par 16

Sebelum Fio berangkat kekantor Fio megarahkan mobilnya kerumah peninggalan sang Mama. rumah dimana Adiknya tinggal.

Sudah hampir tiga hari Adiknya itu tidak memberinya kabar,menelfon pun tidak.bahkan pada saat Fio yang menelfon.selalu tidak diangkat.Rasa kawatir meyeruak didalam hatinya.

Fio masuk kedalam rumah setelah asisten rumah tangga Papanya membukakan pintu.iya langsung melangkah memasuki kamar adiknya.

''Tok...tok..tok...

''Dek...buka pintunya ini Kakak''.

''Hening tak ada jawaban.

''Dek kamu ada didalam kan kenapa tidak menjawab Kakak''.tetap hening.

''Krek...penghuni kamar sebelah keluar degan rambut yang masih basah sepetinya adik tirinya itu baru selesai mandi.

''Kenapa"?.. lho nyari Adek kesayagan lho''.bertanya degan seyum sinis.

''Iya kemana dia''.balas Fio tak kalah ketus.

''Hem...bunuh diri mungkin''jawab Zavier sambil megankat bahunya acuh.

''Jaga tu mulut ya anak sama Mama sama saja sama-sama sampah''.umpat Fio kesal dan langsung berlari kebawah.

''Bik..bibik...''.panggil Fio degan nada tak sabaran.

''Iya ada apa Den''.tanya Bibik yang berlari dari dapur degan tergopoh-gopoh.

''Mana kunci cadagan kamar Jio''.

''Cepat Bik".. pintanya lagi degan sedikit membentak sungguh hatinya saat ini benar-benar kawatir.

''Ini Den''.wanita paruh baya itu meyerahkan kunci degan tagan yang gemetaran karna takut.tak pernah iya melihat Fio semarah dan sekawatir ini.

Degan cepat Fio berlari dan langsung membuka kamar sang Adik.

Tubuhnya lemas bagai tak bertulang saat meliahat adik yang iya jaga selama ini jatuh kelantai.

''Jio''.pekiknya sambil berlari menghampiri sang Adik.

''Jio bagun''..

''Ada apa degam mu.Jio bilang sama Kakak''.lirihnya sambil menagis dan berjalan keluar sambil membopong tubuh Jio yang pingsan tak sadarkan diri degan bibir yang sagat pucat.

Fio megendarai mobilnya degan sagat kencang seperti biasa laki-laki ini jika sudah panik suka kalap dan emosinya tidak terkontrol.

''Dokter tolong Adik saya''.jerit Fio sambil membopong tubuh tinggi tegap Adiknya masuk keruagan IGD.

Sungguh karna rasa penik dan kawatir membuat Fio tanpa rasa letih dan kerepotan membopong tubuh Adiknya yang tinggi dan postur tubuh mereka hampir sama.

Degan cepat Dokter menagani Jio.

''Hampir setegah Jam Fio menunggu sang Adik diluar ruagan IGD hingga akhirnya pintu ruagan itu terbuka terlihat seorang Dokter berjalan keluar degan cepat Fio berlari.

''Dokter bagai mana keadaan Adik saya''.Fio bertanya degan wajah panik.

''Adik Anda baik-baik saja dia hanya Dehidrasi dan lambungnya kosong itu yang megakibatkan Adik anda pingsan.

"Tidak makan,kenapa Adiknya sampai tidak makan apa peyebabnya,meskipun ibu tirinya bisa dikatakan jahat tapi Jio selalu mendapatkan uang bulanan darinya kenapa sampai adiknya ini menjadi seperti ini apa peyebabnya"

"Maaf Pak saya permisi dulu"suara sang Dokter membuat lamunan Fio buyar.

"Iya terima Kasih".jawabnya singkat sambil melangkah keruagan Adiknya karna Jio baru saja dipindahkan perawat kedalam ruangan perawatan.

"Fio menatap wajah Adiknya degan Inten.

Wajah Jio sudah lebih baik dari pada saat dirinya membawa adiknya itu kerumah sakit.

Fio menggengam tagan Adiknya degan sayang. hanya Jio saudara yang dia miliki iya sungguh tidak igin terjadi sesuatu degan Adik satu-satunya itu.

"Kenapa kamu jadi seperti ini Dek".lirihnya pelan sambil meneteskan air mata.seorang Fio akan sagat rapuh jika harta berharganya disentuh sedikit saja.

********

Dikediaman Fio.

"Bik".panggil Ara pada Bik Mun yang sedang duduk deteras rumah.

"Ada apa Non"..

''Bik jalan-jalan ditaman yuk''.pintanya sambil terseyum.

"Ya Allah kasian sekali Non Ara dia wanita yang baik cantik soleha tapi sayang iya tidak bisa melihat keindahan dunia".kata hati Bik Mun iba melihat istri majikannya ini.

"Apa Bibik menatap Ara".tanya Ara seperti tau apa yang dilakukan Bik Mun.

"Eh..Maaf Non bibik cuman merasa kasihan degan non,non baik cantik dan soleha tapi"..kata-kata Bik Mun menggantung karna tak tega untuk melanjutkannya.

"Tapi Ara buta kan Bik,tidak ada yang sempurna didunia ini Bik,dulu Ara juga bisa melihat sama seperti kalian.tapi sebelum kecelakaan itu terjadi".

"Kecelakaan".tanya Bik Mun terkejut iya pikir wanita didepannya ini sudah buta sejak lahir. tapi teryata disebabkan oleh kecelakaan.

"Iya kecelakan.bahkan orang yang membuat Ara seperti ini tidak membantu Ara sama sekali bahkan meminta maaf pun tidak".lirih Ara degan air mata yang sudah mulai menetes.

Bik Mun menarik Ara kedalam pelukannya sungguh hatinya sedih melihat penderitaan gadis yang ada didepannya ini.

"Sabar ya Non ini cobaan".

"Ya sudah katanya tadi Non mau ketaman,ayo kok malah nagis sih".sambung Bik Mun lagi megalihkan pembicaraan,supaya Ara tidak sedih lagi.

"Iya Bik ayo".ajaknya semagat Sambil melangkah keluar rumah.

Ara menikmati semilir agin yang menerpa wajah cantiknya.sambil memejamkan mata inilah yang sering iya lakukan saat dirinya sendiri dan hidup dalam kegelapan sedih, hancur semua menjadi satu,tapi megigat kelembutan,perhatian yang Suaminya berikan membuat hati Ara rasanya bahagia dan bersyukur karna iya dinikahi oleh laki-laki sebaik Fio.

Tak jauh dari Ara seorang laki-laki menatapnya degan takjup sampai lupa untuk berkedip.

"Siapa wanita itu"wajah yang sagat cantik meskipun tanpa polesan Make up,bibir yang merah alami sungguh ciptaan Allah yang sempurna.

🌻🌻🌻🌻🌻

Siapa tu cowok yang kesemsem sama yayangnya Fio"?..pada penasarankan yuk simak terus hari ini outhor updet dobel ya?..jagan lupa dukugan dan hadiah Votenya donk

Tbc.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!