BAB 4 : Pernikahan

1 Minggu kemudian.

Setelah pembicaraan mereka seminggu yang lalu, hubungan Dira dan Arga tetap seperti biasanya, seperti dua orang yang tidak saling mengenal, Arga yang tetap cuek pada Dira, begitupun dengan Dira walaupun ia sudah lama menyukai Arga, tapi dia bukanlah tipe perempuan yang akan mengekspresikan atau menunjukkan perasaan sukanya pada orang yang ia suka, ia sangat ahli dalam hal menyembunyikan perasaan, terutama terhadap lawan jenisnya. Oleh sebab itu tidak ada yang tau kalau selama ini ia menyukai Arga, kecuali sahabatnya Mita.

"Woy!" Mita tiba tiba saja datang dan mengagetkan Dira yang terlihat sedang melamun di kantin kampus.

"Ish,,, gangguin orang aja," ucap Dira kesal.

"Habisnya dari kemarin gue perhatiin Lo kayak gak ada semangat, Lo lagi mikirin apa?" tanya Mita, karna tidak biasanya sahabatnya yang selalu ceria itu terlihat tidak bersemangat.

"Mit,,, misalnya nih Lo suka sama seseorang dan ternyata orang itu adalah orang yang telah dijodohkan oleh orang tua Lo, menurut Lo gimana Mit ..." tanya Dira ingin tau tanggapan Mita.

"Mmm,,, gue pasti senanglah secara orang yang gue suka ternyata adalah jodoh gue," jawab Mita.

"Tapi gimana kalau dia gak suka sama Lo?" tanya Dira kembali.

"Gue bakalan berusaha buat dia suka sama gue," ucap Mita dengan santai.

"Oh,,, gitu ya ..." ucap Dira.

"Tunggu dulu, kok Lo tiba tiba nanya hal begitu ke gue, jangan jangan Lo lagi menghayal suatu saat Arga bakalan jadi jodoh Lo ya ..." ucap Mita.

"Enak aja, nggak, udah itu makanannya udah datang," ucap Dira mengalihkan pembicaraan. Ia belum siap untuk bercerita soal perjodohannya dengan Arga pada Mita.

*

*

Sementara itu di tempat lain, Arga dan teman-temannya sedang makan siang di cafe dekat kampus tiba-tiba saja mendapatkan telpon dari papanya dan mengabarkan jika sang kakek sudah siuman.

"Hallo,,,, Arga kamu masih di kampus?" tanya papa Arga.

"Iya pa,,, aku lagi makan siang."

"Kalau gitu kamu cepat datang ke rumah sakit kakek sudah siuman dan mencari kamu, jangan lupa kamu bawa Dira kesini sekalian."

"Oh,,, iya bentar lagi aku ke sana Pa," ucap Arga dan langsung mematikan sambungan telponnya dan bergegas untuk mencari Dira.

Arga yang melihat Dira sedang makan bersama Mita di kantin kampus, langsung menghampirinya.

"Anindira kamu ikut aku sekarang!" ucap Arga tanpa basa basi.

Dira dan Mita kaget ketika Arga tiba tiba menghampiri Dira dan langsung mengajaknya pergi.

"Kemana?" tanya Dira.

"Ayo cepat gak usah banyak tanya," ucap Arga dan menarik tangan Dira untuk mengikutinya.

Sedangkan Mita yang terkejut dengan apa yang baru saja ia lihat masih bengong melihat kepergian mereka.

Ia bertanya tanya dalam hati ada hubungan apa antara mereka berdua karena gak biasanya Arga seperti itu apalagi melihat Dira yang sedikitpun tidak terlihat membantah Arga yang membawanya pergi, karena iya tahu walaupun Dira begitu menyukai Arga ia bukan tipe perempuan yang mudah untuk di bawa pergi begitu saja oleh laki laki selain keluarganya.

"Wah kayaknya satu Minggu ini gue telah melewati hal penting," gumam Mita dan membiarkan rasa penasarannya, ia akan tanyakan nanti pada sahabatnya itu.

Akhirnya Dira pun mau tidak mau mengikuti langkah Arga tanpa bertanya kembali, walaupun ia penasaran kemana Arga akan membawanya dan ada apa.

Di dalam mobil hanya keheningan yang terjadi tidak ada dari mereka yang memulai pembicaraan.

