#16

Nic benar-benar kesal dengan sahabatnya, Luis. Selama ia bercerita, tak henti-hentinya Luis menertawainya. Sahabat macam apa itu, pikir Nic. Bahkan ia disuruh untuk mencium seorang pria.

Pikirannya tiba-tiba mengarah ke seorang Bryan Martin. Jantungnya kembali berdegup kencang.

Sialannn!!! Apa sebenarnya yang terjadi padaku? - gerutu Nic dalam hati.

“Apa aku benar-benar harus mencoba saran Luis?” gumam Nic. Ia mengacak-acak rambutnya, kemudian duduk di sofa panjang di dalam studionya. Semakin lama kantuk mulai menyerangnya dan pada akhirnya ia terlelap.

“Tuan … tuan …,” Nic merasa ada yang memanggilnya. Ia mengerjapkan matanya dan melihat Bryan kini tengah berada di hadapannya.

“Bryan? Apa yang sedang kamu lakukan di sini?” tanya Nic.

“Ooo saya hanya ingin mengambil buku saya yang tertinggal. Maaf saya membangunkan anda, karena saya tidak ingin dianggap sebagai pencuri,” Bryan mengatakannya sambil terkekeh karena memang ia hanya bercanda. Hari sudah sore dan ia memang sengaja membangunkan Nic. Tidak biasa tuannya itu untuk tidur di studio.

Namun, saat mata Nic menatap mata Bryan, degup jantungnya tak bisa ditahan lagi. Sebelah tangannya langsung menahan tengkuk Bryan dan menciumnya. Ciuman Nic terasa begitu lembut hingga tanpa sadar Bryan membalas ciuman itu, membuat keduanya larut selama beberapa saat.

Setelah Nic melepaskan tautam bibir mereka, ia menatap ke arah Bryan, “Aku rasa aku benar-benar gila,” gumamnya pelan.

Bryona yang kini tersadar pun segera mengambil bukunya yang tertinggal dan berlalu dari sana. Jika Nic sampai terbangun dan sadar, maka ia yakin hanya akan ada kekacauan di sana.

**

Sesampai di kediaman Rodriguez, Bryona langsung masuk ke kamarnya. Ia mampir ke studio setelah ia pulang dari resto. Ia duduk di tepi tempat tidurnya, kemudian memegang bibirnya. Masih terasa di sana ciuman Nic yang begitu lembut.

“Kamu jahat Bry!” Bryona memukul pelan kepalanya. Ia merasa sangat bersalah pada Freya karena membalas ciuman Nic, yang adalah pria yang disukai oleh Freya.

“Apa yang harus kulakukan? Sepertinya aku harus benar-benar meninggalkan diriku sebagai Bryan Martin agar aku tidak memiliki hubungan apapun dengan Nic. Ini semua adalah kesalahan,” gumam Bryona.

Ia membuka semua penyamarannya dan pergi ke kamar mandi. Ia membersihkan dirinya, lalu turun ke bawah untuk makan malam. Bryona berpikir Freya pasti sudah kembali dari perusahaan Rodriguez.

“Frey!” sapa Bryona yang baru sampai di ruang makan.

“Bry! Besok kamu ikut aku ke perusahaan ya. Aku akan mulai memperkenalkanmu pada staf perusahaan dan memperlihatkan produk yang akan kamupasarkan,” kata Freya.

“Baiklah,” jawab Bryona. Ia ingin sekali mengatakan pada Freya bahwa Tuan Nic adalah atasannya, namun kenapa setiap ia ingin mengatakannya, Freya pasti sedang serius mengerjakan sesuatu. Seperti saat ini, Freya tengah sibuk dengan laptopnya sambil memeriksa beberapa berkas yang akan dipasarkan oleh perusahaannya.

Sebelum keberangkatan Freya ke New York, Tuan Hector Rodriguez memang sengaja selalu membawa Freya ke perusahaan. Ia ingin putrinya itu mengenal lebih baik tentang seluk beluk perusahaan yang nantinya akan menjadi miliknya dan suaminya, karena Oscar dan Chris sudah melakukan merger dan akan memberikan perusahaan itu sebagai hadiah bagi pernikahan Theo dan Freya.

Keesokan harinya, Freya datang ke perusahaan bersama dengan Bryona. Tentu saja Freya telah mendandani Bryona dengan luar biasa. Semua mata tertuju dengan kehadiran Bryona. Perawakannya yang tinggi membuatnya terlihat sangat dewasa dibanding usianya.

