Pernikahan

Sambutan Adolf dan Sekar sungguh diluar dugaan, Haidar lega sekaligus bahagia saat tuan Vooren menyetujui lamaran mereka bahkan dengan legowo mengizinkan Clay mengikuti keyakinan Yusuf. Beliau tidak mau memaksakan kehendak yang menjadi penghalang kebahagiaan putri pertamanya dan niat baik calon menantunya karena dulunya Adolf juga tidak mendapati rintangan ketika mempersunting istrinya bahkan seolah dipermudah mendapatkan pasangan hidup sebaik dan secantik Sekar.

Begitulah sosok Adolf yang tidak membeda-bedakan status seseorang bahkan saat Clay yang beranjak dewasa memiliki teman pria orang pribumi, Adolf tidak menentang. Ia sangat mengutamakan kebahagiaan keluarganya dan menghargai pilihan sang putri meskipun orang tua Yusuf dari kalangan sederhana.

Pagi-pagi sekali rumah keluarga Adolf ramai didatangi beberapa orang yang berbenah dan menghiasi ruang tamu dan ruang tengah.

"Mi, ada acara apa, kok banyak orang berbenah?" Tanya Aya pada ibunya.

"Minggu depan kakakmu Clay dan Yusuf akan menikah," sahut Sekar bahagia.

"Menikah? Lalu setelah menikah, apa Clay akan mengajak suaminya tinggal di sini?" Tanya Aya lagi.

Sekar menggeleng, "Kakakmu akan mengikuti suaminya. Memang seharusnya begitu. Mami juga, setelah menikah mengikuti papimu kemana pun beliau bertugas, begitulah hakekatnya menjadi seorang istri, Nak. Gadis yang belum menikah ada dalam pengawasan orang tua, tetapi begitu sudah menikah, suaminyalah yang bertanggungjawab atas hidup hingga akhir hayat. Kamu juga gitu nanti, Aya".

Aya, gadis belia berusia 12 tahun itu mengangguk, meski dia kurang mengerti tapi ia merekam baik dalam benak kata-kata ibunya itu.

Yusuf adalah seorang dokter dan Clay baru saja diterima sebagai perawat, mereka bekerja di rumah sakit yang sama. Namun baru-baru ini, Yusuf akan ditugaskan di rumah sakit daerah di Kalimantan Selatan sehingga Adolf ingin hubungan keduanya segera diresmikan saja.

***

Geetruida menghentikan tarian jemarinya pada tuts mesin ketik. Ingatannya bernostalgia pada masa bahagia kakak perempuannya, Helena yang dalam cerita itu namanya ia ubah menjadi Clay.

"Nasibmu baik kak, kamu beruntung setidaknya kamu tidak mengalami kegetiran yang kurasakan," gumam Geetruida.

***

Adolf Vooren ingin pernikahan anak pertamanya istimewa, maka beliau membuat konsep pernikahan ada unsur Eropa dan Indonesia.

10 hari usai mendalami agama islam, Clay mengikrarkan tekadnya mengikuti keyakinan calon suami di sebuah mesjid dekat rumah keluarga Haidar, tentu dengan dihadiri kedua orangtuanya.

Ada rasa haru terselip di sanubari Sekar, mengingat ia dulu juga berpindah keyakinan demi bisa bersama Adolf, kini ia sangat menghargai suaminya yang tidak egois menahan kebahagiaan putri mereka, lagi pula sama seperti Adolf dulu, Yusuf tidak memaksa. Menjadi seorang muslimah sudah menjadi keinginan Clay sendiri. Entah bagaimana jika Adolf tidak setuju dengan pilihan Clay.

"Pi, kamu serius mengizinkan Clay masuk islam dan menikah dengan Yusuf?" tanya Sekar pada suatu ketika, saat seorang wanita mengajari Clay.

"Sudah sejauh ini ... kamu masih meragukanku? Aku belajar dari kamu yang dengan suka rela mengikuti keyakinanku, sayang. Tidak masalah, mau agama apapun toh sama saja, yang penting sungguh-sungguh menjalani panggilannya.

"Terima kasih atas pengertianmu, sayang."

"Hei, ngapain berterima kasih? Aku cuma tidak mau menjadi penghalang kebahagiaan mereka, sayang."

"Syukurlah kalau begitu aku hanya ..."

"Sudahlah mi, apa kamu tidak melihat kesungguhan Yusuf? Aku percaya dengan pilihan Clay dan penilaianmu. Aku tidak meragukan cinta pemuda itu yang tentu mampu membimbing Clay. Yusuf pasti amanah mengemban tanggung jawab menjadi imam sekaligus sebagai kepala keluarga nantinya. Yusuf mampu mengantar Clay menuju surga dunia dan akhiratnya Clay, begitu juga sebaliknya, aku yakin itu," imbuh Adolf lagi.