Sampai akhirnya Dira yang sudah tidak sabar ingin tau kemana Arga akan membawanya akhirnya bertanya.

"Arga sebenarnya kita mau kemana?" tanya Dira penasaran.

"Ke rumah sakit kakek sudah siuman," jawab Arga.

"Jadi kakek kamu sudah siuman?"

"Iya, dan dia meminta kita untuk segera ke sana," ucap Arga.

Setelah mengatakan hal itu keduanya kembali terdiam membuat suasana hening di dalam mobil mahal itu kembali terjadi karna antara Dira dan Arga tidak ada yang memulai pembicaraan.

Sampainya di rumah sakit mereka langsung bergegas menuju tempat kakeknya dirawat.

Arga dan Dira masuk dan langsung menemui kakek Irwan, papa dan mama Dira juga ternyata sudah ada disana.

Kakek Irwan yang menyadari kedatangan mereka langsung memanggil Arga dengan suara lemahnya, Arga yang melihat hal itu langsung mendekati sang kakek.

"Arga kamu masih ingat, kan dengan permintaan kakek sebelumnya dan kamu sudah berjanji untuk menurutinya," ucap kakek Irwan dengan suara lemahnya. "Kakek boleh menagih janji kamu sekarang, kan?" ucap Irwan yang mengingatkan Arga tentang permintaannya sebelum ia jatuh sakit dan tak sadarkan diri ia sudah meminta Arga untuk menikahi seorang gadis yang telah dijodohkan dengannya.

"Iya Arga ingat kek ..." jawab Arga.

kakek Irwan beralih memandangi Dira dan meraih tangannya, sambil berkata.

"Kamu pasti Anindira putrinya Arman, kan?" tanya kakek Irwan pada Dira.

"Iya kek,,," jawab Dira singkat.

"Dira kakek adalah sahabat dari almarhum kakek kamu, dulu waktu kalian masih kecil,,, kami berjanji untuk menjodohkan cucu cucu kami yaitu kamu dan Arga," kakek Irwan menjeda ucapannya.

"Dira kamu bersedia, kan menuruti permintaan kakek untuk menikah dengan cucu kakek?" ucapnya kembali dengan suara lemah.

Dira yang ditanya seperti itu hanya bisa memandangi kedua orang tuanya, yang hanya merespon tatapan sang putri dengan menganggukkan kepala pertanda Dira harus menerima permintaan kakek Irwan.

Arga yang menyadari kebingungan Dira langsung menggenggam tangan Dira dan menatapnya dengan yakin dan Dira hanya bisa menghela napas dan meyakinkan dirinya jika ia tidak salah mengambil keputusan.

"Dira bersedia kek," ucap Dira tegas.

"Kalau begitu kalian menikahlah sekarang disini," ucap kakek Irwan, meski perintah itu diucapkan dengan suara lemah tapi terdengar tegas tidak menerima penolakan.

Dira yang mendengarnya sedikit terkejut, apalagi saat mendengar ucapan Arga.

"Baik Kek," yang langsung dijawab oleh Arga.

Akhirnya Dira hanya pasrah saja mungkin ini memang jalan yang sudah ditakdirkan untuknya, lagi pula orang yang akan menjadi suaminya adalah Arga laki laki yang selama ini ia sukai yang menjadi cinta pertamanya.

"Semangat Dira mungkin doa doa yang selama ini kamu panjatkan tentang jodoh masa depanmu sedang dalam proses on going, jadi jalani saja takdir hidup yang telah digariskan kepadamu jangan takut dan sedih, semangat Anindira Putri ..." ucap Dira dalam hati yang menyemangati dirinya yang sedang dilanda rasa nano-nano dihatinya, antara rasa senang Karena akan menikah dengan orang yang ia cintai dan takut akan nasib pernikahannya nanti karena hanya dia yang mencintai Arga.

Akhirnya semua telah siap, persiapannya sederhana saja karena pernikahan akan di lakukan di rumah sakit di ruang VIP tempat kakek Irwan dirawat.

Arga duduk di depan papa Dira dan di sana juga sudah ada penghulu dan beberapa orang sebagai saksi pernikahan Arga dan Dira.

Tidak lama kemudian masuklah Dira yang digandeng oleh mamanya dan juga mama Arga. Dira dengan balutan kebaya putih dan riasan sederhana yang menampakkan wajah cantik dan manisnya meskipun hanya dengan make up yang sederhana.

