glo saat ini berada di walk in closet. membongkar isi kopernya untuk mencari baju ganti. saat membukanya, tiba-tiba dia terkejut dengan seisi koper hanya full CD, bra, dan lingerie. "aaaaaaaaaa... Dev! baju gue ko gini semua" teriak kencang glory.
mendengar glo yang berteriak kencang dari arah walk in closet, membuat Dev terkejut dan seketika bangun dari tidurnya. segera dia mencari keberadaan glo di walk in closet yang terbuka. "glo kenapa sih teriak-teriak" omel Dev menghampiri nya.
"baju gue, Dev. baju gue ko gini semua" keluh glory dengan polosnya sambil menunjukkan lingerie berwarna merah. Dev yang melihat lingerie yang ditunjukkan glo langsung membuka mata lebar dan sepersekian detik segera menutup matanya dengan tangan sambil sedikit mengintip. "gausah di beberin gitu kali glo. udah simpen aja" ujar Dev. "ini kerjaan siapa ya, ga mungkin bunda sama ayah. mereka nyuruh gue buat ga apa-apain dulu glo" batin Dev.
"ya terus gimana??" tanya glo yang sudah panik tak jelas.
...---...
di kamar hotel 250 khusus milik gio, terdengar tawa kencang. rupanya Dani, Davin, Gisan dan Tania berada di sana. Tania dan Dani betah merebahkan diri di kasur milik gio sedangkan gio, Gisan dan Davin berada di bawah tepatnya di ekstra bed yang diminta oleh Tania pada bagian HK di hotel.
"gimana ya ekspresi kak glo sama kak Dev pas liat isi koper nya" ujar Tania sambil membayangkan ekspresi terkejut glo dan dev
"kayanya sekarang mereka lagi bikin ponakan buat kita" timpal Gisan.
"jahat ya kita" ujar Davin kali ini.
"kalian semua yang bener-bener jahat. kalian bisa ga sih balik aja ke kamar masing-masing. jangan acak-acak in kamar gue" omel gio
"kak, bisa kan telp housekeeping. ribet amat" omel balik Tania sambil sengaja mengacak kasur milik gio.
"mau sampe kapan kalian disini?" tanya Sewot gio.
"sampe besok" jawab Dani yang sejak tadi terlihat serius dengan ponselnya.
sedangkan Gisan dan Davin hanya tertawa melihat tingkah ketiga adik Kaka itu. ternyata Daddy nya salah menilai keempat adik Kaka ini.
...***...
"Dev gimana, gue pake baju apa ini" keluh glory. masih menggunakan bathrobe, duduk di kursi yang tersedia di walk in closet berusaha membongkar lagi kopernya. siapa tau ada kaos terselip di sana. tak habis pikir bisa-bisanya koper miliknya di sabotase orang lain. sedangkan Dev berusaha menghubungi pihak hotel namun tidak ada yang mengangkat. koper Dev tertinggal di kamar sebelumnya dan dikamar itu hanya disediakan t-shirt, celana pendek dan baju kerja untuknya. "****! bisa-bisanya kita dikerjain begini" umpat Dev.
"Dev, pinjem baju lo aja deh. dingin nih gue cuman pake bathrobe."keluh glo menyerah mengacak-acak kopernya lagi.
"baju gue cuman ada kemeja. itu juga buat besok pagi meeting sama pegawai. T-shirt gue cuman satu yang lain dikamar kemarin. lo mau pake?" tanya Dev
"daripada gaada sama sekali Dev. dingin nih udah malem juga" jawab glo lemas dan gemetar menahan dingin karena seluruh ruangan full AC. tak tega melihat glo kedinginan, Dev akhirnya memberikan kemeja yang sebelumnya disiapkan untuk acara kantor besok. "nih, pake"
"makasih Dev. lo keluar sana. gue mau ganti"
"yaudah gue ke kamar mandi buat bersih-bersih. karena lo udah jadi istri gue, tolong siapin baju ganti gue" pamit Dev
"hmmm.. bawel banget sih Dev heran. pergi dulu sana." protes glory.
