#18

Mereka melakukan briefing sampai tengah malam. Bryona sudah mulai mengantuk. Namun, ia harus tetap profesional karena tak ingin membuat imej Nic jatuh karena sikapnya.

Keesokan harinya, mereka harus bangun pagi sekali ketika matahari belum menampakkan sinarnya. Para kru tengah menyiapkan peralatan dan MUA telah mulai merias sang model.

Bryona semalam kurang tidur karena ia terus berjaga-jaga, karena ia sekamar dengan Nic. Bryona kaget saat melihat model yang kini tengah dirias.

Leticia?!

Bryona teringat perkataan manager di Perusahaan Rodriguez bahwa mereka akan menggunakan seorang model bernama Leticia. Ia tak menyangka bahwa Leticia yang dimaksud adalah gadis yang paling sering membullynya dulu.

Bryona memang jarang membuka halaman media sosialnya, apalagi belakangan ini ia begitu sibuk dengan pekerjaan dan sekolahnya.

Saat melihat Leticia, Bryona kembali teringat bagaimana Leticia membullynya dulu. Bahkan ia meminta teman-temannya untuk menyiksanya. Bryona masih ingat setiap siksaan yang diterimanya di dalam toilet sekolah.

Dalam hatinya, kekesalannya tiba-tiba saja memuncak. Ia ingin sekai membalas semua sakit hatinya saat ini. Namun, Bryona juga ingin bermain cantik. Ia tak akan membuat orang lain menilai dirinya tak punya attittude. Hal itu akan membuat nama Freya, keluarga Rodriguez, dan juga Tuan Nic menjadi buruk.

Bianca mengerjakan semua pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab. Ia berharap semua ini segera selesai karena keinginannya untuk membalas Leticia sangat besar jika ia terus menerus melihat gadis itu.

**

Malam ini, Bianca tidak ikut dengan Tuan Nic yang menghabiskan waktunya bersama para produser, sutradara, dan kru yang terlibat. Mereka mengadakan acara makan-makan dan minum sake. Leticia turut ambil bagian di sana, karena itulah Bryona tak ingin ikut.

Bryona membuka tubuh palsunya dan berendam di dalam bathtub yang telah terisi dengan air hangat. Bryona benar-benar memanjakan tubuhnya. Tubuh yang dulu selalu membuatnya dibully, kini semakin terlihat sekai. Dadanya yang terlihat berisi dan tubuhnya yang semakin tinggi semampai, membuatnya terlihat luar biasa.

“Aku akan membuat kalian semua membayar apa yang telah kalian lakukan padaku. Sedikit demi sedikit dan perlahan, tapi akan terasa menyakitkan,” Bryona berbicara sendiri sambil melihat ke arah cermin.

Bryona terpaksa mengenakan tubuh palsunya lagi malam ini karena ia tidur bersama dengan Nic. Ia langsung membersihkan tubuh palsunya dan kembali mengenakannya, kemudian berbaring di atas tempat tidur yang digelar di atas lantai kayu.

Karena lelah, Bryona dengan cepat terlelap. Ia tak menyadari ketika Nic masuk ke dalam kamar. Tanpa membersihkan diri, Nic yang telah mabuk karena terlalu banyak minum sake, langsung merebahkan dirinya di sebelah Bryan.

Dengan wajah memerah, Nic memandang wajah Bryan dan fokus pada bibirnya yang memerah, membuat hasratnya bangkit.

Nic mendekatkan wajahnya pada wajah Bryan dan langsung melumatt bibir Bryan yang terlihat menggairahkan di matanya. Bryona yang merasa tengah bermimpi pun membalas ciuman itu, membuat Nic semakin terbakar gairahh.

Ia melumatt dan menyesap lebih dalam bibir Bryan yang terasa begitu lembut dan manis. Tangannya membuka kemeja yang ia pakai dan melemparnya asal, hingga menampakkan tubuh bagian atasnya.

Tangan Nic mulai menjelajah ke tubuh Bryan yang sedikit terasa aneh baginya. Namun ia terus meraba dan perlahan membuka pakaian tidur yang dikenakan oleh Bryan. Bryona yang merasa bermimpi sedang bercumbu dengan seseorang dan tubuhnya menginginkannya, langsung membuka tubuh palsunya dan melemparnya ke samping.

