BEGITULAH ceritanya pak…” Mengenai yang terjadi dikeluarganya, oom Anwar menceritakannya kepada pak Suherman di kantor
“Saya nyesel banget pak Anwar. Padahal selama ini ada perjuangan yang sangat besar untuk menyatukan mereka “ kata pak Suherman. Setelah itu dibenaknya langsung terlintas
“Halo In, lagi dimana ?”
“Sekarang Indra lagi dirumah pah”
“Kalau begitu cepat mandi, dandan yang rapih. Terus datang kekantor. Ditunggu sama papa ya?”
“Iya pah…”
Tumben papa nyuruh aku dandan yang rapi? Menyuruh datang kekantor pula.” Gumam Indra setelah menerima telepon dari papanya. Tapi terus bangkit dari tempat asal dan terus melaksanakan seperti yang di titahnya
“Pak Anwar, anak saya sudah di suruh datang kemari. Dimana putri pak Anwar sekarang ?”
“Di tempat meeting pak”
“Ya, nanti kalau anak saya sudah datang akan langsung disuruh kesana”
Ketika itu pak Suherman mau mempertemukan Indra dengan Wiwin. Karena menurut pak Suherman, Wiwin itu sangat cocok untuk Indra kalau dilihat dari banyak segi. Mengenai hal itu terbayang lagi oleh pak Suherman ketika oom Anwar menyampaikan posisi anak pungutnya itu di kantor
“Pak, saya harap masalah anak-anak jangan di sangkut pautkan dengan urusan kantor” Oom Anwar ketakutan. Sekaligus membuyarkan lamunan majikannya
“Oh, tentu saja tidak pak Anwar. Apapun yang terjadi, Pak Anwar tetaplah orang kepercayaan saya no satu “
“Alhamdulilllah kalau begitu pak. Karena angan-angan sudah disampaikan, sekarang saya mau beres-beres karena sudah waktunya pulang .” Maksud Oom Anwar mau balik lagi keruangannya. Dan salah satu problem yang berkaitan dengan “gadis dalam ikatan” sudah terlepas dari beban pundaknya.
Sebelumnya Wiwinpun sudah mengajak ketemuan dengan Indra di taman kota. Tujuannya sama seperti Oom Anwar, supaya bebannya bisa segera terlepas dari pundaknya. Tapi dua orang ini masih di taman karena belum menemukan kata ikhlas dan islah yang disepakati
“Sebenarnya aku ngak berharap In, ayahku dibuatkan rumah dan dijamin segala kebutuhannya oleh mereka. Tapi itu sudah terjadi. Setelah lulus sekolah, akupun harus kembali ke kampung. Senang atau tidak senang, itu resiko yang harus kuterima demi baktiku kepada orang tua”
“Kalau kamu sudah kembali ke Desa, lelaki pilihan ayahmu itu pasti akan senang sekali…Setelah ada dalam kuasanya, pasti kamu pun perlahan-lahan akan melupakanku”
“In..,andai saja kamu tahu lelaki pilihan ayahku begitu tampan, mungkin kamu akan langsung baper. Dan aku ingin kamu bisa melupakan aku setelah kita berpisah” tersimpan didalam hati Wiwin
“Kenapa Win…?” kata Indra ketika Wiwin tiba-tiba menatapnya dalam. Lelaki ini pun hingga tak sadar kedua tangannya sudah memegang tangan Wiwin
“Aku ingat waktu kita sedang bersama-sama di Bali In…Ternyata kebahagian kita selama disana, merupakan yang pertama dan terakhir”
“Kamu jangan berkata seperti itu Win…Aku sendiri bahkan yakin, tak akan ada perpisahan diantara kita…Setelah lulus sekolah, kamu boleh saja kembali kedesa…Tapi selama itu hati dan cinta kamu akan tetap jadi milikku selamanya…”
“Sekarang sudah hampir Magrib, kamu sebaiknya cepat pulang dan jangan lupa sampikan berita ini kepada keluargamu“
“Kamu ku antar pulangnya ya?”
“Tidak usyah. Kita pulang masing-masing aja”
Seperti itu akhirnya mereka meninggalkan taman. Indra berjalan ke selatan. Sedangkan Wiwin berjalan ke utara. Tapi Indra pulangnya terus naik motor. Jadi lebih cepat samapai ke rumah. Ketika masuk ke dalam, ternyata seluruh keluarganya sedang berkumpul diruang tengah
“Pah. Oleh ayahnya di Desa, ternyata Wiwin sudah di jodohkan”
“Papa sudah tahu”
“Sudah tahu pah?” Indra seperti kurang percaya
“Sekarang duduk In. Dari tadi kita semua memang sedang menunggu kamu “ bu Ranti menggeser supaya Indra duduk di sampingnya.
“Papa tahu dari siapa soal ini?”
“Pak Anwar cerita sama papa di kantor”
Kedua mata Indra mulai berkaca-kaca. “Indra tidak mau kehilangan Wiwin pah”
“Papa tahu. Wiwin itu cinta pertama kamu. Wiwin juga sama. Kamu itu cinta pertamanya. Tapi sekarang setatus dia sebagai “Gadis Dalam Ikatan” setelah oleh ayahnya dijodohkan”
Mulut Indra terkunci. Tapi air matanya mewakili semua gejolak yang ada dihatinya.
“Sini In, cari ketenangan dalam pelukan mama”
Indra tidak menjawab, tapi kepalanya lalu disandarkan kepelukan mamanya
“Setelah lulus sekolah, gadis itu pasti akan kembali kedesanya. Tapi apapun yang terjadi, kalau kalian berjodoh, pasti suatu saat bakal dipersatukan kembali” oleh mamanya, kepala Indra di elus-elus
“Aku juga ingin mbak Win itu jadi kakak ipar Santi kak. Benar kata mamah. Kalau kakak berjodoh dengannya, kemanapun mbak Win pergi, pasti nanti balik lagi sama kakak “ Santi nimbrung.
“Sekarang ke kamar dulu jug. Mungkin sekarang kamu sudah tenang “
“Iya mah “
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Iki nurjaman
Udah di manja masih pergi
2022-12-21
10
Asvi Raisa
Kalau jodoh tak akan lari kemana In?
2022-12-20
6
ilmi maulida
Iya In. Kalau jodoh kain pasti bersatu...
2022-12-13
6