#20

Hari ini adalah hari di mana kesepakatan antara Freya dengan manager pemasaran akan dimulai. Freya secara khusus pulang dari New York untuk melakukan pemotretan pada Bryona.

Ia melakukan setting khusus pada sebuah ruangan di Perusahaan Rodriguez. Freya memanggil desainer interior khusus untuk membantunya mendesain sebuah ruangan menjadi sesuai tema yang ia inginkan.

Produk yang akan dipasarkan adalah berupa liptint dengan wangi bunga. Freya akan membuat tema seperti musim semi. Ia juga meminta seorang MUA untuk merias Bryona senatural mungkin.

Freya memilih sebuah gaun musim semi yang sangat cantik berwarna kuning (lihat gaunnya aja ya, modelnya ga usah 😁)

Bryona menatap dirinya dicermin, dan sesekali berputar. Ia tak pernah menyangka akan menjadi seorang model dan menggunakan pakaian yang cantik dan indah.

Freya mulai bermain dengan kamera miliknya. Ia meletakkan tripodnya dan mulai mengatur lensa. Ia meminta Bryona untuk duduk di sebuah wing chair berwarna putih. Ia memberikan arahan pada Bryona sebelum mereka mulai mengambil gambar.

Beberapa kali Freya mengambil gambar dan juga video. Ia tampak sangat puas dengan hasilnya.

“Kamu luar biasa, Bry,” puji Freya.

“Kurasa kamulah yang luar biasa, Frey. Bahkan aku baru tahu kalau kamu juga adalah seorang fotografer,” Bryona memuji Freya kembali.

“Kalian boleh pulang, bersiaplah karena besok kita akan melakukan pengambilan gambar di luar ruangan,” ujar Freya pada para staf nya sambil melihat beberapa hasil fotonya bersama Bryona.

**

“Dad.”

“Hmm,” Oscar duduk bersandar di sofa sambil memainkan ponselnya.

“Apa aku boleh kembali ke G-Corp?” tanya Nic.

Oscar langsung menurunkan ponselnya dan meletakkannya di atas meja, kemudian dengan perlahan ia mendekati putranya dan memeriksa dahi Nic dengan punggung tangannya.

“Aku tidak sakit, Dad,” ungkap Nic kesal.

“Lalu ada angin apa tiba-tiba kamu ingin kembali ke G-Corp? Bukankah perjanjian kita 1 tahun?”

“Perjanjian apa 1 tahun?” Wajah Oscar dan Nic seketika berubah ketika mendengar suara Paula mendekat ke arah mereka.

“Itu perjanjian dengan rekan bisnis, kami akan melakukan peluncuran produk terbaru,” Oscar terpaksa berbohong pada Paula karena Paula tidak akan suka dengan perjanjian yang ia lakukan dengan Nic. Paula sangat menginginkan seorang cucu karena ia sudah lama sekali ingin kembali menggendong seorang bayi.

“Ooo, aku harus pergi bertemu dengan Maria. Apa kamu mau ikut, honey?” tanya Paula pada Oscar.

“Ahh tidak, honey. Aku sudah berjanji pada Nic untuk membahas masalah G-Corp.”

“Apa kamu akan kembali ke kantor, Nic? Mommy berharap kamu segera kembali dan memimpin G-Corp. Setelah itu segera menikahlah, karena Mommy akan mulai mencari calon menantu dari sekarang,” Paula mencium bibir Oscar kemudian pamit pergi.

Nic menghela nafasnya kasar, kemudian bangkit berdiri, “Nic, Rodriguez dan Alexander telah melakukan merger, menjadi AR Group. Sebagai penyokong kedua perusahaan, G-Corp akan terlibat dalam setiap aktivitas yang mereka lakukan. Mereka sedang dalam tahap peluncuran produk terbaru dan Dad ingin kamu dan Theo bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berhubungan dengan proyek itu.”

“Baiklah, Dad. Besok aku akan ke kantor. Yang penting Dad tidak memaksaku untuk rmnikah seperti Mommy karena kalau itu sampai terjadi, jangan salahkan aku jika tiba-tiba G-Corp kolaps karena aku tidak fokus,” mata Oscar langsung menatap tajam ke arah Nic.

