pagi pun tiba. tak terasa, matahari sudah bersinar kembali. menunjukkan betapa Tuhan berbaik hati masih memberikan banyak kesempatan dan kasih sayangNya.
apa yang perlu diperbaiki, maka perbaiki.
kita tak tau kapan kehidupan masing-masing diantara kita berakhir.
tak perlu menoleh pada yang tidak baik. cukup pandang yang terasa indah menurutmu. lalu jalani sesuai hati -kata glory.
pagi ini, kegiatan glory diawali dengan pergi ke sekolah. tak lupa melakukan kegiatan rutin keluarga nya yakni sarapan pagi bersama. sudah terlihat orang tua dan adiknya sedang bersenda gurau dimeja makan. segera glory menghampiri mereka untuk bergabung.
"morning dad, mom" sapa glory sambil menarik kursi di samping mommy lania
"morning glo" jawab mommy lania dan Daddy bersamaan.
"ke gue engga kak" protes Davin
"males!" jawab ketus glory.
"Abang mana mom?"tanya glory pada mommy lania
"dia pergi duluan, katanya ada perlu sama temen nya." jawab mommy.
"dia punya temen?" tanya glory sambil melirik Davin yang sedang melahap roti favorit nya
"ya mungkin punya lah, lo gimana sih. padahal lu satu sekolah sama dia" jawab Davin
"sudah, ribut nya. mau makan ga?!" lerai mommy lania sambil memberikan glory makanan yang sudah disiapkan sebelumnya.
"thanks mom" Jawab glory.
"vin, gak boleh gitu sama Kaka nak. Kaka juga ga boleh gitu ke adiknya. kalian ini kaya tom and Jerry tiap pagi. pusing daddy"nasehat Daddy.
"kalian harus akur gitu loh, Daddy gak mau ya anak-anak Daddy berantem terus" lanjut Daddy. dan dijawab dengan anggukkan kepala oleh kedua anaknya itu. mereka melanjutkan sarapan dengan diselingi Senda gurau.
mereka gak ingat apa ini ulang tahun daddynya -pikir Daddy wira di tengah makannya.
sarapan pagi bersama dirasa penting bagi mommy lania. katanya, dengan berkumpul sebelum melakukan kegiatan dapat menumbuhkan perasaan positif dan bahagia serta semangat untuk menjalani hari. setelah selesai dengan sarapan, mereka bersiap pergi.
"glo, ko bengong. ada apa?"tanya mommy lania yang baru saja menghampiri glory yang sedang duduk melamun di kursi halaman rumah
"glo bingung mom. mau kasih kado apa ya ke Daddy" jawab glory.
"mau mommy kasih ide gak?"tawar mommy lania
"boleh"
"waktu itu, Daddy pernah bilang, asal anaknya bahagia, tumbuh sehat, menjadi anak yang baik, berbakti, dan selalu melakukan hal positif. gak lupa kalian someday punya pasangan yang baik pula itu katanya sudah terbilang kado." jawab mommy lania terdengar serius
"mom, aku butuh ide yang berbentuk gitu loh.. benda atau apa"protes glo
"jodoh itu berbentuk loh glo"jelas mami lagi
"mom, aku masih sekolah loh" jawab glo sedikit kesal
"mommy mau tanya deh glo, kalo Daddy minta kado sebuah keinginan dari kamu gimana?"tanya mommy hati-hati.
"glo akan wujudkan selagi keinginan Daddy masuk akal" jawab glo tanpa ragu
"bener ya glo"
"kenapa mom tanya begitu. ih kok aku curiga" ujar glo melirik mommy lania
"yaudah lupain dulu, Daddy akhir-akhir ini lagi seneng koleksi jam tangan"
"kamu ajak aja abang sama adikmu buat beli barangnya. nanti mom transfer uangnya "
"ok, terima kasih mom. uangnya nanti glo cari sendiri aja"
"dari mana?"
"minta abang lah"
"kamu ini. kasian loh abang kamu porotin terus."
"gapapa, abang banyak uang tau mom"
"ya dia kan nabung. kamu ini, yaudah, kamu ga akan pergi sekolah ini? udah siang loh"
"mom.... Davin pergi ya" teriak Davin sambil menghampiri mommy dan kakaknya di halaman rumah
"gak usah teriak vin" protes glory ketus.
