DISANA Kamal sedang sedih karena kehilangan gadis yang di kejar-kejarnya. Disini seorang pemuda justru kecewa karena kekasihnya pergi liburan diam-diam.
“Kesal San…Kakak benar-benar kesal !” Peng ! orang yang satu ini datang-datang langsung melemparkan jakketnya.
Adik perempuannya yang sedang nonton TV, langsung bangkit. “Kak In, kalau nyimpan jacket itu jangan main lempar gitu aja ! Lihat, sekarang aku jadi seperti ikan yang kena jaring !”
“Kakak minta maaf San…Habis hati kakak benar-benar sedang panas “
“Dibakar ama siapa kak…? Jangan bilang kalau mbak Win pacar kakak yang cantik itu selingkuh dengan orang lain ?”
“Ya nggak gitu juga San. Tapi atas kepergian liburan ke desanya yang diam-daim, itu sudah membuat hati kakak jadi bergolak. Sekarang tolong ambilkan air minum yang dingin ya San ? Kakak haus”
Pemuda ini sepertinya manja juga seperti Kamal. Tapi dia punya adik perempuan yang sangat perhatian dan menyayanginya. Buktinya ketika disuruh mengambil air oleh sang kakak, orangnya langsung pergi.
“Lagi nuangin air untuk siapa San…?” Mamanya menghampiri anak perempuannya yang sedang mengambil air
“Untuk kak Indra mah “
“Lho, bukankah tadi kakakmu pergi ke rumah kekasihnya ?”
“Mbak Winnya nggak ada mah. Jadi kak Indra pulang lagi dan datangnya langsung marah-marah”
“Eh, ada apa nih ribut-ribut…? Papa jadi nggak konsen kerja?”
“Udahlah pah. Lebih baik sekarang kita ngumpul aja dulu mungpung ada Indra”
“Maksud mama, dia tidak malam Mingguan seperti biasanya?”
“Makanya sekarang kita tanya langsung sama orangnya. Karena kata Santi, barusan dia datangnya itu langsung marah-marah”
Keluarga satu ini, didalam keluarga itu ada empat orang. Sekarang mereka sudah berkumpul diruang tengah. Mengenai masalah yang ada, ternyata ayahnya yang memulai bicara.
“Kamu itu harus mulai belajar dewasa In…Papa tahu kalau kamu itu sangat mencintai Wiwin…Tapi kalau dia pergi liburan ke Desa tidak pamit dulu sama kamu, itu bukan berarti dia sudah tidak mencintaimu”
“Tapi Indra tidak mau kehilangan orang yang Indra cintai pah…Bukan hanya kata Indra kalau dia itu sangat cantik…Kalau dia pergi sendirian ke Desa, siapa tahu ada pemuda Desa yang menyukainya…Papa pernah nonton drama tentang anak seorang juragan tanah kan…? Mereka itu di Desa bukan hanya disegani masyarakat pah, tapi terkadang kekuasaannya suka mereka manfaatkan untuk kepentingannya sendiri…Indra hanya takut terjadi hal seperti itu terhadap perjalanan cinta kami ” kata Indra panjang lebar. Ternyata ayahnya langsung diam karena masa lalunya sendiri hampir seperti itu.
“Mah…, pah…,? Sekarang Indra mau istirahat dulu ya ?”
“Masih siang In, nanti aja setelah pukul Sembilan?”
“Kepala Indra pusing mah. Kalau di istirahatkan, mungkin akan sembuh”
“Ya udah In, kalau begitu kamu istirahat aja. Papa juga masih ada pekerjaan sedikit lagi. Sekarang mau diselesaikan dulu”
Keluarga ini pun akhirnya menyuruh anaknya istirahat seperti orangtua Kamal. Pagi harinya seorang gadis yang dipikirkan dua pemuda itu sudah pergi ke tempat pencucian umum membawa cucian dalam ember.. Yang ada di pencucian umum kebetulan baru ada satu orang.
“Bisa bareng-bareng ceu?!”
“Siapa yang pagi-pagi sudah mau mencuci baju?” pikir orang didalam menghentikan menggilas cucian untuk mencari tahu. “ Eh neng Wiwin ternyata? Nya sok neng masuk”
“Neng datangnya kapan, kok ceu Min tidak tahu?”
“Kemarin sore ceu. Ngobrolnya sambil kerja ya?”
“Iya neng. Itu oleh-olehnya ya? Hehe…”
“Iya ceu. Ini itu perlengkapan sekolah semua, karena kemarin saya berangkatnya pas dibagi laport langsung”
“Aduh neng, filing ceu Min ada yang merasa kecewa tuh atas keputusannya…?” yang bernama ceu Mimin tetanggga Wiwin bercanda. Tapi Winarti ternyata langsung membayangi seseorang. Dan itu tiada lain Indra yang saat ini sedang di temui adiknya
“Kak In belum subuh ya? Ayo sekarang cepat bangun kak”
Rupanya Indra jadi bangun ke siangan karena tadi malam sukar tidur
“Selagi kakak sholat, tolong bikinin susu ya San. Sekarang kakak mau ngambil air wudlu dulu”
“Baik kak”
Santi adiknya akhirnya keluar dari kamar kakak nya. Di sini Kamal juga sudah bangun, tapi selimutnya masih membalut setengah badannya.
Ke kamarnya tiba-tiba ada yang masuk. “Den, kalau mau mandi sekarang, air hangatnya sudah tersedia”
“Terima kasih bi. Oh iya bi Si mamang sudah ke sini belum?”
“Sudah Den. Ada perlu apa Aden sama si mamang?”
“Ada yang mau di tanyakan bi. Tapi sudahlah, sekarang saya akan menemui si mamang”
Kini Kamal akhirnya melepaskan selimut dan keluar dari kamarnya. Sedangkan Bi Ijah pembantunya terus membersihkan kamar anak majikanya itu. Debu-debunya di bersihkan pakai kemoceng. Terus lantainya di pel hingga bersih. Ketika kembali lagi ke dapur, Kamal masih ngobrol dengan suaminya.
“Hehe, Pusing ya den mikirin masalah cinta teh. Padahal selama ini aden tidak kekurangan stok” Celoteh lawan ngobrol Kamal.
“Soalnya gadis yang satu ini beda mang. Kalau sama cewe gampangan yang mudah datang dan pergi, saya juga gak ada rasa seperti sekarang. Tapi kenapa ya, Saya jadi blak blakan gini sama mamang. Padahal tadinya hanya mau meminta pendapat”
“Itu wajar den, karena kalau yang lagi mabuk cinta ngomongnya suka ngawur. Maksud mamang, kalau tidak ada yang penting lagi, sekarang mamang mau memperbaiki bak pancuran yang bocor”
“Tidak mang sekarang silahkan Mang Kardi menyelesaikan tugas dari ayah. Mudah-mudahan hari ini kita sama-sama sukses”
“Aamiin…Untuk aden, selamat berburu cinta lagi hari ini” Kata Mang Kardi sambil tersenyum. Setelah itu Mang Kardi menuju bak pancuran yang mau diperbaikinya. Sedangkan Kamal menghampiri Bi Ijah yang sudah menyediakan air hagat untuk mandinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Dinda tiara
Kalau cinta mh....,,kejar atuh ke Desa💪
2022-12-25
9
Iki nurjaman
Bersaing secara sehat ya?
2022-12-20
5
ilmi maulida
Kalau apelnya gagal jangan marah marah
2022-12-08
8