“Jika sampai G-Corp kolaps, kita akan kehilangan banyak uang, tak akan mampu mempekerjakan koki ataupun makan di luar. Jadi kamu harus bersiap untuk menikmati masakan Mommymu,” Nic langsung berpikir dan bergidik ngeri. Ia mengusap wajahnya kasar kemudian berlalu untuk menuju ke kamar tidurnya.

**

Seperti yang telah direncanakan kemarin, hari ini Freya membawa seluruh team nya ke sebuah padang rumput luas. Ia menjelaskan kepada seluruh team nya termasuk Bryona. Seluruh team sangat kagum dengan kecerdasan Freya. Mereka mengambil beberapa gambar, juga melakukan perekaman video.

Sementara itu di G-Corp …

“Akhirnya kamu kembali, Nic. Apa kamu sudah bosan memotret?” goda Theo.

“Tentu saja tidak, aku hanya sedang mencari suasana lain, sebelum ide baru tentang fotografi muncul di kepalaku.”

“Kalau begitu, sebaiknya kamu temani aku ke AR Group. Uncle sudah memberitahumu bukan apa yang harus kita lakukan?” tanya Theo menelisik.

“Ya, kapan kita berangkat?”

“Sekarang,” ucap Theo dan otomatis membuat Nic mendengus kesal karena ia baru saja mendudukkan dirinya di kursi.

Dalam perjalanan, Theo memberikan padanya sebuah berkas tentang pemasaran produk kecantikan baru yang akan dikeluarkan oleh AR Group. Nic membuka lembar demi lembar dan mempelajarinya.

Mereka sampai di AR Group menjelang siang, “Kita tidak makan siang dulu, Te?” tanya Nic.

“Nanti saja. Kita harus pergi ke 2 tempat untuk melakukan pengecekan,” ungkap Theo.

“2 tempat?”

“Hmm, untuk peluncuran produk ini, perusahaan terbagi 2 karena mereka menginginkan model yang berbeda. Yang satu ditangani oleh manager pemasaran, yang akan kita temui sekarang. Dan yang satu lagi yang ditangani oleh putri Tuan Rodriguez.”

“Wahh, sepertinya ini akan sangat menarik,” kata Nic sambil berjalan mengikuti Theo menuju ruang pemotretan.

“Nic!” Sebuah suara memanggil Nic dan membuatnya menoleh. Nic hanya mengernyitkan dahinya.

“Apa kamu lupa padaku? Kita belum lama bertemu. Apa kamu yang akan mengambil fotoku?” tanya Leticia dengan antusias.

“Anda?”

“Leticia, Leticia Rocco. Kita bertemu saat di Jepang,” jelas Leticia. Nic pun menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

“Nona Leti, cepatlah!” Seorang staf memanggilnya untuk segera kembali ke tempat.

“Nanti aku akan kembali, jangan ke mana-mana. Aku senang sekali kamu berada di sini,” wajah Leticia terlihat berseri-seri karena kedatangan Nic di sana.

Theo memanggil manager pemasaran yang berada di sana, “Bagaimana perkembangan?”

“Semua berjalan lancar. Aku sangat yakin hasil yang akan kami peroleh dipastikan akan jauh lebih baik dari pada milik Nona Freya. Nona Leticia adalah aktris yang luar biasa, kami akan mendapatkan gambar-gambar yang terbaik.”

“Baiklah, lanjutkan!” Kata Theo, yang kemudian menulis sesuatu di dalam memo miliknya.

Nic berjalan mendekat ke arah kamera dan juga TV kecil yang berada tak jauh dari sana. Ia hanya tersenyum tipis saat melihatnya, kemudian bertanya pada Theo, “siapa yang mempekerjakan orang-orang ini?”

“Manager Pemasaran. Dia yang menghandle semuanya. Ada apa?”

“Tidak. Sebaiknya kita segera ke lokasi ke dua. Tak ada gunanya kita berlama-lama di sini.”

Theo pun akhirnya mengikuti Nic yang keluar dari AR Group. Mereka langsung menaiki mobil dan menuju lokasi pemotretan kedua.

Nic turun dari mobil dan berjalan bersama Theo. Ketika mereka sampai, mata Nic membulat melihat siapa yang ada di sana.

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Bhebz

Bhebz

suka Ama Bryona

2022-03-22

1

Elwi Chloe

Elwi Chloe

lanjut tor

2022-03-07

0

It's me

It's me

semangat kak salam dari Hei Gadis Berkacamata

2022-03-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!