Happy Reading. . . . . . . . . .
Jangan Lupa di Like😉
.
.
.
"Assalamualaikum!..."
Arga yang melihat sosok di pintu terlihat kesal, ternyata orang yang datang ke rumahnya adalah Vino.
"Devi! Kok Lo bisa disini?" tanya Dira menghampiri Vino.
"Bisalah, kan ini rumah sepupu tersayang," ucap Vino sambil melirik Arga, lalu bersalaman dengan kakek dan kedua orang tua Arga.
"Ngapain Lo kesini?" tanya Arga kesal.
"Gue mau liat keadaan kakek sekalian mau ketemu sama Dira," ucap Vino santai.
"Ngapain Lo mau ketemu istri orang?" Ucap Arga sewot.
"Jangan bilang Lo cemburu?" tanya Vino.
"Siapa juga yang cemburu, ayo Ra mending kita ke kamar," ucap Arga dan menarik tangan Dira.
"Hah, kamu ke kamarnya sendirian aja, aku mau ngobrol sama Devi dulu," ucap Dira, tapi tidak dipedulikan Arga dan terus membawa Dira agar mengikutinya ke kamar.
Setelah kepergian Arga dan Dira Devi dan yang lainnya melanjutkan obrolannya.
"Anak om bener bener gengsian, padahal cemburu tapi gak mau ngaku," ucap Vino.
"Kamu kenal sama Dira?" tanya papa Arga.
"Iya om, Dira sahabat aku dari kecil dulu kita kan tetanggaan, cuma setelah lulus SMP aku kan pindah, dan kita baru ketemunya beberapa hari yang lalu, jadi kita cukup dekat." Jelas Vino.
"Pantesan Arga kesel liat kamu, kayaknya bener kata kamu Vin Arga cemburu," ucap mama Arga, mereka terkekeh melihat tingkah Arga.
"Oh ya, om berarti waktu aku jenguk kakek di rumah sakit, Dira dan Arga sudah menikah?" tanya Vino kembali.
"Iya, mereka menikah setelah kakek sadar dari koma," jelas papa Arga.
"Oh,,,, gitu, kayaknya kakek sudah berhasil comblangin mereka," ucap vino.
"Kamu juga kalau mau dicariin calon istri, nanti kakek cariin,"ucap kakek Irwan menimpali ucapan Vino.
"Aku mah gak perlu dicariin kek, dengan ketampanan aku ini cewek cewek udah pada ngantri," ucapnya pede.
"Paling ngantri buat gebukin kamu," ucap kakek Irwan.
"Kakek kalau ngomong suka bener," ucap Vino membuat semua orang disana tertawa mendengar ucapan vino.
*
*
Sedangkan di lantai atas Dira masih protes karena Arga menariknya ke kamar, padahal ia ingin ngobrol dengan sahabatnya.
"Mas aku mau ke bawah, aku mau ngobrol sama Vino," ucap Dira.
"Aku ngantuk," jawab Arga.
" Kan yang ngantuk kamu kenapa malah ngajak ngajak aku,,, aku kan kangen sama Devi mas," ucap Dira yang membuat Arga semakin kesal kemudian menarik Dira ke kasur lalu memeluk erat tubuh Dira dan menjepitnya dengan kaki
"Mas aku gak bisa napas, lepasin!"
"Ini hukuman buat kamu, ngapain kamu kangen sama laki laki lain, mau jadi istri durhaka?" Ucap arga semakin mengapit tubuh Dira.
"Iya, maaf mas lepasin dulu aku gak bisa napas, kamu mau cepet cepet jadi duda?" ucap Dira.
Akhirnya Arga melepaskan Dira. "Kamu kalok ngomong suka sembarangan, makanya jangan genit sama cowok lain," ucap Arga.
"Cie,,,, mas cemburu ya kalok aku Deket Deket cowok? Ayo ngaku."
"Siapa yang cemburu, aku cuma mengasih tau istri aku jalan yang bener," ucap Arga lalu masuk ke kamar mandi.
"Mas! kalok suka bilang aja, jangan sampe nyesel kalok nanti akunya udah gak ada!" ucap Dira sambil tersenyum, entah apa arti dari ucapannya itu.
*
*
Pagi harinya ketika Dira terbangun dari mimpi indahnya pemandangan yang pertama ia lihat adalah wajah tampan Arga. Dira terus memperhatikan setiap jengkal wajah Arga yang tetap terlihat tampan meski dalam keadaan tidur. Ia kembali teringat dengan tingkah Arga beberapa hari ini yang terlihat seperti menyayangi dirinya.
Aku tidak peduli jika semua perlakuan kamu beberapa hari ini tulus atau tidak, aku hanya ingin menikmati semua hal manis ini, selama batas waktu yang diberikan untuk ku. Batin Dira sambil terus memandangi wajah Arga yang masih tertidur.