"kak, lo mau bareng ga?" tanya Davin
"engga, gue sendiri aja"
"mau pakai mobil glo? tanya mommy
"angkutan umum aja mom" jawab glo
"terus buat apa mom sama dad belikan kamu mobil kalo ga dipake?" tanya mommy lagi
"buat pajangan garasi mom. lagi pula mommy sering larang glo pake mobilnya" jawab glory sambil cengengesan
"hey, mommy larang karena kamu sering pake mobil buat nemenin temen-temen kamu ke balap liar. kalo ke sekolah mommy ga pernah larang. asal hati-hati jangan ngebut"
"cuman nonton mom, lagian aku ga ikutan mereka. mommy ga asik deh"jelas glo
"walaupun cuman nonton kan tetep hati mommy ga tenang.. yaudah kalian berangkat sana, nanti kesiangan" ucap mommy lania
"yaudah, glo sama davin pergi mom"pamit glory. mereka mencium tangan mommy lania bergantian.
"Daddy mana?" tanya Davin
"masih di kamar, beresin dokumen. takutnya ada yang ketinggalan. kalian pergi aja langsung. nanti mommy sampaikan pamitnya sama Daddy" saran mom
"yaudah kalo begitu glo pergi mom" pamit glory lagi sedangkan Davin segera pergi dengan mobil yang sering dia pakai tentu di dampingi supir yakni pak jajang karena umurnya masih belum cukup memiliki SIM sedangkan glory berjalan menuju halte terdekat.
"bye mom" pamit Davin. sambil melambaikan tangan nya dari dalam mobil dengan jendela terbuka.
"bye sayang, hati-hati"
...***...
di kediaman Aditama, Dev dan tania sedang berdebat di ruang makan. tentu setelah menyelesaikan sarapan mereka. ayah dan bundanya sudah lebih dulu pergi ke kantor. katanya ada urusan yang mendesak. sedangkan gio, dia memiliki jadwal kuliah siang jarang untuk ikut sarapan pagi jika begitu. dan Dani, dia juga sudah pergi lebih dulu karena ada rapat osis. dan tersisa Dev dan tania di meja makan.
"kamu Kakak antar ke sekolah" ujar Dev sambil melahap rotinya
"gak usah kak, aku bisa bareng pak Wahyu kaya biasa." jawab tania
"gak. biar kakak yang antar kamu" tegas dev
"aku mau sama pak Wahyu aja"
"gak bisa. pak Wahyu kakak suruh libur hari ini"
"kakak! kok ngeselin, aku bukan anak kecil lagi loh"protes tania
"oh, kamu mau kakak minta tolong ka gio aja? biar kamu dianter sama dia?" tawar dev
"GAK MAU" jerit Tania
ya, Tania trauma gio mengantarnya pergi ke sekolah. karena pengalaman sebelumnya, jika gio mengantarnya ke sekolah, gio akan selalu mengantarnya sampai ke kelas. benar-benar di tuntun menuju kelas. niatnya mungkin manis, karena ingin memastikan adiknya baik-baik saja. tapi hal itu membuat kedua nya menjadi pusat perhatian satu sekolah. Tania benar-benar malu. belum sampai disitu, lebih parahnya gio selalu membuat pengumuman dengan berteriak di kelasnya GAK BOLEH ADA YANG GANGGU TANIA. KALO ADA, LAWAN GUE NANTI itulah yang sering diteriakkan gio pada temen kelasnya. membuat Tania benar-benar malu sampai ingin menggali lubang surga saat itu juga. hal ini membuat Tania juga di ejek teman-teman sekelas bahkan satu sekolah.
"cepetan! Kakak antar aja"tegas Dev sambil bangkit dan berlalu menuju kamarnya untuk mengambil barang keperluan nya di sekolah.
"kak janji ya, jangan bikin aku malu di depan teman kelas ku kaya kak gio"ujar tania sedikit berteriak
"hmm"
"kak, pakai motor atau mobil?" tanya Tania
"motor" jawab Dev sedikit berteriak. selesai bersiap, mereka segera pergi sekolah dengan Dev lebih dulu mengantar tania ke sekolahnya.