Lega, Sekar lalu memastikan segala persiapan untuk pernikahan Clay dan Yusuf, ia juga menyesuaikan keinginan suaminya dengan meminta kepala dapurnya menghidangkan menu barat dan tradisional untuk perhelatan istimewa itu.

Mencontoh pernikahan anak beberapa tetangganya yang orang pribumi, Adolf juga ingin ada pengajian dan siraman sebelum akad nikah Clay dan Yusuf. Adolf bisa mengerti rasa bangga para orang tua yang telah melepas anak gadisnya menuju jemjang pernikahan.

"Kamu kenapa, Pi?" tanya Sekar sambil mengelus lengan suaminya.

"Hm, aku masih saja merasa sedih Clay menikah."

"Kamu terlambat untuk membatalkan. Persiapan sudah 90%, lho ..."

"Ah, tidak, tidak ... bukan itu sayang, aku hanya, ah ... sudahlah," Adolf mengusap matanya yang berair dengan sapu tangan.

Sekar tersenyum dan memeluk suaminya.

"Aku mengerti dan aku juga merasakan hal yang sama, sayang, apalagi ini untuk pertama kalinya bagi kita tapi gak apa-apa, kita doakan yang terbaik untuk Clay dan calon suaminya, ok?" saran Sekar.

***

Wali hakim menjabat tangan kanan Yusuf sebelum mengucapkan ijab dan Yusuf menyambung qobul tanpa putus.

Yusuf siap menuntun Clay yang adalah seorang mualaf dan sanggup memenuhi kebutuhan istrinya, maka sebagai bukti keseriusannya itu, Yusuf memberikan mas kawin berupa 1 set alat sholat dan uang sejumlah 100 gulden.

"Sah?" tanya penghulu.

"Sahhh!!" Seru orang-orang yang turut menghadiri pernikahan Clay dan Yusuf.

Raut lega dan bahagia terpancar jelas di wajah kedua mempelai dan keluarganya. Termasuk Aya, si gadis kecil yang tidak pernah membayangkan jika beberapa puluh tahun kemudian, lelaki yang sama juga berikrar menjadi imamnya juga, atas desakan kakak perempuannya.

Sekar, sang nyonya rumah sengaja menyediakan berbagai hidangan prasmanan khas Belanda dan Magelang. Tangan-tangan terampil yang ditugasi oleh Sekar untuk memasak sibuk bahu membahu menyediakan aneka masakan sejak kemarin dengan porsi yang sangat besar.

Tamu dari berbagai kalangan begitu antusias melihat berbagai hidangan, ada semur daging, semur jengkol, gulai kambing, rendang ayam, gado-gado, soto ayam, sop brenebon, bami fried, sate ayam, kluban/urap, sambel d

an rempeyek kacang yang merupakan favorit Adolf.

Selain memiliki tim dapur yang mengolah makanan untuk pesta, Sekar juga menunjuk beberapa orang kenalan dan tetangga yang pandai membuat penganan tertentu sebab, beliau tidak lupa menyediakan sangu bagi tiap tamu yang datang sebagai oleh-oleh untuk keluarga mereka dirumah, yaitu bingkisan berupa besek yang berisikan berbagai penganan khas 2 budaya seperti lapis legit, roti goreng, lemper, wajik, ampyang kacang, risoles, dan lain-lain yang memenuhi wadah beranyam tersebut.

"Pokoknya semua yang terlibat dalam pernikahan Clay dan Yusuf harus happy, jangan ada kecewa apalagi sampai pulang kelaparan!" Adolf mewanti-wanti istrinya, agar persiapan pesta harus perfect, bahkan ia sendiri bonus berupa uang untuk para panitia.

***

"Ah ... orang bilang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya tapi Mami bukanlah seorang nyai ataupun selir sebab ia dinikahi secara resmi oleh papi, begitu juga dengan kak Helena, tapi kenapa aku malah jadi gundik? Apakah mungkin aku adalah buah yang jatuh dari pohon menimpa ranting dan pohon yang lebih rendah terus mengenai atap beberapa rumah lalu menggelinding jauh, dipungut dan dilempar jauh oleh orang lain?" gumam Geetruida menghentikan ketikan dan melepas kaca mata bacanya. Pikirannya penat mengingat luka hati yang selalu menyisakan bekas itu.

Sekilas Geettruida mengingat percakapannya dengan Mangata tempo hari, "Maaafkan mami, nak. Jika nanti kamu tahu, kamu akan mengerti kenapa mami tidak setuju kamu menikah dengan Arunika, anak Sagara."

