He'S So Shy

He'S So Shy

Page 01. XI MIPA 4

"Ah, gua ditinggal pergi masa!" Sosok gadis berjilbab segiempat ini berlari menyelinap ke setiap celah, mengingat hari ini kelasnya pindah ke lantai bawah. Berkali-kali ia berucap permisi numpang lewat, tak peduli dirinya didesak-desakkan oleh para pelajar. Ia tak bisa mendesah lega setelah turun dari lantai atas, ia masih harus berlari ke kelas barunya yang berada di gedung depan masjid.

Kelasnya sendiri berada di pintu kedua, jadi gampang diingat tempatnya. Langsung saja gadis bernama Shakira ini memasuki kelas barunya. Pepatah anak SMP masih berkumandang sampai sekarang: kelas baru, murid baru. Sambil mengucapkan salam Shakira membungkuk mengatur napas.

Ia kembali berdiri tegak, pandangannya mulai menelusuri satu bangku yang kosong. Shakira paling tak suka bila duduk di belakang dan sialnya ia hanya menemukan bangku kosong di belakang. Mau tak mau Shakira berjalan menuju bangku kosong yang ia temui tadi dengan wajah kusut.

Sembari mengeluarkan al-Qur'an versi saku, ia berpikir merenungkan segala kejadiannya. Walau duduk di belakang pojok kiri dekat jendela, setidaknya ia duduk sendiri tanpa ditemani oleh sosok pri—

Bruk!

Seseorang menaruh tas, terdengar desahan pelan saat menarik kursi untuk diduduki. Desahannya begitu berat dan sedikit nyaring, terdengar seperti desahannya para idol pria yang Masya Allah tampannya. Tentu saja kehadirannya membuat Shakira mendelik bukan main. Baru saja ia bersyukur ia malah dapat malapetaka lagi.

"M-mohon bantuan dan kerjasamanya." Sepertinya pria itu berkata demikian pada Shakira. Tapi, emang benar dia sedang berbicara padanya? Bisa saja dia sedang mengobrol dengan siswa-siswa yang tak sengaja berpapasan.

"Beli al-qur'an dari mana?" Dugaan Shakira meleset. Spontan ia mengerling dan terlihat pria bersurai coklat pendek itu tengah tersenyum kikuk padanya. Dia menunduk mengalihkan pandangannya ke samping. "Aku ingin sekali beli al-qur'an kayak kamu."

"Aaa ... i-ini," Shakira menatap al-qur'an miliknya dan membolak-balik sampulnya, "g-gua gak tau. Abang gua yang beli."

Pria itu mendongak berwajah cerah. "Wah, abang kamu pasti imannya kokoh. Gak kayak aku."

Lagi-lagi Shakira mengerling, kali ini ia mengernyit bingung. "Maksud lo?"

Pria itu mendelik dan spontan melambaikan kedua tangan di depan wajahnya. Sambil terkekeh sumbang ia menjawab, "B-bukan apa-apa."

"Panggil gua Shakira." Gadis beriris emerald ini mulai membaca kitab suci yang ia ambil tadi dengan khusyuk.

Seketika pria berkulit putih ini menatap Shakira lama-lama sebelum akhirnya ia pindah posisi menghadap ke depan kelas sembari menunduk. "A-aji, senang berkenalan denganmu." Shakira hanya mengangkat kedua alisnya sebagai jawaban.

Mereka kembali membisu sampai wali kelas datang menyambut siswa-siswa di kelas 2 MIPA 4 ini. Wali kelasnya sendiri adalah guru Bahasa Indonesia, guru paling digemari oleh Shakira. Selama wali kelasnya bercakap panjang kali lebar kali tinggi, Aji terus memikirkan keelokkan dari Shakira.

Iris emerald, bentuk mata tidak begitu sipit, bibir tipis merah jambu tak pernah dipolesi lipstick, dan pipi sedikit tembam. Gadis idaman kaum adam, termasuk Aji. Biar ia ingat, Shakira ... namanya seperti tak asing di telinga Aji. Ah, lupakan saja. Ia tak boleh mengabaikan setiap ucapan wali kelasnya.

