Page 3(b). Nyeri di Jantung

Sementara itu, Shakira baru saja bangun. Ia mengerjap-ngerjap menajamkan pandangannya, membenci segala kebisingan di kelas yang didudukinya. Segera bangkit duduk tegak dan celingak-celinguk memeriksa ada kejadian apa saja di sini. Mereka bercengkerama dengan yang lain, selebihnya tak ada yang penting untuk Shakira.

"Dor!"

Satu gebrakan keras di mejanya membuat Shakira kaget bukan main, sampai kebablasan keluar latah legendarisnya. Sambil mendekap di dada ia berlatah, "Astagfirullah, maling lu!"

"Ciee, ngelatah." Sosok gadis dengan kacamata itu cekikikan menahan tawa, duduk di kursi depan Shakira. "Gue tau lo baru bangun."

Shakira berdecak kesal. "Berisik lu!" Ia bertopang dagu dengan wajah merajuk. "Udah tau napa pake ngagetin gua segala?"

"Ya maaf," kekehnya menggaruk pangkal kepala dengan jari telunjuk.

Shakira tentu tak mau menggubris. Ia masih merajuk lalu menatap tulisan di papan tulis putih. Tatapan mata Shakira makin menajam, makin mengeras rahangnya. "Napa gua dimasukin ke bagian kerohanian?"

"Yah, mau gimana lagi, Kir?" Siswi di depan Shakira mengangkat bahu sembari mesem. "Toh, bukan gue yang milih lo. Malahan sekelas keenakan milih lo jadi bagian kerohanian."

Kepalan tangan menjadi pembangkit bunyi dentuman meja. Mulutnya terbuka mengucapkan tahlil sembari menggertak geram. "Andai gua gak hijrah, gua bakal tonjok semua orang sampe babak belur."

Shakira bener-bener ustadzah galak. Sembari menelan saliva dia bergidik ngeri. Jangankan merasakan auranya, lewat tatapan mata Shakira saja sudah membuat aura galaknya menyetrum tubuh. "S-sh-shakira, p-plis gue takut sama lo sekarang."

Iris Shakira mengerling nan membulat. "Beneran?" Lantas ia menelungkup dengan kedua telapak tangan di antara kepala. "M-maafin gua, Ti!"

Tentu tindakan Shakira **** senyum heran dari bibir Tati. C-cepet amat pindah ekspresinya. Tati melihat temannya yang termenung cemberut entah kenapa, meneleng ke sana kemari bak bocah yang bosan di restoran. Iris coklat Shakira menangkap buku paket kimia yang terbentang begitu saja di sebelahnya, lengkap dengan buku catatan yang tertulis jawaban si soal.

"Si Aji ke mana?" tanya Shakira bertatap lesu.

"Oh, dia lagi ke perpus sama si Nami." Tati berubah posisi menjadi bertopang dagu. "Emang napa? Rindu, ya?"

Spontan Shakira duduk tegak. Sekujur tubuhnya menegang; matanya mendelik. Mungkin yang Tati pikirkan adalah salah tingkah, namun sebenarnya Shakira baru ingat soal kata-kata guru kimia agar segera meminjam buku paket kimia perorangan.

"B—" Sekonyong-konyong gadis berjulukan ustadzah galak ini berdiri mengepal kedua tangannya, aura tegang dari Shakira pun merambat ke seluruh tubuh Tati.

"K-kir? Lo kenap—"

"Bangsat!" Secepat kilat Shakira berlari keluar kelas sambil merutuki dirinya dengan kalimat istigfar. Yang Tati saat itu adalah, "Astagfirullah aladzim, napa gua lupa minjem buku paket kimia?!"

Jujur saja, bagi Tati kelakuan Shakira sungguh seperti anak kecil. Sambil mengambil dan menyibak halaman buku paket kimia ia mendesah pelan. Senyum gelinya mulai terlihat di bibir tipis Tati. "Gak sia-sia gue temenan sama tuh orang."

Mari beralih pada sudut pandang Shakira.

Selama perjalanan menuju perpustakaan, ia keasyikan mengutuki dirinya sendiri. Mulai dari makian, hentakan kaki, hingga memukuli kepalanya sendiri sudah berkali-kali ia lakukan. Namun semua tindakan tadi hancur seketika kala melihat dua insan di depan perpustakaan. Langkah Shakira terhenti, membiarkan tubuh kecil Shakira ditabrak orang yang berlalu lalang membawa jajanan di kantin.

