Hantu Kosan Angker "Omah" ( Kisah Horor )
Terima kasih kepada para pembaca telah mampir ke Novel ini. Semoga merasa terhibur dan selamat membaca. 🥰🥰🥰
-Love You-
...Gambaran Gedung Kosan....
...****************...
Gedung kosan menghadap kearah timur. Di depan gedung jalan gang berukuran 1 meter yang terbentang kearah utara dan selatan.
Memiliki pintu gerbang. Satu meter setelah pintu gerbang, terdapat dua kamar mandi yang berada di sebelah kanan. Satu meter setelah kamar mandi, 6 kamar kosan. Pintu kamar utama yang sebelah kiri, menghadap kearah teras. Sementara ke lima kamar yang lainnya saling berhadapan membentuk lorong lantai bawah.
Di ujung tembok setelah kelima pintu kamar itu, terdapat tangga beton untuk menaiki ke kamar kosan yang berada di lantai atas.
Bentuk maupun posisi kamar mandi sekaligus kamar mandi yang ada di lantai atas posisinya sama dengan lantai bawah. Perbedaannya, di lorong lantai atas terdapat rak lemari piring, meja makan sekaligus dua kursi makan, kursi besi 4 **** yang di tempelkan di pinggir tembok di depan kamar yang sebelah kiri, terdapat cermin besar persegi panjang yang di tempel di tembok.
...***...
...Bab 1...
Kota Metropolitan, Tahun 2012
Seorang pria berusia 24 bertubuh langsing belum lama Ia memejamkan kedua bola matanya.
Tok! tok! tok!
Cklek! Cklek!
Terdengar suara ketukan pintu dan hentakan tangan yang ingin membuka pintu kamarnya. Terdengar lumayan keras hingga membuatnya lumayan merasa terganggu.
Pria yang bernama Azam itu pun langsung membukakan kedua bola matanya, bangkit berdiri, berjalan menuju ke pintu kamar.
Ceklek!
"Siapa?" Tanya Azam sambil mengucek-ngucek mata lalu bersender di bingkai pintu kamar.
"Ini saya!" Seorang Ibu-ibu gemuk berbicara dengan nada suara lantang nan ketus, yang tidak lain dia adalah Ibu kosannya.
"Iya Bu ada apa?"
"Ada apa, ada apa? Kamu tahukan ini sudah tanggal berapa?" Ibu kos berkata ngegas sambil menentengkan satu tangannya.
"Oh iya Bu, Saya ingat koq. Saya akan membayarnya nanti malam Bu."
"Awas kalau tidak bayar? Kamu harus pergi dari sini!" Ancam Ibu Kos.
"Baik Bu."
Ibu kos langsung berjalan meninggalkanku.
"Ah sialan, masih pagi maen ketok-ketok saja dan langsung menagih. Daripada gw stres disini, mendingan gw pergi deh."
Niat hati ingin memejamkan kedua matanya kembali, namun Azam berubah fikiran. Lantas Azam bergegas mandi, lalu pergi keluar berjalan kaki dari kosan itu.
Azam pergi berjalan kaki menelusuri jalan gang-gang komplek perumahan, yang masih berada di sekitar daerah kosan yang masih di tempati olehnya.
Azam sedang mencari kosan baru dan kosan yang di carinya ini adalah kosan yang tidak jauh dari akses jalan raya yang besar.
Disepanjang perjalanan dirinya berjalan, seringkali hatinya menggerutu.
"Bangkai- bangkai, dasar kosan busuk!"
Siapa orangnya yang merasa tidak kesal? Selama dirinya menempati kosan itu, pemilik kosannya itu kurang ramah, engsel pintu kamarnya beberapa kali mengalami kerusakan seperti ada yang sengaja merusaknya. Beberapa kali gembok yang Ia pasang sendiri pun rusak seperti ada yang mencongkelnya. Uang miliknya yang di taruh di dalam lemari pakaiannya pun beberapa kali raib.
Nasib yang malang!
Azam pun pernah menemukan sebilah Obeng kembang diatas palang pintu kamarnya. Lantas dengan segera Ia pun melaporkan dan menceritakannya kepada pemilik kosan.
"Pak, Bu, ini obeng siapa ya?" Tanya Azam kepada pemilik kosan sambil berdiri di depan pintu rumahnya dan sambil menunjukkan obeng kembang itu di tangan kanannya.
Bapak pemilik kosan itu langsung berjalan dan merebutnya dari tangannya. Setelah itu dia berjalan masuk ke dalam rumahnya tanpa memberikan penjelasan apapun kepada dirinya. Ibu Kos nya pun langsung menutup pintu rumahnya.
Melihat akan hal tersebut, di dalam hatinya ini pun penuh tanya, sangat merasa curiga kepada pemilik kosan itu. Di dalam hatinya semakin tidak nyaman tinggal di kosannya itu.
Ia merasa yakin, kalau pelaku yang suka mencuri dan juga merusak pintu kamarnya itu, bukanlah orang yang tinggal diluar kosannya, melainkan orang yang masih berada disekitar kosannya sendiri.
Ketimbang dirinya masih berada di lingkaran setan yang mata duitan, Ia memutuskan untuk mencari kosan yang lebih aman dan nyaman dari kosan itu.
Sebenarnya Azam pun ingin beranjak pergi dari kosan itu dari jauh-jauh hari. Akan tetapi di karenakan di sibukkan dengan pekerjaannya, dirinya tidak dapat langsung mencari kosan dengan seenaknya. Hingga tiba masanya, masa kosan yang di tempatinya pun kini telah habis.
Tanpa dirasa, Azam berjalan kaki mencari kosan itu, lumayanlah cukup memakan waktu. Jarak yang sudah di tempuhnya pun sudah lumayan jauh.
Sambil merokok berjalan kaki mencari kosan baru itu, kedua matanya selalu melirik kekanan dan kekiri, melihat-lihat plang kosan yang di lewatinya.
Sesekali Azam berhenti lalu bertanya-tanya kepada warga yang di temuinya. Azam juga beberapa kali melihat kosan-kosan yang di temuinya tersebut, akan tetapi belum juga ada kosan yang menurutnya merasa cocok.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Akin ID
saya suka komik ini menarik suatu saat saya akan menjadi tokoh utama salam Mr Novianti apriyanti
2022-12-08
1
Nona Kecil
seharusnya membaca
2022-08-13
1
Peri_Atri
Dikira Janda sama si Duda mampir nih thor
2022-06-27
1