Membutuhkan energi yang lebih untuk mendengar ceramahan wali kelas, salah satunya bila bel istirahat berkumandang. Kelas berlangsung riuh setelah wali kelas keluar. Banyak di antara mereka yang saling memperkenalkan diri, salah satunya Shakira. Ia tak boleh dirinya dicap anti-sosial oleh teman-teman barunya.

"Hai, boleh gabung gak?" Shakira berjalan menuju kerumunan hawa di meja depan pojok kiri. Ia menghampiri kerumunan itu dengan lambaian tangan, disusul tolehan sebagai sahutannya.

"Ih, boleh banget!" Salah satu siswi berkacamata tersenyum manis pada Shakira. "Lo pasti Shakira. Iya, kan?"

"Hee ... kok lo tau nama gua?" tanya Shakira berkacak pinggang sambil meneleng tersenyum tipis. "Lo tau dari mana?"

"Anggota rohis paling tenar seantero sekolah gara-gara dakwah islami, siapa yang kagak tau soal lo?" Siswi berkulit sawo matang menepuk-nepuk punggung Shakira.

"Shakira enak banget, bisa duduk sama Aji. Iya gak, Ti?" kata siswi bertahi lalat di sudut mata kanannya.

"Hooh, beruntung banget lo," sambung Tati merangkul Shakira layaknya teman karib, yang semula menepuk-nepuk punggung Shakira.

"Kok lo pada bilang gua beruntung?" Shakira mengernyit bingung. "Emang kenapa kalo gua duduk sama dia? Kalo kalian mau, tinggal tuker bangku sama gua aja."

"Lo gak tau Aji, Kir?" tanya siswi bertahi lalat itu meneleng bingung, sesekali meneguk air mineral yang ia bawa dari rumah. Shakira hanya bisa menggeleng sebagai jawaban. "Asal lo tau, Aji itu bukan cuma anggota rohis cowok paling kece. Aji itu udah kayak oppa-oppa yang suka ada di Korea, digandrungi banyak cewek tau."

"Betul banget tuh apa yang dikatain si Nami." Siswi berkacamata itu mengangguk mantap. "Kalo lo udah kenal banget sama si Aji, beuh! Siap-siap lo terpana sama suaranya, Shakira!"

Shakira merenung sejenak, mencerna semua ucapan teman-teman barunya. Aji ... pria berkulit putih bersih dengan surai coklat pendek dan memiliki iris sehitam arang juga terdapat bekas goresan di alis kanannya. Entah kenapa pria semacam dia mampu menarik perhatian Shakira.

Waktu berjalan seperti biasa, tak ada yang istimewa dari setiap detik maupun menit. Namun satu momen istimewa Allah berikan pada Shakira di sore hari.

Saat itu, Shakira baru saja mengemasi peralatan sekolahnya ke tas bahunya. Ia benar-benar menikmati cahaya senja ini, yang sengaja Allah ciptakan untuk menghangatkan dunia fana yang ia pijaki. Shakira biarkan gorden jendela mengkerut di sisi jendela, ia suka dengan keadaan kelasnya. Terlihat ada siluet-siluet menakjubkan.

Iris emerald Shakira menangkap sebuah tas bahu yang begitu kembung di sebelahnya. Sepertinya ini punya Aji, namun ke mana sosoknya sekarang?

"Assalamualaikum." Terdengar suara bariton setelah ketukan pintu menarik perhatian Shakira. Ia melihat sosok jangkung dengan ujung rambut masih basah berdiri menatapnya. Si wajah aneh, Aji. Shakira mengungkapkan demikian tanpa alasan yang jelas.

"Wa'alaikumsalam." Shakira mendengus enteng sembari mencantelkan tali tas bahunya. "Abis sholat lo?"

Aji hanya menunduk dan mengangguk mantap bak anak kecil yang habis ditegur ibu. "K-kau sendiri?"

"Gua sholat di rumah aja, udah dijemput." Lantas ia hendak melangkah, namun terhenti begitu saja. "Ah, lo tau muadzin tadi kagak?"

Aji yang saat itu baru saja melangkah mendadak sontak kaget. "W-waktu adzan ashar tadi kah?"

