Ternyata Bukan Kuntilanak

Berakhirnya fantasi singkat antara Nurul dan Tommy, suasana menghening sebentar saja.   DRRT…  DRRT…  Ponsel di kantong celana Tommy bergetar, ada panggilan telepon masuk.  Tommy pun meraih ponselnya itu dan membaca nama penelepon di layarnya.  Ternyata itu adalah panggilan dari Purnomo, teman Tommy yang meminta tolong dirinya untuk menjemput Sarah, sepupu Purnomo.

“Halo… “ Tommy menjawab panggilan itu sambil menjauhkan diri dari Nurul.  “Lu lagi ngapain Tom?” tanya Purnomo.  “Gu-gua… Emh, anu,” ucap Tommy ragu-ragu sembari sesekali melirik ke arah Nurul yang tengah memasang kembali kerudungnya.  Nurul tak sengaja melirik Tommy dengan ekspresi bingung dan khawatir.

“Ini mobil lu gua temuin di pinggir hutan.  Lu dimana?” tanya Purnomo.  “Elu ada di situ?” tanya Tommy terkejut.  “Iya, lu dimana?  Lu ga abis dirampok kan?  Atau lu lagi boker di dalam hutan sana?” tanya Purnomo.  “Anying, kaga lah, Bro.  Gua memang ada di dalam hutan.  Gu-gua… “ jawab Tommy yang tak menyelesaikan ucapannya.  “Heran ya, mendadak gagu gitu lu!  Dah buruan kemari!” ucap Purnomo.  “Oke, oke.  Gua ke situ sekarang,” ucap Tommy.

Tommy pun mengakhiri obrolannya di telepon dan menaruh kembali ponselnya itu.  “Nurul.  Ada teman Kakak di mobil,” ucap Tommy dengan nada yang ragu-ragu.  “Ada teman Kakak?  Ya, Allah… Terus gimana, Kak?  Aku kan malu!  Aib kita akan terbongkar,” ucap Nurul cemas.  “Sabar, sabar.  Kamu tenang dulu.  Nanti Kakak coba bicara sama teman Kakak.  Kamu cukup diam dan iyakan aja apa yang Kakak bicarain nanti.  Kamu percaya kan sama Kakak?” ucap Tommy.

Nurul terdiam dengan arah pandangan ke tanah dengan bola mata yang bergerak ke kiri dan ke kanan.  Ia tidak bisa menyembunyikan kecemasannya.  “Kakak janji, Kakak akan jaga nama baik kamu, Nurul.  Ga akan ada yang tahu apa yang baru saja kita lalukan, oke?” bujuk Tommy.  Nurul masing menunduk, ia hanya mengangguk.  

Mereka berdua pun bangkit dan beranjak dari tempat itu.  Mereka menuju ke mobil Tommy kembali.  Langkah demi langkah membelah lautan tutupan kanopi yang membuat tempat itu gelap.  “Eh, ke mana arah balik ya?” gumam Tommy sembari celingukan.  Nurul mendongakkan kepalanya kepada Tommy yang berjalan di depannya.  “Apa kata Kakak barusan?” ucap Nurul terkejut.  “Kakak lupa jalan balik?” lanjut Nurul yang sudah ada di samping Tommy.

“Iya nih, aku jadi disorientasi gini ya?  Habisnya semua tempat kelihatannya sama semua,” ucapnya.  “Yah, Kakak!” Nurul mulai sedikit panik.  “Emh, coba Kakak telepon teman Kakak aja deh.  Minta bunyikan klakson atau pertanda apa gitu buat kita samperin,” ucap Nurul.  “Ah, benar juga,” sambut Tommy.  Tommy pun melakukan apa yang dikatakan Nurul.  Tak lama kemudian suara klakson motor pun terdengar, lalu Tommy dan Nurul menghampiri suara itu.  Mereka pun bisa keluar dari hutan.

