#13

“Bry, maukah kamu menemaniku?” tanya Freya.

“Kemana Frey? Aku akan ikut denganmu jika kamu yang memintanya.”

“Tapi kita harus kembali ke Milan. Apa tidak apa-apa untukmu?”

Bryona tersenyum, “aku tidak apa-apa. Aku punya dirimu, aku tidak perlu takut apapun.”

“Terima kasih atas pujianmu itu, Bry. Kita akan pergi besok pagi-pagi, karena acara akan diadakan malam hari,” kata Freya.

“Aku mengerti. Berapa hari kita di sana?”

“3 hari 2 malam … dan 1 hal lagi Bry,” Bryona menoleh ke arah Freya yang kini melihatnya dengan serius.

“Ada apa lagi, Frey?”

“Kamu tidak perlu membawa tubuh palsumu. Aku tahu ukurannya sudah tidak pas lagi, dan kurasa sudah waktunya kamu menjadi dirimu sendiri.”

“T-tapi bagaimana dengan pekerjaanku di studio?” tanya Bryona.

“Saat kita kembali dari Milan nanti, mintalah resign. Kamu harus fokus dengan kuliahmu dan juga kamu harus memimpin restoku,”

“Aku mengerti Frey. Aku akan melakukan semuanya sesuai keinginanmu,” Bryona tak ingin membantah Freya. Banyak hal yang telah dilakukan oleh Freya untuknya dan permintaan Freya saat ini hanyalah masalah kecil baginya.

**

Langit telah berubah gelap, bulan dan bintang telah menampakkan kembali wujudnya. Nicho kini sudah berbaring di atas tempat tidurnya dan berusaha memejamkan mata. Namun, semuanya terasa begitu sulit.

Nicho mencoba memejamkan matanya kembali, namun bayangan seorang wanita dengan rambut panjang dan mata indah kembali muncul. Baru saja ia menikmati apa yang muncul dalam pikirannya, tiba-tiba saja bayangan Bryan muncul di kepalanya.

Aku harus pergi ke psikiater secepatnya atau aku bisa gila. - batin Nicho.

Saat ini ia sudah berada di Kota Milan. Dad Oscar memintanya pulang untuk menghadiri acara ulang tahun G-Corp. Mau tidak mau ia harus menuruti keinginan Dad Oscar karena bagaimanapun juga G-Corp adalah bagian dari dirinya.

Keesokan paginya,

“Bry, apa kamu sudah siap?” tanya Freya.

“Sudah. Semua barang sudah kumasukkan ke dalam mobil. Kita harus cepat karena pesawat akan berangkat 1 jam lagi,” kata Bryona.

“Tenang saja. Kita tidak akan terlambat.”

Dengan diantar supir keluarga yang menetap di Campeche, mereka segera berangkat menuju bandara.

“Tumben sekali kamu bangun kesiangan Frey?” tanya Bryona.

“Hmm, semalaman aku berpikir bagaimana aku harus merubahmu.”

“Maksudmu?”

“Lihatlah nanti, aku punya kejutan untukmu,” Freya tersenyum dengan bangga, namun justru membuat Bryona bertanya-tanya.

**

“Masuklah,” Freya yang saat ini berada di dalam kamar tidurnya di kediaman keluarga Rodriguez di Kota Milan, mempersilakan seseorang memasuki kamarnya.

Bryona yang tengah duduk di sofa memandang ke arah Freya yang sedang berbicara. Ia terlihat sangat serius tapi tetap terlihat sangat cantik.

“Duduklah di sini, Bry,” pinta Freya.

Seperti biasa, Bryona tak membantah setiap permintaan Freya. Ia pun duduk di depan meja rias di kamar Freya.

“Lakukan yang terbaik. Aku tidak mau ada kesalahan sekecil apapun,” kata Freya pada MUA. MUA tersebut menganggukkan kepala tanda mengerti. Ia sangat tahu pasti bagaimana Freya. Bukan sekali 2 kali Freya menggunakan jasanya. Freya adalah sosok yang bisa dibilang perfeksionis dan ia selalu menginginkan yang terbaik.

MUA itu mulai merias Bryona, sementara Freya mulai mengutak-atik sesuatu di dalam laptopnya. Sebenarnya ia ingin masuk ke dalam ruang rahasianya, tapi karena ada MUA bersama mereka, ia pun mengurungkan niatnya.

Butuh waktu sekitar 45 menit hingga MUA itu menyelesaikan semuanya. Setelah MUA, masuklah kini seorang hair stylish, yang langsung melakukan tugasnya. Ia sudah mengetahui pakaian yang akan dikenakan oleh Bryona sehingga ia dengan mudah akan mencocokkan dengan model rambut yang ia buat.