...***...
15 menit menghabiskan waktu dijalan, tak membuat glory telat masuk sekolah kali ini. tanpa memperdulikan orang disekitar yang memandangnya, glory berjalan di koridor sekolah menuju kelasnya dengan tampilan seperti biasanya, kaca mata, rambut yang diikat, dan baju seragam yang terlihat tidak pas di badannya. tampilan ini ia gunakan saat di sekolah saja. seperti biasanya, sampai dikelas dia disambut oleh sahabat-sahabatnya
"glo, lo udah okay?" tanya Alma lebih dulu
"seperti yang lo liat" jawab ceria glory sambil menarik kursi di samping Sarah dan duduk dengan menyamping agar dia bisa melihat dua sahabat lainnya yang duduk dibelakang.
"lo udah baik-baik aja kan?" tanya Sarah untuk memastikan. dan glory hanya mengangguk dan tersenyum .
"gue khawatir sama lo glo, gue sama Alma tadinya mau jenguk lu ke rumah. tapi kita gak tau alamat rumah lo. Sarah juga ga ngasih tau alamat lo ke kita." adu Poppy sambil melirik tajam sekilas ke arah Sarah yang menurutnya terlihat menyebalkan akhir-akhir ini.
"gapapa pop, gue baik-baik aja." sambil sedikit tertawa melihat ekspresi Poppy pada Sarah.
saat bersenda gurau dengan sahabatnya, tiba-tiba hp glory berbunyi "Ting" tanda ada kiriman pesan dari seseorang. segera glory meraih hpnya yang sebelumnya dia letakkan di atas meja dan ternyata ada pesan grup "berudu Daddy and mom" nama grup chat yang beranggotakan Gisan, glory dan Davin.
...Berudu Daddy🦭...
Gisan : adik-adik gesrekku! kalian udah mikirin kado buat Daddy?
Davin: belum bang
glory: aku udah donggggg!!
"siapa glo?" tanya Sarah saat melihat glory tidak biasanya mau membalas pesan di saat sekolah.
"biasa, abang sama adik gue" jawab glory.
"gue masih penasaran deh glo sama abang dan adik lo" kata Poppy.
"iya gue juga" ujar Alma juga
"nanti kalian ketemu langsung deh yah sama mereka kalau udah waktunya." jawab glo santai
"abang lo cakep pasti glo" ujar alma
"biasa aja sih, gue bales dulu chat abang sama adik gue dulu ya, di depan kelas sana" pamit glo sambil bangkit untuk pergi ke luar kelas.
"ok" jawab serentak Poppy, Alma dan Sarah.
...***...
setelah 25 menit perjalanan dan sebelumnya mengantar adiknya, Dev sampai di sekolah tepat waktu. dia memarkirkan motor sport nya dan bergegas pergi ke ruang osis sebelum ke ruang kelasnya. namun, diperjalanan sebelum ruang osis, Dev dicegat oleh sahabatnya.
"Dev" sapa Candra
"eh, bro" jawab Dev
"yuk ke roof top"
"ngapain?"
"kumpul, lo lupa? ada hal penting ntar malem"
"ntar gue nyusul aja"jawab Dev
"sekarang Dev"paksa Candra
"gue harus ke ruang osis dulu, ntar gue nyusul" kalau sudah urusan OSIS, teman-teman Dev akan mengalah.
"yaudah, kita semua tungguin ya"
"oke" Dev melanjutkan perjalanan nya. dan dihadang lagi oleh Bu Rina.
"Dev" sapa bu rina
"eh, iya Bu?"
"nanti sore kamu sama glo mulai kelas tambahan bisa?"
"oh,harus sekarang Bu? tapi saya ada urusan hari ini"
"yaudah kamu atur jadwal dulu sama glory. nanti kabarin ibu secepatnya ya.."ujar Bu Rina
"siap Bu"
"saya duluan Bu, ada urusan di ruang osis"sambung dev
"iya silahkan"
setelah tadi banyak halangan, akhirnya Dev sampai di ruang osis. menyimpan semua barangnya di loker khusus ketua osis dan segera duduk di kursi yang dikhususkan untuknya.
