Mengantarkan Kembali Nurul ke Kampus

Jadi, ngomong-ngomong lu berdua ngapain aja tadi di dalam hutan sono?  Anu ya?” goda Sarah.  Nurul pun membulatkan matanya ke arah lain sambil menggeleng-geleng.  “Eh, gua ga berani macam-macam, tu anak suci loh, anak pesantren.  Bukan kaya lu,” ucap Tommy.  Sarah yang sedang duduk di depan, di samping Tommy pun langsung mendekati Tommy yang sedang menyetir itu.  Batang hidungnya ia gesekkan ke leher Tommy.  Perlahan ia julurkan lidahnya dan menyapukannya.

Tommy melirik Nurul dari cermin yang di depannya.  Dari sana terlihat Nurul mengerutkan dahi lalu mengetahui Tommy meliriknya dari cermin, Nurul pun membuang wajah ke arah jendela.  Tommy pun menyikut Sarah pelan dan menggerak-gerakkan bahunya.  “Psst… Nurul di belakang,” bisik Tommy kepada Sarah.  Sarah pun tertawa.  Ia lantas menegakkan tubuhnya dan membalikkan tubuhnya ke arah Nurul.

“Dek Nurul, maaf ya kalau bikin kamu jadi risih.  Becandaan kami suka begini,” ucapnya sambil tersenyum kepada Nurul.  Nurul tersenyum masam kepada Sarah.  “Ga apa-apa kok, Kak.  Saya kan bukan siapa-siapa Kak Tommy,” ucap Nurul sambil menatap tajam Tommy dari balik cermin.  Tommy mendapatinya sedang ditatap Nurul itu melemparkan matanya ke samping dan merasa tidak enak kepada Nurul.

“Gua juga bukan siapa-siapa Tommy, malah baru kenal.  Hihi,” ucap Sarah.  “Baru kenal?” tanya Nurul pelan, raut wajahnya menyorotkan rasa heran.  “Jadi kamu kira kami jadian? Hahaha… Mana mau gua pacaran sama Tommy yang terkenal playboy ini.  Ogah gua,” ucap Sarah lalu melirik Tommy.

“Bagus lu ya.  Udah sokap sekarang promosiin gua di depan Nurul.  Emangnya gua mau sama elu?” protes Tommy.  “Hahaha… promosi?  Nih gua promosiin lu beneran ya,” ucap Sarah.  “Nurul, jadi Tommy ini cowok playboy, sana-sini mau.  Kata sepupu gua, si Pur, Tommy ini memang ga pernah mau punya pacar.  Selama ini doi cuma jalan sama cewek buat sekedar… yah… gitu deh.  Konon katanya Tommy ini punya standar tinggi soal cewek yang bakal jadi pasangan hidupnya.  Iya, ga, Tom?” ucap Sarah.

“Si Pur lu dengerin!  Tapi kalau soal jomblonya emang bener sih,” ucap Tommy.  “Jadi kriteria yang katanya standar tinggi elu tuh yang gimana sih, Tom?” tanya Sarah.  “Dahlah ga usah kriteria bakal jodoh gua!  Lu ga bakalan sanggup,” ucap Tommy kepada Sarah.  “Bukan gua, hei!  Gua kan lagi promosiin elu di depan Nurul.  Kali aja Nurul masuk kriteria,” ucap Sarah lalu memandangi Nurul.

Menunggu jawaban Nurul yang tak kian keluar dari mulutnya, Tommy pun menyelah.  “Mana mungkin Nurul mau sama gua.  Kita aja udah beda alam,” ucap Tommy.  Nurul tersenyum mendengar istilah itu.  “Hahaha… Beda alam, lu sangka kaki Nurul udah ga napak!” ucap Sarah.  “Bukan Kak.  Maksud Kak Tommy, saya kan islam sementara Kak Tommy…” ucapan Nurul terselah.  “Nah, gitu maksud gua, Bray,” ucap Tommy.  

