi." teriak Max yang sudah tersudut.
Namun Velove tak menghiraukan Max dia terus melangkah dan ia melakukan SCISSOR KICK. Velove melompat lalu menendang pistol yang di bawa Megan serta tendangan kakinya mengenai salah satu bodyguard yang ada di samping Megan.
Velove menguasai seni bela diri Taekwondo dia menyandang gelar sabuk hitam. Dan dia juga menguasai beberapa tehnik tendangan dalam Taekwondo salah satunya adalah SCISSOR KICK. Tehnik ini dapat melumpuhkan 2 lawan dalam satu tendangan.
Setelah pistol yang di pegang Megan terlepas, Velove segera berlari untuk mengambil pistol yang terlempar. Velove mendapatkan pistol itu dan ia menyimpan nya ke dalam jaket.
Megan tak menduga bahwa ia bisa di kalahkan oleh gadis kecil. Megan kembali menyerang Velove namun aksinya dapat di berhentikan Velove dengan mudah. Velove menangkis tangan Megan. Dan Velove mengunci tangan Megan ke belakang.
"Aunty kesabaran ku sudah habis. Kau telah menghidupkan jiwa iblis ku. Hahahahha." Velove tergelak dengan aksinya.
"Fu..ck kau Jal..aangg kecil." umpat Megan yang berusaha memberontak.
"Diamm. Stop menyebutku ja..lannng kecil. Karena disini yang terlihat seperti ja...lannng adalah kamu Aunty."
Velove mengambil belati yang ia simpan di dalam saku nya. Belati kesayangan peninggalan dari daddy nya.
"Buat kalian lepaskan Max atau aku akan membu..nuh Aunty Megan yang cantik ini." teriak Velove pada Leo dan komplotannya.
"Dalam mimpimu gadis rubah. Kamu kira aku bisa tertipu dengan trik mu itu." sahut Leo tak mau kalah.
"Ohh Okey. Aku peringatkan aku tidak pernah main-main dengan ucapanku. Dalam mode iblis aku bisa berubah menjadi gadis liar psikopat. Dan jika itu terjadi kalian semua bisa ma..ti disini." ucap Velove dengan nada tinggi.
Bersambung...
**HAI DEARS JANGAN LUPA LIKE NYA
MAAF KALAU UP NYA LAMA DUNIA REAL LIFE NYA OTHOR SIBUK BANGET. DAN MASIH MENGGARAP NOVEL YANG SATUNYA JUGA. KALIAN JUGA BISA MAMPIR DI NOVEL KU YANG PERTAMA** CINTA YANG KEMBALI..
...TERIMA KASIH😘😘😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Chandra Dollores
buahahahah
betullllll
mending ngafe daripada bacot mulu
2022-04-05
0
💮Aroe🌸
umpatan mu mantap😆
2022-03-21
1
Nangong Wan
Jiayou thor
2022-03-19
1