Semilir angin sepoi-sepoi mengibarkan ujung jilbab dan rok kelabu Shakira. Dengan tatapan hampa ia menyaksikan semua ekspresi yang mereka keluarkan. Mereka berlawan jenis, satu pemuda yang menangis dan satu gadis yang menepuk berusaha menenangkan. Sepertinya mereka punya ikatan persaudaraan yang erat, apa mereka punya masa lalu yang menyenangkan sampai harus bercakap berdua di sana?

Deg! Detak jantung Shakira mulai nyeri. Tangan kurusnya mendekap di dada. Sembari berucapkan kalimat istigfar, Shakira menanyakan pasal dirinya sendiri. Apa yang terjadi dengannya? Mengapa Shakira harus merasakan rasa ini? Memang Shakira siapanya pemuda itu?

Ah, Shakira ingat. Bukankah tujuan ia ke perpustakaan hanya untuk pinjam buku paket kimia? Dengan hembusan penuh tekad, Shakira melanjutkan langkahnya sampai berada di teras lapak perpustakaan.

"Assalamu'alaikum."

Seketika kedua insan di depan Shakira menoleh dengan ekspresi yang sama. Sahutan pasif mereka membuat Shakira mengernyit. Apa ia mengganggu momen epic mereka? []

Maaf gak update, lagi sibuk.

Aku harap kalian tidak berpaling dari cerita He So Shy!! ini.

Jangan lupa komentar dan klik ikon favorite untuk senantiasa memberitahu update cerita ini!