Arga yang merasa tidurnya terganggu mulai mengerjapkan matanya, Dira yang melihat hal itu segera menutup matanya pura pura tidur.
Arga bangun dari tidurnya dan melihat Dira masih terlihat pulas dalam tidurnya. Ia terus memperhatikan wajah istrinya yang terlihat polos saat tidur lalu ia mencium kening dira beranjak ke kamar mandi.
"Manis," ucap Arga lalu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Dira yang pura pura tidur, lagi lagi harus dibuat merasakan jantungnya berdebar kencang dengan perlakuan Arga, ia segera membuka matanya dan bangun sambil memegang dadanya.
*
*
Hari ini adalah hari libur, jadi rencananya ia dan Arga akan pindah ke apartemen hari ini setelah dua hari yang lalu mendapatkan izin.
Sekarang Dira sedang mengemas baju baju mereka dan beberapa barang yang diperlukan untuk dibawa pindahan.
"Ra, baju bajunya jangan di bawa semuanya, sisain beberapa biar kalok kita nginep disini kita gak perlu bawa baju ganti," ucap Arga.
"Siap pak bos," ucap Dira.
Sedangkan di dapur mama Rika sedang menyiapkan makanan yang akan dibawa anak dan menantunya.
Dira dan Arga turun dengan membawa koper mereka, mama Rika yang melihat hal itu merasa sedih ia masih tidak rela melihat Dira dan Arga pindah.
"Kalian bener bener udah mau pindah?" tanya mama Rika.
"Mama gimana sih masak kita udah bawa koper begini masih aja ditanyain," jawab Arga, melihat tingkah mamanya, dari semalam mamanya terus membujuknya supaya membatalkan rencana kepindahannya.
"Ga, mending kamu pindahnya sendiri aja, biarin Dira tetep tinggal disini," ucap mama Rika.
"Mana bisa gitu dong ma, masak mama tega memisahkan aku sama istri aku," ucap Arga tidak terima dengan usul mamanya.
Melihat Arga yang tidak ingin jauh dari Dira membuat Rika merasa senang karena sepertinya Arga sudah mulai ada perasaan cinta pada menantunya.
Dira yang melihat mama mertuanya masih belum bisa melepas mereka untuk tinggal terpisah langsung mendekatinya.
"Ma Dira pasti bakal sering sering main kesini, atau kalok aku gak bisa kesini mama bisa ke tempat kita kan jaraknya gak terlalu jauh," ucap Dira.
"Kamu beneran mau ikut dia? gimana kalau nanti saat kalian tinggal berdua Arga malah menyiksa kamu," ucap mama Rika kembali membuat kesal putranya.
"Mas Arga gak kayak gitu kok Ma, lagian Mas Arga mana berani macam macam sama Dira bisa-bisa dibuat perkedel sama Mama," ucap Dira sambil tertawa.
"Udah lah ma biarin aja mereka belajar mandiri, kan kapan kapan Mama bisa temui mereka kalau kangen," ucap papa Arga.
"Perasaan dari tadi yang diperhatiin Dira terus, kayaknya Mama gak ada sedih sedihnya liat aku keluar dari rumah," ucap Arga.
"Habisnya kamu nyebelin pakek acara pindah pindah," ucap mama Rika.
setelah perdebatan panjang antara ibu dan anak itu akhirnya mereka bisa segera berangkat.
"Ya udah kalau gitu kita berangkat dulu," ucap Arga menyalami mama, papa dan kakeknya begitupun dengan Dira.
"Ini makanannya jangan lupa nanti kamu bisa taruh di kulkas kalau kalian mau makan tinggal dihangatkan saja, kalok Arga macam macam sama kamu kasih tau mama," ucap mama Rika pada Dira.
Kemudian Arga dan Dira berangkat setelah berpamitan dengan orang orang rumah.
Setibanya di apartemen Arga dan Dira langsung membereskan barang barangnya.
Dira memasukkan makanan yang tadi diberikan mama mertuanya ke kulkas dan beberapa barang belanjaan karena mereka tadi mampir ke supermarket untuk membeli bahan bahan dapur.
"Akhirnya selesai juga," ucap Arga dan Dira bersamaan setelah membereskan pakaian mereka dan barang barang lainnya.
.
.
.
.
Bersambung. . . . .
JANGAN LUPA DI LIKE, KOMEN AND FAVORIT😉👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Ayu syahfitri
ada ada aja mama rika
itu artinya dira dan arga pisah ranjang dong 😂
2022-07-20
1
Sri Mulyati
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘
2022-06-09
0
Lee
Next ka othor..
2022-03-19
0