"gue lupa ga punya nomer itu anak. mumpung jam pelajaran hari ini bebas karena guru ada rapat, mending gue samperin dia dulu" batin Dev
dengan segera Dev bangkit dari duduknya, dan mencari kelas seseorang yang dia cari.
..._________...
glory duduk di kursi yang disediakan di depan kelasnya. dan memfokuskan diri pada ponselnya untuk melanjutkan membalas pesan kedua saudaranya.
...Berudu Daddy 🦭🦭🦭...
Gisan: apaan glo?!
Davin: apaan tuh kak
Gisan: glo apaan! lu lama banget balas nya. gue samperin ke kelas nih!
Davin: samperin aja bang!
glory: berani lo samperin gue, gue sikat lu bang.
Gisan: sombong banget lo
glory: kagak ada begitu ya.
Gisan: oke oke.. kagak begitu
Gisan: apaan glo ih!
glory: tadi mam nyaranin buat secepatnya kita nemuin jodoh.
Gisan: ga lucu lu! gue mah gampang dapetin jodoh. tinggal tunjuk.
Davin: jijik banget lu bang. untung gue masih kecil. pasti nya itu khusus buat kalian berdua.
Gisan: serius glo! gue samperin beneran lo. tunggu lo disitu!!!
glory: ampun bang. tadi mam nyaranin beli jam tangan. katanya Daddy lagi seneng koleksi jam
Gisan: itu doang?
glory: iya, bang gue minta duit dong! duit gue kurang ini buat beli jam mevah
Gisan: yaudah ntar pulang sekolah kita beli barengan kado buat Daddy ya, gue jemput kalian berdua.
Davin: gue juga minta duit dong bang, gue mau beli action figur. ada keluaran baru soalnya.
Gisan: gue tabok lu beli begituan mulu.
glory: mampus lu hahaa @davin
Davin: ga adil lu bang! benci gue.
Gisan: si glo minta duit juga buat kado Daddy bukan buat foya-foya kaya lo
Davin: foya-foya apaan. gue ga dugem ya.
glory: berisik deh. bang lo bawa mobil emang?
Gisan: pokonya ntar gue jemput kalian. gue hari ini bawa motor ke sekolah, tapi gue pulang cepet hari ini. nanti gue pulang ke rumah dulu buat bawa mobil.
glory: Ok
Davin: gue mau duit bang 😭
glory: bang, gue lupa bawa duit cash. duit cash sisa udah abis dipake ongkos. hari ini gue mau jajan ke kantin. mau duit lo dong bang"
Gisan: gue bilangin Daddy lu @davin. samperin gue di roof top @glory
glory: Ok
Davin: jahat lu bang @gisan. pilih kasih. gue adik pungut ya disini?!
Gisan: baru nyadar ya lo.
sedang asik membalas chat saudara nya, sambil sesekali senyum-senyum sendiri. tiba-tiba ada yang menghampirinya.
"glory" panggil seseorang yang saat ini berdiri di depannya. dengan segera glory mendongakkan kepalanya menatap siapa yang menghampiri nya. ternyata si Ketos dengan tatapan dingin dan cuek khas nya mata mereka saling bertemu sekarang.
"lu ngapain disini"sinis glory pada dev dengan alis yang dia naikkan keatas menatap aneh orang dihadapannya.
"nih, lo ketik nomor lo" sambil menyerahkan hpnya pada glo
"buat apaan"tanya glo
"ntar sore ada kelas tambahan"
"ga bisa" jawab singkat glo tanpa niat mengambil hp Dev yang sedari tadi disodorkan Dev padanya.
"yaudah ketik nomer lo buat atur jadwal"
"bentar"
"Iki, aku pinjem kertas sama pulpen mu boleh?" pada Rizky temannya yang sedang menghafal di depan kelas.
"oh boleh, nih" jawab Rizky sambil menyerahkan kertas dan pulpen yang diminta glo
"makasih" segera glory menulis nomor ponselnya
ni cewe, lembut ke orang lain. ko ke gue engga ya - batin Dev.