"Waktu adzan isya, ya jahil (bodoh)." Shakira mendengus gusar dan mengusap wajahnya. "Ya iyalah, Aji."

"I-itu ...." Aji mulai melangkah menuju bangkunya untuk mengambil tas. Pandangannya sengaja dialihkan ke bawah, saking gugupnya berpapasan dengan Shakira. "... e-emangnya kenapa?"

"Gua suka dengerin suaranya." Shakira mesem seperti memendam rasa suka. "Gua jadi pengen tau sama tuh orang."

"A-aku gak tau apa-apa! Assalamualaikum!" Sekonyong-konyong Aji lari keluar kelas, meninggalkan tiga tanda tanya besar di atas kepala Shakira.

"Waalaikumsalam." Shakira melongo kebingungan. Kenapa dia lari terbirit-birit seperti itu? Dia benar-benar aneh. []

Terpopuler

Comments

Linda

Linda

jadi pengen gigit bibir😢

Next thorr

2021-05-20

1

anotherb

anotherb

Selamat buat authornya, ya!!👏👏
Congratssss... Ini yang laki-laki yg pemalu, biasanya aku nemunya yg pemalu itu cewek. Tapi nggak masalah... Pernah ngalamin kagum sama suara misterius di masjid😊

2021-03-24

1

L0VEEERSS

L0VEEERSS

Kesan pertama aku baca cerita ini tuh ya ... "aku belum pernah nih baca cerita kayak gini, terus itu si aji pemalu gitu ya atau apa 🤣

