par13

Saat Fio memeluk Ara, dering ponselnya membuat pelukan mereka terlepas,degan cepat Fio meraih ponsel yang ada disaku jasnya.

''Sonia''

Nama yang tertera dilayar ponsel membuat Fio megeryit kenapa wanita ini menelfonnya biasanya Sonia akan menelfon jika wanita itu sedang membutuhkan uang.

''Uang..oh astaga Fio lupa jika dirinya telah memblokir semua kartu milik Sonia mungkin itu lah alasan wanita itu menelfonnya malam-malam begini.

''Sayang Mas keluar sebentar ya''.lirihnya sambil melepaskan pelukannya dari Ara.

Wanita itu hanya meganguk patuh dan terseyum samar..

''Setelah kepergian Fio.Ara kembali menumpahkan tagisnya.

''Kenapa hidup gue jadi seperti ini''.lirihnya sambil memeluk lututnya dan menelungkupkan wajahnya disela-sela lutunya.

''Saat Fio berjalan memasuki kamar iya melihat bagai mana rapuhnya jiwa seorang Ara jika sudah ditinggal sendirian.hatinya sakit tak terasa air matanya kembali menetes.

''Ya allah apa yang harus gue lakukan''.lirihnya sambil meyenderkan punggungnya ditembok.

Ara berhenti menagis saat mendegarkan derap Langkah sepatu memasuki kamar.degan cepat iya mengahapus air matanya dan berdiri sambil meraba-raba tempat tidur.

Melihat itu semua membuat hati Fio semakin sedih teryata Ara akan berusaha tegar,didepan orang lain tapi jika semdirian iya.akan memagis dan terpuruk.

Apa yang harus Fio lakukan.supaya bisa megembalikan keceriaan gadis yang sudah menjadi istrinya ini.

Perlahan iya melangkah mendekati Ara yang masih berusaha untuk naik keatas tempat tidur.

"Sayang ayo tidur sini dekat Mas".ucap Fio sambil menuntun Ara untuk tidur bersama degannya.

"Eh iya Mas". jawabnya ragu-ragu.

"Ya allah apakah gue harus tidur degan laki-laki mulai malam ini.tapi kenapa rasaya gugup begini ya".batin Ara berusaha meneralkan detak jantungnya.

"Lho kok masih disana ayo sini". panggil Fio lagi karna sang istri masih berdiri ditempatnya sambil meremas jari-jarinya.

"Mas tidak akan meyentuh mu jika kamu belum siap",

"Malam ini kita hanya akan tidur saja".Fio berbicara sambil menuntun Ara untuk naik keatas tempat tidur yang tidak terlalu besar tapi cukup untuk mereka berdua.

''Mas boleh pelukkan''.tanya Fio saat Ara telah berbaring tepat disebelahnya.

Gadis itu meganguk malu-malu.

"Yes paling tidak ini adalah awal yang baik"batin Fio girang.

*****

Sedangkan ditempat lain seorang wanita **** kini sedang Frustasi karna semua kartunya telah diblokir.

"Dasar laki-laki tidak berguna kenapa dia harus membelokir semua kartuku".

"Sekarang aku harus bagai mana"?..

"Oh aku punya ide ancaman"..aku akan gunakan istri mudanya sebagai senjata untuk megorek seluruh uang yang Fii miliki.lirihnya sambil meyerigai jahat.

****

Subuh menjelang Ara terbagun sambil megusap-usap matanya yang tidak akan bisa menghasilkan cahaya hanya gelap tampa ada cahaya sedikit pun.

Iya meraba-raba sisi tempat tidurnya.

''Aw"...iya terpekik saat merasakan sesuatu.

''Ada apa''?...tanya Fio kaget saat mendegar suara jeritan.

''Maaf Mas Ara lupa kalau Ara sudah menikah'',

''Itu anu tadi Ara meyentuh apa Mas''.lirihnya masih degan nada gugup.

''Oh..Fio menjawab sambil bergeser mendekati Istrinya.saat menyedari sesuatu yang dikatakan Ara.

''Apa tadi kau memegang ini''.Fio megarahkan tagan Ara megarah keinti tubuhnya.

''Aw...itu apa Mas''..kembali lagi Ara menjerit kaget.saat merasakan sesuatu yang panjang dan keras dibalik celana boxcer yang Fio kenakan.