"nih" glory menyerahkan kertas berisi nomer nya pada Dev. dan Dev menerimanya
"kenapa ga ngetik langsung di handphone gue"protes dev
"ga biasa pegang barang milik orang" ucap glory sambil berusaha bangkit dari duduknya. tapi, tiba-tiba segerombolan kelas 10 berlarian dari arah lapangan menuju aula untuk kegiatan rutin sekolah dan melewati kelas glory. tanpa sengaja, Dev dengan posisinya masih berdiri menghadap glory tersenggol oleh beberapa siswa lain ...
"Aaaaaaa" teriak glory. Dev yang saat itu berhadapan dengan glo dan memegang erat bahu glo dan membawa glo terjatuh bersamanya. kini posisi glory saat ini terduduk paksa di kursi karena Dev mendorong bahunya kebelakang, dan Dev berusaha menahan badan setengah bungkuk dengan tangan kiri masih memegang bahu glory dan tangan kanannya dia gunakan bertumpu pada kursi. wajah mereka berdekatan. kedua mata mereka terpejam. setelah terhitung beberapa detik, mereka tersadar.
"sampai kapan nih kaya begini. bisa ga kalo jatuh ga bawa-bawa orang lain?! lu pembawa sial ya. tiap kali ketemu lo, gue selalu jatuh. pantat gue sakit" ucap glo dengan posisi Dev masih memegang bahunya. Dev segera bangkit membenarkan posisinya dan segera pergi meninggalkan glo begitu saja.
sial mulu ada dia. aneh banget tuh Ketos -batin glo
......***......
Dev pergi ke roof top. sesuai janjinya pada Candra.
di roof top sekolah, terdapat sebuah gudang yang sama sekali tidak terpakai. namun, disulap oleh Dev dkk sebagai tempat berkumpul. SKB sebuah kumpulan cowok tajir dan tampan yang terkenal disekolah beranggotakan (Dev, Candra, Gisan, Satria, Bimo, Rizal, dan Julian) mereka terkenal dengan ketampanan dan banyak prestasi nya di sekolah. membuat para siswa lain menatap kagum pada mereka.
Ya, Gisan Kaka dari glo termasuk sahabat Dev. apalagi posisi ketua OSIS yang sebelumnya di pegang Gisan, kini berpindah pada Dev yang sudah menjadi anggota OSIS sejak awal masuk sekolah. membuat keduanya menjalin hubungan sahabat sejak lama. Gisan, satria dan Julian adalah kelas 12 sedangkan Candra, Dev, bimo dan Rizal masih duduk dikelas 11. tak ada interaksi yang terbatas walaupun status mereka adik dan kakak kelas. mereka nampak kompak dan santai menjalin persahabatan.
"heh! dari mana lu Dev" sapa Candra
"planet" jawab singkat Dev
"gimana nih, nanti malem ada balapan" ujar Gisan
"siapa kali ini yang bakal maju?" tanya satria
"Dev aja lah" tunjuk Candra membuat semua memandang nya.
" maksud gue, kali ini lawannya berat. biar Dev aja yang lawan" lanjut Candra
"bener juga lo" satria
"gimana Dev?" tanya Bimo pada Dev
"boleh, ini juga kayanya balapan terakhir gue" ujar Dev
mereka terkejut dengan pernyataan Dev. biasanya Dev agak menolak jika disuruh maju. ini dengan gampangnya bilang boleh, dan mengatakan kata balapan terakhir. itu artinya, Dev tidak akan ikut balapan selanjutnya.
"kenapa?" ucap serempak Candra dan satria
"gue ga diizinin bokap" jawab dev
"bukannya dari dulu ga diizinin?" tanya satria bingung.
"yaudah ga usah bahas itu dulu. nanti kita bahas lagi di rumah gue ya. kita kumpul jam 8 malem di rumah gue. gue sekarang mau nyamperin seseorang" ujar gisan yang sejak tadi melihat raut wajah Dev agak mendung. itu artinya dia sedang tak baik.
"tumben lu ajak kita ke rumah gis"ujar satria.
"kebetulan bokap nyokap ada acara malam."jawab Gisan sesekali memeriksa handphone nya sambil bangkit dari duduknya
"terus lo ini mau kemana?" tanya Julian
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments