par 14

''Sayang apa Mas bisa mendapatkan hak Mas sekarang''.bisiknya setelah ciumannya terlepas.

''Ara tak menjawab iya masih berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi.tubuhnya gemetar kedua tagannya mencengkram seprey degan kuat.

Fio yang melihat itu akhirnya menjadi tak tega degan berat hati iya bagun dan menjauh dari tubuh Ara.

''Mas kekantor sebentar kamu jagan kemana-mana''.ucapnya setelah rapi degan setelan jasnya.

jika iya berlama-lama disini iya takut tidak akan bisa menahan diri.bahkan lebih takut jika dia akan memaksa Ara untuk melakukannya.

''Mas marah''.tanya Ara ragu-ragu.

''Gak sayang Mas gak marah''.ucap Fio sambil mendekat dan megecup kening Ara kemudian berlalu.

******

Dikantor

Saat Fio memasuki ruangan keningnya megerut saat melihat Sonia sedang duduk manis didepan mejanya rok wanita itu sedikit tersingkap,hingga terlihat pahanya yang putih mulus.sesaat Fio terbuai degan pemandagan itu tapi kembali lagi dia megigat tentang penghianatan Sonia kebencian dan rasa jijik itu kembali meguar.

''Mau apa kamu kesini''.serkas Fio saat sudah berhadapan degan Sonia.

''Beb kenapa kamu memblokir semua kartu ku''.berbicara sambil mendekati Fio.

''Beb kamu bilang ''?..aku tidak sudi mendegar nama panggilan itu''.serkas Fio penuh kebencian.

''Ayo lah Beb plis tolong buka blokir kartu ku''.ucap Sonia sudah mulai meraba-raba tubuh Fio membuat tubuh laki-laki itu meremang.

''Apa yang kau lakukan''.

''Aku tau kau tidak mendapatkan kepuasankan''.. degan istri muda mu itu. ayo lah aku masih istri sah mu''tidak ada salahnya bukan kita melakukannya sekarang''.tagannya sudah mulai meraba-rana inti tubuh Fio membuat laki-laki itu diam terpaku.

''Ayolah Beb bahkan milik mu sekarang sudah berdiri degan sempurna''.masih degan meraba inti tubuh Fio.

''Hentikan Sonia''.berusaha untuk menjauhkan tagan Sonia tapi wanita itu semakin gencar menggodanya.

''Apa kau tidak merindukan permainanku''.Sonia berbicara sambil melepas semua pakaiannya'buat Fio menelan ludahnya kasar.

Sejurus kemudian iya membayangkan saat Sonia melakukan semua ini untuk merayu semua teman kencannya.

''Berhenti atau kau akan kuseret diluar tampa pakaian''.pekik Fio sambil melangkah keluar dari ruagan.

''Tolong hendel semua pekerjaan ku hari ini dan tolong urus wanita yang ada didalam ruagan ku''.berbicara sebentar kepada sang asisten kemudian melangkah dan berlalu pergi.

Fio megendarai mobil degan perasaan berkecamuk.saat ini dirinya benar-benar butuh pelepasan.iya tidak mungkin pergi mencari gadis penghibur untuk menuntaskan hasratnya. sementara dirinya sudah menikah dan mempunyai istri yang sagat menggiurkan.

''Ah...persetan degan ketidak siapan Ara yang penting wanita itu kini sudah halal baginya degan cepat Fio menekan pedal gas agar iya sampai dirumah secepatnya.

''Sayang''panggil Fio sambil menerobos masuk kedalam kamar.

Ara tidak ada.kamar kosong tapi terdegar suara gemercik air berasal dari kamar mandi degan langkah cepat Fio memasuki kamar mandi.terlihat Ara sedang mandi wanita itu hanya menggunakan pakaian dalam saja.

''Otak Fio yang sedari tadinsudah tercemar.saat melihat pemandagan seperti ini apakah mungkin dirinya akan meyia-yiakan kesempatan.

''Siapa''. tanya Ara saat mendegar derap langkah seseorang.

''Cup''.satu kecupan dan ******* dibibirnya

mebuat Ara terdiam tapi tagannya memukul-mukul dada seseorang entah siapa''? iya hanya megenali Parfum yang dipakai laki-laki ini Fio.tapi jika bukan Fio bagai mana seketika Ara diliputi rasa takut.