tak peduli protes glo, Dev pergi ke kamar mandi. sedangkan glo lanjut berganti baju di walk in closet. glo menggunakan kemeja putih milik Dev. terlihat kebesaran ditubuhnya yang kecil namun berisi di bagian tertentu sehingga tidak perlu menggunakan celana lagi pikirnya. "cakep juga gue pake beginian" gumamnya sendiri sambil bergaya depan kaca besar. menyisir rambut yang sedikit berantakan.
setelah selesai berganti, glo lanjut menyiapkan baju Dev. dia mengambil T-shirt satu-satunya milik Dev dan celana pendek. dia bawa ke kamar dan di simpan di atas sofa. kemudian dia merebahkan diri di kasur. "cape banget gue" keluhnya sambil tangannya meraba nakas yang berada dekat kasur untuk mengambil ponsel yang mungkin di simpan Dev saat dirinya mandi. "waduh, banyak yang kangen gue" ujar glo sendiri saat memeriksa ponselnya penuh dengan panggilan tak terjawab dan pesan WhatsApp dari sahabat-sahabatnya yang menanyakan keberadaan dirinya yang tiba-tiba menghilang.
...📨GDGirls👸👸👸👸......
Sarah: glo, lo masih hidup ga sih!? ko gaada kabar terus hampir seminggu! ngeselin tau ga! lo gatau kita khawatir apa!
Poppy: si glo lagi married kali! glo bales dongg! 😡
Alma: glo!!!! kita kangen :( gaada lo disekolah sepi rasanya 😭
Sarah: glo! kalo malem ini lo ga bls juga, gue gamau kenal lo lagi! gausah anggap gue temen apalagi sahabat!
Poppy: Sarah kalo marah udah kaya cacing kesetanan. glo bls glo gue bakal tetep jadi sahabat lo kok kalo si Sarah gamau jadi temen lo lagi :(
Alma: glo, nanti gue kasih cowok ganteng deh kalo lo bls. gue serius glo. gue nanti kasih gebetan gue paling kaya dan ganteng. please bls 😭 kangen kita tuh! sekaligus khawatir. lo gapapa kan?
begitulah kira-kira isi pesan grup Gdgirls yang beranggotakan Sarah, Alma, Poppy dan glo. mencemaskan glo yang tidak ada kabar sejak seminggu lalu dan izin tidak masuk sekolah dengan alasan urusan keluarga. namun, glo tak memberi kabar sedikit pun pada sahabatnya. glo sekeluarga sengaja menyembunyikan pernikahan kepada siapapun termasuk sarah yang merupakan sahabat terdekat sekaligus tetangga. "gue kangen mereka deh. besok aja gue telepon mereka biar pas mereka lagi kumpul di sekolah." gumamnya.
tak terasa, Dev keluar dari kamar mandi dengan memakai bathrobe baru setelah urusan bersih-bersih nya selesai. melihat glo sedang merebahkan diri di kasur dengan sedikit menyelimuti diri sampai pinggang dan memainkan ponselnya. Dev lanjut mencari baju yang disediakan glo yang ternyata sudah glo simpan di sofa. saat Dev mengambilnya dan akan kembali ke kamar mandi, Dev sedikit mengernyitkan keningnya "glo, CD gue mana?" tanya Dev pada glo yang sedang asik memainkan ponselnya. glo yang ditanya tiba-tiba, hanya bisa terkejut tak menyadari keberadaan Dev. "hah? apaan Dev? bikin kaget aja" tanya balik glo sambil mematikan sementara ponselnya. "CD gue mana?" tanya Dev lagi.
"****** ***** maksud lo? ya di lemari lah" jawab enteng glo.