Dira yang terpesona dengan Arga, meskipun hanya menggunakan jas warna hitam yang sederhana dengan kopiah di kepalanya tidak mengurangi ketampanan seorang Arga Rahardian.

"Astaga tuhan ... calon suami gue ganteng banget ..." batin Dira.

Begitupun dengan Arga yang terpesona dengan penampilan Dira yang terlihat anggun dalam balutan kebaya putihnya meskipun dengan riasan sederhana calon istrinya itu tetap terlihat cantik.

"Saya terima nikah dan kawinnya Anindira Putri binti Arman Prayoga dengan maskawin uang empat juta dua ratus dibayar tunai!" Arga mengucapkan ijab Kabulnya dengan satu tarikan napas.

"Sah...?"

"Sah ..." semua saksi mengucapkan secara bersamaan.

"Alhamdulillah ... saudara Arga dan saudari Dira sekarang kalian telah resmi menjadi suami istri baik secara agama maupun negara," ucap pak penghulu.

Kakek Irwan yang menyaksikan pernikahan cucunya tersenyum bahagia.

"Akhirnya aku berhasil menikahkan cucu cucu kita seperti keinginan mu dulu Surya ..." batin Irwan yang mengingat sang sahabat.

Setelah para saksi mengucapkan kata sah, tidak lupa lantunan doa, langsung dipanjatkan untuk kedua mempelai dengan harapan kebahagian selalu menghampiri rumah tangga mereka.

Dengan arahan pak penghulu Dira meraih tangan Arga yang kini telah resmi menjadi suaminya.

Begitu juga dengan Arga yang memberikan ciuman di kening sang istri.

Dira yang mendapatkan ciuman dari Arga untuk pertama kalinya merasakan jantungnya berdetak dengan sangat kencang, bukan sekedar jedag jedug lagi tapi jantungnya sudah ketar ketir tidak karuan.

Akhirnya Arga dan Dira resmi menjadi pasangan suami istri, dan kehidupan baru akan segera dimulai.

.

.

.

JANGAN LUPA DIKOMEN, LIKE AND FAVORIT😉👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

Terpopuler

Comments

Maya●●●

Maya●●●

kondangan nih😁

2022-08-01

2

Senajudifa

Senajudifa

makax mira update trs

2022-06-24

0

Nana

Nana

ada unboxing ngak yaa 🤣🤣🤣🤣ada kan thorrr?

2022-06-11

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Rencana perjodohan
2 BAB 2 : Pertemuan
3 BAB 3 : Kesepakatan Arga dan Dira
4 BAB 4 : Pernikahan
5 BAB 5 : Pernikahan 2
6 BAB 6 : Pembicaraan sebelum tidur
7 BAB 7 : Ketempelan
8 BAB 8 : Ulat keket
9 BAB 9 : Cup
10 BAB 10 : Nafkah
11 BAB 11 : Perempuan tidak tau malu
12 BAB 12 : Menyusul Dira
13 BAB 13 : Bertemu teman lama
14 BAB 14 : Salah paham
15 BAB 15 : Mulai cemburu
16 BAB 16 : Bergandengan
17 BAB 17 : Terpesona
18 BAB 18 : Rencana pindah rumah
19 BAB 19 : Meminta izin
20 BAB 20 : Pindah Rumah
21 BAB 21 : Keributan di Kampus
22 BAB 22 : Dira pingsan
23 BAB 23 : Pelajaran dari Arga
24 BAB 24 : Perasaan Arga
25 BAB 25 : Mulai posesif
26 BAB 26 : Fakta mengejutkan
27 BAB 27 : Modus Arga
28 BAB 28 : Mengungkapkan perasaan
29 BAB 29 : Kebahagian Dira
30 BAB 30 : Gara-gara Mas Kim Bum
31 BAB 31 : Di culik
32 BAB 32 : Menikah lagi
33 BAB 33 : Kejutan Arga
34 BAB 34 : Rahasia Arga
35 BAB 35 : Rumah baru
36 BAB 36 : Keanehan Dira
37 BAB 37 : Hampir tertabrak
38 BAB 38 : Pelaku penabrakan
39 BAB 39 : Mesum
40 BAB 40 : Usaha Elena
41 BAB 41 : Tentang Mita
42 BAB 42 : Pasangan bucin
43 BAB 43 : Menghibur Mita
44 BAB 44 : Nonton
45 BAB 45 : Kenangan buruk
46 BAB 46 : Kecurigaan Arga
47 BAB 47 : Suami mesum
48 BAB 48 : Arga mulai mencari tau
49 BAB 49 : Tawaran Reno
50 BAB 50 : Dendam masa lalu
51 BAB 51 : Kembali bertemu
52 BAB 52 : Lebih manis dari kue
53 BAB 53 : Bekerja sama
54 BAB 54 : Kepergok lagi
55 BAB 55 : Pria asing
56 BAB 56 : Berita di internet
57 BAB 57 : Kebenaran tentang Dira
58 BAB 58 : Harapan Arga
59 BAB 59 : Kelicikan Reno
60 BAB 60
61 BAB 61 : Ancaman Ivan
62 BAB 62 : Vidio klarifikasi
63 BAB 63 : Arga yang cerewet
64 BAB 64 : Kekesalan Dira
65 BAB 65 : Nasib jomblo
66 BAB 66 : Kedatangan Elena
67 BAB 67 : Kambuh
68 BAB 68 : Hasil pemeriksaan
69 BAB 69 : Perasaan Ivan
70 BAB 70 : Arka dan Mita
71 BAB 71 : Keributan di pagi hari
72 BAB 72 : Kemarahan Dira
73 BAB 73 : Wanita gila
74 BAB 74
75 BAB 75 : Bukan cinta
76 BAB 76 : Emosi Arga
77 BAB 77 : Mulut Arka
78 BAB 78 : Nasib Elena
79 BAB 79 : Cinta ditolak dukun bertindak
80 BAB 80 : Rencana mertua
81 BAB 81 : Berita pagi
82 BAB 82 : Mas Kim bum lagi
83 BAB 83
84 BAB 84 : Arka menahan diri
85 BAB 85 : Arga dan Dira
86 BAB 86 : Kekecewaan Mita
87 BAB 87 : Menyatakan Perasaan
88 BAB 88 : Akhirnya
89 BAB 89 : Hukuman Arga
90 BAB 90 : Kejadian di restoran
91 BAB 91 : Manjanya Arga
92 BAB 92 : Para bucin
93 BAB 93 : SIDANG
94 BAB 94 : Jodoh teman kelas
95 BAB 95 : Penyesalan
96 BAB 96 : Memaafkan
97 BAB 97 JTK (Jodoh teman kelas)
98 BAB 98 : JTK
99 BAB 99 : Fakta mengejutkan
100 BAB 100 : Kondisi Ivan
101 BAB 101 : Dalang dibalik kecelakaan
102 BAB 102 : JTK
103 BAB 103 : Panik
104 BAB 104 : Kritis
105 BAB 105 : JTK
106 BAB 106 : Kejutan Arga
107 BAB 107 : Memulai lembaran baru
108 BAB 108 : Wanita penggoda
109 BAB 109 : Hukuman
110 BAB 110 : JTK
111 BAB 111 : Tidak ingin melihatmu
112 BAB 112 : Semakin aneh
113 BAB 113 : Korban
114 BAB 114 : JTK
115 BAB 115 : Kalung
116 BAB 116 : Goyang tiktok
117 BAB 117 : Panik
118 BAB 118 : AIGAR PUTRA RAHARDIAN
119 BAB 119 : Jodoh teman kelas
120 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 120 Episodes