''Em...em...jeritnya tertahan karna Fio tidak melepaskan jerata lidahnya.

''Mas megiginkannmu sekarang sayang''.

''Tolong jagan tolak Mas lagi ''.

''Mas sudah tidak tahan''.sambungnya degan nafas yang memburu.Fio langsung memepah tubuh ramping Ara membawanya keatas tempat tidur.

Degan cepat kedua tagannya membuka penutup tubuh Ara yang terakhir.

''Glek''.

Fio menelan ludahnya kasar saat meyaksikan keindahan tubuh yang ada didepannya sekarang.

Degan cepat Ara menutup dada dan inti tubuhnya degan kedua tagannya.

''Jagan ditutup sayang Mas sudah melihatnya''.ucap Fio degan suara berat.

''Em..suara aneh yang tertahan berasal dari mulut Ara saat Fio memainkan buah dadanya.

Rasa yang sagat aneh tapi entah kenapa Ara sagat meyukainya.

''Keluarkan sayang''.ucap Fio penuh semagat.

Kedua tagan Ara meremas seprey degan kuat menghilangkan rasa gugup dan malunya.

Secepat kilat Fio megarahkan satu tagan Ara kearah leher. dan satu tagan lagi iya arah kan kearan inti tubuhnya.

Membuat Ara lagi-lagi menjerit kaget.membuat Fio tertawa melihat kepolosan sang istri.

''Itu apa Mas''.pekiknya lagi saat Fio lagi-lagi meletakkan tagan Ara keinti tubuhnya.

''Bukankah kemaren sudah Mas katakan dan sekarang kau akan merasakan betapa hebatnya milik Mas''.lirihnya sambil satu tagannya bermain-main diinti tubuh Ara membuat wanita itu megerang nikmat.

''Mas akan lakukan sekarang kamu sudah siap sayang''.Ara hanya meganguk membaut sudut bibir Fio tertarik degan perlahan iya memasukkan inti. tubuhnya keinti tubuh Ara membuat wanita itu terpekik.

''Mas..sakit''.lirihnya sambil menagis.

''Tahan sayang sakitnya hanya sebentar''.Fio berbicara sambil ******* bibir manis Ara degan sagat lembut hingga mebaat gadis itu terbuai sementara Fio laki-laki itu terus saja memompa.inti tubuhnya agar bisa masuk degan sempurna.

Ara mencengkram punggung Fio saat laki-laki itu berhasil.memasukkan miliknya ke inti tubuh Ara degan sempurna.

Fio terseyum senang saat merasakan sesuatu megalir dibawah sana.perlahan iya memompa miliknya secara perlahan supaya istrinya bisa menikmatinya tampa rasa sakit.

''Oh...sayang''.. rancau Fio saat dirinya mendapatkan pelepasan. tak hanya sekali laki-laki itu melakukannya lagi dan lagi hingga Ara meyerah dan ketiduran.

''Makasih sayang''.lirihnya setelah pelepasan yang entah keberapa kalinya.

Laki-laki itu terseyum puas setelah mendapatkan apa.yang dia mau kemudian menarik istrinya kedalam pelukannya dan terlelap pada siang itu.

Pukul lima sore Fio terbagun dari tidurnya kerna.merasakan perutnya yang lepar. iya baru meyadari dirinya sudah melewatkan makan siang.

''Sayang bagun''.Fio mengoyang-goyangkan bahu polos Ara yang hanya ditutupi selimut.

''Hem''.jagan lagi Mas Ara masih cepek''.lirihnya masih degan mata terpejam.

''Bagun sayang sudah sore Sholat dulu,makan terus tidur lagi.

Mendegar kata Sholat degan cepat Ara membuka selimutnya dan bergegas untuk bagun.

''Aw''...pekiknya saat merasakan inti tubuhnya yang sagat sakit dan juga perih.

''Eh Mas mau apa''.pekiknya saat meresakan tubuhnya melayang-layang.

''Mas hanya membantumu untuk kekamar mandi''.ucapnya samabil meletakkan sang istri.kedalam Betap.kemudian megisinya degan air hagat.

''Mas mau apa'' pekik. Ara saat merasakan Fio ikut masuk kedalam Betap.

Ini bukan Vulger ya''..ini hanya hubugan antara suami istri.untuk yang sudah dewasa jadi bagi anak-anak lebih baik lewatkan ok.

Tbc.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!