“Yah, tu anak sama cewek,” ucap Purnomo yang lalu mengusap wajahnya dan memalingkan tubuhnya karena kesal.  “Sorry, sorry, Pur.  Gua tadi salah jemput orang,” ucap Tommy yang berjalan mengejar arah muka Purnomo.  “Pantes gua tunggu-tunggu jemputan ga dateng-dateng, rupanya…” tambah Sarah yang berdiri di sisi motor Purnomo.  Sorry banget ya.  Sorriiii… banget.  Emh, siapa nama lu? Oh iya, Sarah, ya? Gua…” ucap Tommy.

“Ini siapa, Tom?  Orang yang lu salah jemput?” ucap Purnomo.  “Iya, ini cewek yang gua kira Sarah,” jawab Tommy.  “Pokoknya gua ga mau tahu ya, antar gua balik.  Dingin banget, njir.  Masa gua harus naik motor sih?” protes Sarah. 

“Gini, gini.  Gua bakal antar Sarah pulang, tapi sebelumnya kita antar dulu Nurul ke kampus.  Dia ini adalah pelajar dari Madura yang ngikutin acara di kampus tadi.  Rombongannya pasti lagi nyariin dia sekarang.  Gua ga enak banget, kan dia ini anak pesantren nih.  Berduaan sama gua nanti bakal jadi bencana buat dia, jadi Sarah gua minta tolong banget buat nemenin gua ya?” mohon Tommy.

Sarah dengan wajah juteknya melirik Nurul.  Seperti permintaan Tommy bahwa Nurul tidak perlu banyak bicara, ia pun hanya diam dan menunduk.  Sarah yang melihat wajah polos itu pun akhirnya melunak.  Sebenarnya ia begitu kesal ditambah harus direpotkan dengan urusan Tommy mengembalikan Nurul, tapi Sarah memilih tidak mempermasalahkannya.

“Jadi gua balik ke sekretariat aja ya.  Kan udah beres nih urusan,” ucap Purnomo.  “Oh iya, tunggu-tunggu!  Pur, bantuin gua dulu.  Ban belakang gua pecah satu noh,” ucap Tommy.  “Yaaaah! Bakal lama dong?” protes Sarah.  “Aman kok, paling juga berapa menit buat ganti ban.  Kebetulan gua ada ban serep di dalam,” ucap Tommy.  “Ya,Tuhan!  Sial amat sih gua sekarang!” keluh Sarah dengan nada tinggi sembari membelakangi semua orang.  “Sabar Kak.  Saya minta maaf.  Gara-gara saya…” ucap Nurul.

Sarah pun berbalik dan mendekati Nurul.  Nurul yang selalu menunduk sudah khawatir ia akan diomeli mahasiswi jutek tersebut.  “Semua ini bukan salah kamu, Dek.  Ini salah Tommy.  Dia yang salah jemput kamu.  Kamu jangan cemas ya?  Nanti Kakak antar kamu kembali ke rombongan,” ucap Sarah dengan lembut.  Nurul dan Sarah pun saling tersenyum.  Nurul tidak menyangka di balik kejutekan Sarah yang sejak awal ditampilkannya terdapat sifat yang ramah kepadanya. 

Setelah beberapa saat, ban mobil pun sudah terganti dengan yang baru.  Akhirnya, mereka pun berangkat menuju kampus kembali.

*

Di perjalanan, Sarah, Tommy dan Nurul pun bercakap-cakap.  “Apa? Jadi tadi kalian diteror Kuntilanak?  Hahaha…” ucap Sarah dengan tawa yang lepas.  “Iya, Kak,” jawab Nurul malu-malu.  “Hari gini masih ada aja yang namanya Kuntilanak?  Mana iseng banget lagi tu setan pakai acara gembos-gembosin ban mobil segala,” ucap Sarah.  “Heh! Pe’ak!  Jangan sombong lu!  Ntar lu didatengin baru mampus lu!” ucap Tommy.

“Ya, hari gini mana ada Kuntilanak, Tom… Tom!” ucap Sarah.  “Tapi tadi suaranya jelas banget, Kak.  Kita berdua sama-sama dengar Kuntilanak ketawa,” ucap Nurul.  “Nih, ya… Gua kasih tahu ke kalian berdua,” ucap Sarah sembari menyalakan ponselnya.  “Kaya gini ga suaranya?” ucap Sarah sembari memperdengarkan suara dari ponselnya.  “Iya, bener! Persis!” ucap Tommy.  “Nih, kalian tonton video gua pas lagi Praktek Umum.  Ini suara musang!  Doi kalau lagi ngebet kawin begitu suaranya.  Persis kan sama suara yang tadi kalian dengar?  Berarti itu suara musang, bukan Kuntilanak!  Hari gini mana ada Kuntilanak,” ucap Sarah.