“Dad!” sapa Freya saat ia memasuki ruangan Dad Hector.

“Sayang,” Hector langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri putri kesayangannya. Ia hanya memiliki Freya setelah istrinya, Lily Rodriguez mengalami kecelakaan dan mobilnya masuk ke dalam jurang. Tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan bahkan bangkai mobil sepertinya telah terseret arus deras.

“Bryona,” sapa Hector saat melihat ke arah Bryona.

“Dad, panggil dia dengan sebutan Scarlett. Seperti keinginanku, aku ingin menjadikan Scarlett sebagai brand ambassador untuk produk kosmetik terbaru kita, bagaimana?” tanya Freya.

“Dad sangat percaya padamu, sayang. Dad yakin pilihanmu dan matamu tidak akan pernah salah. Jadi kapan kita akan memulainya?” tanya Hector bersemangat.

“Secepatnya Dad. Aku ingin Dad mengumpulkan divisi-divisi yang berhubungan dengan pemasaran produk kita di ruang meeting,” Bryona bisa melihat bagaimana Freya terlihat sangat dewasa dibanding usianya.

Bryona juga hanya bisa tersenyum dalam hati melihat bagaimana hubungan antara Hector dengan Freya. Mereka saling menyayangi dan memiliki satu sama lain. Sedangkan dirinya? Namun, dia merasa sangat beruntung karena bertemu dengan Freya. Jika tidak, mungkin selama 3 tahun ke belakang ia akan terus disiksa oleh keluarga Paman dan Bibinya.

**

Nic yang melanjutkan tidurnya di sofa ruang studio, baru terbangun keesokan harinya. Pagi itu terasa begitu dingin, Nic hanya tidur di atas sofa berlapuskan sebuah selimut tipis.

Selimut? Bryan?

Nic mengedarkan pandangannya, tapi ia tak menemukan siapapun. Ia memang belum membuka studio fotonya setelah kembali dari Meksiko, ia hanya menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tertunda.

Nic memejamkan matanya dan ia kembali memutar ingatannya. Ia merasa ia sedang bermimpi, berada di hadapan Bryan dan … menciumnya. Ia langsung meraba bibirnya, merasakan kehangatan dan lembutnya bibir Bryan saat bibir mereka bersentuhan.

“Sepertinya aku benar-benar mengalami kelainan,” Nic menyugar rambutnya ke belakang dengan kasar. Ia mulai berpikir apakah sebaiknya ia meminta kedua orang tuanya untuk menjodohkan dirinya dengan seorang wanita, siapa tahu ia bisa sembuh.

Ponselnya berbunyi dan itu adalah panggilan dari salah satu management artist yang cukup dikenal. Nic kembali mendapatkan job untuk memotret salah satu artis mereka. Nic menyanggupi itu dan mereka memintanya untuk melakukan pemotretan tersebut di Negara Jepang.

Nic memutar-mutar ponselnya. Ada sedikit keraguan dalam hatinya untuk meminta tolong pada Bryan. Namun, ia membutuhkan bantuan Bryan dan … ia juga penasaan dengan Bryan.

Ia merasa malam itu Bryan membalas ciumannya, apakah Bryan juga mengidap kelainan seperti dirinya?

Ahhhh - teriak Nic gusar.

Mau tidak mau ia harus melakukannya. Ia mencari kontak Bryan dan menghubunginya.

📥 Bryan! Temui aku besok di studio. Aku membutuhkan bantuanmu dan ini sangat penting. - Nic

Bryona sama sekali tak melihat ke arah ponselnya karena ia tengah berada di ruang meeting dengan Freya. Mereka membahas rangkaian kerja untuk pemasaran produk kecantikan mereka yang terbaru.

Namun, salah satu manager menolak jika memakai Bryona sebagai brand ambassador karena Bryona dianggap tidak terkenal dan tidak akan bisa menarik pembeli. Mereka membutuhkan model yang sudah terkenal dan dikagumi oleh masyarakat.

“Apa kamu mau membantahku?” Freya memicingkan matanya melihat ke arah manager itu, namun manager itu juga mengarahkan tatapannya ke arah Freya.

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

HNF G

HNF G

jgn sampai hubungan bryona dan freya rusak gara2 cowok dong

2023-11-28

1

élis 🇵🇸

élis 🇵🇸

mana yang komen nya ini

2023-07-27

0

Bhebz

Bhebz

lanjutkan update nya kakak othor

2022-03-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!