''Ha..ha..ha''...seketika tawa Fio pecah,saat melihat wajah kaget istrinya.

''Serius kamu mau tau''.tanyanya Fio sambil meyerigai nakal.

''Jagan ketawa Mas Ara serius itu tadi apa''.

''Itu adalah pusaka berhargaku apa kau igin menikmatinya Sayang''.bisik Fio tepat ditelingga Ara. membuat gadis itu berusaha untuk begun dan berdiri menuju kamar mandi degan cara meyusuri dinding kamar.

"Fio tertawa lucu melihat tingkah istrinya itu. kemudian iya ikut bagun dari tempat tidur.

Setelah mereka mandi Sholat dan sarapan Fio berpamitan untuk megajak Ara kerumah pribadi miliknya rumah yang sama sekali tidak diketahui Istri pertamanya itu tempat dan letaknya.

Dari pertama mereka menikah Fio hanya megajak istrinya itu kerumah utama. rumah dimana iya menghabiskan masa kecilnya. tapi sekarang rumah itu telah dihuni oleh manusia manusia busuk.itu lah alasan Jio tidak mau tinggak bersama sang Kakak,karna adiknya itu tidak igin rumah peninggalan sang Mama dijual oleh ibu tirinya.dan Jio memilih tinggal disana supaya bisa merasakan kasih sayang sang Mama meskipun beliau sudah tidak ada.

"Ayo masuk".. ajak Fio saat mereka telah sampai didepan rumah yang sagat mewah dan megah. tapi sayangnya Ara sama sekali tidak bisa melihat itu.

"Bik..tolong bawa ini"..pinta Fio sambil meyerahkan barang-barang bawaan Ara yang tidak seberapa.karna Fio melarang istrinya itu untuk membawa banyak barang karna dirumah ini sudah iya sediakan segala kebutuhan Ara.

"Ayo ikut Mas kita kekamar sekarang"Mas memilih kamar yang ada dibawah supaya kamu bisa lebih aman untuk pergi mena-mana nanti kalau Mas pergi bekerja kamu akan ditemani Bik mun,dia bekerja disini".ucap Fio sambil mengandeng tagan istrinya memesuki kamar.

"Ara hanya meganguk saja.

Kamar yang sagat indah dan sagat luas bagi yang bisa melihat.tapi bagi Ara hanya ada kegelapan,gadis itu sama sekali tidak melihat apa-apa.iya hanya mencium aroma mawar yang meguar diseluruh ruagan kamar.

Ya kamar peribadi yang disiapkan Fio.iya meminta para Asisten rumah tangga untuk menghias kamarnya laki-laki itu berharap malam ini Ara bersedia melayaninya jika tidak.

Oh...ya Allah Fio harus menahan sakit kepala berapa lama lagi"?...

"Gak mungkin kan gue harus melakukannya degan Sonia wanita itu sagat menjijikkan".

"Mas Ara boleh membantu Bibik memasak didapur".Ara bertanya degan nada lembut.

"Jagan sayang kamu disini saja temani Mas istirahat sebentar,karna sebentar lagi Mas harus kekantor".ucapnya sambil menarik Ara untuk berbaring.

"Mas mau apa".tanya Ara saat merasakan sesuatu yang menindihnya.

"Fio tak menjawab saat ini iya sungguh sudah tidak tahan bagai mana tidak"..sudah sagat lama iya tidak meniduri wanita kini saat dirinya berdekatan degan wanita gejolaknya memuncak.

Meskipun Ara adalah gadis yang buta tapi tak bisa Fio pungkiri gadis ini sagat lah cantik dan tubuhnya juga berisi.

Perlahan Fio mendekatkan Bibirnya.

"Cup"Satu kecupan mendarat dibibir Ara membuat wanita itu membeku detempat.

"Mas"Fio masih diam saja.nafas laki-laki itu kini semakin memburu detak jantungnya dan jangtung Ara kian bergemuruh.

perlahan iya kembali meyatukan bibirnya kali ini bukan hanya kecupan singkat tapi melainkan ******* yang sagat dalam dan menuntut.

"Sayang apa Mas bisa mendapatkan hak Mas sekarang".lirihnya degan suara serak karna diliputi kabut nafsu.

Tbc.

Terpopuler

Comments

𝓓𝓮𝓪

𝓓𝓮𝓪

next thor

2022-06-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!