Nic mengelus rambut Bryan dan tanpa sadar membuat wig milik Bryona terlepas. Dalam pandangan Nic, di hadapannya kini nampak seorang wanita yang ia cari, wanita yang ia temui di acara ulang tahun perusahaan.

Dengan pandangan yang kabur dan rasa panas dari tubuhnya karena terlalu banyak mengkonsumsi sake, membuat Nic seperti lepas kendali. Ia kembali melumatt bibir Bryona dengan dalam, kemudian menyusuri tubuh gadis itu dengan tangannya. Ia meremas kedua aset kembar milik Bryona yang terasa penuh di telapak tangannya, membuat gairahh Nic semakin meninggi.

Nic mulai melepas celananya hingga tubuhnya polos. Ia juga segera menarik piyama Bryona dan membuat keadaan gadis itu kini sama dengannya. Sentuhan Nic membuat Bryona seakan melambung tinggi. Ia seperti tak ingin terbangun dari mimpinya karena perlakuan lembut yang ia rasakan.

Tangan Nic menyusuri tubuh Bryona, mulai dari wajah, leher, kedua aset kembarnya, hingga berakhir di inti Bryona. Nic telah siap dengan alat tempurnya yang akan memasuki benteng milik lawannya. Ia berusaha masuk namun terasa sulit. Bryona yang merasakan sakit di dalam mimpinya langsung membuka mata dan melihat apa yang ada di hadapannya. Ia langsung memukul Nic dan membuatnya pingsan.

Bryona tak ada cara lain, karena jika ia berlama-lama, maka alat tempur milik Nic akan memasuki benteng miliknya. Jika itu terjadi, maka masa depan Bryona seketika akan hancur. Rencana balas dendamnya pada orang-orang yang membullynya akan gagal dan ia tak mau hal itu sampai terjadi.

Melihat dirinya polos, Bryona langsung mengambil semua pakaiannya dan pergi ke kamar mandi. Ia langsung menyiram dirinya dengan air di bawah shower dan berusaha menghilangkan bayangan pria dalam mimpinya yang ternyata adalah Nic.

Setelah selesai berpakaian dan kembali menjadi Bryan, ia keluar dari kamar mandi dan berjalan mendekat ke arah Nic yang tidak memakai sehelai pakaian pun. Bryona sempat bergidik ngeri ketika melihat alat tempur Nic yang masih terlihat siap sedia. Ia langsung menarik tangan Nic hingga pria itu berada di atas kasur, kemudian menyelimutinya. Bryona juga meletakkan pakaian Nic persis di sebelahnya, sementara ia tidur di sofa ruang duduk, ruangan yang persis di sebelah kamar.

**

Nic mengerjapkan matanya, merasakan kepalanya yang begitu sakit. Ia merasakan hawa dingin menerpa tubuhnya, dan menyadari bahwa dirinya tak memakai pakaian sama sekali.

Ia mengintip sekali lagi ke dalam selimut dan ia benar-benar tidak memakai apapun. Nic melihat pakaiannya teronggok persis di sebelahnya. Ia melihat ke sebelahnya yang lain, namun tak nampak Bryan di sana.

“Apa yang terjadi?” gumam Nic pelan. Ia memejamkan matanya dan berusaha mengingat apa yang terjadi. Namun ia sama sekali tak mengingat apapun.

Bryona yang sudah bangun sejak subuh, telah membersihkan diri dan membereskan barang-barangnya. Ia segera keluar dari kamar dan berjalan-jalan di sekeliling tempat itu dan menikmati taman yang luas dan udara pagi yang begitu segar. Bryona berusaha untuk melupakan kejadian semalam, tapi sepertinya akan sulit sekali. Setia melihat ke arah Nic, ia langsung teringat kejadian semalam dan membuat perasaannya menjadi aneh.

Nic yang tak melihat keberadaan Bryan pun akhirnya segera membersihkan diri karena mereka ada jadwal pagi untuk pemotretan terakhir sebelum mereka terbang kembali ke Meksiko.

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

élis 🇵🇸

élis 🇵🇸

knp mabuk wae nic nic,jd g nyadar2 klo bryan itu wadon

2023-07-27

2

Bhebz

Bhebz

lanjut

2022-03-20

1

Elwi Chloe

Elwi Chloe

lanjut ka

2022-03-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!