"Oh Okey. Aku peringatkan aku tidak pernah main-main dengan ucapanku. Dalam mode iblis, aku bisa berubah menjadi gadis liar psikopat. Dan jika itu terjadi kalian semua bisa mati disini." ucap Velove dengan nada tinggi.
"Beraninya kamu berteriak di telingaku gadis murahan." teriak Megan yang masih berusaha keras memberontak.
"Diamlah Aunty, jangan sampai belati kesayangan ku ini mendarat di pipimu yang mulus itu." ucap Velove dengan menodongkan belati kecilnya di wajah Megan.
Megan hanya bisa mengumpat dalam hati karena ia tidak bisa berkutik lagi.
"Bagaimana kalian masih tidak melepaskan Max. Ternyata kalian menantang ku. Baiklah."
Velove terus dengan senyuman mautnya. Ia memandangi wajah Megan dengan teliti.
"Aunty aku tahu wajah mu ini sangat mahal. Bukankah seperti itu? Hahahahah." Velove kembali tergelak karena ekspresi Megan yang ketakutan.
"Aku bisa menebak wajahmu ini bernilai ratusan juta dollar. Aku penasaran dengan hidung mu ini bagaimana kalau aku sedikit menggoreskan belatiku di sana. Aku bisa mengukir tato yang indah di bagian itu." ucap Velove dengan serius.
"Jangan macam-macam kau gadis kecil murahan. Kalau sampai itu terjadi aku tidak akan melepaskan mu." teriak Megan dengan segala emosinya.
"What do you mean? Yang terjadi sekarang adalah kamu yang tidak bisa melepaskan diri Aunty ku sayang." bisik Velove pelan.
Megan merinding dengan ancaman Velove. Bagaimana tidak Velove sangat serius dalam mengancam.
"Leo help me!!" teriak Megan meminta tolong pada Leo.
"Apa kamu bilang Megan, aku sudah mendapatkan targetku dan kau ingin aku melepaskannya, Haaa?" sahut Leo kesal.
"Hahahaha manis sekali kalian berdua. Kenapa kalian tidak menikah saja?" seru Velove sangat senang.
"Aku hitung sampai 3 kalau kalian tidak melepaskan Max aku akan mengukir sebuah tato di wajah My Aunty."
"One"
"Two"
"Leo help me please!!" teriak Megan memohon pada Leo.
"Ohhh Shiitt." umpat Leo melepaskan Max."
"Sekarang lepaskan aku breng...sek." teriak Megan.
"Hahahaha kamu pikir akan semudah itu melepaskan mu. Aku yakin kalian pasti sudah banyak melakukan kejahatan. Bagaimana kalau aku hancurkan kalian disini."
Velove terus menekan Leo dan komplotannya. Ia mempunyai segudang cara untuk membuat mental lawannya down.
"Max ambil senjatamu di saku ku." kata Velove.
Max pun mengambil pistolnya yang berada di saku Velove.
"Max tolong ambilkan pistol yang ada disaku ku yang satunya."
Max mengambil lagi senjata dari saku Velove yaitu pistol yang berhasil di rebut dari tangan Megan.
"Berikan padaku Max dan tolong lipat belati ini."
Velove mengganti belatinya dengan pistol. Ia berencana kabur dari tempat itu dengan menyandra Megan di tangannya. Velove mempunyai firasat kalau Dragon Empire sudah mengundang banyak lagi komplotan nya untuk datang membantu.
"Karena aku masih mempunyai belas kasihan aku simpan belatiku untukmu Aunty. Sebagai gantinya aku menggunakan pistol ini untuk mengakhiri permainan ini." ucap Velove sambil menodongkan pistol nya ke arah kepala Megan.
Max juga berjaga-jaga dengan pistolnya ia dan Velove perlahan berjalan mundur mendekati mobilnya sambil terus menyandra Megan di tangan nya.
"Kalian mau pergi kemana bedebah?" teriak Leo pada Max dan Velove.
"Kalian jangan seenaknya kabur, jangan lah menjadi pengecut."
"I dont care, yang jelas kalian loser hari ini." seru Velove pada Leo.
"Cegah mereka pergi cepat." teriak Leo pada anak buahnya untuk menghentikan Max dan Velove.
"STOP, Dont step."
"Atau kalian ingin wanita ini die in my hand." sahut Velove cepat.
Dan para bodyguard itu pun langsung berhenti di tempat.