2020-05-05

2

lihat semua
Episodes
1 Page 01. XI MIPA 4
2 Page 02. First Contact
3 Page 03 (a). Masa SMP
4 Page 3(b). Nyeri di Jantung
5 Page 04. Tentang Aji
6 Page 05. Si Ceria Bak Singa
7 Page 06. Ustadzah Galak
8 Page 07. Tiga Adam
9 Page 08. Tekad dan Cemburu
10 Page 09. Keberatan
11 Page 10. Sahabat Egi
12 MON MAAF!!
13 Page 11. Aji, Egi, dan Geger Otak
14 Page 12. Shakira & Suka
15 Page 13. Amimah
16 Page 14. Afwan
17 Page 15. Pengakuan Sang Bejat
18 Page 16. Bermula Kembali
19 Page 17. Nami dan Egi
20 Page 18. Ucapan Terima Kasih
21 Last Page. Wo Ai Ni, Shakira
22 Extra Page
23 Extra Page 2
24 Last Extra Page
25 Peluncuran...
26 [Season 2] Prolog
27 [SEASON 2] Catatan Shakira - Teman Belajar Baru
28 [SEASON 2] Catatan Aji - Perubah Konflik Cinta
29 [SEASON 2] Cerita Niko
30 [SEASON 2] interview Calon Partner Belajar
31 [SEASON 2] Modus Asmara
32 [SEASON 2] Klarifikasi Dugaan Gadis Temperamen
33 [SEASON 2] Pembuat Keributan
34 [SEASON 2] Rapuhnya Hati
35 [SEASON 2] Trauma Kehilangan
36 [SEASON 2] Seseorang Tak Dikenal
37 [SEASON 2] Harus Percaya, kah?
38 [SEASON 2] Zen Namanya
39 [SEASON 2] An Charming Letter
40 [SEASON 2] She's So Beautiful!
41 [SEASON 2] Akhir Kesenangan Aura
42 [SEASON 2] She's My Paradise!
43 [SEASON 2] Move On #1
44 [SEASON 2] Move On #2
45 [SEASON 2] Kesempatan Kedua
46 [SEASON 2] Tamu
47 [SEASON 2] Berkilah
48 [SEASON 2] He's Need You
49 [SEASON 2] You're Strong
50 [SEASON 2] Travel via Virtual
51 [SEASON 2] Resolusi
52 [SEASON 2] I'm Okay
53 HE'S SO SHY SUDAH TERBIT!
54 [SEASON 2] I'm Sorry
55 [SEASON 2] Tahun Baru
56 [SEASON 3] Page 01 - Aji si Primadona Sekolah
57 [SEASON 3] Page 02 - Ritual Wajib Cewek
58 [SEASON 3] Page 03 - Kalut
59 [SEASON 3] Page 04 - Tak Minat
60 [SEASON 3] Page 05 - Ini Salahku
61 [SEASON 3] Page 06 - Please Accept Me!
62 [SEASON 3] Page 07 - Jangan Ganggu
63 [SEASON 3] Page 08 - Kau Penghalang
64 [SEASON 3] Page 09 - Sadarlah!
65 [SEASON 3] Page 10 - Pelik
66 [SEASON 3] Page 11 - Tell Me
67 [SEASON 3] Page 12 - Menjauhlah
68 [SEASON 3] Page 13 - Everytime With Him
69 [SEASON 3] Page 14 - Give They A Second Chance
70 [SEASON 3] Page 15 - Local Summer
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Page 01. XI MIPA 4
2
Page 02. First Contact
3
Page 03 (a). Masa SMP
4
Page 3(b). Nyeri di Jantung
5
Page 04. Tentang Aji
6
Page 05. Si Ceria Bak Singa
7
Page 06. Ustadzah Galak
8
Page 07. Tiga Adam
9
Page 08. Tekad dan Cemburu
10
Page 09. Keberatan
11
Page 10. Sahabat Egi
12
MON MAAF!!
13
Page 11. Aji, Egi, dan Geger Otak
14
Page 12. Shakira & Suka
15
Page 13. Amimah
16
Page 14. Afwan
17
Page 15. Pengakuan Sang Bejat
18
Page 16. Bermula Kembali
19
Page 17. Nami dan Egi
20
Page 18. Ucapan Terima Kasih
21
Last Page. Wo Ai Ni, Shakira
22
Extra Page
23
Extra Page 2
24
Last Extra Page
25
Peluncuran...
26
[Season 2] Prolog
27
[SEASON 2] Catatan Shakira - Teman Belajar Baru
28
[SEASON 2] Catatan Aji - Perubah Konflik Cinta
29
[SEASON 2] Cerita Niko
30
[SEASON 2] interview Calon Partner Belajar
31
[SEASON 2] Modus Asmara
32
[SEASON 2] Klarifikasi Dugaan Gadis Temperamen
33
[SEASON 2] Pembuat Keributan
34
[SEASON 2] Rapuhnya Hati
35
[SEASON 2] Trauma Kehilangan
36
[SEASON 2] Seseorang Tak Dikenal
37
[SEASON 2] Harus Percaya, kah?
38
[SEASON 2] Zen Namanya
39
[SEASON 2] An Charming Letter
40
[SEASON 2] She's So Beautiful!
41
[SEASON 2] Akhir Kesenangan Aura
42
[SEASON 2] She's My Paradise!
43
[SEASON 2] Move On #1
44
[SEASON 2] Move On #2
45
[SEASON 2] Kesempatan Kedua
46
[SEASON 2] Tamu
47
[SEASON 2] Berkilah
48
[SEASON 2] He's Need You
49
[SEASON 2] You're Strong
50
[SEASON 2] Travel via Virtual
51
[SEASON 2] Resolusi
52
[SEASON 2] I'm Okay
53
HE'S SO SHY SUDAH TERBIT!
54
[SEASON 2] I'm Sorry
55
[SEASON 2] Tahun Baru
56
[SEASON 3] Page 01 - Aji si Primadona Sekolah
57
[SEASON 3] Page 02 - Ritual Wajib Cewek
58
[SEASON 3] Page 03 - Kalut
59
[SEASON 3] Page 04 - Tak Minat
60
[SEASON 3] Page 05 - Ini Salahku
61
[SEASON 3] Page 06 - Please Accept Me!
62
[SEASON 3] Page 07 - Jangan Ganggu
63
[SEASON 3] Page 08 - Kau Penghalang
64
[SEASON 3] Page 09 - Sadarlah!
65
[SEASON 3] Page 10 - Pelik
66
[SEASON 3] Page 11 - Tell Me
67
[SEASON 3] Page 12 - Menjauhlah
68
[SEASON 3] Page 13 - Everytime With Him
69
[SEASON 3] Page 14 - Give They A Second Chance
70
[SEASON 3] Page 15 - Local Summer

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!