Tak terasa hari sudah sore, Shakira sudah lama menunaikan shalat ashar. Ia memilih pulang jalan kaki, menurutnya dengan jalan kaki ia bisa menikmati indahnya pemandangan dengan kendaraan berlalu lalang. Sayangnya ia harus melewati gang kecil setelah berada di desa lain. Di sini biasanya Shakira mengambil jalan lurus yang tak peduli butuh berapa lama sampai ke rumah, tapi hari ini jalanannya dipakai sebagai panggung. Mau tak mau Shakira harus belok ke kiri, ke gang di samping warung kelontong.
Baru saja ia hendak melangkah, niatnya diurungkan. Seingat Shakira, di gang ini selalu ada komplotan preman kampung yang nongkrong minum miras atau membahas soal wanita semok. Idih, membayangkannya saja sudah membuat tangan Shakira gatal ingin menonjok orang.
"A-assalamualaikum." Suara bariton itu menarik perhatian Shakira, lantas menoleh mendapati sosok jangkung dengan surai hitam basah akan keringat yang sebagian disisir ke belakang. Lebih lagi dia tersenyum manis. "Kamu mau lewat sini, kah?"
"A-iya." Shakira mengerling memutuskan kontak mata dengan adam di hadapannya. "Tapi ada ...."
"Oh, bareng aku aja." Pria berkulit putih itu menyengir menunjukkan betapa putih nan rapinya gigi. Ajakannya membuat Shakira bertanya-tanya, apakah pria ini tipikal orang baik?
"Ah, emang lu suka lewat jalan sini?" tanya Shakira menatap curiga.
"Enggak sih," kekehnya mengusap tengkuk dan menatap jalanan yang dihadang semacam media hiburan. "Tapi aku liat di sana kehadang sama panggung, itu jalanan yang sering aku lewatin. Mau gak mau aku kudu lewat sini."
Dia orang baik! Shakira mendelik girang, tapi kembali bermimik cemas akan satu alasan. Para preman, apa pria ini bisa melindungi wanita seperti Shakira? "G-gua ikut boleh?"
Pria itu menoleh saat melangkah mendahului Shakira. Dia berbalik dengan kedua tangan dimasukkan ke saku celana. "Kan aku ngajak kamu. Ayo."
Shakira bisa bernapas lega, setidaknya ia bersama lelaki baik tidak masalah bila menerima ajakannya. Selama perjalanan mereka saling berkenalan. Pria itu akrab disapa Egi, tapi nama pendeknya Haegino. Mereka berhenti saat keberadaan mereka diketahui preman mesum stadium empat.
Terlihat salah satu preman yang duduk di teras rumah, menegak botol beling itu. Ia menoleh dengan tatapan linglung. "Eh, liat itu. Ada dua bocah, mau diapain tuh bocah?"
Cih, melihat mukanya saja sudah membuat Shakira ingin menendang muka preman itu hingga banyak luka lebam. Tapi Egi menghadangnya, mengisyaratkan Shakira untuk senantiasa ada di belakangnya. Terlihat iris hitam Egi menajam. "Siap-siap aku bakal memukul kalian semua sampai muntah darah kalo mendekat ke sini."
Seketika pria paruh baya berbadan buncit itu melemparkan botol hingga pecah dan isinya berceceran, mengagetkan mereka berdua. Bunyi pecahan tadi menarik perhatian preman lainnya untuk berkumpul dan menhampiri mereka berdua dengan tangan kasar yang dikepal.
"G-gi, mending cari jalan lain aja." Shakira ketakutan menarik seragam belakang Egi. Namun pria jangkung itu tak bergerak sama sekali.
"Assalamualaikum, Mamang* semua." Dalam tundukan Egi tersenyum miring, mendongak dengan wajah iblis yang melayani para penghuni neraka. "Ini bukan jalan punya kalian."
Melihat sedetik saja sudah membuat mereka ketakutan setengah mati. Mereka berbaris layaknya seorang dayang yang mempersilahkan pemilik tahta kerajaan memasuki istana. Shakira benar-benar heran saat melewati gang beranggotakan para preman di sisi jalan. Apa sisi seram dari Egi sampai seperti itu?
"Egi—"
"Aku gak tau sama mereka." Shakira mendelik dan mendongak, melihat tatapan Egi yang makin menyipit. "Aku cuma negurin mereka yang ngehalangin jalan pake cara ramah, tapi kenapa mereka takut?" []
mamang*: paman (dalam bahasa Sunda)
...Sebagian bab ini bisa kamu lihat di versi cetak. Maaf atas ketidaknyamanannya....
...Regards,...
...Reirin Mitsu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
kelopak senja
keren 😃
2021-04-29
0
Mayleailaria
Aku awalnya ga suka cerita yang ada unsur spiritual, bahkan anti banget. Tapi kenapa aku malah kecanduan baca ini, ya
2020-04-15
4