"kok gak sekalian disiapin sih glo" ujar Dev heran "ambil sendiri Dev. gue aneh pegang CD cowo" jawab glo lagi.
"ambilin glo" titah Dev.
"gak mau Dev!" tolak glo.
"glo! apa gunanya lo jadi istri. siapin baju kalo gaada CD nya dan gue harus ambil sendiri sama aja gue kaya gapunya istri!" jengah Dev tak mau mendebat. dia berlari ke walk in closet untuk mencari CD nya. glo hanya cengengesan dan kembali merebahkan dirinya di kasur. "maaf ya suami ku" teriak kencang glo.
dan tiba-tiba Dev keluar dari walk in closet sambil memegang baju gantinya plus CD dan berlari lagi menuju kamar mandi. di tengah larinya Dev menggerutu "istri gak guna! nyiapin baju suami aja setengah-setengah!"
"lagian kenapa sih lo ganti baju di kamar mandi. gunanya walk in closet buat apa?!" teriak glo lagi
"gue kebiasaan di kamar mandi sekalian gosok gigi" jawab Dev berteriak sambil menutup pintu kamar mandi.
"aneh banget tuh orang" gumam glo. waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi. glo yang sudah merasa mengantuk berat, langsung menyudahi bermain ponsel dan meletakkan kembali ponselnya di nakas. kemudian mencari posisi ternyaman untuk tidur. sedangkan Dev yang masih sibuk dengan urusan bersih-bersih baru selesai dan keluar dari kamar mandi dengan rambut basahnya.
"glo, bantu keringin rambut gue dong" pinta Dev sambil menggosokkan handuk pada rambutnya dan berdiri di depan meja rias.
"glo, ga denger suami lo minta bantuan?" Dev lagi. namun glo tak menjawab nya hingga akhirnya Dev melirik ke arah tempat tidur, terlihat glo sudah tertidur pulas dengan menguasai kasur dan selimut "dasar istri aneh" ujarnya sendiri.
karena tidak bisa menggunakan pengering rambut sendiri, dan dev sudah merasa lelah karena acara sebelum nya menguras tenaga dan hatinya, akhirnya Dev menyusul glo ke tempat tidur. berbaring di samping glo dengan hati-hati dan mengurangi suhu AC nya karena Dev mandi menggunakan air panas, jadi menurutnya suhu kamar ini cukup buat gerah. saat Dev akan mencari kenyamanan di kasur, glo sedikit terusik "dingin" gumam glo dengan masih memejamkan matanya. "tapi gue gerah glo" jawab Dev. "dingin" gumam glo lagi kali ini berusaha membuka matanya. "dingin, naikin suhu AC nya dong" pinta glo setengah sadar. "tapi gue gerah glo"ujar Dev. "yaudah peluk!" pinta glo "hah?!" kaget dev. "peluk ih" rengek glory sambil berbaring menghadap Dev dan merentangkan tangannya. karena Dev tak bisa tidur jika kegerahan, dan tak ingin menaikkan suhu AC nya, akhirnya dia mengalah dan menerima rentangan tangan glo. dev memperbaiki selimut agar sepenuhnya menyelimuti tubuh glo dan sebagian tubuhnya. glo yang merasa rentangan tangan nya dibalas, akhirnya mempererat pelukannya dan menelusup kan kepala nya di dada dev. tak sampai disitu, glo menindih tubuh Dev dengan satu kakinya. glo memeluk Dev layaknya bantal guling. "glo, jangan begini nanti gue makin gerah ini" gumam Dev merasa tak nyaman dengan pelukan glo. tapi karena dia sudah sangat lelah, akhirnya ikut glo tertidur. malam pertama sebagai pengantin baru, mereka habiskan dengan tidur berdua sambil berpelukan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Chotijah Eka
bayangkan kalau pas bangun tidur betapa terkejutnya pasti mereka berdua canggung banget 😁😁😁😁😁😁😁
2022-09-01
1