Terpopuler

Comments

🥀⃞B⃟c Qҽízα ₳Ɽ..k⃟K⃠✰͜͡W⃠

🥀⃞B⃟c Qҽízα ₳Ɽ..k⃟K⃠✰͜͡W⃠

tuhkan bener.. Geetruida lagi menulis tentang kisah hidupnya..
jadi penasaran spa mangata sebenarnya,, apakah anak de kakaknya Geetruida apa anak Geetruida sendiri..

2022-10-01

2

🌈 єνιʝυℓιє ♓ℹ️🅰🌴

🌈 єνιʝυℓιє ♓ℹ️🅰🌴

ternyata masih ada rahasia yg tersembunyi 🤗

2022-10-01

0

👙⃝ʀɪsᴍᴀ 𝐙⃝🦜

👙⃝ʀɪsᴍᴀ 𝐙⃝🦜

Sepertinya aya itu geetruida yang sabar ya..

2022-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 Perdebatan Geetruida dan Mangata
2 Tentang Aya
3 Keluarga Adolf Vooren
4 Calon Menantu
5 Kunjungan Keluarga Yusuf
6 Pernikahan
7 Ngunduh Mantu
8 Nasehat Adolf
9 Ke Batavia
10 Jangan Di Luar Batas
11 Kamu Bohong
12 Berbagi
13 Rumah Di Krawasan
14 Kabut Cinta Noni Belanda
15 Invasi
16 Nyonya Monic
17 Lebih Cepat Dari Rencana
18 Jemput Paksa
19 Tunggu Saja Giliranmu
20 Tuntas
21 Rubah Betina
22 Persahabatan Rubah dan Serigala
23 Kerjasama Rubah dan Serigala 1
24 Kerjasama Rubah dan Serigala 2
25 Tuan Perantara Yang Cerdik
26 Tawaran Beasiswa
27 Training Khusus
28 Ternyata Ditipu
29 Pertemuan Tidak Disengaja
30 Monic Dan Ryujo
31 Poor Aya
32 Tertekan
33 Mereka Menyakitiku
34 Demi 300.000 Gulden
35 Aku Harus Bisa
36 Aku Siap
37 Not Bad
38 Jangan Pakai Hati
39 Peringatan Irene
40 Profesional
41 Aku Bukan Perebut
42 Terima Saja
43 Gadis Potensial
44 Peran Ganda
45 Takeshi Pahlawanku
46 Menebus Arrabella
47 Aku Mau Sora
48 Kami Menyesal
49 Maukah Kau Menjadi Mamaku?
50 Jangan Ganggu Gadis Itu
51 Info Give Away
52 Jadi Makanan Hiu
53 Buka Hatimu
54 Ketumpahan Sop
55 Himawari Mau Tidur Bertiga
56 Efek Memuji Wanita Lain
57 Perempuan Yang Layak Diperjuangkan
58 Dia Akan Merebut Sora
59 Aga dan Aya
60 Pada Suatu Senja
61 Disaksikan Rembulan
62 Biarkan Saja
63 Aku Kotor
64 Saran Ryujo
65 Rencana Tugas Baru
66 Kepergok
67 Terserah Mas Aga
68 Aku Tidak Peduli
69 Tidak Masalah
70 Lelaki Arif
71 Resmi
72 Hak Suami
73 Kekasih Laksamana Takeshi
74 Hak Istimewa Kekasih Takeshi
75 Khayalan Dan Motivasi
76 Pria Amatiran
77 Meleleh
78 Jangan Terlalu Menuntutnya
79 Keluarga Baru
80 Demi Masa Depan Kalian
81 Pria Masa Lalu
82 Bukan Urusanmu
83 Kecolongan
84 Raibnya Aya dan Aga
85 Kesepakatan Menyenangkan
86 Terpaksa Bekerja
87 Jalani Saja
88 Jadi Pacarku
89 Keuntungan Ganda
90 Tempat Baru
91 Menghindari Godaan
92 Belum Kefikiran
93 Bertemu Irene
94 Kamar 103
95 Ide Buruk
96 Ancaman Agastya
97 Ingin Keluarga Seperti Zain
98 Agastya dan Zain
99 Pak Takeshi
100 Kabar Dari Sahabat
101 Pak Ruslan Tidak Mau Menolong
102 Semoga Disegerakan
103 Pak Daus
104 Menemui Aya Lagi
105 Pak Ruslan Menebus Arrabella
106 Perpisahan Yang Diharapkan
107 Harapan Di Depan Mata
108 Tidak Semua Dinilai Dengan Uang
109 Keluarga Baru
110 Bersama Lagi
111 Ibu Rumah Tangga Sejati
112 Niat Buruk Latif
113 Pasangan Ulat Bulu
114 Aku Ingin Lupa
115 Tasyakuran
116 Menarik Arrabella Kembali
117 Belum Rezeki
118 Hasutan
119 Fokus Saja
120 Ingin Pergi
121 Ide Lain
122 Bercak
123 Telur Ceplok
124 Kali Kedua
125 Tidak Seperti Yang Kalian Lihat