“Ciyee…  Jadi sekarang ceritanya itu cinta terhalang perbedaan?” ucap Sarah meledek.  “Kak Sarah, kami ga ada hubungan apapun,” ucap Nurul terburu-buru mengklarifikasi.  “Udah sih.  Ada hubungan juga ga apa-apa.  Tadi di hutan kalian…” ucap Sarah.  “Sarah!” tegur Tommy lalu menggeleng.  “Oh, iya iya.  Lupa gua.  Suci, Bro, suci,” ucap Sarah.

Waktu pun berlalu, akhirnya mereka sampai di lingkungan kampus, tempat Nurul dijemput Tommy sebelumnnya.  Nurul, Tommy dan Sarah turun dan mendatangi gedung yang digunakan untuk acara yang Nurul ikuti.  Tampak tempat itu kini sudah sepi, hanya ada beberapa orang yang sedang berbenah.

Nurul pun menghampiri salah satu orang yang sedang berbenah tersebut.  Ia menanyakan Ustadz Beni, panitia yang ia kenal.  Orang yang ditanyai Nurul itupun menghubungi Ustadz Beni.  Orang tersebut pun mengalihkan pembicaraannya ke Nurul.  Ia memberikan ponselnya.  “Iya, Ustadz.  Pengendara mobil itu sudah mengantarkan saya kembali ke sini, Ustadz.  Iya, baiklah,” ucap Nurul di obrolan telepon.

Sarah dan Tommy pun menemani Nurul menunggu Ustadz Beni datang.  Tak beberapa lama, Ustadz Beni pun datang bersama teman Nurul dan drivernya.  Teman Nurul pun langsung memeluk Nurul.  “Kirain kamu diculik,Rul!  Aku khawatir banget sama kamu.  Mana hape kamu kebawa sama aku, lagi.  Jadi, aku ga bisa ngehubungin kamu,” ucap temannya itu.  

“Heh, kamu! Kamu yang nyulik Nurul tadi, ya?  Bisa-bisanya…” teman Nurul hampir mengeluarkan amarahnya kepada Tommy.  Nurul menahan temannya dan menenangkannya.  “Saya minta maaf, Ustadz.  Saya kira tadi Nurul ini sepupu teman saya.  Saya dimintai tolong menjemput, tapi saya salah orang,” ucap Tommy kepada Ustadz Beni.

“Iya, Ustadz.  Maafkan teman saya ini ya, Ustadz,” tambah Sarah.  Mengetahui pakaian Sarah yang memperlihatkan belahan dadanya, serta celana jins yang sangat membentuk lekuk pinggul, Ustadz Beni menjawab tanpa memandangnya.  “Iya, sudah.  Yang penting Nurul sudah kembali.  Tadi kami hampir melapor ke polisi.  Tapi, kami bingung juga karena belum 24 jam ga mungkin polisi memproses laporan kami,” ucap Ustadz Beni.

“Adik ini habis minum, ya?” tanya Ustadz Beni kepada Tommy. Tentu saja aroma dari mulut Tommy begitu menyengat bagi Ustadz Beni.  Tommy menunduk dan menggaruk punuknya.  “Astaghfirullahal adziiim… Kamu tidak boleh berkendara dalam pengaruh alkohol begini.  Pantas saja kamu salah menjemput orang, rupanya kamu mabuk,” ucap Ustadz Beni.  “I-iya, Ustadz.  Saya tidak akan mengulangi kesalahan ini,” ucap Tommy menyesal.

“Tuh, denger Tom.  Lu, sih, pakai acara minum-minum segala!” sambung Sarah.  “Kamu juga, Dek.  Lain kali jangan berpakaian seperti ini lagi.  Apalagi malam-malam seperti ini.  Kamu tidak mau kan penampilanmu ini disalah-artikan oleh orang lain?” ucap Ustadz Beni yang lagi-lagi bicara tanpa memandang Sarah.  “I-iya, Ustadz,” ucap Sarah sambil menutupi dadanya dengan tangannya.