Nurul hanya memasang wajah tertawa masam kepada Sarah dan Tommy.  “Ya, mana gua tahu, Bray!  Elu kan jurusan gituan, sering ketemu hewan.  Panteslah lu tahu.  Sementara gua, masuk hutan tuh bisa dihitung jari tahu enggak,” ucap Tommy.  Jadi, ngomong-ngomong lu berdua ngapain aja tadi di dalam hutan sono?  Anu ya?” goda Sarah.  Nurul pun membulatkan matanya ke arah lain sambil menggeleng-geleng. 

“Eh, gua ga berani macam-macam, tu anak suci loh, anak pesantren.  Bukan kaya lu,” ucap Tommy.  “Oh, jadi gua cewek yang ga suci maksud lu?” protes Sarah. Sarah yang sedang duduk di depan, di samping Tommy pun langsung mendekati Tommy yang sedang menyetir itu.  Batang hidungnya ia gesekkan ke leher Tommy.  Perlahan ia julurkan lidahnya dan menyapukannya.

Terpopuler

Comments

w⃠Amy ✰͜͡ṽ᭄

w⃠Amy ✰͜͡ṽ᭄

ternyata suara musang pengen kawin 🤣🤣🤣

2022-03-19

1

🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀

🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀

lah mau ngapain itu mau jadi vampir atau...🤔🙈🏃🏃🏃

2022-03-16

1

Chessy ♚⃝҉𓆊

Chessy ♚⃝҉𓆊

astaga nurul kebawa suasana nih 🤭🤭

2022-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 Thabib Cantik Anak Pesantren
2 First Kiss di Hutan
3 ***Pengumuman Pembaca
4 Ternyata Bukan Kuntilanak
5 Mengantarkan Kembali Nurul ke Kampus
6 Bertemu Maria
7 Lantai Dansa
8 Pembuktian Maria
9 Saat Semua ini Bermula
10 Kedukaan Nurul
11 Nurul Mengajari Icha sampai Icha Kesal
12 Icha Ingin Mendaftar dalam Tahfidz Qur'an
13 Rencana Licik Tuan Sudarsono
14 Keberangkatan Ke Jember
15 Berjalannya Acara Tahfidz Qur'an
16 Akhirnya Kerepotan Itu Selesai Juga
17 Istighfar, Nurul!
18 Ada Apa dengan Icha?
19 Kedatangan Tuan Sudarsono
20 Sebenarnya Dimana Icha?
21 Ternyata Icha tidak Sakit
22 *** Pengumuman Pembaca
23 Ancaman Tuan Sudarsono
24 Cinderella Tidak Jadi Tidur
25 Transformasi Nurul
26 Segeralah Bangun dari Mimpi Indahmu!
27 Ukhti-Ukhti Ga Boleh Ikutan
28 Transformasi Total Nurul
29 Duduk di Sisi Pembalap Genit
30 Hampir Ternodai Pembalap Genit
31 *** Pengumuman Pembaca
32 Bertemu dengan Tommy
33 Pasca Pertemuan Tommy dan Maria
34 Lelaki berhati Batu
35 Mencampakkan Lelaki Berhati Batu
36 Dibohongi Brian
37 Kecemburuan Tommy
38 Pasca Percekcokan Brian dan Tommy
39 Bantuan Rudi Mempertemukan Tommy dan Nurul
40 Bercinta di Galeri (1)
41 Bercinta di Galeri (2)
42 Bercinta di Galeri (3)
43 Rahasia Nurul terhadap Tommy
44 *** Cast Nurul dan Tommy
45 Berada di antara Tiga Cowok
46 Lari Nurul! Lari!
47 Membuat Brian Melayang
48 Seperti Ibu Kandung
49 Bertemu Teman Rudi
50 Di Teater bersama Tommy (1)
51 Di Teater bersama Tommy (2)
52 Rencana Tante Lupita
53 Insiden Kecil di Bazar