1
BAB 1 : Rencana perjodohan
2
BAB 2 : Pertemuan
3
BAB 3 : Kesepakatan Arga dan Dira
4
BAB 4 : Pernikahan
5
BAB 5 : Pernikahan 2
6
BAB 6 : Pembicaraan sebelum tidur
7
BAB 7 : Ketempelan
8
BAB 8 : Ulat keket
9
BAB 9 : Cup
10
BAB 10 : Nafkah
11
BAB 11 : Perempuan tidak tau malu
12
BAB 12 : Menyusul Dira
13
BAB 13 : Bertemu teman lama
14
BAB 14 : Salah paham
15
BAB 15 : Mulai cemburu
16
BAB 16 : Bergandengan
17
BAB 17 : Terpesona
18
BAB 18 : Rencana pindah rumah
19
BAB 19 : Meminta izin
20
BAB 20 : Pindah Rumah
21
BAB 21 : Keributan di Kampus
22
BAB 22 : Dira pingsan
23
BAB 23 : Pelajaran dari Arga
24
BAB 24 : Perasaan Arga
25
BAB 25 : Mulai posesif
26
BAB 26 : Fakta mengejutkan
27
BAB 27 : Modus Arga
28
BAB 28 : Mengungkapkan perasaan
29
BAB 29 : Kebahagian Dira
30
BAB 30 : Gara-gara Mas Kim Bum
31
BAB 31 : Di culik
32
BAB 32 : Menikah lagi
33
BAB 33 : Kejutan Arga
34
BAB 34 : Rahasia Arga
35
BAB 35 : Rumah baru
36
BAB 36 : Keanehan Dira
37
BAB 37 : Hampir tertabrak
38
BAB 38 : Pelaku penabrakan
39
BAB 39 : Mesum
40
BAB 40 : Usaha Elena
41
BAB 41 : Tentang Mita
42
BAB 42 : Pasangan bucin
43
BAB 43 : Menghibur Mita
44
BAB 44 : Nonton
45
BAB 45 : Kenangan buruk
46
BAB 46 : Kecurigaan Arga
47
BAB 47 : Suami mesum
48
BAB 48 : Arga mulai mencari tau
49
BAB 49 : Tawaran Reno
50
BAB 50 : Dendam masa lalu
51
BAB 51 : Kembali bertemu
52
BAB 52 : Lebih manis dari kue
53
BAB 53 : Bekerja sama
54
BAB 54 : Kepergok lagi
55
BAB 55 : Pria asing
56
BAB 56 : Berita di internet
57
BAB 57 : Kebenaran tentang Dira
58
BAB 58 : Harapan Arga
59
BAB 59 : Kelicikan Reno
60
BAB 60
61
BAB 61 : Ancaman Ivan
62
BAB 62 : Vidio klarifikasi
63
BAB 63 : Arga yang cerewet
64
BAB 64 : Kekesalan Dira
65
BAB 65 : Nasib jomblo
66
BAB 66 : Kedatangan Elena
67
BAB 67 : Kambuh
68
BAB 68 : Hasil pemeriksaan
69
BAB 69 : Perasaan Ivan
70
BAB 70 : Arka dan Mita
71
BAB 71 : Keributan di pagi hari
72
BAB 72 : Kemarahan Dira
73
BAB 73 : Wanita gila
74
BAB 74
75
BAB 75 : Bukan cinta
76
BAB 76 : Emosi Arga
77
BAB 77 : Mulut Arka
78
BAB 78 : Nasib Elena
79
BAB 79 : Cinta ditolak dukun bertindak
80
BAB 80 : Rencana mertua
81
BAB 81 : Berita pagi
82
BAB 82 : Mas Kim bum lagi
83
BAB 83
84
BAB 84 : Arka menahan diri
85
BAB 85 : Arga dan Dira
86
BAB 86 : Kekecewaan Mita
87
BAB 87 : Menyatakan Perasaan
88
BAB 88 : Akhirnya
89
BAB 89 : Hukuman Arga
90
BAB 90 : Kejadian di restoran
91
BAB 91 : Manjanya Arga
92
BAB 92 : Para bucin
93
BAB 93 : SIDANG
94
BAB 94 : Jodoh teman kelas
95
BAB 95 : Penyesalan
96
BAB 96 : Memaafkan
97
BAB 97 JTK (Jodoh teman kelas)
98
BAB 98 : JTK
99
BAB 99 : Fakta mengejutkan
100
BAB 100 : Kondisi Ivan
101
BAB 101 : Dalang dibalik kecelakaan
102
BAB 102 : JTK
103
BAB 103 : Panik
104
BAB 104 : Kritis
105
BAB 105 : JTK
106
BAB 106 : Kejutan Arga
107
BAB 107 : Memulai lembaran baru
108
BAB 108 : Wanita penggoda
109
BAB 109 : Hukuman
110
BAB 110 : JTK
111
BAB 111 : Tidak ingin melihatmu
112
BAB 112 : Semakin aneh
113
BAB 113 : Korban
114
BAB 114 : JTK
115
BAB 115 : Kalung
116
BAB 116 : Goyang tiktok
117
BAB 117 : Panik
118
BAB 118 : AIGAR PUTRA RAHARDIAN
119
BAB 119 : Jodoh teman kelas
120
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!