“Baiklah, sekarang Nurul sudah aman, sekarang kalian yang saya khawatirkan. Kalian pulangnya kemana?  Kamu, siapa nama kamu?” ucap Ustadz Beni.  “Saya Tommy, Ustadz.  Kami pulang ke Pakusari,” jawab Tommy.  “Dan adik ini?” lanjut Ustadz Beni.  “Sarah, Ustadz,” jawab Sarah.  “Tuh, Pakusari lumayan jauh, loh.  Tommy tidak bisa berkendara karena habis minum seperti ini.  Sekarang saya khawatir dengan kalian,” ucap Ustadz Beni.  

“Tenang saja, Ustadz.  Nanti saya yang bawa mobil Beni.  Kebetulan dia ini tetangga saya,” ucap Sarah.  “Begini saja, saya minta kontak salah satu di antara kalian saja.  Biar saya bisa pastikan kalian aman sampai di tujuan,” ucap Ustadz Beni.  Tommy pun memberikan nomor ponselnya kepada Ustadz Beni.  Ustadz Beni melakukan tes panggilan dan menyimpannya.

Setelah percakapan itu usai, mereka pun berpisah.  Sembari melangkah menuju mobil masing-masing, Nurul sempat menengok ke belakang.  Ia memandangi Tommy yang sedang membujuk Sarah mengomel-ngomeli dirinya.  Lalu, Nurul memutar kembali arah pandangnya ke depan.  Tanpa sengaja di saat Nurul mengalihkan pandangannya itu Tommy melihatnya.  Tommy yang kini berganti memandangi Nurul.  Ia tersenyum setelah mengetahui tadi Nurul sempat menengoknya.