126 Berpisah
127 Ke Rumah Sakit
128 Mama Alif Melahirkan
129 Permintaan Pak Ruslan
130 Kedatangan Takeshi Dan Himawari
131 Takeshi Menemui pak Ruslan
132 Keputusan Aya
133 Apakah Mangata Putraku?
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Perdebatan Geetruida dan Mangata
2
Tentang Aya
3
Keluarga Adolf Vooren
4
Calon Menantu
5
Kunjungan Keluarga Yusuf
6
Pernikahan
7
Ngunduh Mantu
8
Nasehat Adolf
9
Ke Batavia
10
Jangan Di Luar Batas
11
Kamu Bohong
12
Berbagi
13
Rumah Di Krawasan
14
Kabut Cinta Noni Belanda
15
Invasi
16
Nyonya Monic
17
Lebih Cepat Dari Rencana
18
Jemput Paksa
19
Tunggu Saja Giliranmu
20
Tuntas
21
Rubah Betina
22
Persahabatan Rubah dan Serigala
23
Kerjasama Rubah dan Serigala 1
24
Kerjasama Rubah dan Serigala 2
25
Tuan Perantara Yang Cerdik
26
Tawaran Beasiswa
27
Training Khusus
28
Ternyata Ditipu
29
Pertemuan Tidak Disengaja
30
Monic Dan Ryujo
31
Poor Aya
32
Tertekan
33
Mereka Menyakitiku
34
Demi 300.000 Gulden
35
Aku Harus Bisa
36
Aku Siap
37
Not Bad
38
Jangan Pakai Hati
39
Peringatan Irene
40
Profesional
41
Aku Bukan Perebut
42
Terima Saja
43
Gadis Potensial
44
Peran Ganda
45
Takeshi Pahlawanku
46
Menebus Arrabella
47
Aku Mau Sora
48
Kami Menyesal
49
Maukah Kau Menjadi Mamaku?
50
Jangan Ganggu Gadis Itu
51
Info Give Away
52
Jadi Makanan Hiu
53
Buka Hatimu
54
Ketumpahan Sop
55
Himawari Mau Tidur Bertiga
56
Efek Memuji Wanita Lain
57
Perempuan Yang Layak Diperjuangkan
58
Dia Akan Merebut Sora
59
Aga dan Aya
60
Pada Suatu Senja
61
Disaksikan Rembulan
62
Biarkan Saja
63
Aku Kotor
64
Saran Ryujo
65
Rencana Tugas Baru
66
Kepergok
67
Terserah Mas Aga
68
Aku Tidak Peduli
69
Tidak Masalah
70
Lelaki Arif
71
Resmi
72
Hak Suami
73
Kekasih Laksamana Takeshi
74
Hak Istimewa Kekasih Takeshi
75
Khayalan Dan Motivasi
76
Pria Amatiran
77
Meleleh
78
Jangan Terlalu Menuntutnya
79
Keluarga Baru
80
Demi Masa Depan Kalian
81
Pria Masa Lalu
82
Bukan Urusanmu
83
Kecolongan
84
Raibnya Aya dan Aga
85
Kesepakatan Menyenangkan
86
Terpaksa Bekerja
87
Jalani Saja
88
Jadi Pacarku
89
Keuntungan Ganda
90
Tempat Baru
91
Menghindari Godaan
92
Belum Kefikiran
93
Bertemu Irene
94
Kamar 103
95
Ide Buruk
96
Ancaman Agastya
97
Ingin Keluarga Seperti Zain
98
Agastya dan Zain
99
Pak Takeshi
100
Kabar Dari Sahabat
101
Pak Ruslan Tidak Mau Menolong
102
Semoga Disegerakan
103
Pak Daus
104
Menemui Aya Lagi
105
Pak Ruslan Menebus Arrabella
106
Perpisahan Yang Diharapkan
107
Harapan Di Depan Mata
108
Tidak Semua Dinilai Dengan Uang
109
Keluarga Baru
110
Bersama Lagi
111
Ibu Rumah Tangga Sejati
112
Niat Buruk Latif
113
Pasangan Ulat Bulu
114
Aku Ingin Lupa
115
Tasyakuran
116
Menarik Arrabella Kembali
117
Belum Rezeki
118
Hasutan
119
Fokus Saja
120
Ingin Pergi
121
Ide Lain
122
Bercak
123
Telur Ceplok
124
Kali Kedua
125
Tidak Seperti Yang Kalian Lihat
126
Berpisah
127
Ke Rumah Sakit
128
Mama Alif Melahirkan
129
Permintaan Pak Ruslan
130
Kedatangan Takeshi Dan Himawari
131
Takeshi Menemui pak Ruslan
132
Keputusan Aya
133
Apakah Mangata Putraku?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!