Reirin_Mitsu

Terpopuler

Comments

Linda

Linda

Ya Allah 😔

2021-03-25

0

null

null

bagus bgt aaaa

2021-03-24

1

Mayleailaria

Mayleailaria

Latahnya bagus amat. Aku kalau latah kok maki maki hikd

2020-04-15

1

lihat semua
Episodes
1 Page 01. XI MIPA 4
2 Page 02. First Contact
3 Page 03 (a). Masa SMP
4 Page 3(b). Nyeri di Jantung
5 Page 04. Tentang Aji
6 Page 05. Si Ceria Bak Singa
7 Page 06. Ustadzah Galak
8 Page 07. Tiga Adam
9 Page 08. Tekad dan Cemburu
10 Page 09. Keberatan
11 Page 10. Sahabat Egi
12 MON MAAF!!
13 Page 11. Aji, Egi, dan Geger Otak
14 Page 12. Shakira & Suka
15 Page 13. Amimah
16 Page 14. Afwan
17 Page 15. Pengakuan Sang Bejat
18 Page 16. Bermula Kembali
19 Page 17. Nami dan Egi
20 Page 18. Ucapan Terima Kasih
21 Last Page. Wo Ai Ni, Shakira
22 Extra Page
23 Extra Page 2
24 Last Extra Page
25 Peluncuran...
26 [Season 2] Prolog
27 [SEASON 2] Catatan Shakira - Teman Belajar Baru
28 [SEASON 2] Catatan Aji - Perubah Konflik Cinta
29 [SEASON 2] Cerita Niko
30 [SEASON 2] interview Calon Partner Belajar
31 [SEASON 2] Modus Asmara
32 [SEASON 2] Klarifikasi Dugaan Gadis Temperamen
33 [SEASON 2] Pembuat Keributan
34 [SEASON 2] Rapuhnya Hati
35 [SEASON 2] Trauma Kehilangan
36 [SEASON 2] Seseorang Tak Dikenal
37 [SEASON 2] Harus Percaya, kah?
38 [SEASON 2] Zen Namanya
39 [SEASON 2] An Charming Letter
40 [SEASON 2] She's So Beautiful!
41 [SEASON 2] Akhir Kesenangan Aura
42 [SEASON 2] She's My Paradise!
43 [SEASON 2] Move On #1
44 [SEASON 2] Move On #2
45 [SEASON 2] Kesempatan Kedua
46 [SEASON 2] Tamu
47 [SEASON 2] Berkilah
48 [SEASON 2] He's Need You
49 [SEASON 2] You're Strong
50 [SEASON 2] Travel via Virtual
51 [SEASON 2] Resolusi
52 [SEASON 2] I'm Okay
53 HE'S SO SHY SUDAH TERBIT!
54 [SEASON 2] I'm Sorry
55 [SEASON 2] Tahun Baru
56 [SEASON 3] Page 01 - Aji si Primadona Sekolah
57 [SEASON 3] Page 02 - Ritual Wajib Cewek
58 [SEASON 3] Page 03 - Kalut
59 [SEASON 3] Page 04 - Tak Minat
60 [SEASON 3] Page 05 - Ini Salahku
61 [SEASON 3] Page 06 - Please Accept Me!
62 [SEASON 3] Page 07 - Jangan Ganggu
63 [SEASON 3] Page 08 - Kau Penghalang
64 [SEASON 3] Page 09 - Sadarlah!
65 [SEASON 3] Page 10 - Pelik
66 [SEASON 3] Page 11 - Tell Me
67 [SEASON 3] Page 12 - Menjauhlah
68 [SEASON 3] Page 13 - Everytime With Him
69 [SEASON 3] Page 14 - Give They A Second Chance
70 [SEASON 3] Page 15 - Local Summer
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Page 01. XI MIPA 4
2
Page 02. First Contact
3
Page 03 (a). Masa SMP
4
Page 3(b). Nyeri di Jantung
5
Page 04. Tentang Aji
6
Page 05. Si Ceria Bak Singa
7
Page 06. Ustadzah Galak
8
Page 07. Tiga Adam
9
Page 08. Tekad dan Cemburu
10
Page 09. Keberatan
11
Page 10. Sahabat Egi
12
MON MAAF!!
13
Page 11. Aji, Egi, dan Geger Otak
14
Page 12. Shakira & Suka
15
Page 13. Amimah
16
Page 14. Afwan
17
Page 15. Pengakuan Sang Bejat
18
Page 16. Bermula Kembali
19
Page 17. Nami dan Egi
20
Page 18. Ucapan Terima Kasih
21
Last Page. Wo Ai Ni, Shakira
22
Extra Page
23
Extra Page 2
24
Last Extra Page
25
Peluncuran...
26
[Season 2] Prolog
27
[SEASON 2] Catatan Shakira - Teman Belajar Baru
28
[SEASON 2] Catatan Aji - Perubah Konflik Cinta
29
[SEASON 2] Cerita Niko
30
[SEASON 2] interview Calon Partner Belajar
31
[SEASON 2] Modus Asmara
32
[SEASON 2] Klarifikasi Dugaan Gadis Temperamen
33
[SEASON 2] Pembuat Keributan
34
[SEASON 2] Rapuhnya Hati
35
[SEASON 2] Trauma Kehilangan
36
[SEASON 2] Seseorang Tak Dikenal
37
[SEASON 2] Harus Percaya, kah?
38
[SEASON 2] Zen Namanya
39
[SEASON 2] An Charming Letter
40
[SEASON 2] She's So Beautiful!
41
[SEASON 2] Akhir Kesenangan Aura
42
[SEASON 2] She's My Paradise!
43
[SEASON 2] Move On #1
44
[SEASON 2] Move On #2
45
[SEASON 2] Kesempatan Kedua
46
[SEASON 2] Tamu
47
[SEASON 2] Berkilah
48
[SEASON 2] He's Need You
49
[SEASON 2] You're Strong
50
[SEASON 2] Travel via Virtual
51
[SEASON 2] Resolusi
52
[SEASON 2] I'm Okay
53
HE'S SO SHY SUDAH TERBIT!
54
[SEASON 2] I'm Sorry
55
[SEASON 2] Tahun Baru
56
[SEASON 3] Page 01 - Aji si Primadona Sekolah
57
[SEASON 3] Page 02 - Ritual Wajib Cewek
58
[SEASON 3] Page 03 - Kalut
59
[SEASON 3] Page 04 - Tak Minat
60
[SEASON 3] Page 05 - Ini Salahku
61
[SEASON 3] Page 06 - Please Accept Me!
62
[SEASON 3] Page 07 - Jangan Ganggu
63
[SEASON 3] Page 08 - Kau Penghalang
64
[SEASON 3] Page 09 - Sadarlah!
65
[SEASON 3] Page 10 - Pelik
66
[SEASON 3] Page 11 - Tell Me
67
[SEASON 3] Page 12 - Menjauhlah
68
[SEASON 3] Page 13 - Everytime With Him
69
[SEASON 3] Page 14 - Give They A Second Chance
70
[SEASON 3] Page 15 - Local Summer

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!