Terpopuler

Comments

Renata

Renata

haduh, berdua dalam hutan, ngapain? sarah pandai mengoda

2022-03-20

0

Nesia

Nesia

berbeda alam si Nurul sama Tomy, Istilah beda agama bikin ngakak. 🤣

2022-03-20

4

Beast Writer

Beast Writer

Sarah kacau

2022-03-20

2

lihat semua
Episodes
1 Thabib Cantik Anak Pesantren
2 First Kiss di Hutan
3 ***Pengumuman Pembaca
4 Ternyata Bukan Kuntilanak
5 Mengantarkan Kembali Nurul ke Kampus
6 Bertemu Maria
7 Lantai Dansa
8 Pembuktian Maria
9 Saat Semua ini Bermula
10 Kedukaan Nurul
11 Nurul Mengajari Icha sampai Icha Kesal
12 Icha Ingin Mendaftar dalam Tahfidz Qur'an
13 Rencana Licik Tuan Sudarsono
14 Keberangkatan Ke Jember
15 Berjalannya Acara Tahfidz Qur'an
16 Akhirnya Kerepotan Itu Selesai Juga
17 Istighfar, Nurul!
18 Ada Apa dengan Icha?
19 Kedatangan Tuan Sudarsono
20 Sebenarnya Dimana Icha?
21 Ternyata Icha tidak Sakit
22 *** Pengumuman Pembaca
23 Ancaman Tuan Sudarsono
24 Cinderella Tidak Jadi Tidur
25 Transformasi Nurul
26 Segeralah Bangun dari Mimpi Indahmu!
27 Ukhti-Ukhti Ga Boleh Ikutan
28 Transformasi Total Nurul
29 Duduk di Sisi Pembalap Genit
30 Hampir Ternodai Pembalap Genit
31 *** Pengumuman Pembaca
32 Bertemu dengan Tommy
33 Pasca Pertemuan Tommy dan Maria
34 Lelaki berhati Batu
35 Mencampakkan Lelaki Berhati Batu
36 Dibohongi Brian
37 Kecemburuan Tommy
38 Pasca Percekcokan Brian dan Tommy
39 Bantuan Rudi Mempertemukan Tommy dan Nurul
40 Bercinta di Galeri (1)
41 Bercinta di Galeri (2)
42 Bercinta di Galeri (3)
43 Rahasia Nurul terhadap Tommy
44 *** Cast Nurul dan Tommy
45 Berada di antara Tiga Cowok
46 Lari Nurul! Lari!
47 Membuat Brian Melayang
48 Seperti Ibu Kandung
49 Bertemu Teman Rudi
50 Di Teater bersama Tommy (1)
51 Di Teater bersama Tommy (2)
52 Rencana Tante Lupita
53 Insiden Kecil di Bazar
54 Rencana Tante Lupita dan Rudi
55 Acara di Villa Rudi
56 Brian Menyentuh Nurul?
57 Brian akan Menikahi Nurul?
58 Rencana Tommy
59 Desakan Tommy (revised)
60 Bercerita dengan Tante Lupita (revised)
61 Rencana Gila Nurul (revised)
62 Rayuan Nurul (revised)
63 Ya Ampun, Nurul Masih Perawan! (revised)
64 Bagaimana Kalau Nurul Hamil? (revised)
65 Sebuah Perjalanan (revised)
66 Dibawa Lari Tommy (revised)
67 Kepala Tommy Benjol (revised)
68 Selesai Berduel (revised)
69 Tentang Keluarga Tommy (revised)
70 Nurul Mengutarakan Cinta (revised)
71 Tommy Merayu Nurul (revised)
72 Ternyata Tommy Membawa Nurul Pulang (revised)
73 Tommy Marah (revised)
74 Masih Cekcok Sampai Tujuan (revised)
75 Sebuah Titik Terang (revised)
76 Mencari Tahu yang Sebenarnya (revised)
77 Pertemuan Tommy dan Tante Lupita (revised)
78 Keterangan Mata-mata Tommy (revised)
79 Tommy Mencintai Nurul (revised)
80 Tuan Sudarsono versus Tommy (revised)
81 Perihal Bunuh Diri (revised)
82 Solusi Dari Tommy (revised)
83 Apakah Tidak Ada Pernikahan (revised)
84 Tommy Menyucikan Diri
85 Pria Peminta-minta di dalam Masjid
86 Tommy Belajar Shalat
87 Transformasi Tommy
88 Konsultasi dengan Dokter Sunat
89 Prosesi Sunat Tommy
90 Tommy Mondok di Pesantren Nurul?
91 Nurul Menunggu Kedatangan Tommy
92 Bersatunya Nurul dan Tommy (Tamat)
93 *** Pengumuman Pembaca
94 Beberapa Tahun Kemudian (Bab Bonus)
95 Kehidupan Tuan Sudarsono (Bab Bonus)
96 Tentang Rudi (Bab Bonus)
97 Ramalan Adik Tiri Tommy (Bab Bonus)
98 Tommy Mengajak Nurul Bernostalgia (Bab Bonus)
99 Dokter Mengatakan ... (Bab Bonus)
100 Tommy Menahan Napasnya (Bab Bonus)
101 Melakukannya di Mobil (Bab Bonus)
102 Bercinta di Dalam Mobil (1) (Bab Bonus)
103 Bercinta di Dalam Mobil (2) (Bab Bonus)
104 *** Pengumuman Pembaca
105 *** Novel Baru Flo