54 Rencana Tante Lupita dan Rudi
55 Acara di Villa Rudi
56 Brian Menyentuh Nurul?
57 Brian akan Menikahi Nurul?
58 Rencana Tommy
59 Desakan Tommy (revised)
60 Bercerita dengan Tante Lupita (revised)
61 Rencana Gila Nurul (revised)
62 Rayuan Nurul (revised)
63 Ya Ampun, Nurul Masih Perawan! (revised)
64 Bagaimana Kalau Nurul Hamil? (revised)
65 Sebuah Perjalanan (revised)
66 Dibawa Lari Tommy (revised)
67 Kepala Tommy Benjol (revised)
68 Selesai Berduel (revised)
69 Tentang Keluarga Tommy (revised)
70 Nurul Mengutarakan Cinta (revised)
71 Tommy Merayu Nurul (revised)
72 Ternyata Tommy Membawa Nurul Pulang (revised)
73 Tommy Marah (revised)
74 Masih Cekcok Sampai Tujuan (revised)
75 Sebuah Titik Terang (revised)
76 Mencari Tahu yang Sebenarnya (revised)
77 Pertemuan Tommy dan Tante Lupita (revised)
78 Keterangan Mata-mata Tommy (revised)
79 Tommy Mencintai Nurul (revised)
80 Tuan Sudarsono versus Tommy (revised)
81 Perihal Bunuh Diri (revised)
82 Solusi Dari Tommy (revised)
83 Apakah Tidak Ada Pernikahan (revised)
84 Tommy Menyucikan Diri
85 Pria Peminta-minta di dalam Masjid
86 Tommy Belajar Shalat
87 Transformasi Tommy
88 Konsultasi dengan Dokter Sunat
89 Prosesi Sunat Tommy
90 Tommy Mondok di Pesantren Nurul?
91 Nurul Menunggu Kedatangan Tommy
92 Bersatunya Nurul dan Tommy (Tamat)
93 *** Pengumuman Pembaca
94 Beberapa Tahun Kemudian (Bab Bonus)
95 Kehidupan Tuan Sudarsono (Bab Bonus)
96 Tentang Rudi (Bab Bonus)
97 Ramalan Adik Tiri Tommy (Bab Bonus)
98 Tommy Mengajak Nurul Bernostalgia (Bab Bonus)
99 Dokter Mengatakan ... (Bab Bonus)
100 Tommy Menahan Napasnya (Bab Bonus)
101 Melakukannya di Mobil (Bab Bonus)
102 Bercinta di Dalam Mobil (1) (Bab Bonus)
103 Bercinta di Dalam Mobil (2) (Bab Bonus)
104 *** Pengumuman Pembaca
105 *** Novel Baru Flo
106 *** Nasib Sial 30 Hari Mencari Jodoh
107 *** Level 5!
108 Jilid 2, Chapter 1
109 Jilid 2, Chapter 2
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Thabib Cantik Anak Pesantren
2
First Kiss di Hutan
3
***Pengumuman Pembaca
4
Ternyata Bukan Kuntilanak
5
Mengantarkan Kembali Nurul ke Kampus
6
Bertemu Maria
7
Lantai Dansa
8
Pembuktian Maria
9
Saat Semua ini Bermula
10
Kedukaan Nurul
11
Nurul Mengajari Icha sampai Icha Kesal
12
Icha Ingin Mendaftar dalam Tahfidz Qur'an
13
Rencana Licik Tuan Sudarsono
14
Keberangkatan Ke Jember
15
Berjalannya Acara Tahfidz Qur'an
16
Akhirnya Kerepotan Itu Selesai Juga
17
Istighfar, Nurul!
18
Ada Apa dengan Icha?
19
Kedatangan Tuan Sudarsono
20
Sebenarnya Dimana Icha?
21
Ternyata Icha tidak Sakit
22
*** Pengumuman Pembaca
23
Ancaman Tuan Sudarsono
24
Cinderella Tidak Jadi Tidur
25
Transformasi Nurul
26
Segeralah Bangun dari Mimpi Indahmu!
27
Ukhti-Ukhti Ga Boleh Ikutan