“Sudah Nona,” hair stylish itu berbicara pada Freya ketika ia telah menyelesaikan pekerjaannya.

Freya tersenyum melihat hasil kerja mereka. Ia pun mengambil gaun panjang berwarna hitam dengan belahan hingga ke paha, kemudian memberikan 1 set perhiasan untuk dikenakan oleh Bryona.

“Apa ini tidak terlalu berlebihan, Frey?” tanya Bryona.

“Tidak, malah bisa dikatakan ini biasa saja. Kamu tunggu di sini, aku akan kembali dengan cepat,” Freya pun masuk ke dalam ruang rahasianya. Di sana ia berdandan dan mengenakan gaunnya. Freya tak perlu menggunakan MUA ataupun hair stylish karena ia pun sebenarnya sangat ahli melakukannya. Hanya saja untuk Bryona ia mencoba untuk menggunakannya.

Mata Bryona terlihat bersinar ketika melihat Freya keluar dari sebuah ruangan yang berada di dalam walk in closet nya. Freya yang masuk dengan Freya yang keluar sangat berbeda, meskipun sama-sama cantik.

“Kenapa kamu melihatmu seperti itu, Bry? Apa ada sesuatu yang salah?” tanya Freya.

“Ahh tidak tidak, aku terpesona,” membuat Freya terkekeh.

“Ayo kita berangkat. Dad Hector sudah menunggu kita di sana,” kata Freya.

Mereka pun berangkat. Di dalam hati Bryona sebenarnya banyak tanda tanya. Rumah Freya terlihat begitu sepi dan tidak terlihat sama sekali tanda-tanda keberadaan Mommy Freya. Ia ingin bertanya namun ia urungkan karena ia takut menyinggung perasaan Freya.

**

Ruangan ballroom kini telah ramai dengan para tamu. Pria menggunakan jas resmi dan para wanita menggunakan gaun. Sangat terlihat bahwa mereka adalah golongan dari kelas atas.

“Nic, kenapa kamu duduk di sini?” tanya Mom Paula.

“Aku lelah Mom dari tadi harus berdiri. Apa aku tidak boleh beristirahat sebentar?” jawab Nicholas.

“Ishhh kamu itu harusnya berkeliling. Temui para kolega bisnis kita, siapa tahu mereka memiliki putri yang mau dijodohkan denganmu,” ungkap Mom Paula sambil tersenyum.

“Momm!!” Paula bisa melihat raut wajah ketidaksukaan dari putranya itu. Paula sebenarnya menginginkan untuk hamil kembali, namun ia tak bisa karena ada masalah dengan rahimnya setelah ia melahirkan Nicholas.

“Apa kamu tidak ingin memberikan Mom cucu? Mom sudah sangat rindu untuk menggendong bayi lagi.”

“Aku masih muda Mom. Berikan aku waktu untuk menikmati masa mudaku. Kalau nanti aku sudah tua, aku harus berada di kantor saja seperti Daddy.”

“Usiamu sudah 26 tahun, Nic. Setidaknya kamu harus memiliki kekasih. Carilah dulu seorang wanita, kemudian kamu mengenalnya lebih dalam, bertunangan, lalu menikah.”

“Hmmm …,” Nicho mulai merasa jengah dengan permintaan Mom Paula. Ia pun akhirnya bangkit berdiri dan keluar dari ballroom untuk sekedar mencari udara segar.

Di dalam mobil,

“Bry, aku sudah mengembalikan identitasmu seperti semula. Semua data yang kamu miliki sudah kuubah kembali. Kamu tidak perlu khawatir dengan data yang kamu pakai untuk mendaftar di universitas karena sudah sesuai dengan data awalmu.”

“Terima kasih, Frey.”

“Sama-sama, dan ada 1 hal lagi yang perlu kamu ketahui.”

“Apa itu?” tanya Bryona.

“Aku sudah berpikir dan aku akan menjadikanmu model di perusahaan Rodriguez. Nama modelmu adalah SCARLETT.”

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

élis 🇵🇸

élis 🇵🇸

baik banget ya freya, seperti pepatah, saudara jadi orang lain, orang lain jadi saudara

2023-07-27

1

PimCherry

PimCherry

semangat!

salam dari My Highschool Sweetheart ❤

2022-02-26

2

It's me

It's me

Semangat kak
salam dari Hei Gadis Berkacamata

2022-02-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!