106 *** Nasib Sial 30 Hari Mencari Jodoh
107 *** Level 5!
108 Jilid 2, Chapter 1
109 Jilid 2, Chapter 2
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Thabib Cantik Anak Pesantren
2
First Kiss di Hutan
3
***Pengumuman Pembaca
4
Ternyata Bukan Kuntilanak
5
Mengantarkan Kembali Nurul ke Kampus
6
Bertemu Maria
7
Lantai Dansa
8
Pembuktian Maria
9
Saat Semua ini Bermula
10
Kedukaan Nurul
11
Nurul Mengajari Icha sampai Icha Kesal
12
Icha Ingin Mendaftar dalam Tahfidz Qur'an
13
Rencana Licik Tuan Sudarsono
14
Keberangkatan Ke Jember
15
Berjalannya Acara Tahfidz Qur'an
16
Akhirnya Kerepotan Itu Selesai Juga
17
Istighfar, Nurul!
18
Ada Apa dengan Icha?
19
Kedatangan Tuan Sudarsono
20
Sebenarnya Dimana Icha?
21
Ternyata Icha tidak Sakit
22
*** Pengumuman Pembaca
23
Ancaman Tuan Sudarsono
24
Cinderella Tidak Jadi Tidur
25
Transformasi Nurul
26
Segeralah Bangun dari Mimpi Indahmu!
27
Ukhti-Ukhti Ga Boleh Ikutan
28
Transformasi Total Nurul
29
Duduk di Sisi Pembalap Genit
30
Hampir Ternodai Pembalap Genit
31
*** Pengumuman Pembaca
32
Bertemu dengan Tommy
33
Pasca Pertemuan Tommy dan Maria
34
Lelaki berhati Batu
35
Mencampakkan Lelaki Berhati Batu
36
Dibohongi Brian
37
Kecemburuan Tommy
38
Pasca Percekcokan Brian dan Tommy
39
Bantuan Rudi Mempertemukan Tommy dan Nurul
40
Bercinta di Galeri (1)
41
Bercinta di Galeri (2)
42
Bercinta di Galeri (3)
43
Rahasia Nurul terhadap Tommy
44
*** Cast Nurul dan Tommy
45
Berada di antara Tiga Cowok
46
Lari Nurul! Lari!
47
Membuat Brian Melayang
48
Seperti Ibu Kandung
49
Bertemu Teman Rudi
50
Di Teater bersama Tommy (1)
51
Di Teater bersama Tommy (2)
52
Rencana Tante Lupita
53
Insiden Kecil di Bazar
54
Rencana Tante Lupita dan Rudi
55
Acara di Villa Rudi
56
Brian Menyentuh Nurul?
57
Brian akan Menikahi Nurul?
58
Rencana Tommy
59
Desakan Tommy (revised)
60
Bercerita dengan Tante Lupita (revised)
61
Rencana Gila Nurul (revised)
62
Rayuan Nurul (revised)
63
Ya Ampun, Nurul Masih Perawan! (revised)
64
Bagaimana Kalau Nurul Hamil? (revised)
65
Sebuah Perjalanan (revised)
66
Dibawa Lari Tommy (revised)
67
Kepala Tommy Benjol (revised)
68
Selesai Berduel (revised)
69
Tentang Keluarga Tommy (revised)
70
Nurul Mengutarakan Cinta (revised)
71
Tommy Merayu Nurul (revised)
72
Ternyata Tommy Membawa Nurul Pulang (revised)
73
Tommy Marah (revised)
74
Masih Cekcok Sampai Tujuan (revised)
75
Sebuah Titik Terang (revised)
76
Mencari Tahu yang Sebenarnya (revised)
77
Pertemuan Tommy dan Tante Lupita (revised)
78
Keterangan Mata-mata Tommy (revised)
79
Tommy Mencintai Nurul (revised)
80
Tuan Sudarsono versus Tommy (revised)
81
Perihal Bunuh Diri (revised)
82
Solusi Dari Tommy (revised)
83
Apakah Tidak Ada Pernikahan (revised)
84
Tommy Menyucikan Diri
85
Pria Peminta-minta di dalam Masjid
86
Tommy Belajar Shalat
87
Transformasi Tommy
88
Konsultasi dengan Dokter Sunat
89
Prosesi Sunat Tommy
90
Tommy Mondok di Pesantren Nurul?
91
Nurul Menunggu Kedatangan Tommy
92
Bersatunya Nurul dan Tommy (Tamat)
93
*** Pengumuman Pembaca
94
Beberapa Tahun Kemudian (Bab Bonus)
95
Kehidupan Tuan Sudarsono (Bab Bonus)
96
Tentang Rudi (Bab Bonus)
97
Ramalan Adik Tiri Tommy (Bab Bonus)
98
Tommy Mengajak Nurul Bernostalgia (Bab Bonus)
99
Dokter Mengatakan ... (Bab Bonus)
100
Tommy Menahan Napasnya (Bab Bonus)
101
Melakukannya di Mobil (Bab Bonus)
102
Bercinta di Dalam Mobil (1) (Bab Bonus)
103
Bercinta di Dalam Mobil (2) (Bab Bonus)
104
*** Pengumuman Pembaca
105
*** Novel Baru Flo
106
*** Nasib Sial 30 Hari Mencari Jodoh
107
*** Level 5!
108
Jilid 2, Chapter 1
109
Jilid 2, Chapter 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!