Max dan Velove terus mundur lalu sampailah mereka di mobil. Max masuk duluan dan di ikuti oleh Velove. Namun sebelum itu Velove menendang Megan menjauh darinya dan melesatkan satu tembakan ke arah langit. Dan membuat semua orang yang ada disitu tiarap dengan refleks. Velove masuk ke mobil dan Max melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.
"Shitt, kita kehilangan Max lagi, dan semua ini gara-gara kamu Megan." teriak Leo emosi pada Megan.
"Jangan menyalahkan aku Leo, karena kamu juga tidak bisa melawan rubah kecil itu."
"Aku sudah memperingatkan kamu Megan jangan menganggap remeh gadis itu.Tapi kamu begitu sombongnya dengan perkataanmu. Dasar Bodoh."
Leo dan Megan saling menyalahkan. Mereka tidak terima dengan kejadian hari ini.
Sementara itu Max dan Velove bernafas lega di mobil. Velove sejak tadi hanya diam sambil memalingkan wajahnya ke arah luar.
"Love kamu baik-baik saja kan?" tanya Max pada Velove.
"Love bicaralah jangan membuatku cemas."
"Stop dont talk to me Max."
Velove kesal dengan aksi Max hari ini. Karena Max begitu lemah jika menyangkut tentangnya.
Max hanya bisa diam dia berpikir apa kesalahannya. Sehingga Velove berubah emosi nya.
@@@@@@@
Di tempat tadi Leo dan Megan masih berseteru satu sama lain. Hingga ketua dari klan Dragon Empire datang.
Leo menghampiri bosnya yang berada di dalam mobil.
"Kalian kalah melawan seekor rubah kecil. Sungguh memalukan. Kalian tau apa konsekuensi yang akan kalian terima jika gagal dalam misi ini."
"Sorry Tuan. Kami semua lengah dalam misi ini." jawab Leo lirih.
"Hemmm. Lucu sangat lucu. Kalian tau Max hanya sendiri disini Tapi kalian masih tidak mampu untuk mengalahkan nya. Dan sekarang dengan gampangnya kalian bilang hanya Lengah. Lelucon macam apa ini Haaaaa?" teriak ketua klan yang misterius itu.
"DORRR."
Satu tembakan mengenai salah satu body guard yang mengikuti Leo tadi.
"Itulah konsekuensi yang harus kalian terima. Dan itu adalah peringatan bagi kalian semua jika gagal menjalankan misi maka nyawa kalian akan berakhir."
Hari yang mencekam bagi semua anggota jika bos mereka sudah marah dan kecewa terhadap kinerja anak buahnya.
"Megan come here."
Ketua klan Dragon Empire memanggil Megan. Megan adalah orang kepercayaan dari ketua klan itu. Bahkan Megan rela menjadi pemu....as ranjang bagi ketua klan. Tak heran jika Megan sangat menjaga wajah nya agar tidak terluka sedikit pun. Karena hanya dengan wajahnya lah ia bisa berdiri di samping orang penting seperti ketua klan Dragon Empire.
"Megan kamu tahu kesalahanmu apa hari ini?" bisik pria itu pada Megan.
"Iya saya tahu Tuan." jawab Megan.
"Kamu tentu sudah tau apa yang harus kamu lakukan setelah ini."
"Tentu saya sudah tau Tuan."
"Good. Sekarang kita kembali ke markas." perintah Pria itu kepada semua anggota klan.
"Dan kamu Leo, tugas mu sekarang singkirkan semua anak buah mu yang tidak berguna tadi. Karena aku tidak mau melihat orang bodoh dalam klan ku." ucap Pria misterius itu.
"Baik tuan akan saya lakukan perintah anda."
Setelah ketua misterius itu memberi perintah Leo segera membereskan semua pengikutnya tadi. Sudah menjadi resiko bagi anggota yang gagal menjalankan misi harus di lenyapkan.
bersambung....
...HAI READERS JANGAN LUPA SETELAH BACA BUDAYAKAN LIKE YA AGAR OTHOR SEMANGAT LAGI MIKIR IDENNYA TERIMA KASIH😍😍😘😘😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Ujung Harapan
pecundang banget max cuma gara" wanita loyo tak berdaya,, harusnya kmu yg melindungi Velove bukan kamu yg ngumpet d hidung Velove kaya upil aja kamu max
2023-08-25
0
Mom FA
lanjut trus torr😍🥰
2022-03-21
0
💮Aroe🌸
jangan lemah hanya karena perempuan.
tapi kalo dah bucin, susaaah😆
2022-03-21
0