28
Transformasi Total Nurul
29
Duduk di Sisi Pembalap Genit
30
Hampir Ternodai Pembalap Genit
31
*** Pengumuman Pembaca
32
Bertemu dengan Tommy
33
Pasca Pertemuan Tommy dan Maria
34
Lelaki berhati Batu
35
Mencampakkan Lelaki Berhati Batu
36
Dibohongi Brian
37
Kecemburuan Tommy
38
Pasca Percekcokan Brian dan Tommy
39
Bantuan Rudi Mempertemukan Tommy dan Nurul
40
Bercinta di Galeri (1)
41
Bercinta di Galeri (2)
42
Bercinta di Galeri (3)
43
Rahasia Nurul terhadap Tommy
44
*** Cast Nurul dan Tommy
45
Berada di antara Tiga Cowok
46
Lari Nurul! Lari!
47
Membuat Brian Melayang
48
Seperti Ibu Kandung
49
Bertemu Teman Rudi
50
Di Teater bersama Tommy (1)
51
Di Teater bersama Tommy (2)
52
Rencana Tante Lupita
53
Insiden Kecil di Bazar
54
Rencana Tante Lupita dan Rudi
55
Acara di Villa Rudi
56
Brian Menyentuh Nurul?
57
Brian akan Menikahi Nurul?
58
Rencana Tommy
59
Desakan Tommy (revised)
60
Bercerita dengan Tante Lupita (revised)
61
Rencana Gila Nurul (revised)
62
Rayuan Nurul (revised)
63
Ya Ampun, Nurul Masih Perawan! (revised)
64
Bagaimana Kalau Nurul Hamil? (revised)
65
Sebuah Perjalanan (revised)
66
Dibawa Lari Tommy (revised)
67
Kepala Tommy Benjol (revised)
68
Selesai Berduel (revised)
69
Tentang Keluarga Tommy (revised)
70
Nurul Mengutarakan Cinta (revised)
71
Tommy Merayu Nurul (revised)
72
Ternyata Tommy Membawa Nurul Pulang (revised)
73
Tommy Marah (revised)
74
Masih Cekcok Sampai Tujuan (revised)
75
Sebuah Titik Terang (revised)
76
Mencari Tahu yang Sebenarnya (revised)
77
Pertemuan Tommy dan Tante Lupita (revised)
78
Keterangan Mata-mata Tommy (revised)
79
Tommy Mencintai Nurul (revised)
80
Tuan Sudarsono versus Tommy (revised)
81
Perihal Bunuh Diri (revised)
82
Solusi Dari Tommy (revised)
83
Apakah Tidak Ada Pernikahan (revised)
84
Tommy Menyucikan Diri
85
Pria Peminta-minta di dalam Masjid
86
Tommy Belajar Shalat
87
Transformasi Tommy
88
Konsultasi dengan Dokter Sunat
89
Prosesi Sunat Tommy
90
Tommy Mondok di Pesantren Nurul?
91
Nurul Menunggu Kedatangan Tommy
92
Bersatunya Nurul dan Tommy (Tamat)
93
*** Pengumuman Pembaca
94
Beberapa Tahun Kemudian (Bab Bonus)
95
Kehidupan Tuan Sudarsono (Bab Bonus)
96
Tentang Rudi (Bab Bonus)
97
Ramalan Adik Tiri Tommy (Bab Bonus)
98
Tommy Mengajak Nurul Bernostalgia (Bab Bonus)
99
Dokter Mengatakan ... (Bab Bonus)
100
Tommy Menahan Napasnya (Bab Bonus)
101
Melakukannya di Mobil (Bab Bonus)
102
Bercinta di Dalam Mobil (1) (Bab Bonus)
103
Bercinta di Dalam Mobil (2) (Bab Bonus)
104
*** Pengumuman Pembaca
105
*** Novel Baru Flo
106
*** Nasib Sial 30 Hari Mencari Jodoh
107
*** Level 5!
108
Jilid 2, Chapter 1
109
Jilid 2, Chapter 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!